Mitologi Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan by 4500SM (bicara)()
Tag: Pembatalan halaman dengan galat kutipan
 
(37 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bilah sisi mitologi Yunani}}
[[Berkas:Jacopo Zucchi - The Assembly of the Gods.jpg|250px|jmpl|ka|''Pertemuan Para Dewa'', oleh [[Jacopo Zucchi]] .]]
{{Mitologi}}
{{wikibooks|{{PAGENAME}}}}
'''Mitologi udin petotYunani''' adalah sekumpulankumpulan [[mitos]] danyang mula-mula diceritakan oleh orang-orang [[legendaYunani Kuno]], yangdan merupakan berasalsalah darisatu [[genre|ragam]] [[cerita rakyat Yunani Kuno]], danyang dewasa ini berisidimasukkan kisahbersama-kisahsama mengenaidengan [[dewamitologi Romawi]] danke dalam suatu himpunan lebih besar yang disebut [[Pahlawanmitologi Klasik]]. Cerita-cerita tersebut berkaitan dengan pandangan [[agama Yunani Kuno]] tentang [[Kosmogoni|pahlawanasal-usul]], dan [[Kosmologi#Kosmologi metafisis|sifathakikat dunia]],; kehidupan dan asalsepak usulterjang serta[[Daftar maknatokoh dari praktikmitologi [[ritualYunani|dewa-dewi]] dan, [[Kultus (praktikpahlawan keagamaan)Yunani|kultuswirawan-wirawati]], orangdan Yunani[[Daftar Kuno.makhluk Mitologimitologi Yunani|makhluk-makhluk merupakanmitologis]]; bagianserta dariasal-usul dan signifikansi amalan-amalan [[AgamaKultus|pemujaan]] didan Yunani kuno[[ritual|Agamaupacara]] dibangsa Yunani Kuno]]. Para sejarawansarjana modern mempelajari mitologimitos-mitos Yunanitersebut untuk mengetahuimendapatkan keadaangambaran politik,yang agama,lebih danjelas peradabanmengenai dilembaga-lembaga keagamaan maupun lembaga-lembaga politik Yunani Kuno, sertadan untuk memperolehlebih pemahamanmemahami mengenai pembentukanhakikat penciptaan-mitos itu sendiri.<ref name="Helios">{{cite encyclopedia|title=Volume: Hellas, Article: Greek Mythology|encyclopedia=[[Encyclopaedia The Helios]]|year=1952}}</ref>
 
Mitos-mitos Yunani mula-mula disebarluaskan di dalam bingkai [[tradisi lisan|tradisi syair lisan]], kemungkinan besar oleh para penembang [[Peradaban Minoa|Minoa]] dan [[Peradaban Mikenai|Mikenai]] sejak abad ke-18 Pramasehi;<ref>{{cite web|last1=Cartwirght|first1=Mark|title=Greek Mythology|url=https://www.worldhistory.org/Greek_Mythology/|website=World History Encyclopedia|access-date=26 Maret 2018|archive-date=18 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210418165021/https://www.worldhistory.org/Greek_Mythology/|url-status=live}}</ref> pada akhirnya mitos-mitos tentang para wirawan [[Perang Troya]] dan pasca-Perang Troya menjadi bagian dari tradisi lisan syair-syair wiracarita [[Homeros]], ''[[Ilias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]''. Dua syair anggitan [[Hesiodos]] yang hidup hampir sezaman dengan Homeros, yaitu ''[[Theogonia|Teogonia]]'' dan ''[[Erga kai Hemerai|Pekerjaan dan Hari-Hari]]'', memuat keterangan-keterangan tentang penciptaan dunia, suksesi para penguasa ilahi, suksesi zaman umat manusia, asal-usul penderitaan umat manusia, dan asal-usul amalan-amalan persembahan. Mitos-mitos juga terabadikan di dalam ''[[Himne Homeros|Gita Puja Homeros]]'', di dalam fragmen-fragmen syair kewiraan dari [[siklus Wiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]], di dalam syair-[[sajak lira|syair lira]], di dalam gubahan-gubahan para sandiwarawan [[Tragedi|tragedi]] dan [[Komedi Yunani Kuno|komedi]] dari abad ke-5 Pramasehi, di dalam karya-karya tulis para sarjana dan penyair [[Periode Helenistik|zaman Helenistis]], maupun di dalam karya-karya tulis para pujangga dari [[Kekaisaran Romawi|zaman Kekaisaran Romawi]] seperti [[Plutarkhos]] dan [[Pausanias]].
Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti [[manusia]], dilahirkan namun tak akan menua, kebal terhadap apa pun, bisa bersifat kasat mata, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama dan gelar untuk tiap karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan anak, yang merupakan setengah manusia [[setengah dewa]]. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal sebagai [[Setengah dewa|demigod atau pahlawan]].
 
Di samping khazanah naratif di dalam [[Sastra Yunani Kuno|kesusastraan Yunani Kuno]] ini, gambar-gambar sosok dewa-dewi, wirawan-wirawati, dan kejadian-kejadian mitos juga tampil mencolok pada [[Tembikar Yunani kuno|lukisan-lukisan jambangan]] dan hiasan persembahan-[[persembahan nazar]] maupun berbagai artefak lain. Corak-corak geometris pada barang-barang pecah-belah dari abad ke-8 Pramasehi menggambarkan adegan-adegan yang terambil dari Lingkup Sastra Wiracarita maupun kisah-kisah petualangan [[Herakles]]. Pada [[Yunani Arkais|zaman Purwa]], [[Sejarah Yunani Klasik|Klasik]], maupun [[Yunani Helenistik|Helenistis]], karya-karya sastra Homerus dan berbagai penggambaran mitologis lainnya kian memperkaya bukti sastrawi yang sudah ada.<ref name="Br">{{cite encyclopedia|title=Greek Mythology|encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]]|date=2002|url=https://www.britannica.com/topic/Greek-mythology|orig-year=1998|first1=A. W. H.|last1=Adkins|first2=John R. T.|last2=Pollard}}<br /></ref>
Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni Yunani Kuno, seperti pada [[tembikar Yunani kuno|lukisan vas]] dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai [[daftar tokoh mitologi Yunani|dewa, dewi, pahlawan]], dan [[Daftar makhluk mitologi Yunani|makhluk-makhluk mitologi]]. Mitologi Yunani pada awalnya disebarkan melalui [[tradisi lisan]]. Saat ini sebagian besar informasi mengenai mitologi Yunani diperoleh dari [[sastra Yunani]].
 
Mitologi Yunani telahsudah banyak memengaruhi budaya, seni rupa, danmaupun sastra [[Budayabudaya Barat|duniaperadaban BaratEropa]], dan terusmasih tetap menjadi bagian dari warisan sejarah dan bahasa BaratEropa. SejakPara masapenyair kunodan hinggaseniman sekarang,dari banyakdulu penyairsampai dansekarang senimantelah yang mengambilmenimba inspirasi dari mitologi Yunani, dan telah menemukan banyakkembali relevansisignifikasi dan maknarelevansi sezaman kontemporerdi dalam tema-tema mitologi Yunani.<ref>J.M. Foley, John Miles (1999). "Homeric and South Slavic Epic". ''Homer's Traditional Art'',. 43[[Penn State University Press|Penn State Press]]. {{ISBN|978-0-271-01870-6}}.</ref>{{Rp|43}}
Sumber literatur Yunani tertua—yakni [[wiracarita]] ''[[Iliad]]'' dan ''[[Odisseia]]''—berisi kisah yang berpusat pada peristiwa mengenai [[Perang Troya]]. Sementara, dua puisi karya [[Hesiodos]]—''[[Theogonia]]'' dan ''[[Erga kai Hemerai]]''—menceritakan mengenai penciptaan dunia, pergantian kekuasaan dewa, pergantian zaman manusia, asal mula kesengsaraan manusia, dan asal mula ritual [[kurban]]. Mitologi Yunani juga terdapat dalam [[Himne Homeros]], potongan-potongan [[wiracarita]] dari [[Siklus Epik]], karya seni [[tragedi]] dari abad kelima, tulisan-tulisan para sejarawan dan penyair dari zaman Yunani Kuno, serta naskah kuno dari [[Kekaisaran Romawi]] karya penulis-penulis seperti [[Plutarkhos]] dan [[Pausanias]].
[[File:Achilles Penthesileia BM B209.jpg|thumb|Lukisan [[Akhilles|Akhiles]] dan [[Penthesileia|Pentesileya]] karya Eksekias, sekitar tahun 540 Pramasehi, [[British Museum|Museum Inggris]], London]]
 
== Sumber ==
Penemuan-penemuan [[arkeologi]] telah menunjukkan sumber-sumber penting mengenai rincian mitologi Yunani, di mana para dewa dan [[Pahlawan Yunani|pahlawan]] banyak muncul dalam dekorasi pada banyak sekali artefak. Desain geometris pada tembikar dari abad kedelapan SM menggambarkan adegan-adegan dari siklus Troya selain daripada petualangan [[Herakles]]. Pada masa-masa yang saling berkelanjutan—yaitu periode [[Periode Arkais di Yunani|Arkais]], [[Yunani Kuno|Klasik]], dan [[Yunani Helenistik|Helenistik]]—muncul berbagai sumber mitologi Yunani, seperti dari Homeros. Sumber-sumber itu menambah berbagai bukti yang sudah ada.<ref name="Br">{{cite encyclopedia|title=Greek Mythology|encyclopedia=Encyclopaedia Britannica|year=2002}}</ref>
{{wikibooks|{{PAGENAME}}}}
 
InformasiMitologi mengenaiYunani mitologidewasa Yunani yangini diketahui pada masa sekarang sebagian besar diperolehterutama dari karya-karya [[sastra Yunani Kuno|sastra Yunani kuno]] dan representasinya representasi-representasi pada media visual yang diperkirakan berasal dari [[Seniseni GeometrikGeometris|Periodezaman GeometrikGeometris]], yaituyakni kurun waktu sekitar abadtahun 900- Pramasehi sampai sekitar tahun 800 SMPramasehi, dan sesudahnya.<ref name="Graf200">F. Graf, Fritz. 2009 [1993]. ''[[iarchive:greekmythologyin0000graf|Greek Mythology: An Introduction]]'', hlmditerjemahkan oleh T. 200Marier. Baltimore: [[Johns Hopkins University Press]]. {{ISBN|9780801846571}}.</ref>{{Rp|200}} Pada Faktanyakenyataannya, sumber-sumber karya sastrasastrawi dan arkeologisumber-sumber salingarkeologis terintegrasi.digabung Meskipun,menjadi terkadangsatu keduanyakorpus bisadata, kadang-kadang saling mendukung ataudan kadang-kadang pula saling bertentangan.; Walaupunmeskipun demikian, dalam beberapabanyak kasus, eksistensikeberadaan korpus inilahdata yangsemacam menjadiini merupakan indikasi yang kuat ,bahwa banyak elemenunsur mitologi Yunani yang memiliki akar faktual dan sejarahkesejarahan yang kuat.<ref>Alms, Anthony. 2007. ''Theology, Trauerspiel, and the Conceptual Foundations of Early German Opera''. [[CityUniversitas University ofKota New York]].</ref>
Mitologi Yunani telah banyak memengaruhi budaya, seni, dan sastra [[Budaya Barat|dunia Barat]] dan terus menjadi bagian dari warisan dan bahasa Barat. Sejak masa kuno hingga sekarang, banyak penyair dan seniman yang mengambil inspirasi dari mitologi Yunani, dan menemukan banyak relevansi dan makna kontemporer dalam tema-tema mitologi Yunani.<ref>J.M. Foley, ''Homer's Traditional Art'', 43</ref>
 
== Sumber ==
Informasi mengenai mitologi Yunani yang diketahui pada masa sekarang sebagian besar diperoleh dari karya [[sastra Yunani|sastra Yunani kuno]] dan representasinya pada media visual yang berasal dari [[Seni Geometrik|Periode Geometrik]], yaitu sekitar abad 900-800 SM.<ref name="Graf200">F. Graf, ''Greek Mythology'', hlm. 200</ref> Faktanya, sumber karya sastra dan arkeologi saling terintegrasi. Meskipun, terkadang keduanya bisa saling mendukung atau saling bertentangan. Walaupun dalam beberapa kasus, eksistensi korpus inilah yang menjadi indikasi kuat ,bahwa banyak elemen mitologi Yunani yang memiliki akar faktual dan sejarah yang kuat.<ref>Alms, Anthony. 2007. ''Theology, Trauerspiel, and the Conceptual Foundations of Early German Opera''. [[City University of New York]].</ref>
 
=== SastraSumber sastrawi ===
Narasi mitos memainkan peran penting dalam hampir semua ragam sastra Yunani. Meskipun demikian, satu-satunya buku pedoman umum mitografi bangsa Yunani yang sintas dari [[Abad Kuno]] adalah ''[[Bibliotheke|Biblioteke]]'' karya Apolodoros-Semu. Karya tulis ini berusaha merukunkan cerita-cerita yang saling bertentangan dari para penyair, serta menyajikan suatu ikhtisar lengkap mitologi Yunani tradisional dan legenda-legenda kewiraan.<ref name="Hard1">Hard, Robin (2003). "Sources of Greek Myth". ''The Routledge Handbook of Greek Mythology'': ''berdasarkan H. J. Rose, "A Handbook of Greek mythology''". London: Routledge. {{ISBN|978-0-415-18636-0}}.</ref>{{Rp|1}} [[Apollodoros dari Athena|Apolodoros orang Atena]], yang hidup sekitar tahun 180 sampai sekitar tahun 125 Pramesehi, menulis risalah-risalah yang berkaitan dengan banyak topik mitologi Yunani. Mungkin saja risalah-risalahnya itu yang menjadi landasan penyusunan ''Biblioteke''. Meskipun demikian, ''Biblioteke'' membicarakan kejadian-kejadian yang baru terjadi lama sesudah kematian Apolodoros, dan oleh karena itu disifatkan sebagai karya tulis Apolodorus-Semu.
[[Berkas:Iliada Conrad Roure.jpg|ka|jmpl|150px|Sampul depan ''[[Iliad]]'' edisi [[bahasa Katala]] (1879), diterjemahkan oleh Conrad Roure. ''Iliad'' karya [[Homeros]] merupakan salah satu naskah kuno mengenai mitologi Yunani yang paling terkenal.]]
[[File:Prometheus by Gustave Moreau.jpg|thumb|upright|''[[Prometheus (mitologi)|Prometeus]]'', lukisan dari tahun 1868, karya [[Gustave Moreau]]. Peninggalan tertulis pertama yang menyebut-nyebut keberadaan mitos Prometeus berasal dari [[Hesiodos]]. Kemudian hari mitos ini menjadi dasar penciptaan sandiwara-sandiwara tragedi trilogi, kemungkinan besar oleh Aiskhilos, yakni ''[[Prometeus Dibelenggu]]'', ''[[Prometeus Dilepaskan (Aiskhilos)|Prometeus Dilepaskan]]'', dan ''[[Prometeus Pembawa Api]]''.]]
Narasi mitis memainkan peranan penting dalam hampir setiap genre sastra Yunani. Meskipun demikian, satu-satunya buku pedoman mitografi umum yang masih bertahan dari masa antikuitas Yunani hanyalah ''[[Bibliotheka (Pseudo-Apollodoros)|Bibliotheke]]'' buatan [[Pseudo-Apollodoros]]. Karya itu berusaha mendamaikan kisah-kisah kontradiktif dari para penyair serta menyediakan ikhtisar lengkap mengenai legenda kepahlawanan dan mitologi Yunani tradisional.<ref name="Hard1">R. Hard, ''The Routledge Handbook of Greek Mythology'', hlm. 1</ref> Apollodoros hidup pada tahun 180–120 SM dan banyak menulis mengenai topik tersebut. Tulisan-tulisannya kemungkinan membentuk dasar bagi karya-karya selanjutnya. Akan tetapi ''Bibliotheke'' menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi lama setelah Apollodoros meninggal, karena itulah pembuatnya dinamai Pseudo-Apollodoros.
 
DiKedua antara sumber-sumber sastra terawal adalah duapuisi wiracarita karya [[Homeros]], yaituyakni ''[[IliadIlias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]''., Paraadalah penyairdua lainnyadi ikutantara membuatsekian wiracaritabanyak yangsumber sastrawi terdahulu. Karya-karya para penyair lain melengkapi ''kumpulan [[Siklus EpikWiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]]'', tetapi sajaksyair-sajaksyair yang ditulis lebih kemudian dan tidak sehebat karya Homeros tersebut sekarang ini hampir keseluruhannyasemuanya telahsudah hilang. AdaSekalipun puladari kumpulangenerasi sajakke yanggenerasi dinamaidikenal dengan nama ''[[Himne Homeros]].|Gita AkanPuja tetapiHomeros]]'', terlepassyair-syair dari namanya, Himne Homerostersebut tidak punyamemiliki kaitan langsung dengan Homeros. SajakSyair-sajaksyair dalam ''Himne Homeros''tertua adalah himnegita-himnegita puja paduan suara yang berasal dari bagian yang lebih awal darikurun apawaktu yang disebut sebagai [[Sajaksajak Liralira|Zaman Syair Lira]].<ref name="Miles7">Miles, Geoffrey (1999). "The Myth-kitty" dalam ''Classical Mythology in English Literature: A Critical Anthology'',. hlmChicago: [[University of Illinois Press]]. 7{{ISBN|978-0-415-14754-5}}.</ref>{{Rp|7}} [[Hesiodos]], yang diperkirakankemungkinan besar hidup sezaman dengan Homeros, menulismenyajikan karyadi berjuduldalam syairnya, ''[[Theogonia|Teogonia]] '' ("''Asal usul Para-Usul Dewa-Dewi'')., Wiracarita tersebut merupakan salah satu naskahketerangan terlengkap mengenaitentang mitos-mitos Yunani awaltertua, danyang menceritakanberkaitan tentangdengan penciptaan dunia;, asal muasal para-usul dewa-dewi, [[Titan (mitologi)|Titantitan]]-titanis, dan [[Gigantraksasa]]; selain juga-raksasi, menguraikanmaupun silsilah-silsilah rumit, folklorcerita-cerita rakyat, dan mitos-mitos [[etiologi]]s. Karya Hesiodos lainnya, yaitu ''[[Erga kai Hemerai|Pekerjaan dan Hari-Hari]]'', merupakanseuntai puisisyair didaktik yangtuntunan bercerita mengenaiperi kehidupan bertani, selainanggitan Hesiodos, juga meliputimemuat mitos [[Prometheus|Prometeus]], [[Pandora]], sertadan [[Zaman Manusia#Lima Zaman Hesiodos|Lima Zaman Manusia]]. HesiodosSang jugaPenyair memberimemetuahkan nasihatcara bagaimanaterbaik carauntuk supayaberjaya dapat berhasildi dalam menjalanidunia hiduppenuh di duniamarabahaya, yang berbahayadibuat ini,kian yangberbahaya oleh para dewa dibuat menjadi lebih berbahaya-dewi.<ref name="Br" />
 
Para penyair lira seringkerap mengambilmenganggit tema-temasyair daribertemakan mitologimitos, dantetapi memasukkannyacara kepenyampaiannya dalamlambat sajak-sajaklaun mereka. Namun mereka menyampaikannya dengan cara yangmenjadi kurang naratif dan cenderung lebih alusif. Para penyair lira Yunani, diantara antaranya adalahlain [[Pindaros]], [[BakkhylidesBakkhilides|Bakhilides]], dan [[Simonides dari Keios|Simonides]], danmaupun para penyair pedesaankegembalaan semacamseperti [[Theokritos|Teokritos]] ataudan [[Bion dari Smyrna|Bion]]. Masing-masing, mengisahkan insidenkejadian-insidenkejadian mitologimitologis secarayang berdiri individualsendiri.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt-Brazouski, Mary J., dan Antoinette Brazouski. 1994. "Prakata" dalam ''Children's Books on Ancient Greek nadand Roman Mythology: An Annotated Bibliography'',. xii[[Greenwood Press]]. {{ISBN|978-0-313-28973-6}}.</ref>{{Rp|xii}} Selain digunakan dalam sajak liraitu, tema-temamitos dalammerupakan mitologi Yunani juga sangat sentral bagijantung [[Teater Yunani kuno|drama-drama AthenaAtena]] klasik. Penulis dramaSandiwarawan [[tragedi]] seperti [[Aiskhilos]], [[Sofokles]], dan [[Euripides]] mengambilmenggali sebagian besar plotalur cerita mereka dari mitos-mitos mengenai zaman kepahlawananwira dan Perang Troya. Banyak ceritakisah tragedi yang hebat (misalnyaseperti ceritakisah [[Agamemnon]] dan anak-anaknya, kisah [[Oidipus]], kisah [[Iason|Yason]], kisah [[Medeia|Medeya]], dlldst.) yangmendapatkan bentukformat klasiknya munculdari dalam dramasandiwara-dramasandiwara tragedi ituini. PenulisSandiwarawan dramakomedi [[Aristofanes]] juga menggunakan mitos Yunanidi dalam dramanyagubahan-gubahannya, di antaranya dalam drama yang berjudul ''[[OrnithesBurung-burung|Burung-Burung]]'' ("Burung") dan ''[[BatrakhoiKatak-katak|Katak-Katak]]'' ("Katak").<ref name="Miles8Miles7">Miles, ''Classical Mythology in English Literature'', 8</ref>{{Rp|8}}
 
Sejarawan [[Herodotos]] dan [[Diodoros Sikolos]], sertamaupun geografergeograf [[Pausanias (geografer)|Pausanias]] dan [[Strabo]]n, melakukanyang perjalananberkelana ke seluruh kelilingpelosok dunia Yunani dan mencatat ceritakisah-ceritakisah yang mereka dengar. Sebagai hasil dari perjalanannya, mereka berhasil menjabarkanmenyumbangkan banyak sekali legendamitos dan mitoslegenda lokal dalam tulisan-tulisan mereka, kadangacap merekakali memberikanmenampilkan versi-versi alternatif yang kurangjarang diketahui dikenalorang.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt-Brazouski, ''Ancient Greek nad Roman Mythology'', xii</ref>{{Rp|xii}} Herodotos secarapada khususkhususnya mempelajarimenggali berbagai tradisi yang diadijumpainya kenalsepanjang perjalanan, dan menyimpulkanmenemukan bahwaakar banyakkesejarahan kisahatau mitologis yangdi sebenarnyadalam memilikikonfrontasi asalantara usul historis dari perseteruan antarabangsa Yunani dan Duniabangsa-bangsa Timur.<ref>PCartledge, Paul A. Cartledge,2004. ''The Spartans'', hlm(diterjemahankan 60ke dalam bahasa Yunani). Livanis. {{ISBN|978-960-14-0843-9}}.</ref>{{Rp|60}}<ref>P. Cartledge, Paul A. 2002. "Inventing the Past: History v. Myth" in ''The Greeks'',. hlmNew 22York: [[Oxford University Press]]. {{ISBN|978-0-19-280388-7}}.</ref>{{Rp|22}} Herodotos berupayaberusaha untuk mempertemukanmerukunkan asal-mula usuldengan dan pencampuranbauran konsep-konsep budaya yang berbeda ituberlainan.
 
SajakSyair-sajaksyair dari zaman [[PeradabanPeriode HelenistikHellenistik|Helenistikzaman Helenistis]] dan [[Romawi kunoKuno|zaman Romawi]] kebanyakanrata-rata disusundianggit untuksebagai tujuanlaku sastra ketimbang untuksebagai kultuslaku pemujaanpuja. Meskipun demikian, semuasyair-syair itutersebut mengandung banyak rinciandetail penting yang mungkinbisa-bisa sajahilang dapatditelan hilang.zaman Dalamandaikata kategorisyair-syair tersebut tidak digubah. Kategori ini, terdapatmencakup karyagubahan-karya darigubahan:
# Para penyairPenyair Romawi, contohnya [[Ovidius]], [[Statius|Stasius]], [[Gaius Valerius Flaccus|Valerius FlaccusFlakus]], [[Seneca Muda|SenecaSeneka]], dan [[VirgilusPublius Vergilius Maro|Vergilus]] dengan uraianbeserta dariulasan [[Servius]].
# Para penyairPenyair Yunani dari periode [[AntikuitasAbad Akhir|AntikKuno Akhir]], yaitu [[Nonnos|Nonos]], [[Antoninos Liberalis]], dan [[Kointos Smyrnaios|Kointos Smirnayos]].
# Para penyairPenyair Yunani darizaman [[periode Helenistik]]Helenistis, antara lainyaitu [[Apollonios dari Rodos|Apolonios orang Rodos]], [[Kallimakhos|Kalimakhos]], Pseudo-[[Eratosthenes|Erastotenes]]-Semu, danddan [[Parthenios dari Nikaia|PartheniosPartenios]].
# Para penulis novel dari Yunani dan Romawi, di antaranya adalah [[Apuleius]], [[Petronius]], [[Lollianus]], dan [[Heliodoros dari Emesa|Heliodoros]].
 
NaskahPara kunopenulis prosa dari rentang-rentang waktu yang sama, yang merujuk mitos-mitos di dalam karya-karya tulisnya, adalah [[Apuleius|Apuleyus]], [[Petronius]], [[Lollianus|Lolianus]], dan [[Heliodoros dari Emesa|Heliodoros]]. Sumber-sumber nonsyair penting lainnya adalah ''Fabulae'' dan ''Astronomica'' buatankarya penulis Romawi, Pseudo-yang dijuluki [[Gaius Julius Hyginus|HyginusHiginus]]-Semu, adalah dua kompendium mitos non-puitis yang sangat penting. ''EikonesImagines'' buatankarya [[Filostratos dari Lemnos|Filostratos Tua]] dan [[Filostratos Muda]], serta ''EkhpraseisEkfraseis'' buatankarya [[Kallistratos|Kalistratos]] adalah dua sumber sastra lainnya yang juga mengambil tema dari mitologi.
 
Yang terakhir, beberapa sastrawan Yunani asal [[Kekaisaran Romawi Timur|Romawi Timur]] menyajikan pemerian-pemerian mitos yang penting, yang sebagian besar disadur dari karya-karya sastra Yunani terdahulu yang kini sudah hilang. Para pelestari mitos tersebut adalah [[Arnobius]], [[Hesikhios dari Iskandariyah|Hesikhios]], penulis ''[[Suda|Souda]]'', [[Yohanes Tzetzes]], dan [[Eustathios dari Tesalonika|Estatios]]. Mereka kerap menyoroti mitologi dari sudut pandang penilaian Kristen.<ref>[http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html Pasiphae] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180515024717/http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html |date=15 May 2018 }}, Encyclopedia: Greek Gods, Spirits, Monsters</ref>
[[Berkas:Anforagrega-atenas.jpg|200px|kiri|jmpl|[[Amphora]] di [[Museum Arkeologi Nasional Athena]] yang menggambarkan dewi [[Athena (mitologi)|Athena]].]]
Pada akhirnya, [[Arnobius]] dan sejumlah penulis Yunani Bizantium menyediakan rincian penting mitos, kebanyakan diambil dari karya-karya Yunani lebih awal yang kini telah hilang. Naskah kuno yang memelihhara mitos itu di antaranya adalah leksikon buatan [[Hesikhios dari Iskandariyah|Hesikhios]], ''[[Suda]]'', dan risalah-risalah buatan [[Yohanes Tzetzes]] dan [[Eustathios dari Thessalonika|Eustathios]]. Pandangan moral Kristen terhadap mitologi Yunani terangkum dalam perkataan, {{Polytonic|ἐν παντὶ μύθῳ καὶ τὸ Δαιδάλου μύσος}} / ''en panti muthōi kai to Daidalou musos'' ("Dalam setiap mitos ada pencemaran Daidalos"). Dalam gaya ini, [[Suda]] yang ensiklopedis menceritakan peran [[Daidalos]] dalam rangka memuaskan "nafsu berahi" [[Pasifae]] yang "tak wajar" kepada [[Banteng Kreta|banteng kiriman Poseidon]]: "Karena asal mula dan kesalahan dialamatkan kepada Daidalos dan dia dibenci untuk itu, dia pun menjadi subyek pepatah itu."<ref>[http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html Pasiphae], Encyclopedia: Greek Gods, Spirits, Monsters</ref>
 
=== ArkeologiSumber arkeologis ===
[[File:RomanVirgilFolio014rVergilPortrait.jpg|thumb|Gambar [[Publius Vergilius Maro|Vergilius]] di dalam naskah ''[[Vergilius Romanus]]'' dari abad ke-5. Penyair Romawi ini melestarikan pemerian-pemerian mitologi Yunani di dalam banyak karya tulisnya.]]
Penemuan [[Peradaban Mykenai]] oleh [[Arkeologi|arkeolog]] amatir Jerman, [[Heinrich Schliemann]], pada abad kesembilan belas, serta penemuan [[Peradaban Minoa]] di [[Kreta]] oleh arkeolog Britania, Sir [[Arthur Evans]], pada abad kedua puluh, banyak membantu dalam menjelaskan beragam pertanyaan tentang epik Homeros dan menyediakan bukti-bukti arkeologis bagi banyak rincian mitologis mengenai para dewa dan pahlawan Yunani. Sayangnya, bukti tentang mitos dan ritual di situs-situs arkeologi Mykenai seluruhnya bersifat monumental, seperti misalnya naskah [[Linear B]] yang digunakan terutama untuk mencatat invantaris, meskipun pada naskah tersebut ditemukan juga nama-nama dewa dan pahlawan. Linear B sendiri merupakan suatu bentuk tulisan Yunani yang sangat kuno yang ditemukan di Kreta dan di Yunani daratan.<ref name="Br" />
Penemuan [[peradaban Mikenai]] pada abad ke-19 oleh [[arkeologi|arkeolog]] amatir Jerman, [[Heinrich Schliemann]], dan penemuan [[peradaban Minoa]] di [[Kreta]] pada abad ke-20 oleh arkeolog Inggris, [[Arthur Evans]], membantu menjawab banyak pertanyaan seputar wiracarita-wiracarita Homeros, dan memberikan bukti arkeologis bagi banyak pemerian mitologis mengenai dewa-dewi dan wirawan-wirawati. Semua bukti mitos dan upacara yang berasal dari situs-situs peradaban Mikneai maupun Minoa berwujud monumen, lantaran aksara [[Linier B]] (ragam kuno aksara Yunani yang ditemukan di Kreta maupun Yunani Daratan) lebih sering dipakai dalam kegiatan pencatatan persediaan, kendati beberapa nama dewa-dewi dan wirawan-wirawati tertentu sudah teridentifikasi secara tentatif.<ref name="Br" />
 
DesainCorak-corak geometris pada tembikarbarang-barang danpecah-belah gerabah daripeninggalan abad kedelapanke-8 SMPramasehi menggambakanmenggambarkan adegan-adegan dari sikluslingkup cerita Perang [[Troya]], selainmaupun jugadari kisah-kisah petualangan [[Herakles]].<ref>Jane name="Br"Henle, ''Greek Myths: A Vase Painter's Notebook'' (Bloomington: Indiana University Press, 1973) {{ISBN|0-253-32636-2}}</ref> PenggambaranRepresentasi-representasi visual mitos-mitos secaratersebut visual menjadidianggap penting karena dua alasan. AlasanYang pertama adalah bahwa, banyak mitos Yunani yang diceritakanlebih melaluidulu vasdigambarkan lebihpada dulujambangan-jambangan daripada melaluidiceritakan karyadi sastra;dalam sumber-sumber sastrawi. Sebagai contoh, dari duakedua belas tugas Herakles, misalnya, hanya tugaskisah menangkappenangkapan [[Kerberos (mitologi)|Kerberos]] sajasajalah yang diceritakanmuncul di dalam karya sastra kontemporersezaman.<ref name="HomerIliad366-369">Homeros, ''IliadIlias'', 8. SatuSeuntai wracaritasyair wiracarita tentang PertempuranPalagan Troya. [https://archive.today/20120526194909/http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin//ptext?doc=Perseus:text:1999.01.0134&layout=&loc=8.366 366–369]</ref> AlasanYang lainnya adalah bahwakedua, sumber-sumber visual seringkadang-kadang kalimerepresentasikan menggambarkanmitos-mitos atau adegan-adegan mitos dan mitis yang tidak dikisahkanmuncul di dalam sumber sastrasastrawi manapun. Dalam beberapa kasus, penggambaranrepresentasi awaltertua mitos dalam karya seni rupa geometris lebih duluternyata muncul daripadabeberapa penggambarannyaabad padamendahului sajakrepresentasi arkaispertamanya akhir,dalam dansyair perbedaandari waktunyapenghujung bisazaman mencapai beberapa abadPurwa.<ref name="Graf200" /> Pada periodezaman [[PeriodePurwa Arkais(sekitar ditahun Yunani|Arkais]]750-500 (750–500 SMPramasehi), [[Yunanizaman Klasik|Klasik]] (sekitar tahun 480–323 SMPramasehi), danmaupun [[Periodezaman Helenistik|Helenistik]]Helenistis (323–146tahun SM323-146 Pramasehi), banyak bermunculan penggambaran pada tembikar yang memperlihatkan adegan-adegan dari karyawiracarita Homeros dan adegan-berbagai adegan mitologis lainnya, yang ikutmuncul melengkapi bukti sastrasastrawi yang sudah ada sebelumnya.<ref name="Br" />
 
== SejarahTinjauan sejarah mitos ==
[[File:Phaedra-Color.jpg|thumb|[[Faedra (mitologi)|Faidra]] bersama seorang dayang-dayang, kemungkinan besar inang penyusunya, gresko dari [[Pompeii]], sekitar tahun 60-20 Pramasehi]]
Mitologi Yunani telah berkembang seiring waktu demi menyesuaikan dengan perkembangan budaya Yunani itu sendiri, yang mana mitologi, baik secara terang-terangan maupun dalam asumsi-asumsi tak terucapkan, merupakan suatu indeks perubahan. Dalam bentuk sastra mitologi Yunani yang masih tersisa, seperti dapat ditemukan kebanyakan pada akhir perubahan yang progresif, pada dasarnya bersifat politik, seperti yang dikemukakan oleh Gilbert Cuthbertson.<ref>Cuthbertson, ''Political Myth and Epic'' (Michigan State university Press) 1975</ref>
 
Baris 66 ⟶ 65:
==== Kosmogoni dan kosmologi ====
{{Lihat pula|Dewa awal Yunani|Silsilah Dewa-Dewi Yunani}}
"Mitos asal-usul" atau "mitos penciptaan" melambangkan usaha untuk menguraikan alam semesta dan menjelaskan asal mula dunia supaya dapat dipahami oleh akal manusia.<ref name="Klattx">Klatt-Brazouski, ''Ancient Greek and Roman Mythology'', 10</ref> Versi yang paling banyak diterima pada saat ini, meskipun merupakan suatu kisah filosofis mengenai asal usul segala sesuatu, diceritakan oleh [[Hesiodos]], dalam karyanya ''[[Theogonia]]''. Dia mulai dengan [[Khaos]], suatu entitas yang tak berbentuk dan misterius. Dari Khaos ini muncullah [[Gaia]] atau Gê (dewi bumi) serta beberapa makhluk dewata primer lainnya, di antaranya adalah [[Eros]] (Cinta), [[Tartaros]] (Perut bumi), [[Erebos]] (Kegelapan), dan [[NxyNiks]] (Malam). Niks bercinta dengan Erebos dan melahirkan [[Aither]] (Langit atas) dan [[Hemera]] (Siang).<ref name="Theogony116-138">Hesiod, ''Theogony'', 116–138</ref> Tanpa pasangan pria, Gaia melahirkan [[Uranus (mitologi)|Uranus]] (dewa langit) dan [[Pontos]] (dewa laut). Uranus kemudian menjadi suami Gaia. Dari hubungan mereka, terlahirlah para [[Titan (mitologi)|Titan]] pertama, yang terdiri dari enam Titan pria, yaitu [[Koios]], [[Krios]], [[Kronos]], [[Hiperion]], [[Iapetos]], dan [[Okeanos]], serta enam Titan wanita, yaitu [[Mnemosine]], [[Foibe]], [[Rea]], [[Theia]], [[Themis]], dand [[Tethis]]. Setelah Kronos lahir, Gaia dan Uranus memutuskan bahwa tidak ada Titan lagi yang boleh lahir. Anak-anak Gaia dan Uranus yang lahir kemudian adalah para [[CyclopsKiklops]] (raksasa bermata satu) dan [[Hekatonkheire]] (raksasa bertangan seratus). Karena memiliki rupa yang mengerikan, para Kiklops dan Hekatonkheire dikurung oleh Uranus.<ref>Hesiodos, ''Theogonia'' 147-163</ref> Gaia marah atas tindakan Uranus dan mengajak para Titan untuk memberontak melawan Uranus. Kronos, anak Gaia yang "paling cerdik, muda, dan mengerikan",<ref name="Theogony116-138" /> melaksanakan perintah Gaia dan dia pun memotong alat kelamin ayahnya sendiri. Setelah itu Kronos menjadi penguasa para dewa dengan Rea, yang merupakan kakak sekaligus istrinya, sebagai pasangannya, dan para Titan yang lain menjadi anak buahnya.
 
[[Berkas:Rubens saturn.jpg|170px|ka|jmpl|''Kronos Menelan Anaknya'', menggambarkan Kronos yang sedang memakan bayi [[Poseidon]]. Lukisan oleh [[Peter Paul Rubens]].]]
Baris 105 ⟶ 104:
=== Zaman Pahlawan ===
[[Berkas:Pompeii - Casa dei Dioscuri - Perseus and Andromeda.jpg|200px|ka|jmpl|Lukisan dinding di [[Pompeii]] yang menggambarkan [[Perseus]] dan [[Andromeda]]. Perseus adalah pahlawan Yunani dari generasi awal.]]
Periode ketika para pahlawan hidup disebut dengan istilah [[Zaman Pahlawan]].<ref name="Kelsey30">F.W. Kelsey, ''An Outline of Greek and Roman Mythology'', 30</ref> Sajak-sajak epik dan genelaogis menciptakan kisah-kisah yang bercerita seputar pahlawan atau peristiwa tertentu, serta memunculkan hubungan antara para pahlawan dari cerita yang berbeda-beda; ceitacerita-cerita itu kemudian disusun secara berurutan. Menurut Ken Dowden, "bahkan ada efek saga: kita dapat mengikuti cerita beberapa keluarga dalam generasi-generasi yang saling berurutan".<ref name="Dowden11"/>
 
Setelah munculnya kultus pemujaan terhadap para pahlawan, maka dewa dan pahlawan disembah dan dipuja bersama-sama dalam ritual yang sakral. Dewa dan pahlawan juga disebut bersama-sama dalam doa dan ikrar yang dialamatkan pada mereka.<ref name="Raffan-Barket205" /> Berlawanan dengan zaman para dewa, pada zaman pahlawan jumlah para pahlawan tidak dibatasi dan tidak ada daftar tetapnya. Pada masa ini, tidak ada lagi dewa besar yang dilahirkan, tetapi pahlawan-pahlawan baru selalu ada saja yang muncul. Perbedaan lainnya antara kultus pemujaan pahlawan dan dewa adalah bahwa pahlawan menjadi pusat dari identitas kelompok lokal.<ref name="Raffan-Barket205">;Raffan-Burkert, ''Greek Religion'', 206</ref>
Baris 395 ⟶ 394:
=== Sumber modern ===
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book|last=Ackerman|first=Robert|title=Prolegomena to the Study of Greek Religion by Jane Ellen Harrison|url=https://archive.org/details/prolegomenatostu0000harr_h2b2|publisher=Princeton University Press|year=1991—Reprint edition|isbn=0-691-01514-7|chapter=Introduction}}
* {{cite book|last=Albala Ken G, Johnson Claudia Durst, Johnson Vernon E.|title=Understanding the Odyssey|url=https://archive.org/details/bulfinchsgreekro00bulf|publisher=Courier Dover Publications|year=2000|isbn=0-486-41107-9|chapter=Origin of Mythology}}
* {{cite book|last=Algra|first=Keimpe|title=The Cambridge Companion to Early Greek Philosophy|publisher=Cambridge University Press|year=1999|isbn=0-521-44667-8|chapter=The Beginnings of Cosmology}}