Anaplasmosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Maria tanjung (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 23:
| deaths =
}}
'''Anaplasmosis''' adalah [[penyakit]] yang disebabkan oleh bakteri dalam genus ''[[Anaplasma]]''. Bakteri ini menginfeksi [[sel darah merah]] hewan dan manusia. Anaplasmosis termasuk [[penyakit bawaan vektor]] dan banyak ditemukan di negara-negara [[tropis]] dan [[subtropis]]. Anaplasmosis sapi merupakan salah satu daftar penyakit [[Organisasi Kesehatan Hewan Dunia]] (OIE) yang kasusnya wajib dilaporkan oleh negara-negara anggota OIE dan dicegah penularannya secara internasional.<ref>{{Cite web|title=Animal Diseases|url=https://www.oie.int/en/what-we-do/animal-health-and-welfare/animal-diseases/|website=OIE|access-date=11 Juli 2021}}</ref>
 
== Penyebab ==
Baris 29:
 
== Penularan ==
[[Berkas:Rhipicephalus sanguineus.jpg|jmpl|upright=0.8|''[[Rhipicephalus sanguineus|]]''Rhipicephalus sanguineus'']], salah satu [[caplak]] yang berperan sebagai [[Vektor (biologi)|vektor]] anaplasmosis]]
Bakteri ''Anaplasma'' ditularkan secara mekanis ataupun biologis oleh [[Vektor (biologi)|vektor]] [[artropoda]]. ''A. marginale'', misalnya, dapat dibawa oleh 19 jenis [[caplak]] yang berada dalam genus ''[[Argas]]'', ''[[Ornithodoros]]'', ''[[Dermacentor]]'', ''[[Hyalomma]]'', ''[[Ixodes]]'', dan ''[[Rhipicephalus]]''. Infeksi eksperimental juga menunjukkan lalat ''[[Tabanus]]'' dan nyamuk ''[[Psorophora]]'' bertindak sebagai vektor.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}}<ref>{{Cite journal|last=Kocan|first=K.M.|last2=De La Fuente|first2=J.|last3=Blouin|first3=E.F.|last4=Garcia-Garcia|first4=J.C.|date=2004|title=Anaplasma marginale (Rickettsiales: Anaplasmataceae): recent advances in defining host–pathogen adaptations of a tick-borne rickettsia|url=https://www.cambridge.org/core/product/identifier/S0031182003004700/type/journal_article|journal=Parasitology|volume=129|issue=S1|pages=S285–S300|doi=10.1017/S0031182003004700|issn=0031-1820}}</ref> Anaplasmosis pada manusia disebabkan terutama oleh gigitan caplak ''[[Ixodes scapularis]]'' dan ''[[Ixodes pacificus]]''.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref> Dalam beberapa kasus, ''Anaplasma'' juga dapat menular melalui alat atau bahan yang terkontaminasi, misalnya pada proses [[transfusi darah]].<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Transmission|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/transmission/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== Manifestasi klinis ==
Baris 37:
Tanda klinis utama anaplasmosis sapi adalah [[anemia]] dan [[jaundis]]. ''Anaplasma'' tidak mengakibatkan [[hemoglobinemia]] dan [[hemoglobinuria]] sehingga dua hal ini dapat digunakan untuk membedakan anaplasmosis dengan [[babesiosis]], yang biasanya bersama-sama bersifat [[Endemik (epidemiologi)|endemis]] di suatu daerah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1000}} Setelah masa prepaten atau [[masa inkubasi]] yang biasanya berlangsung antara 15 sampai 36 hari, ''Anaplasma'' terus berkembang dan menginfeksi hingga 10–30% dari keseluruhan sel darah merah. Jumlah sel darah merah, nilai [[hematokrit]] (PCV), dan [[hemoglobin]] mengalami penurunan.<ref name=":1" />
 
Sapi yang terinfeksi akan memiliki [[selaput lendir]] pada mata dan mulut yang pucat atau menguning.<ref name="Ternak">Sudono, Adi; Rosdiana, R. Fina; Setiawan, Budi S. . 2008 . Beternak Sapi Perah Secara Intensif . Jakarta: AgroMedia Pustaka . ISBN 979-3357-35-5</ref> Selain itu, mereka dapat mengalami [[demam]] tinggi, penurunan produksi [[susu]], [[dehidrasi]], kesulitan buang air besar, serta kematian bila tidak diobati.<ref name="Ternak" /> Meskipun tetap terinfeksi, anak sapi lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan sapi dewasa. Sapi berusia di bawah satu tahun biasanya hanya menderita penyakit [[subklinis]].<ref name=":1" /> Setelah terinfeksi, sapi dapat menjadi pembawa penyakit seumur hidupnya.{{sfn|OIE Manual|2018|page=999}}
 
=== Manusia ===
Pada manusia, masa inkubasi berlangsung dalam satu hingga dua pekan. Gejala awal yang timbul di antaranya demam, menggigil, [[sakit kepala]] berat, nyeri otot, mual, muntah, diare, dan kehilangan nafsu makan. Pada tahap lanjut, dapat terjadi [[kegagalan pernapasan]], masalah [[perdarahan]], kegagalan organ, dan kematian.<ref>{{Cite web|title=Anaplasmosis Signs and Symptoms|url=https://www.cdc.gov/anaplasmosis/symptoms/index.html|website=CDC|access-date=10 Juli 2021}}</ref>
 
== Diagnosis ==
Anaplasmosis dapat [[Diagnosis (medis)|didiagnosis]] dengan beberapa cara. Untuk mengonfirmasi kasus klinis, identifikasi bakteri dilakukan dengan membuat [[sediaan apus darah]] yang dicat dengan [[pewarnaan Giemsa]] dan diperiksa di bawah mikroskop. ''A. marginale'' cenderung tidak terakumulasi di [[pembuluh kapiler]] sapi sehingga spesimen darah dianjurkan untuk diambil dari [[vena jugularis]] atau [[pembuluh darah]] lain yang besar.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1001}} Di dalam sel darah merah, ''A. marginale'' terletak di bagian tepi, sementara ''A. centrale'' terletak di bagian tengah.{{sfn|OIE Manual|2018|page=1002}} Metode lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis anaplasmosis yaitu [[reaksi berantai polimerase]] (PCR) serta pengujian serologis seperti [[ELISA]], uji [[Aglutinasi (biologi)|aglutinasi]], uji [[imunofluoresen]], dan [[uji fiksasi komplemen]] (CFT).{{sfn|OIE Manual|2018|page=1001}}
 
== Pengobatan dan pencegahan ==