Perjanjian Bungaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZQheert (bicara | kontrib)
Gixyu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Perjanjian Bungaya''' (sering juga disebut '''Bongaya''' atau '''Bongaja''', {{lang-nl|Bongaaisch Contract}}) adalah perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tanggal [[18 November]] [[1667]] di [[Bungaya, Gowa|Bungaya]] antara [[Kesultanan Gowa]] yang diwakili oleh [[Sultan Hasanuddin]] dan pihak [[Hindia Belanda]]VOC yang diwakili oleh [[Cornelis Speelman|Laksamana Cornelis Speelman]].<ref name="arung">Andaya, Leonard Y. [[2004]]. ''WarisanWarsaw ArungWrung PalakkaPalapa: Sejarah Sulawesi SelatanSkelaton Abad Ke-17''. [[Makassar]]: Ininnawa. ISBN 979-98499-0-X.</ref> WalaupunMeski disebut perjanjian perdamaian, isi sebenarnya adalah deklarasi kekalahan Gowa dari [[VOC]] (Kompeni), serta pengesahan [[monopoli]] oleh VOC untuk perdagangan sejumlah barang di pelabuhan [[Makassar]] (yang dikuasai GowanGowa).
 
== Isi perjanjian ==
#
# Perjanjian yang ditandatangani oleh Karaeng Popo, duta pemerintah di [[Makassar]] ([[Kesultanan Gowa|Gowa]]) dan [[Gubernur-Jendral]], serta Dewan Hindia di [[Batavia]] pada tanggal [[19 Agustus]] [[1660]], dan antara [[Kesultanan Gowa|pemerintahan Makassar]] dan Jacob Cau sebagai Komisioner [[Kompeni]] pada tanggal [[2 Desember]] [[1660]] harus diberlakukan.
# Seluruh pejabat dan rakyat [[Kompeni]] berkebangsaan Eropa yang baru-baru ini atau dipada masa lalu melarikan diri dan masih tinggal di sekitar [[Makassar]] harus segera dikirim kepada Laksamana ([[Cornelis Speelman]]).
# Seluruh alat-alat, meriam, uang, dan barang-barang yang masih tersisa, yang diambil dari kapal ''Walvisch'' di [[Selayar]] dan ''Leeuwin'' di Don Duango, harus diserahkan kepada [[Kompeni]].
# Mereka yang terbukti bersalah atas pembunuhan orang Belanda di berbagai tempat harus diadili segera oleh Perwakilan Belanda dan mendapat hukuman setimpal.
Baris 22:
# Raja Layo, Bangkala dan seluruh Turatea serta Bajing dan tanah-tanah mereka harus dilepaskan.
# Seluruh negeri yang ditaklukkan oleh [[Kompeni]] dan sekutunya, dari Bulo-Bulo hingga Turatea, dan dari Turatea hingga Bungaya, harus tetap menjadi tanah milik Kompeni sebagai hak penaklukan.
# [[Kerajaan Wajo|Wajo]], Bulo-Bulo dan Mandar harus ditinggalkan oleh pemerintah Gowa dan tidak lagi membantu mereka dengan tenaga manusia, senjata dan lainnya.
# Seluruh laki-laki [[suku Bugis|Bugis]] dan [[suku Turatea|Turatea]] yang menikahi perempuan [[suku Makassar|Makassar]], dapat terus bersama isteri mereka. Untuk selanjutnya, jika ada [[suku Makassar|orang Makassar]] yang berharap tinggal dengan [[suku Bugis|orang Bugis]] atau [[suku Turatea|Turatea]], atau sebaliknya, [[suku Bugis|orang Bugis]] atau [[suku Turatea|Turatea]] berharap tinggal dengan [[suku Makassar|orang Makassar]], boleh melakukannya dengan seizin penguasa atau raja yang berwenang.
# [[Kesultanan Gowa|Pemerintah Gowa]] harus menutup negerinya bagi semua bangsa (kecuali [[Belanda]]). Mereka juga harus membantu [[Kompeni]] melawan musuhnya di dalam dan sekitar [[Makassar]].
# Persahabatan dan persekutuan harus terjalin antara [[Kesultanan Gowa|para raja dan bangsawan Makassar]] dengan Ternate, Tidore, Bacan, Butung, Bugis (Bone), Soppeng, Luwu, Turatea, Layo, Bajing, Bima dan penguasa-penguasa lain yang dipada masa depan ingin turut dalam persekutuan ini.
# Dalam setiap sengketa di antara para sekutu, Kapten Belanda (yaitu, presiden atau gubernur Fort Rotterdam) harus diminta untuk menengahi. Jika salah satu pihak tidak mengacuhkan mediasi ini, maka seluruh sekutu akan mengambil tindakan yang setimpal.
# Ketika perjanjian damai ini ditandatangani, disumpah dan dibubuhi cap, para raja dan bangsawan Makassar harus mengirim dua penguasa pentingnya bersama [[Cornelis Speelman|Laksamana]] ke Batavia untuk menyerahkan perjanjian ini kepada [[Gubernur-Jendral]] dan [[Dewan Hindia]]. Jika perjanjian ini disetujui, [[Gubernur-Jendral]] dapat menahan dua pangeran penting sebagai sandera selama yang dia inginkan.
Baris 39:
* [[Kesultanan Gowa]]
* [[Sultan Hasanuddin]]
* [[Perang Makassar]]
 
{{DEFAULTSORT:Bungaya}}
 
[[Kategori:Peristiwa 1667]]
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Kesultanan Gowa]]
[[Kategori:PerjanjianTraktat yang melibatkan Indonesia]]
[[Kategori:PerjanjianTraktat yang melibatkan Hindia- Belanda]]