Fenilraksa asetat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 61:
 
==Kegunaan==
Fenilraksa asetat telah digunakan sebagai bahan pengawet dalam obat tetes mata dan cat, disinfektan, fungisida bekas dalam pertanian, dan fungisida potensial dalam pengolahan kulit.<ref name=":0" /><ref name=":2">{{cite journal |last1=Geier |first1=J. |last2=Lessmann |first2=H. |last3=Uter |first3=W. |last4=Schnuch |first4=A. |year=2005 |title=Patch testing with phenylmercuric acetate |journal=Contact Dermatitis |volume=53 |issue=2 |pages=117–8 |doi=10.1111/j.0105-1873.2005.0650d.x |pmid=16033409 |s2cid=42906373}}</ref><ref name="Pmid2">{{cite journal |last1=Xu |first1=Y. |last2=Zhao |first2=D. |last3=Gao |first3=C. |last4=Zhou |first4=L. |last5=Pang |first5=G. |last6=Sun |first6=S. |year=2012 |title=In vitro activity of phenylmercuric acetate against ocular pathogenic fungi |journal=[1][2Journal of Antimicrobial Chemotherapy][3] |volume=67 |issue=8 |pages=1941–4 |doi=10.1093/jac/dks133 |pmid=22514262 |doi-access=free}}</ref> Fenilraksa asetat membasmi rumput ''[[digitaria]]'', yang bibitnya sangat rentan, tetapi membiarkan sebagian besar rumput halaman tetap utuh.[4]<ref>Sunset Western Garden Book (1954), p.69</ref> Fenilraksa asetat menunjukkan aktivitas antijamur terhadap berbagai macam jamur patogen mata, dengan aktivitas terbesar terhadap ''Fusarium'' spp, dan telah diteliti sebagai pengobatan potensial untuk keratomikosis.[3]<ref name="Pmid2" />
 
Fenilraksa asetat digunakan untuk mendisinfeksi selaput lendir, tetapi karena alasan toksikologi dan ekotoksikologi, tidak lagi digunakan.[5]<ref name=":1">{{cite book |last1=Siebert |first1=Jörg |title=Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry |last2=Harke |first2=Hans-Peter |year=2009 |isbn=978-3-527-30673-2 |chapter=Disinfectants |doi=10.1002/14356007.a08_551.pub2}}</ref> Fenilraksa asetat pernah digunakan secara komersial sebagai katalis dalam lantai fleksibel poliuretan merek 3M Tartan, lantai umum yang digunakan di gedung-gedung publik, terutama di gimnasium sekolah, pada tahun 1950-an hingga 1970-an.[<ref name="pmid183658892">{{cite journal |last1=Beaulieu |first1=Harry J. |last2=Beaulieu |first2=Serrita |last3=Brown |first3=Chris |year=2008 |title=Phenyl Mercuric Acetate (PMA): Mercury-Bearing Flexible Gymnasium Floors in Schools — Evaluation of Hazards and Controlled Abatement |journal=Journal of Occupational and Environmental Hygiene |volume=5 |issue=6] |pages=360–6 |doi=10.1080/15459620802017425 |pmid=18365889 |s2cid=43701302}}</ref> Pada tahun 2006, fenilraksa asetat ditemukan perlahan-lahan merembes dari lantai Tartan 3M di beberapa sekolah umum di Idaho dan dapat dideteksi menggunakan metode analisis pemantauan udara melalui Tabung Carulite NIOSH 6009 dan alat analisis pembacaan langsung uap merkuri Ohio-Lumex.[6]<ref name="pmid183658892"/>
 
==Bahaya==
Kontak dengan fenilraksa asetat dapat menyebabkan reaksi alergi<ref name=":2" /> seperti [[eritema infektiosum]] dan sindrom [[urtikaria]] kontak.<ref>{{cite journal |last1=Maibach |first1=H. I. |last2=Johnson |first2=H. L. |year=1975 |title=Contact Urticaria Syndrome: Contact Urticaria to Diethyltoluamide (Immediate-Type Hypersensitivity) |journal=Archives of Dermatology |volume=111 |issue=6 |pages=726–30 |doi=10.1001/archderm.1975.01630180054004 |pmid=1137416}}</ref><ref name="pmid81120792">{{cite journal |last1=Torresani |first1=Claudio |last2=Caprari |first2=Elisabetta |last3=Manara |first3=Gian Carlo |year=1993 |title=Contact urticaria syndrome due to phyenylmercuric acetate |journal=Contact Dermatitis |volume=29 |issue=5 |pages=282–3 |doi=10.1111/j.1600-0536.1993.tb03574.x |pmid=8112079 |s2cid=46255307}}</ref> [[antibodi E|IgE]] memainkan peran penting dalam patogenesis sindrom urtikaria kontak.<ref name="pmid81120792" />
 
Efek samping yang jarang terjadi dari fenilraksa asetat dalam obat tetes mata adalah merkurialentis, yakni penumpukan pigmen pada kapsul anterior lensa. Hal ini diperkirakan memengaruhi 18 dari 500 pasien yang telah menggunakan obat tetes mata yang mengandung fenilraksa asetat dua hingga empat kali sehari selama lebih dari enam tahun. Pigmentasi tidak terkait dengan gangguan penglihatan atau kelainan mata apa pun.<ref name="Pmid2" />
 
==Referensi==
{{reflist}}