Universitas Padjadjaran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Daftar alumni: wamen koperasi |
||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| image_name = Lambang Universitas Padjadjaran.svg
| logo =
| established =
| type = [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum]]
| parent = [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi]]
| head_label = Rektor
| head = Prof. dr. [[
| location = [[Jatinangor, Sumedang|Jatinangor]], [[Kabupaten Sumedang]], [[Jawa Barat]]
| academic_staff = 1.790 (2013)<ref name="statistik">{{Cite web |url=http://www.unpad.ac.id/universitas/data-fakta/ |title=Salinan arsip |access-date=2014-05-17 |archive-date=2014-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140421054531/http://www.unpad.ac.id/universitas/data-fakta/ |dead-url=no }}</ref>
Baris 29:
Pemilihan nama "Padjadjaran" yang digunakan diambil dari nama ibukota [[Kerajaan Sunda]], yaitu [[Pakuan Pajajaran]]. Nama ini adalah nama yang paling terkenal dan dikenang oleh masyarakat Sunda, karena kemasyhuran sosoknya di antara raja-raja yang ada di tatar Sunda pada masa itu.
Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat
Pada awal berdirinya, Unpad memiliki 4 fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi dan program diploma IV (D-4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Baris 35:
Lahirnya Universitas Padjadjaran merupakan puncak dari gerakan pencerdasan kehidupan masyarakat Jawa Barat yang sudah dirintis oleh beberapa tokoh, antara lain Raden [[Dewi Sartika]], [[Siti Jenab]], [[Ayu Lasminingsih]], K.H. Abdul Halim, dan K.H. Hasan Mustofa. Hasrat mencerdaskan kehidupan bangsa ini semakin kuat ketika kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh masyarakat Jawa Barat berkeinginan keras agar generasi muda Jawa Barat dapat meningkatkan pendidikannya sampai jenjang perguruan tinggi. Keberadaan [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) kala itu dianggap kurang memadai. Selain karena pendidikan khusus di bidang teknik, juga dianggap tidak terlalu mendukung pendidikan Jawa Barat dan Bandung, karena ITB sudah merupakan perguruan tinggi nasional.
Masyarakat Jawa Barat ingin memiliki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai bidang ilmu. Akan tetapi, karena situasi politik dan keamanan yang tidak kondusif karena berkecamuknya Perang Kemerdekaan (1945–1949), perwujudan ke arah cita-cita itu terhambat. Pada tahun 1950-an tekad para tokoh masyarakat Jawa Barat untuk memiliki sebuah universitas negeri di Bandung semakin mengarah pada kenyataan, terutama setelah dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 18–24 April 1955.
Pada tanggal 4–7 November 1956, dengan sepengetahuan penguasa dan pemerintahan setempat pada masa itu, pernah diadakan Kongres Pemuda Sunda di Bandung dan dihadiri oleh para utusan dari semua daerah Jawa Barat, termasuk Jakarta, dan juga dari Yogyakarta. Kongres ini bertujuan untuk mencari jalan konkret dan positif dalam turut serta menyelesaikan berbagai masalah yang pada saat itu berkecamuk di Tanah Sunda, termasuk gangguan keamanan yang dilakukan oleh gerombolan Kartosuwiryo, kehidupan sosial ekonomi yang dirasakan sangat sulit, dan kehidupan kebudayaan yang tertekan.
Baris 67:
=== Kampus Dipati Ukur Bandung ===
<!--[[Berkas:Unpad iya Dipati Ukur Main Campus.jpg|jmpl|kiri|Kampus Unpad Dipati Ukur]]-->
Kampus Universitas Padjadjaran di Dipati Ukur berada di Jalan Dipati Ukur, [[Kota Bandung|Bandung]].<ref>{{Cite web |url=https://www.unpad.ac.id/universitas/rute-dan-peta/menuju-kampus-dipati-ukur/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-02-22 |archive-date=2016-02-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160201121632/http://www.unpad.ac.id/universitas/rute-dan-peta/menuju-kampus-dipati-ukur/ |dead-url=no }}</ref> Kampus ini sebelumnya digunakan untuk kegiatan kampus oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S-1 dan D-3) serta Fakultas Hukum. Namun, terhitung sejak pertengahan tahun 2017, kedua fakultas tersebut menyusul fakultas lainnya pindah ke kampus Jatinangor Sumedang.
Baris 100:
# Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita (1982–1990)
# Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana (1990–1998)
# Prof. Dr
# Prof. Dr. Ir. [[Ganjar Kurnia]], DEA (2007–2015)
# Prof. Dr. med. dr. [[Tri Hanggono Achmad]]
#
# Prof. Dr. [[Rina Indiastuti]],
# Prof. dr. [[Arief Sjamsulaksan Kartasasmita]], Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D. (2024-2029)
== Lagu ==
Baris 227 ⟶ 228:
|-
|{{color box|#ee1d23}}{{color box|#1eb26a}} Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
|{{bulleted list|D-IV
|{{bulleted list|Matematika|Kimia|Fisika|Biologi|Statistika|Geofisika|Teknik Informatika|Teknik Elektro|Aktuaria}}
|{{bulleted list|Magister Ilmu Kimia|Magister Statistika Terapan|Magister Matematika|Magister Biologi|Magister Fisika|Doktor Ilmu Kimia}}
Baris 330 ⟶ 331:
=== Daftar alumni ===
{{Col|3}}
* [[A. Bakir Pasaman]], Direktur Utama PT Pupuk Kaltim
* [[Abdullah Gymnastiar]], pendakwah, penulis, pengusaha
* [[
* [[Agus Gumiwang Kartasasmita]], wakil ketua komisi I DPR periode 2009-2014
* [[Achmad Baiquni]], Direktur Bank BNI
* [[Achjar Iljas]], Komisaris Independen Bank BII
* [[Achmad Roestandi]], hakim Mahkamah Konstitusi
* [[Acil Bimbo]], musisi
* [[Alo Liliweri]], [[sosiolog]]
* [[Alshad Ahmad]], Konten kreator, Pengusaha
* [[Agum Gumelar]], Menteri Transportasi, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Sosial
* [[Ahmad Fuadi]], penulis, novelis, pengusaha
* [[Airin Rachmi Diany]], Wali Kota Tangerang Selatan
* [[Andhi Nirwanto]], Wakil Jaksa Agung
* [[Andibachtiar Yusuf]], sutradara dan penulis skenario film
* [[Andromeda Mercury]], news anchor tv
* [[Anjana Demira]], reporter dan presenter berita di NET.
* [[Annisa Pohan]],
* [[Armida Alisjahbana]], Kepala BAPPENAS/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
* [[Arief Suditomo]], penyiar, Pimpinan Redaksi RCTI
* [[Arief Yahya]], Direktur PT Telkom, Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja 2014-2019
* [[Ayi Vivananda]], Wakil [[Walikota]] Bandung ke-4, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat
* [[Bambang Sutrisno]] (Trisno), musisi, basis PAS Band
* [[Bambang Sutejo]] (Bengbeng), musisi, gitaris PAS Band
* [[Bambang Soesatyo]] Ketua [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia]]
* [[Bagir Manan]], Ketua Mahkamah Agung/Hakim Agung Republik Indonesia
* [[Bustanil Arifin]], Menteri Koperasi dan Kepala Bulog
* [[Butet Manurung]], Perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat terasing dan terpencil di Indonesia, pendiri Sokola Rimba
* [[Chairuman Harahap]], politikus [[Partai Golkar]], kepala komisi ke-3 Dewan Perwakilan Rakyat
* [[Dadan Wildan]], Komisaris Bali Tourism Development Corporation (BTDC)
* [[Dandhy Dwi Laksono]], Jurnalis, produser, dan sutradara film [[Sexy Killers]]<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/jejak-dandhy-laksono-sutradara-sexy-killers-yang-jadi-tersangka-eiQD|title=Jejak Dandhy Laksono, Sutradara Sexy Killers yang Jadi Tersangka|last=Haryanto|first=Alexander|date=2019-09-27|work=[[Tirto|Tirto.id]]|access-date=2020-09-02|language=id|archive-date=2021-04-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210405195338/https://tirto.id/jejak-dandhy-laksono-sutradara-sexy-killers-yang-jadi-tersangka-eiQD|dead-url=no}}</ref>
* [[Dede Yusuf]], Anggota DPR RI, Wakil Gubernur Jawa Barat ke-10, Periode 2008–2013
* [[Dedy Djamaluddin Malik]], Politikus [[
* [[Dipa Nandastyra Hasibuan]], musisi, personel The Changcuters
* [[Djoni Permato]], personel [[Project Pop]]
* [[Donna Agnesia]], aktris
* [[Dosmar Banjarnahor]], bupati kabupaten [[Humbang Hasundutan]]
* [[Edhy Prabowo]], Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan
* [[Edwin Pamimpin Situmorang]], Presiden Komisaris PT Arwana Citramulia Tbk
Baris 407 ⟶ 374:
* [[Engkus Kuswarno]], Rektor [[Universitas Islam Nusantara]]
* [[Erry Riyana Hardjapamekas]], Direktur Maybank, mantan Wakil Ketua KPK
* [[Ernest Prakasa]], presenter, komedian, sutradara, penulis, produser, pelawak
* [[Farhan]], presenter
* [[Ferry Juliantono]], Wakil Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih 2024-2029
* [[Ferry Mursyidan Baldan]], Menteri Agraria dan Tata Ruang di Kabinet Kerja 2014-2019
* [[Fitri Tropica]], presenter
* [[Frans Hendra Winarta]], pengacara
* [[Ganjar Kurnia]], rektor Universitas Padjadjaran dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Paris
* [[Gumilar Nurochman]], personel [[Project Pop]]
* [[Hamdan Zoelva]], ketua Mahkamah Konstitusi
* [[Handayani]], Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia
* [[Harjanto Prabowo]], Rektor [[Universitas Bina Nusantara]]
* [[Helmi Budiman]], Wakil Bupati [[Garut]]
* [[Hikmat Kurnia]], CEO Agromedia
* [[Hotman Paris Hutapea]]
* [[Iman Rachman]], Direktur Mandiri Sekuritas
* [[Jaka Bimbo]], musisi
* [[Jusuf Anwar]], Menteri Keuangan
* [[Ken Zuraida]], Seniman, istri dari W.S Rendra
* [[Jusuf Wibisono]], Menteri Keuangan
* [[Megawati Soekarnoputri]], [[Presiden Indonesia]] ke-5
* [[Meisya Siregar]], artis
* [[Melody Nurramdhani Laksani]], Aktris, Penyanyi, Presenter, Penari,
* [[Mochtar Kusumaatmadja]], Menteri Kehakiman dan Menteri Luar Negeri
* [[MS Hidayat]], Menteri Perindustrian
* [[Melody Nurramdhani Laksani]], Artis
* [[Muhammad Iqbal]]
* [[Muladi]], Gurbernur Lemhanas, Menteri Kehakiman, Menteri Sekretaris Negara
* [[Muhammad Hatta Ali]], Ketua Mahkamah Agung periode 2012–2017
* [[Nico Siahaan]], presenter
* [[Okky Lukman]], artis, komedian
* [[Omesh]], presenter
Baris 476 ⟶ 408:
* [[Paskah Suzetta]], Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
* [[Patrialis Akbar]], Hakim Mahkamah Konstitusi
* [[Pramono
* [[Prastiwi Dwiarti]], musisi, personel T2
* [[Rieka Roslan]], musisi dan personel [[The Groove]]
* [[Ridho Ficardo]], Gubernur Lampung
Baris 489 ⟶ 419:
* [[Ronal Surapradja]], artis, presenter, penyiar radio
* [[Rudiantara]], Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Kerja 2014–2019
* [[Ruhut Sitompul]], [[Pengacara
* [[Ryan Thamrin]], presenter, dokter
* [[Rudy Gunawan]], Bupati Garut
* [[Salman Aditya]], musisi
* [[Salman Aristo]], penulis, sutradara, dan produser
* [[Santosa Doellah]], pengusaha
* [[Sapta Nirwandar]], Presiden Komisaris Bali Tourism Development Corporation (BTDC), mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011–2014
* [[Sharif Cicip Sutardjo]], Menteri Kelautan dan Perikanan
* [[Soleh Solihun]], presenter, komedian, Aktor, penyiar radio, penulis
* [[Soemarno Sosroatmodjo]], Gurbernur Jakarta
* [[Sri Soemantri Martosoewignjo]], Kepala Komisi Konstitusi
* [[Sutardji Calzoum Bachri]], sastrawan
* [[Tina Talisa]], presenter
* [[Umar Wirahadikusumah]], [[Wakil Presiden Indonesia]] ke-4
* [[Utut Adianto]], Grandmaster Catur Indonesia
* [[Uus]] Rizky Firdaus Wijaksana Pelawak dan Aktor
* [[Yovie Widianto]], musisi
* [[Yuddy Chrisnandi]], Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di Kabinet Kerja 2014–2019
* [[Yuki Arifin Martawidjaja]] (Yukie), musician, vokalis PAS Band
* [[Widya Saputra]], artis
* [[Yura Yunita]], Penyanyi dan Penulis Lagu
* [[The Panturas]], Grup Musik asal Indonesia
* [[Erwin Moron]], Musisi
* [[Widi Cipto Utomo]], Musisi dan Konsultan Hukum
* [[Fery Martawidjaja]], Musisi dan Produser
* [[Aszy Syamfizie]], Rapper
{{EndDiv}}
Baris 550 ⟶ 460:
{{Unpad}}
{{PTN di Indonesia}}
{{Perguruan tinggi di Jawa Barat}}
[[Kategori:Universitas Padjadjaran| ]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia]]
|