Pajak Penghasilan Pasal 23: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angelavivia (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23) mengatur mengenai pajak yang dipotong oleh pemungut pajak dari Wajib Pajak atas penghasilan yang diperole...' |
+Kategori:Pajak penghasilan; ±Kategori:Perpajakan→Kategori:Perpajakan di Indonesia menggunakan HotCat |
||
(29 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=April 2016}}
Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23) mengatur mengenai [[Pajak|pajak]] yang dipotong oleh pemungut pajak dari [[Wajib_pajak|Wajib Pajak]] atas penghasilan yang diperoleh dari modal (dividen, bunga, royalti dll.), penyerahan jasa, atau penyelenggaraan kegiatan selain yang dipotong dalam Pajak Penghasilan Pasal 21.<ref name="pph23">[http://www.online-pajak.com/id/corporate/tools-and-tips/article-23/what-it-is PPh 23], OnlinePajak Lapor Pajak Mudah Secara Online.</ref><br />▼
▲'''Pajak Penghasilan Pasal 23''' (PPh Pasal 23) mengatur mengenai [[
PPh 23 adalah peraturan pajak penghasilan yang diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Tentang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008<ref name="uu36-2008">[http://www.pajak.go.id/dmdocuments/UU-36-2008.pdf ”UU Republik Indonesia No.36 Tahun 2008”], Direktorat Jenderal Pajak.</ref>, pasal 23.<br />▼
▲PPh Pasal 23 adalah peraturan pajak penghasilan yang diatur dalam Undang-undang
== Tarif Pajak ==
Tarif pajak seperti yang dijelaskan pada pasal ini, kepada pemegang [[Nomor Pokok Wajib Pajak]] (NPWP) adalah 15 % untuk dividen, royalti, bunga, hadiah dan penghargaan, dan 2 % untuk objek pajak lainnya
Nilai potongan yang akan dikenakan pada angka ini, adalah jumlah bruto sebelum PPN (Pajak Pertambahan NILAI - PPN).
== Peraturan Khusus/Tertentu ==
Ada beberapa kondisi di mana tarif akan dikenakan secara berbeda dari aturan umumnya. Pengecualian ini khusus dikenakan kepada kategori objek pajak hadiah dan penghargaan. Penjelasan lebih lanjut berdasarkan KeputusanDirjen Pajak No. KEP-395/PJ/2001, adalah sebagai berikut:
* Hadiah undian atau lotere dianggap sebagai penghasilan, dan akan dikenakan [[tarif pajak]] sebesar 25 %;
* Hadiah lainnya dan penghargaan, termasuk penghargaan
* Jika penerima adalah ekspatriat, dan bukan termasuk [[Bentuk Usaha Tetap]] internasional, tarif pajak sebesar 20 % akan diberlakukan;
* Jika penerima adalah sebuah organisasi, termasuk Bentuk Usaha Tetap, tarif seperbesar 15 % akan diberlakukan.
== Pembebasan Pajak ==
Menurut PerDirjen Pajak No. PER-1/PJ/2011,<ref name="per1-2011">[http://www.pajak.go.id/dmdocuments/SE-11-2011.pdf ”Surat Edaran Nomor SE-11/PJ/2011”] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130123202049/http://www.pajak.go.id/dmdocuments/SE-11-2011.pdf |date=2013-01-23 }}, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak.</ref>
Jika permohonan pembebasan telah diajukan kepada pemerintah, [[wajib pajak]] dapat menunggu selama 5 hari untuk jawaban, jika setelah 5 hari tidak ada balasan, maka permintaan tersebut dianggap telah disetujui.
== Pembayaran dan Pelaporan Pajak ==
Batas waktu pembayaran jatuh pada tanggal 10 bulan berikutnya, dan batas waktu melapor pada tanggal 20.
== Penalti ==
Dikenakan sanksi sebesar Rp 100.000,00 bagi wajib pajak yang gagal melapor PPh Pasal 23.
== Referensi ==
<references />
==
[http://www.online-pajak.com/id
[[Kategori:Perpajakan di Indonesia]]
[[Kategori:Pajak penghasilan]]
|