Seto Mulyadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah parameter nama di infobox Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
gelar Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
|pre-nominals = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]|name = Seto Mulyadi|post-nominals = [[
|image = Kak Seto Mulyadi on Ini Talkshow Netmediatama.jpg
|alt =
|caption = Seto di acara ''[[Ini Talkshow]]'' pada tahun 2017
|birth_name = Seto Mulyadi
|birth_date = {{birth date and age|1951|8|28}}
Baris 13 ⟶ 11:
|nationality = [[Indonesia]]
|other_names = Kak Seto, Sang Mentor
|organization= Lembaga Perlindungan Anak Indonesia
|religion = [[Islam]]
|known_for = {{hlist|Pencipta karakter Si Komo|Pendiri Homeschooling Kak Seto}}
Baris 25 ⟶ 23:
|occupation = [[Psikolog]] [[anak]]
}}
[[Doktor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji|H.]] '''Seto Mulyadi''', [[Sarjana|S.Psi.]], [[Magister|M.
== Biografi ==
=== Kehidupan awal dan karier ===
Seto Mulyadi, atau yang akrab disapa Kak Seto lahir di [[Klaten]] pada 28 Agustus 1951. Sejak kecil, ia dikenal sebagai sosok yang bandel dan tidak bisa diam. Ia juga pernah beberapa kali jatuh hingga sempat mengalami [[fobia]], tetapi ia selalu melatih diri agar fobia tersebut hilang dengan melakukan aktivitas ekstrim seperti [[parkour]].<ref name="psikolog">{{
Kak Seto hijrah ke [[Jakarta]] lantaran kecewa tidak diterima di Fakultas Kedokteran [[Universitas Airlangga]] maupun [[Universitas Indonesia]]. Dari kekecewaannya itu, ia memutuskan untuk pindah ke Jakarta meski tanpa bekal dan keahlian apapun. Di sana, ia memulai hidup dengan kerja serabutan sembari menunggu tes Fakultas Kedokteran tahun berikutnya. Tidak berjodoh dengan Fakultas Kedokteran, Kak Seto lantas memutar tujuan dan masuk Fakultas Psikologi atas saran [[Pak Kasur]] yang ia kenal sejak ia menjadi asisten pemilik Taman Kanak-kanak.<ref name="profil" /> Kak Seto menyelesaikan pendidikan Sarjana di [[Fakultas Psikologi Universitas Indonesia]] pada 1981, Pendidikan Magister Bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1989, dan meraih gelar Doktor bidang Psikologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia pada 1993.<ref name="bio" />
Menjadi asisten Pak Kasur adalah pekerjaan ayah empat anak kala itu yang kemudian dilanjutkan dengan mengisi acara ''Aneka Ria Taman Kanak-kanak'' bersama [[Henny Purwonegoro]].<ref>{{cite web |url=https://rri.co.id/humaniora/info-publik/890860/ulang-tahun-ini-profil-kak-seto |title=Ulang Tahun, Ini Profil Kak Seto |first=Hanna |last=Pratiwi |date=31 Agustus 2020 |accessdate=23 Januari 2021 |website=[[Radio Republik Indonesia]] |archive-date=2021-01-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210129002140/https://rri.co.id/humaniora/info-publik/890860/ulang-tahun-ini-profil-kak-seto |dead-url=yes }}</ref> Di sana, Kak Seto mendongeng, mengisi acara belajar sambil bernyanyi, dan bermain sulap bersama anak-anak. Ilmu yang didapat dari Pak Kasur ia gabungkan dengan ilmu yang ia miliki, yakni teknik sulap yang telah ia pelajari sejak duduk di bangku [[Sekolah Dasar]]. Sedangkan ilmu mendongeng didapat melalui belajar dan berdasarkan pengalamannya.<ref name="profil" />
Menjadi bagian dari anak-anak memang dituntut untuk selalu kreatif, menyeimbangi pikiran-pikiran kreatif dan penuh imajinasi. Saat itulah karakter Si Komo diciptakan oleh Kak Seto.<ref>{{cite web |url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/kilas-balik-kak-seto-mulyadi-pencipta-si-komo-dan-sudah-50-tahun-mengabdi-di-dunia-anak-anak-b94414.html |title=Kilas Balik Kak Seto Mulyadi, Pencipta Si Komo dan Sudah 50 Tahun Mengabdi di Dunia Anak-anak |date=10 April 2020 |accessdate=23 Januari 2021 |website=Kapanlagi.com |first=Luthfia Miranda |last=Putri}}</ref> Berupa boneka Si Komo dan lagu yang diciptakan, karakter Si Komo menguat dan banyak dikenal. Acaranya banyak ditunggu dan membuat namanya kian tenar, kondisi perekonomiannya pun membaik.<ref name="profil" />
Kesuksesan inilah yang kemudian mengantarkan Kak Seto memborong beberapa penghargaan seperti ''The Outstanding Young Person of the World'', [[Amsterdam]]; kategori ''Contribution to World Peace'', dari Jaycess International pada [[1987]]. Ia juga mendirikan Yayasan Mutiara Indonesia dan Yayasan Nakula Sadewa. Pada [[1998]], ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum [[Komisi Nasional Perlindungan Anak]]. Kecintaannya pada anak-anak jugalah yang mengantarkannya membagi kisah lewat buku yang ia tulis, ''Anakku, Sahabat, dan Guruku''.<ref name="profil">{{
=== Homeschooling Kak Seto ===
[[Berkas:Seto Mulyadi.jpg|jmpl|Seto Mulyadi atau Kak Seto]]
Pada tahun 2007, Kak Seto mendirikan sekolah alternatif bernama [[Homeschooling]] Kak Seto. '''HSKS''' begitu singkatannya, merupakan lembaga [[pendidikan|pendidikan alternatif]] yang menjadi salah satu solusi pendidikan bagi anak-anak Indonesia baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri. Sesuai dengan visinya, yaitu menyediakan program pendidikan bagi anak agar memiliki keterampilan, ''life skill'', dan karakter yang kukuh sebagai calon pemimpin bangsa pada masa depan. Homeschooling Kak Seto terus berusaha meningkatkan standar kualitas pembelajaran sehingga proses belajar menjadi menyenangkan, memberikan materi pembelajaran yang terkini, serta menyediakan tutor - tutor dengan pengetahuan dan pengalaman profesional.
Homeschooling adalah sebuah sistem pendidikan atau pembelajaran yang diselenggarakan di rumah. Namun, Homeschooling Kak Seto adalah [[sekolah|sekolah alternatif]] yang menempatkan [[anak|anak-anak]] sebagai subjek dengan pendekatan secara “''at home''” atau di rumah. Dengan pendekatan “''at home''” inilah anak-anak merasa nyaman belajar karena mereka dapat belajar apapun sesuai dengan keinginannya
Beberapa alumni maupun siswa Homeschooling Kak Seto diantaranya: [[Dhea Seto]], [[Ayushita]], [[Hanggini Purinda Retto]], [[Nikita Willy]], [[Prilly Latuconsina]], [[Citra Scholastika]], [[Ray Prasetya]] dan [[Windah Basudara]].
== Kehidupan pribadi ==
Kak Seto memiliki seorang istri bernama Deviana. Mereka dikaruniai empat orang anak yakni Eka Putri, Bimo, Shelomita, dan [[Dhea Seto]]. Ia memiliki saudara kembar bernama Kresno Mulyadi (Kak Kresno) yang juga seorang psikiater anak dan juga memiliki kakak Maruf Mulyadi.<ref name="bio">{{cite web |url=https://bio.or.id/biografi-seto-mulyadi-kak-seto/ |title=Biografi Seto Mulyadi |website=Bio.or.id |accessdate=23 Januari 2021 |archive-date=2021-01-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210120034034/https://bio.or.id/biografi-seto-mulyadi-kak-seto/ |dead-url=yes }}</ref>
== Pendidikan ==
Baris 53 ⟶ 52:
* SMP Pangudi Luhur 1, Klaten, 1966
* SMA St. Louis, Surabaya, 1969
*
*
*
* Guru Besar bidang Ilmu Psikologi Universitas Gunadarma, 2021
Baris 115 ⟶ 114:
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
|