Lady Chatterley's Lover: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menyunting
k ejaan
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Lady chatterley's lover 1959 US unexpurgated edition.jpg|jmpl|Diterbitkan pada tahun 1959, dari ''Lady Chatterley's Lover'' yang kontroversial saat itu oleh D.H. Lawrence (1885-1930). Edisi "lengkap dan tidak terjeserai" kemudian akan diterbitkan di Inggris satu tahun kemudian untuk pertama kalinya.]]
{{rapikan}}
'''''Lady Chatterley's Lover''''' adalah novel kisah roman percintaanyang antaraditulis pada tahun [[1928]] oleh [[D.H. Lawrence]], yang bercerita tentang seorang pria pekerja kasar dengan seorang wanita dari kalangan aristokrat karangan '''D.H. Lawrence''' yang ditulis pada tahun '''1928'''
 
Cerita ini berasal dari peristiwa di biografi Lawrence yang tak bahagia hidup yang berkecukupan, dan ia mengambil inspirasi untuk membukukan dari Ilkeston di Kota Derbyshire di mana ia tinggal sebentar.
 
Film '''Film Lady Chatterley''' ini menarasikan seorang perempuan, istri bangsawan yang jatuh cinta pada laki-laki penjaga hutan. Constance yang suaminya lumpuh kakinya setelah pulang dari perang dunia kedua merasa bosan dengan kehidupannya di dalam rumah.
 
DIDi luar rumah, ia menikmati landskaplanskap hutan alami yang begitu indah. Film yang memenangi 11 awardpenghargaan dan 5 nominasi ini tampaknya sengaja mengeksplorasi keindahan alam yang masih sangat perawan. Hamparan pepohonan, bunga-bunga dan hewan-hewan, gemericik air bening dari pegunungan yang masih bisa langsung diminum.
 
Dalam cerita tersebut, Constance tersesat sampai menemukan gubuk si parkinParkin, penjaga hutan. Sambutan Parkin tentu saja "dingin" tak berharap akan ada cinta yang jatuh. Seringnya constanceConstance berkunjung, Parkin tahu apa yang dia mau.
 
Adegan-adegan mesum bertebaran di sepanjang film ini, namun tidak vulgar, sangat erotis seperti film [[Prancis]] lainnya, sutradara pascalePascale ferrantFerran sangat dermawan memanjakan penontonnya.
 
Di suatu gubuk di pinggir hutan, di antara sekop, pacul, gergaji dan sepatu butut membuat mereka enggan untuk menggelar karpet plastik kumal dan melakukan apa yang mereka mau. Ayam-ayam dan burung peliharaan Parkin diam menyaksikan.