Bahasa Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Ragam: Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(43 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bahasa
|name =
|nativename =بهاس ڤاليمبڠ <br> {{lang|mui|Baso Pelémbang}}
|states= {{flag|Indonesia}}
Baris 6:
|ethnicity= [[Suku Melayu Palembang|Melayu Palembang]]
|speakers=1,6 juta [[penutur jati]]
|date=
|ref={{sfn|McDowell|Anderbeck|2020|p=14}}
|familycolor=Austronesia
Baris 24:
|glotto=pale1264
|glottoname=Palembang
|linglist=mui-plm
|samples=
|qid=
|sk = NE
|contoh_berkas= WIKITONGUES- Ihsan and Septiadi speaking Palembangnese.webm
Baris 31 ⟶ 32:
|HAM=ya
|pranala_HAM=https://www.omniglot.com/writing/musi.htm
|contoh_teks=
|pagenotice=Palembang
}}
[[File:Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang 1981.jpg|jmpl|250px|Kedudukan dan Fungsi Bahasa Palembang terbitan 1981]]
'''Bahasa Palembang''' atau '''Melayu Palembang''' (''{{lang|mui|baso Pelémbang}}'')
[[File:Pedoman Ejaan Bahasa Palembang 2007.jpg|jmpl|250px|Buku ''Pedoman Ejaan Bahasa Palembang''
==
Sebagian besar
== Sejarah ==
Sebagaimana
Selain
William Marsden mencatat dua ragam bahasa berbeda yang digunakan di Palembang pada abad ke-18. Bahasa di keraton adalah dialek Jawa halus dan Melayu dengan campuran kosakata asing, sementara bahasa sehari-hari penduduk Palembang adalah dialek Melayu, dengan ciri utama pengucapan vokal 'a' yang diganti menjadi 'o' pada sebagian besar suku kata terbuka.{{sfn|Marsden|1811|p=562}}
== Status ==
Penggunaan bahasa Palembang resmi diakui
Bahasa Palembang [[#Tingkatan|tingkatan ''jegho''/''jero'']] (atau ''alus'') juga telah masuk sebagai muatan lokal (kegiatan kurikulum) bagi sekolah-sekolah tingkat dasar dan menengah di
== Fonologi ==
Dunggio (1981) mendata 30 fonem dalam bahasa
=== Vokal ===
{| class="wikitable" style="text-align:center"
Baris 67 ⟶ 68:
|{{IPAslink|u}}
|-
![[Vokal setengah tetutup|
|{{IPAslink|e}}
|
Baris 81 ⟶ 82:
|
|}
Dalam suku kata tertutup, {{IPA|/i/}} dan {{IPA|/u/}}
=== Konsonan ===
Baris 87 ⟶ 88:
!
!
![[Konsonan
![[Konsonan rongga-gigi|Rongga
![[Konsonan
![[Konsonan langit-langit belakang|
![[Konsonan celah-suara|Celah
|-
! colspan="2" |[[Konsonan sengau|
|{{IPAslink|m}}
|{{IPAslink|n}}
Baris 100 ⟶ 101:
|
|-
! rowspan="2" |[[Konsonan letup|
!nirsuara
|{{IPAslink|p}}
Baris 115 ⟶ 116:
|
|-
! rowspan="2" |[[Konsonan
!nirsuara
|{{IPAslink|f}}<sup>1</sup>
|{{IPAslink|s}}
|{{IPAslink|ʃ}}<sup>1</sup> {{Angbr IPA|sy}}
|{{IPAslink|x}}<sup>1</sup> {{Angbr IPA|kh}}
|{{IPAslink|h}}
|-
!bersuara
|{{IPAslink|v}}<sup>1,</sup><sup>2</sup>
|{{IPAslink|z}}<sup>1</sup>
|
|{{IPAslink|ʁ}} {{Angbr IPA|r}}
Baris 145 ⟶ 146:
|
|}
<sup>1</sup>Hanya fonemik di kata-kata pinjaman.</br>
<sup>2</sup>{{IPA|/v/}} sering diucapkan sebagai {{IPA|/f/}}, atau bahkan {{IPA|/p/}}.
==Ragam==
===Dialek===
Berdasarkan survei [[dialektologi]] {{harvcoltxt|McDowell|Anderbeck|2020}} yang mencakup analisis [[leksikostatistik]], pemetaan persebaran inovasi [[fonologi|fonologis]]
Dialek Palembang Lama
Di sebelah utara dan timur Kota Palembang ke arah perbatasan dengan [[Provinsi Jambi]] dan [[Selat Bangka]], terdapat pula ragam Pesisir yang secara linguistik hampir identik dengan ragam yang dituturkan di kawasan urban. Meski begitu, beberapa daerah tutur Pesisir di wilayah terluar juga memiliki tingkat kemiripan leksikal yang tinggi dengan ragam Melayik tetangga, di antaranya ragam Jambi Ilir dari [[bahasa Jambi]] serta ragam-ragam Melayik [[bahasa Bangka|Bangka]].{{sfn|McDowell|Anderbeck|2020|p=15–16, 53}} Dari segi etnolinguistik, penutur ragam Pesisir sendiri cenderung tidak terlalu terikat dengan identitas "Palembang" sebagaimana penutur di kawasan urban dan pedesaan sekitarnya.{{sfn|McDowell|Anderbeck|2020|p=112, 114}}
===Tingkatan===
Bahasa
<!--
==Kata serapan==
Bahasa Melayu Palembang memiliki beberapa pengaruh dari elemen linguistik [[bahasa Melayu]] dan bahasa yang lain, Bahasa Palembang Asli (Bebaso Pelembang Alus) utamanya dari [[bahasa Minangkabau]], [[bahasa Sunda]] dan [[bahasa Jawa]]. Hal ini disebabkan oleh faktor kontak perdagangan antar [[Suku Melayu|etnis Melayu]] di negeri Palembang yang telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, salah satu faktor utama lainnya yakni karena [[Kota Palembang]] pernah berada di bawah kekuasaan yang sama untuk masa yang cukup lama,<ref name=Coedes>{{cite book|last= Coedès|first= George|author-link= George Coedès|editor= Walter F. Vella|others= trans.Susan Brown Cowing|title= The Indianized States of Southeast Asia|year= 1968|publisher= University of Hawaii Press|isbn= 978-0-8248-0368-1}}</ref>{{rp|92}} hal-hal tersebutlah yang menyebabkan varietas lingustik dalam Melayu Palembang memiliki elemen linguistik [[bahasa Melayu]] dan bahasa yang lain merasuk hingga ke kosakata intinya.<ref name="tadmor2">{{cite conference |last=Tadmor |first=Uri |title=Language Contact and Historical Reconstruction: The Case of Palembang|conference=5th International Symposium on Indonesian Linguistics|location=Leipzig |date=16–17 June 2001}}</ref>
-->
==Referensi==
|