Universitas Muhammadiyah Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
Memperbaiki ejaan. |
||
Baris 22:
Sebelum menjadi UMS, secara kelembagaan UMS berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta cabang [[Kota Surakarta|Surakarta]] yang didirikan pada tahun [[1957]]. Para perintisnya antara lain [[Sudarsono (politikus, lahir 1911)|Sudalmiyah Suhud Rais]], [[Purnomo Prawiro|Radjab Bulan Hadipurnomo]], [[Mohammad Syafa'at Mintaredja|Muhammad Syafa’at Habib]], [[Sulastri Gito Atmodjo]], dan [[Rosyid E. Abby|KH Syahlan Rosyidi]].
Pada tanggal [[18 September]] [[1958]], lembaga tersebut diresmikan oleh Wali Kota Surakarta [[Muhammad Saleh Werdisastro|M. Saleh Werdisastro]]. Pada saat diresmikan, perguruan tinggi ini baru memiliki 51 mahasiswa, 6 orang karyawan, dan 7 orang dosen.
Pada tahun [[1965]], FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta mendapatkan izin untuk berdiri sendiri dan menjadi dua lembaga Pendidikan Tinggi, yaitu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta, di bawah koordinasi [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan]] dan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) di bawah koordinasi [[Kementerian Agama Republik Indonesia|Departemen Agama]]. IKIP Muhammadiyah Surakarta berdiri dengan jurusan-jurusan Pendidikan Umum (PU), Ekonomi Umum (EU), sedangkan IAIM dengan jurusan Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam dan Jurusan Ushuluddin/Perbandingan Agama
Pada tahun [[1967]], IKIP Muhammadiyah Surakarta menambah satu jurusan, yaitu Civic Hukum (CH) dengan status terdaftar dan mendapatkan izin sebagai induk perguruan tinggi Muhammadiyah se-[[Jawa Tengah]] yang terdiri dari IKIP Muhammadiyah Klaten, Magelang, Kudus, Purwokerto, Kebumen, Wates, Temanggung, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Banjarnegara, Prambanan, Purbalingga, Wonosari, dan Sragen. Setelah berkembang, cabang-cabang tersebut akhirnya berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi yang mandiri seperti IKIP Muhammadiyah Purwokerto, IKIP Muhammadiyah Purworejo dan IKIP Muhammadiyah Magelang.
Pada [[1979]], Drs. H. Mohamad Djazman, rektor IKIP Muhammadiyah Surakarta saat itu, memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta. Pada tahun 1993, [[Abdul Malik Fadjar|Prof. Abdul Malik Fadjar]] menjadi Rektor UMS sampai dengan 1996. Pada tahun 1996 sampai 2004 Prof. Dochak Latif menjadi rektor UMS dan melanjutkan program Prof Malik Fadjar dengan
Pada 2005, Prof. Bambang Setiaji melanjutkan menjadi rektor UMS. Semakin banyak program studi yang dibuka hingga 52 program studi. Kerja sama gelar ganda (''double degree'') dilakukan dengan 5 negara, [[Britania Raya]], [[Australia]], [[Korea Selatan]], [[Republik Tiongkok|Taiwan]], dan [[Amerika Serikat]]. Manajemen dibenahi dengan mendirikan dana pensiun, dana abadi, dan perbaikan manajemen keuangan.
Sejalan dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat, beberapa fakultas dikembangkan dengan membuka jurusan baru seperti Fakultas Ekonomi dengan jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Arsitektur, Elektro, Teknik Kimia, dan Teknik Industri. Pada tahun 1993/1994, UMS membuka program Pendidikan Ahli Madya Kesehatan (
== Fakultas ==
Universitas Muhammadiyah Surakarta terdiri dari 12 Fakultas, yaitu
* Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Baris 50:
== Program Sarjana ==
Program Studi
* '''''Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)'''''
** Pend. Akuntansi
Baris 103:
== Program Magister (S2) ==
Universitas Muhammadiyah Surakarta memiliki 10 Program
* Magister Pendidikan Agama Islam '''(Unggul)'''
Baris 124:
*Magister Pendidikan Matematika '''(Akreditasi Minimal)'''
*Magister Keperawatan '''(Akreditasi Minimal)'''
== Program Doktoral (
* Program Doktoral Ilmu Hukum '''(B)'''
* Program Doktoral Pendidikan '''(Baik Sekali)'''
Baris 135:
Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (PMB UMS) merupakan tahap awal sebagai calon mahasiswa baru UMS. Dalam hal ini, calon mahasiswa diwajibkan melalui proses dari pendaftaran, seleksi hingga pengumuman lolos seleksi dan dinyatakan sebagai Mahasiswa UMS.
PMB UMS memiliki beberapa jalur pendaftaran sebagai berikut
==== Jalur Tes CBT ====
Baris 147:
==== Jalur Tes Online '''(NEW)''' ====
Tahun 2023, PMB UMS resmi meluncurkan program Jalur Tes Online. Jalur ini merupakan
== Sosial Media Resmi ==
|