Bank Digital BCA: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
FarrelF (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Update info
 
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{Infobox_Company
| company_namename = PT Bank Digital BCA
| former_name = PT Bank Rakjat Parahyangan <small>(1965-1982)</small></br>PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan <small>(1982-1990)</small></br>PT Bank Royal Indonesia <small>(1990-2019)</small>
| company_logologo = BCA Digital logo.svg
| former_name = PT Bank Rakjat Parahyangan {{small|(1965-1982)}}<br>
| logo_size = 200px
PT Bank Pasar Rakjat Parahyangan {{small|(1982-1990)}}<br>
| image =
PT Bank Royal Indonesia {{small|(1990-2020)}}
| image_caption =
| company_type = [[Perseroan terbatas]]
| image_size =
| foundation = {{Start date and age|2020|05|28}}
| company_typetype = [[Perseroan terbatas]]
| key_people = [[Lanny Budiati]] ([[CEO|Direktur Utama]])
| traded_as =
| location = [[The City Tower]], [[Menteng,_Jakarta_Pusat|Menteng]], [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]]
| industry = [[Jasa keuangan]]
| parent = [[Bank Central Asia]] (2019 - sekarang)
| foundation = {{Start date and age|2020df=yes|051965|2810|25}}
| industry = [[Perbankan]] ([[Perbankan bergerak]])
| predecessor =
| products = {{hlist|[[Tabungan]]|[[Deposito]]}}
| fate =
| homepage = [https://bcadigital.co.id bcadigital.co.id] (Perusahaan)<br>
| founder =
[https://blubybcadigital.id blubybcadigital.id] (Aplikasi Resmi)
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]]
| locations =
| key_people = [[Lanny Budiati]]<ref name="profil"/><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Theresia Endang Ratnawati]]<ref name="profil"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = blu
| products = {{hlist|[[Tabungan]]|[[Deposito]]|[[Kredit]]}}
| services =
| revenue = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 635,333 miliar <small>(2023)</small><ref name=annual/>
| operating_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 21,422 miliar <small>(2023)</small><ref name=annual/>
| net_income = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 46,906 miliar <small>(2023)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://bcadigital.co.id/documents/AnnualReport2023.pdf|title=Laporan Tahunan 2023|publisher=PT Bank Digital BCA|language=id|access-date=20 Oktober 2024}}</ref>
| parentowner = PT [[Bank Central Asia]] (2019 - sekarang)Tbk
| assets = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 13,507 triliun <small>(2023)</small><ref name=annual/>
| equity = {{increase}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,025 triliun <small>(2023)</small><ref name=annual/>
| num_employees = {{increase}} 373 <small>(2023)</small><ref name="annual"/>
| subsid =
| homepage = [https://bcadigital{{URL|www.co.id bcadigital.co.id] (Perusahaan)<br>}}
}}
'''PT Bank Digital BCA''' adalah anak usaha dari [[Bank Central Asia]] yang bergerak di bidang [[perbankan digital]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
[[Berkas:Royal-Colour.png|240px|jmpl|kanan|Logo sebelumnya]]
'''Bank Digital BCA''' atau '''BCA Digital''' (sebelumnya bernama '''Bank Royal Indonesia''') adalah lembaga keuangan berjenis perbankan digital. Bank ini berpusat di Gedung The City Tower Lantai 11, Menteng, Jakarta Pusat dan diresmikan pada tanggal 28 Mei 2020.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Royal-Colour.png|240px|jmpl|kanan|Logo sebelumnyalama]]
Bank ini memulai sejarahnya pada tanggal 25 Oktober 1965 dengan nama '''PT Bank Rakjat Parahyangan''' dan berkantor pusat di [[Ciparay]], [[Bandung]], didirikan dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No. 35. Sesuai perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi '''PT Bank Pasar Rakjat Parahyangan'''.
Bank ini memulai sejarahnya di [[Ciparay, Bandung]] pada bulan Oktober 1965 sebagai sebuah [[bank perkreditan rakyat]] dengan nama '''PT Bank Rakjat Parahyangan'''. Pada bulan Agustus 1982, bank ini mengubah namanya menjadi '''PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan'''. Pada bulan Januari 1990, bank ini kembali mengubah namanya menjadi '''PT Bank Royal Indonesia'''.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://bcadigital.co.id/profil/|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Bank Digital BCA|language=id|access-date=20 Oktober 2024}}</ref>
 
Pada bulan Oktober 1990, status dari bank ini diubah menjadi [[bank umum]] non-devisa dengan modal dasar sebesar Rp 50 miliar.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=iNjsAAAAMAAJ&dq=bank+royal+soemedi&focus=searchwithinvolume&q=+soemedi Informasi, Volume 12,Masalah 145-150]</ref> Hingga awal tahun 2019, bank ini fokus menyalurkan kredit untuk UMKM dengan modal inti sebesar Rp 319,7 miliar, aset sebesar Rp 805 miliar, dan 7 kantor cabang.<ref>[https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/5e9a4e558a6bb/ini-profil-bank-royal-yang-diakusisi-bca-hampir-rp-1-triliun Ini Profil Bank Royal]</ref> Pada akhir tahun 2019, [[Bank Central Asia]] (BCA) resmi mengakuisisi bank ini dengan harga Rp 988 miliar.<ref name="akui">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20191105084435-17-112656/sah-bca-rampungkan-akuisisi-bank-royal-rp-988-m|title=Sah! BCA Rampungkan Akuisisi Bank Royal Rp 988 M|publisher=[[CNBC Indonesia]]|first=Syahrizal|last=Sidik|date=5 November 2019|language=id|access-date=26 November 2024}}</ref> BCA pun berencana menyuntikkan modal sebesar Rp 700 miliar ke bank ini.<ref>[https://cnnindonesia.com/ekonomi/20191106172912-78-446125/bca-suntik-bank-royal-rp700-m-demi-fokus-ke-segmen-digital BCA Suntik Bank Royal Rp700 M Demi Fokus ke Segmen Digital] </ref>
Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982. Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank Umum dan namanya diganti menjadi '''PT Bank Royal Indonesia''', berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Februari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.
 
Sebagai bagian dari rencana BCA untuk mengubah bank ini menjadi [[perbankan digital]], bank ini kemudian mengalihkan kredit lancar dan [[dana pihak ketiga]] yang diperoleh sebelum diakuisisi oleh BCA sejumlah masing-masing Rp 558 miliar dan Rp 617 miliar ke BCA dan/atau [[BCA Syariah]].<ref>[https://bcadigital.co.id/documents/AnualReport2019.pdf Laporan Tahunan 2019 Bank Royal]</ref> Pada bulan Mei 2020, bank ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang.<ref name="nama">{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200527152422-17-161266/bca-resmi-ganti-nama-bank-royal-jadi-bank-digital-bca|title=BCA Resmi Ganti Nama Bank Royal Jadi Bank Digital BCA|publisher=[[CNBC Indonesia]]|first=Syahrizal|last=Sidik|date=27 Mei 2020|language=id|access-date=26 November 2024}}</ref> Setahun kemudian, bank ini meluncurkan aplikasi [[mobile banking]] dengan nama [[blu by BCA]].<ref name="blu">{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/2240226/blu-bank-digital-bca-sasar-kalangan-digital-savvy|title=Blu, bank digital BCA sasar kalangan "digital savvy"|publisher=[[LKBN Antara]]|first=Maria|last=Cicilia|date=30 Juni 2021|language=id|access-date=26 November 2024}}</ref> Pada tahun 2023, bank ini bekerja sama dengan [[Indodana]] untuk menyalurkan pinjaman.<ref name="indodana">{{Cite web|url=https://m.antaranews.com/berita/3531978/bca-digital-gandeng-aplikasi-indodana-salurkan-pinjaman-dana-tunai|title=BCA Digital gandeng aplikasi Indodana salurkan pinjaman dana tunai|publisher=[[LKBN Antara]]|first=Agatha Olivia|last=Victoria|date=10 Mei 2023|language=id|access-date=26 November 2024}}</ref>
Pada tanggal [[4 November]] [[2019]], [[Bank Central Asia]] telah mengakuisisi Bank Royal dengan nilai Rp 988 miliar.<ref>[https://money.kompas.com/read/2019/11/04/214804626/bca-resmi-kuasai-bank-royal BCA Resmi Kuasai Bank Royal]</ref> BCA berkomitmen untuk menaikkan permodalan Bank Royal menjadi bank BUKU 2 dengan modal inti di atas Rp 1 Triliun, dimana saat diakuisisi modal inti Bank Royal baru Rp 300 Miliar dan termasuk BUKU 1.<ref>[https://cnnindonesia.com/ekonomi/20191106172912-78-446125/bca-suntik-bank-royal-rp700-m-demi-fokus-ke-segmen-digital BCA Suntik Bank Royal Rp700 M Demi Fokus ke Segmen Digital] </ref>
 
Sebagai realisasi dari akuisisi, dalam laporan tahunan [[2019]],<ref>[https://bcadigital.co.id/documents/AnualReport2019.pdf Laporan Tahunan 2019 Bank Royal]</ref> manajemen Bank Royal mengungkapkan telah mengalihkan kredit kredit lancar dan dana pihak ketiga (tabungan, giro dan deposito) sebelum diakuisisi oleh BCA sejumlah masing masing Rp 558 Miliar dan Rp 617 Miliar ke BCA dan/atau [[BCA Syariah]]. Pengalihan ini dikarenakan perubahan fokus perusahaan sesuai dengan rencana BCA kedepannya yang akan membuat Bank Royal sebagai bank digital.
 
Pada tanggal [[28 Mei]] [[2020]], Bank Royal resmi mengubah namanya menjadi Bank Digital BCA.<ref>[https://bcadigital.co.id/documents/AnualReport2020.pdf Laporan Tahunan 2020 Bank Digital BCA, Halaman 30]</ref>
 
Pada tanggal [[2 Juli]] [[2021]], Bank Digital BCA secara resmi merilis aplikasi perbankan dengan nama "blu" atau "blu by BCA Digital".<ref>[https://bcadigital.co.id/media-detail BCA Digital Resmi Luncurkan Aplikasi ‘blu’, Lengkap dengan Fitur Keuangan Menarik]</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
Baris 41 ⟶ 52:
{{perbankan-stub}}
 
[[Kategori:Bank di Indonesia|D|BCA Digital]]