Kabupaten Aceh Barat Daya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agama |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(69 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{other uses|Aceh (disambiguasi)}}
{{coor title dm|3|48|N|96|52|E|region:ID-AC_type:adm2nd|display=title}}
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten | nama
| translit_lang1_type = [[abjad Jawi|Jawoë]]
| translit_lang1_info = اچيه بارات ديا
| foto =
| caption = Kantor Bupati Aceh Barat
| lambang = Lambang Kabupaten Aceh Barat Daya.png
| peta = Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya.svg
| koordinat = 04°61'-04°47' [[Lintang Utara|LU]]{{br}}95°00'- 86°30' [[Bujur Timur|BT]] {{coord|3.7911|96.9166|region:ID_type:city}}
| motto = Sapeue kheuen sahou langkah<br/>{{small|{{lang icon|Aceh|Aceh}} Seiya sekata menyatukan langkah}}
| semboyan =
| propinsi = [[Aceh]]
| ibukota = [[Blangpidie]]
| kecamatan = 9
| gampong = 152
| dasar hukum = [[s:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2002|UU RI No. 4 Tahun 2002]]<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=8 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| ref jumlah satuan pemerintahan = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
| hari jadi = {{start date|2002|04|10}}<ref name="UU"/>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = Sunawardi (Pj.)
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| sekretaris daerah = Salman Alfarisi
| ketua DPRD = Nurdianto
| luas = 1490,60
| luasref = <ref name="Permendagri-137-2017"/>
| penduduk = 154800
| penduduktahun = 31 Desember [[2023]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|99,83% [[Islam]] |0,13% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 0,03% [[Kekristenan]]
** 0,02% [[Protestan]]
** 0,01% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Hindu|Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Aceh|Aceh]]
|
| kodearea = (+62)659
| kodepos = 23762-23767
| nomor_polisi = BL ''xxxx'' C**
| apbd = Rp 896.177.626.467 ,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
| pad = Rp 89.174.113.700,-
| dau = Rp 424.470.065.000,- ([[2021]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2021|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=8 Desember 2021|page=1|format=pdf|archive-date=2021-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20211207084638/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2020/09/DAU_rotated.pdf|dead-url=no}}</ref>
| flora =
| fauna =
| zona waktu = [[UTC+07:00]], [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| web = {{url|http://acehbaratdayakab.go.id/}}
}}
'''
== Sejarah ==
=== Serangan Amerika Serikat ===
Penduduk [[Kuala Batee, Aceh Barat Daya|Kuala Batee]], Kabupaten Aceh Barat Daya pernah menjadi sasaran serangan kapal perang [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|date=2015-06-14|title=Ketika Amerika Menginvasi Aceh pada 1832|url=https://historia.id/politik/articles/ketika-amerika-menginvasi-aceh-pada-1832-DAlQ7|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2021-04-12|archive-date=2021-04-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210412135702/https://historia.id/politik/articles/ketika-amerika-menginvasi-aceh-pada-1832-DAlQ7|dead-url=no}}</ref> ''Potomac'', nama kapal perang ini, membawa lebih dari 300 prajurit. Dikirim atas perintah [[Andrew Jackson|Presiden Andrew Jackson]] sebagai bentuk hukuman bagi penduduk Kuala Batee yang pernah merampas kargo milik kapal dagang Amerika Serikat bernama ''Friendship''. Penduduk Kuala Batee menyerang kapal tersebut karena merasa muak terhadap para pedagang Amerika Serikat yang suka mencurangi timbangan. Kargo yang dirampas bernilai sekitar mencapai 50.000 dollar Amerika Serikat. Salah satu muatannya adalah [[lada]] dan [[opium]]. Dalam serangan ini lebih dari 450 penduduk Kuala Batee tewas, sedangkan Amerika Serikat hanya kehilangan dua nyawa
== Geografi ==
Baris 76:
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Aceh Barat Daya}}
Bupati saat ini
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|-
!No.
!colspan=2|Bupati
!Mulai menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Bupati
|-
|—
|[[Berkas:Darmansah.jpg|100px]]
|H. [[Darmansah]]<br>([[Penjabat]])
|15 Agustus 2022
|''Petahana''
|''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 91 ⟶ 104:
== Demografi ==
Penduduk Aceh Barat Daya didominasi oleh [[Suku Aceh]] (80%) diikuti oleh [[Suku Aneuk Jamee]] (12%). Sedangkan sisanya adalah pendatang dari berbagai suku (8%).<ref>{{Cite web |url=http://www.ihssrc.com/index.php?option=com_content&task=view&id=118&Itemid=1 |title=Salinan arsip |access-date=2011-09-05 |archive-date=2011-11-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111122110056/http://www.ihssrc.com/index.php?option=com_content&task=view&id=118&Itemid=1 |dead-url=no }}</ref> Di Aceh Barat Daya ini pula lahir pejuang kemerdekaan Indonesia yaitu [[
== Ekonomi ==
Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat strategis di jalur dagang kawasan barat selatan Aceh, khususnya kota [[Blangpidie]] yang sejak
=== Perkebunan ===
Baris 170 ⟶ 183:
* Batee Permata
* Pemandian Kolam Putroe Hijau
* Gunong Cot
* Panorama Gunong dan Irigasi Mata Ie
* MakamT. Awee Geutah
* Makam
* Makam Tgk. Dilubuk
* Makam Tgk. Sirah Panyang
* Makam T.
* Makam
|Wisata Alam, Budaya dan Sejarah
|-
Baris 184 ⟶ 197:
|
* Pasir Putih Pantai Cemara Indah
* Pantai Jilbab
* Kuala Katung
* Pantai Wisata Nelayan
Baris 207 ⟶ 221:
|Babahrot
|
*
* Wisata Perkebunan
* Raja Malaka
Baris 229 ⟶ 243:
Tari Rateb Meuseukat merupakan salah satu tarian Aceh yang berasal dari Aceh. Nama Ratéb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu rateb asal kata ratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam.
Diberitakan bahwa tari Ratéb Meuseukat ini diciptakan gerak dan gayanya oleh anak Teungku Abdurrahim alias Habib Seunagan (Nagan Raya), sedangkan syair atau ratéb-nya diciptakan oleh Teungku Chik di Kala, seorang ulama di Seunagan, yang hidup pada abad ke XIX. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Tari ini banyak berkembang di Meudang Ara Rumoh Baro di kabupaten Aceh Barat Daya.Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri.
Pada akhirnya juga permainan Ratéb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama.Saat ini, tari ini merupakan tari yang paling terkenal di Indonesia. Hal ini dikarenakan keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya. Tari ini sangat sering disalahartikan sebagai tari Saman milik suku Gayo. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan yang sangat jelas.Perbedaan utama antara tari Ratéb Meuseukat dengan tari Saman ada 3 yaitu, pertama tari Saman menggunakan bahasa Gayo, sedangkan tari Ratéb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh. Kedua, tari Saman dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Ratéb Meuseukat dibawakan oleh perempuan. Ketiga, tari Saman tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Ratéb Meuseukat diiringi oleh alat musik, yaitu rapa’i dan geundrang ==== Tari Rapa'i Geleng ====
Rapa'i Geleng adalah sebuah tarian etnis Aceh yang berasal dari
=== Kuliner ===
====
Pada 1960, Said Idrus (alm) pernah merantau ke Negeri Cina membuka warung di deretan pertokoaan kontruksi kayu di Jalan Selamat, Kota Blangpidie. Toko tersebut diberi label “Warung Muslim”. Selain menyediakan minuman kopi, menu khas di warung itu disebut
Era 60-an, di Kota Blangpidie (saat itu masih wilayah Aceh Selatan), ada tiga warung menyediakan
== Referensi ==
Baris 249 ⟶ 263:
== Pranala luar ==
{{wikisource|Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002}}
* {{id}} [http://www.ri.go.id/produk_uu/isi/uu2002/uu4'02.htm UURI No.4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya]
* {{id}} [http://acehbaratdayakab.go.id/ Situs web Kabupaten Aceh Barat Daya]
{{Kabupaten Aceh Barat Daya}}
{{Aceh}}
Baris 258 ⟶ 273:
[[Kategori:Kabupaten di Aceh|Aceh Barat Daya]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Aceh Barat Daya]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 2002]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2002 di Indonesia]]
|