Nani Widjaja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan masa kecil dan ketertarikan pada seni |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(32 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| caption = Nani pada tahun 1961
| birth_date = {{Birth date|1944|11|10}}
| birth_place = [[Cirebon]], [[Jawa Barat]],
| birth_name =
| death_date = {{death date and age|2023|03|16|1944|11|10}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause =
| resting_place = TPU Karang Tengah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names = Nani Wijaya
| education =
Baris 43:
}}
[[Doktoranda|Dra.]] [[Hajjah|Hj.]] '''Nani Widjaja''' atau '''Nani Widjaya''' ({{lahirmati||10|11|1944||16|3|2023}}) adalah pemeran Indonesia. Ia merupakan salah satu dari empat anggota ''Golden Girls'' bersama [[Ida Kusumah]], [[Connie Sutedja]], dan [[Rina Hassim]]. Istilah ''Golden Girls'' sendiri dibentuk oleh Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns. Soerio Soebagio, atau lebih dikenal dengan nama [[Sys NS]].
== Masa kecil dan ketertarikan pada seni ==
Nani Wijaya, putri tunggal dari Widjaja, telah menorehkan namanya dalam sejarah seni Indonesia. Sejak masa sekolah dasar, Nani telah berminat untuk melatih keahliannya dalam seni tari. Keterampilan dalam menarikan tarian Sunda dan Jawa klasik membuatnya diakui sebagai salah satu penari terampil. Bergabung dengan kelompok tari Tunas Mekar pada tahun 1957 setelah pindah ke Jakarta, Nani sering diundang untuk tampil di Istana Negara dan juga di luar negeri. Prestasinya semakin dikenal ketika ia berhasil memenangkan festival tarian pada tahun 1959. Karier seninya terus berkembang. Namanya semakin populer di kalangan pemerhati seni hingga pada suatu hari ia menerima tawaran untuk berakting dalam film [[Darah Tinggi|"Darah Tinggi"]] garapan sutradara [[Lilik Sudjio|Lilik Sujio.]] Setelah mendapat restu dari ayahnya, Nani menerima tawaran tersebut dan mulai memperluas karier aktingnya. Sejak tahun 1960-an hingga saat ini, Nani Wijaya telah membintangi puluhan karya di industri perfilman Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2023-03-17|title=Biografi Nani Wijaya, Aktris Legendaris Indonesia Halaman 2|url=https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/17/150000079/biografi-nani-wijaya-aktris-legendaris-indonesia|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-03-09}}</ref>
== Kehidupan pribadi ==
Nani Wijaya menikah dengan [[Misbach Yusa Biran]] pada tahun 1969, dari pernikahannya itu ia dikaruniai enam orang anak, yakni:
* Nina Kartika
* Tita Fitrah Soraya
* [[Cahya Kamila]]
* Firdausi
* Farry Hanief
* [[Sukma Ayu]]
Pada tahun 2017, ia menikah lagi dengan teman lamanya, [[Ajip Rosidi]], seorang budayawan Sunda, Ajip Rosidi meninggal dunia pada tahun 2020.
== Karier ==
Nani melanjutkan awal karirnya di dunia akting dengan debutnya dalam film ''Linda'' pada tahun 1958. Kemudian, pada tahun 1961, ia berperan dalam film ''Dinding Sekolah''. Selama periode 1962—1968, Nani Wijaya aktif berperan sebagai peran pembantu dalam berbagai film, termasuk ''A Sing Ing So'', ''[[Njanjian di Lereng Dieng]]'', dan ''[[Petir Sepandjang Malam]]'' (1967). Namanya juga terkenal sebagai nama asli karakter [[Sri Asih (karakter)|Sri Asih]], yang diciptakan oleh [[R.A. Kosasih]] pada tahun 1954, dan kemudian diadaptasi ke layar lebar dengan peran utama yang diperankan oleh Mimi Mariani.<ref name=":0">{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=N|first2=Aprilia|title=Biodata dan Profil Nani Wijaya, Legenda Film dan Sinetron Indonesia|url=https://www.idntimes.com/hype/entertainment/aprilia-nurohmah/biodata-dan-profil-nani-wijaya|website=IDN Times|language=In-Id|access-date=2024-03-09}}</ref>
[[Berkas:Stamp of Indonesia - 2019 - Colnect 854312 - Indonesian Cartoon Superheroes.jpeg|kiri|jmpl|Sri Asih dalam Prangko 2019]]
Masa keemasan karier Nani Wijaya berlangsung dari tahun 1960 hingga 1980. Selama periode ini, ia membintangi sejumlah film terkenal seperti ''[[Si Doel Anak Betawi (film)|Si Doel Anak Betawi]]'', ''[[Gara-Gara Janda Kaya]]'' karya [[Azwar AN]], ''[[Roda-Roda Gila (film)|Roda-Roda Gila]]'' karya [[Dasri Yacob]], ''[[R.A. Kartini (film)|R.A. Kartini]]'', ''[[Catatan Si Boy IV]]'', dan ''[[Yang Muda yang Bercinta (film)|Yang Muda yang Bercinta]]''. Perannya dalam film "Yang Muda Yang Bercinta" membawanya meraih penghargaan sebagai Aktris Pembantu Terbaik dalam [[Festival Film Indonesia]] ketika ia berusia 34 tahun. Pada tahun 2000—an, Nani Wijaya juga membintangi sitkom yang fenomenal, ''[[Bajaj Bajuri]]'' (2004—2007), dan serial ''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]'' (2012—2017). Di era milenial, ia tetap aktif berperan dalam beberapa film, termasuk ''[[Maling Kutang]]'' (2009), ''[[Ummi Aminah]]'' (2012), dan ''[[Mama Cake]]'' (2012).<ref name=":0" />
[[Berkas:Dance performance at 1982 Indonesian Film Festival, Festival Film Indonesia (1982), 1983, front cover.jpg|jmpl|Festival Film Indonesia Tahun 1982]]
Nani adalah salah satu aktris terkemuka pada masanya, ia dikenal karena peran pendukung dan karakternya yang unik, sering memerankan wanita kompleks dengan nuansa dan karakter yang dalam, biasanya keibuan, eksentrik dan keras kepala. Salah satu perannya yang paling populer di masyarakat adalah saat ia memerankan karakter Emak di situasi komedi ''[[Bajaj Bajuri]]'', beradu peran bersama [[Mat Solar]], [[Rieke Diah Pitaloka]] dan [[Fanny Fadillah]]. Dihormati karena kecakapan akting dan keserbagunaannya, ia dianggap oleh khalayak sebagai salah satu aktris Indonesia terbesar sepanjang masa.
== Penghargaan ==
Selama lebih dari enam dekade karier beraktingnya, ia telah menerima berbagai penghargaan, dinominasikan lima kali untuk [[Piala Citra]] di
== Filmografi ==
Baris 688 ⟶ 705:
|}
=== Televisi
{| class="wikitable unsortable"
|-
Baris 697 ⟶ 714:
!{{abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|1992—1997
| rowspan="2" |1995▼
|''[[Gara-Gara (seri televisi)|Gara Gara]]''
|▼
|Karya debut
|▼
|-
|1993
|''[[Pelangi di Hatiku]]''
|Ibu Andre
|
|
|-
|1994
|''Bunga-Bunga Kehidupan''
|Ibu Wiguno
|
|
|-
|''Pondokan''
|
|
|align="center"|
|-
Baris 743 ⟶ 778:
|
|align="center"|
|-
|2002
|''Juki''
|Enyak Hapsa
|
|
|-
|2002—2007
|''[[Bajaj Bajuri]]''
|Emak Eti
|Dikreditkan sebagai Emak
▲|
|align="center"|
|-
Baris 819 ⟶ 860:
|-
|''Maha Kasih''
|Emak
|Episode: "Tukang Bubur Naik Haji"
|align="center"|
Baris 858 ⟶ 899:
|-
|''[[Kemilau Cinta Kamila]]''
|rowspan="4"|Nenek Suci
|
|align="center"|
Baris 880 ⟶ 921:
|align="center"|
|-
|''[[Ketika Cinta Bertasbih: Spesial Ramadhan]]''
|rowspan="2"|Ibu Ilyas
|
Baris 959 ⟶ 1.000:
|''[[Cinta Mulia]]''
|Oma Risma
|Karya debut terakhir
▲|
|align="center"|
|}
Baris 1.039 ⟶ 1.080:
== Pranala luar ==
* {{Kapanlagi|n|nani_wijaya}}
* {{IMDb name|1295504|Nani Widjaja}}
* {{id}} [https://www.viva.co.id/siapa/read/389-nani-wijaya Profil] di [[VIVA.co.id]]
{{start box}}
{{s-ach}}
Baris 1.053 ⟶ 1.094:
{{Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (FFI)}}
{{DEFAULTSORT:Widjaja, Nani}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
Baris 1.067 ⟶ 1.099:
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Cirebon]]
|