Sarana Menara Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuisisi: Penambahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Merapikan
 
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = =PT Sarana Menara Nusantara Tbk
| logo trading_name =
| logo =
| type = [[Perusahaan publik|Publik]] {{idx|TOWR}}
| company_slogan logo_size =
| image =
| foundation = Juni 2008
| image_size =
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| image_caption =
| key_people = [[Ferdinandus Aming Santoso]], CEO<br />[[Tonny Kusnadi]], Presiden Komisaris<br />
| parent type = [[DjarumPerusahaan publik]]
| traded_as = {{IDX|TOWR}}
| num_employees = 1.007 (2017)
| industry = Layanan Komunikasi[[Telekomunikasi]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|2008|06|02}}
| products =
| fate =
| revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,867&nbsp;trilliun (2018)
| founder =
| assets = {{profit}} Rp 22,959&nbsp;trilliun (2018)
| operating_incomearea_served = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,790&nbsp;trilliun (2018)
| net_income location = {{profit}}[[Kudus]], [[Rupiah Indonesia|Rp]] 2,200&nbsp;trilliun (2018)
| locations =
| equity = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,033&nbsp;trilliun (2018)
| key_people = [[Ferdinandus Aming Santoso]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.ptsmn.co.id/about-us/company-profile/management|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Sarana Menara Nusantara Tbk|language=id|access-date=24 Juli 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Tonny Kusnadi]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| homepage = [http://www.ptsmn.co.id Sarana Menara Nusantara]
| brands =
| products = Menara telekomunikasi dan jaringan kabel [[serat optik]]|
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 8,635 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,417 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://media.ptsmn.co.id/content/general/26709850_AR_SMN_2021___LK.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Sarana Menara Nusantara Tbk|language=id|access-date=24 Juli 2022}}</ref>
| owner = PT [[Sapta Adhikari Investama]] (54,42%) <br/> PT [[Dwimuria Investama Andalan]] (5,00%) <br/> [[Publik]] (40,58%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 65,829 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 12,062 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 1.844 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Profesional Telekomunikasi Indonesia]]
| slogan =
| homepage = [http://{{URL|www.ptsmn.co.id Sarana Menara Nusantara]}}
}}
'''PT Sarana Menara Nusantara Tbk''' adalah sebuah perusahaan penyedia infrastruktur [[telekomunikasi]] yang berkantor pusat di [[Kudus]], [[Jawa Tengah]]. Hingga akhir tahun 2021, melalui [[Protelindo]], perusahaan ini mengoperasikan 28.698 unit menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.<ref name="annual"/> Perusahaan ini adalah bagian dari [[Djarum Group]].
 
== Sejarah ==
'''Sarana Menara Nusantara''' (SMN) adalah perseroan terbatas yang begerak di bidang investasi dan jasa penunjang telekomunikasi di [[Indonesia]].<ref name="liputan6" /> Perusahaan ini menyewakan dan merawat menara telekomunikasi nirkabel untuk para operator telekomunikasi di Indonesia.<ref name="smn" /> Perusahaan ini pertama kali dibentuk pada Juni 2008 dan ditaksir sebagai operator independen menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.<ref name="smn" /> Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jl. Ahmad Yani, [[Kudus]]. Pada 8 Maret 2010, SMN resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]] dengan simbol TOWR.<ref name="smn" />
Perusahaan ini didirikan pada bulan Juni 2008, dan dua bulan kemudian, perusahaan ini mengakuisisi 99,999% saham [[Protelindo]]. Pada bulan Maret 2010, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada bulan Desember 2012, [[Protelindo Towers]] B.V. menyelesaikan akuisisi terhadap 261 unit menara telekomunikasi milik [[KPN]] di [[Belanda]]. Pada bulan Juli 2015, Protelindo mengakuisisi 100% saham PT [[iForte Solusi Infotek]], yang memiliki PT [[iForte Global Internet]].
 
Pada tahun 2016, Protelindo menyelesaikan penjualan seluruh saham [[Protelindo Luxembourg]] dalam [[Protelindo Netherlands]] ke [[Cellnex Telecom]] S.A. Protelindo kemudian juga menyelesaikan pembelian 2.500 unit menara telekomunikasi milik [[XL Axiata]], dengan XL Axiata menyewa 2.433 unit menara telekomunikasi di antaranya untuk jangka waktu 10 tahun. Pada bulan Mei 2018, SMNProtelindo menyelesaikanmengakuisisi pembelian seluruh100% saham PT [[Komet Infra Nusantara]], (KIN)yang sebelumnya dipegang oleh PT [[Telekom Infranusantara]] dan PT [[Menara Telekomunikasi Indonesia]], dengan nilaiharga Rp. 1,4 triliun. Lebih dari 50% menara telekomunikasi milik KINPT Komet Infra Nusantara terletak di luar Pulau Jawa.<ref name="akuisisikin">{{cite web |date= 4 Juni 2018|url =https://amp.kontan.co.id/news/sarana-menara-nusantara-towr-rampungkan-akuisisi-komet-infra-nusantara|title=Sarana Menara Nusantara (TOWR) rampungkan akuisisi Komet Infra Nusantara|publisher=KKontancoKontan.co.id| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref>
Semua kegiatan penyewaan menara dilakukan oleh anak perusahaan SMN, yakni PT [[Profesional Telekomunikasi Indonesia]] (Protelindo), yang didirikan tahun 2003 dan telah mengoperasikan sekitar 18.100 menara telekomunikasi di Indonesia.<ref name="smn">{{en}} {{cite journal | author = Sarana Menara Nusantara | title = SMN: About | url = http://www.ptsmn.co.id }} </ref>
 
Pada bulan Oktober 2019, Protelindo resmi membeli 1.000 unit menara telekomunikasi milik [[Indosat|Indosat Ooredoo]] dengan harga Rp. 1,95 triliun. Indosat Ooredoo kemudian juga resmi menyewa seluruh menara telekomunikasi yang telah mereka jual tersebut untuk jangka waktu 10 tahun.<ref name="akuisisiisat">{{cite web |date= 1 Desember 2019|url =https://investor.id/market-and-corporate/grup-djarum-tuntaskan-akuisisi-menara-telekomunikasi-indosat|title=Grup Djarum Tuntaskan Akuisisi Menara Telekomunikasi Indosat|publisher=Investor Daily Indonesia| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref> Pada bulan Desember 2019, Protelindo mengakuisisi 51% saham PT [[Istana Kohinoor]]. Pada bulan September 2020, Protelindo juga menyelesaikan akuisisi terhadap 1.646 unit menara telekomunikasi milik [[XL Axiata]]. Pada bulan Oktober 2021, Protelindo menyelesaikan akuisisi terhadap 94,03% saham PT [[Solusi Tunas Pratama]] Tbk dengan harga Rp 16,7 triliun.<ref name="annual"/>
 
== Catatan laba ==
Pada tahun 2013, SMN mencatat laba bersih perusahaan berjumlah Rp 164,66 miliar turun dari 346,29 miliar pada tahun 2012.<ref name="bisnis" /> Berarti jumlah prosentase peurunan sebesar 52,45%. Sebenarnya pendapatan perseroan pada tahun 2013 naik sebesar 41,14% yaitu menjadi Rp 3,19 triliun dibandingakan tahun 2012 sebesar Rp 2,27 triliun tetapi beban pokok yang ditanggung akibat beban penjualan dan pemasaran meningkat 41,59% menjadi Rp 338,59 miliar dari Rp 239,14 miliar.<ref name="bisnis" /> Kerugian pada tahun 2013 pun ikut mempengaruhi dengan prosentase sebesar 192,46% menjadi Rp 948,28 miliar dari Rp 324,24 miliar.<ref name="bisnis" /> Akibatnya, laba usaha perseroan merosot 21,07% menjadi Rp 775,32 miliar dari Rp 982,31 miliar.<ref name="bisnis">{{cite news|url = http://market.bisnis.com/read/20140304/192/207640/2013-laba-bersih-sarana-menara-nusantara-anjlok-5245|title = 2013, Laba Bersih Sarana Menara Nusantara Anjlok|publisher = [[Bisnis]]|date = 04/03/2014}}</ref>
 
Pada tahun 2014 peningkatan laba bersih kembali meningkat hingga berjumlah Rp 840,66 miliar atau sebesar 398,87 persen dari laba sebelumnya sebesar Rp168,51 miliar di 2013.<ref name="metrotv" /> Faktor kenaikan laba disebabkan kerugian yang turun drastis menjadi Rp275,42 miliar dari Rp 948,28 miliar di akhir 2013.<ref name="metrotv">{{cite news|url = http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/26/377114/laba-bersih-sarana-menara-nusantara-meroket-398|title = Laba Bersih Sarana Menara Nusantara Meroket 398 Persen|publisher = [[Metro TV]]|date = 26/03/2015|access-date = 2015-05-06|archive-date = 2015-03-27|archive-url = https://web.archive.org/web/20150327223104/http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/03/26/377114/laba-bersih-sarana-menara-nusantara-meroket-398|dead-url = yes}}</ref>
 
== Pemegang saham ==
PemegangHingga sahamtahun SMN2013, hinggapemegang padasaham tahunperusahaan 2013ini diantara antaranyalain adalahPT [[Tricipta Mandhala Gumilang]] sebesar (16.,68%,) dan PT [[Caturguwiratna Sumapala]] sebesar (16,03%), [[Pershingyang Ltdmana Mainkeduanya Custodyadalah Account]]bagian sebesardari 6.32%,[[Djarum dan publik di bawah 5% sebesar 61,73%Group]].<ref name="liputan6">{{cite news|url = http://bisnis.liputan6.com/read/778606/transaksi-saham-sarana-menara-capai-rp-1-triliun-di-pasar-nego|title = Transaksi Saham Sarana Menara Capai Rp 1 Triliun di Pasar Nego|publisher = [[Liputan 6]]}}</ref> Pada tahun 2014, terjadi [[restrukturisasi]] pemegang saham perusahaan ini.<ref name="okezone" /> PT Tricipta Mandhala Gumilang dan PT Caturguwiratna Sumapala menjual semua saham perusahaan ini yang mereka pegang masing-masing dengan harga Rp 6,979 triliun dan Rp 6,7 triliun.<ref name="okezone" /> Pada tahun 2014 juga, Djarum Group mengkonsolidasi saham perusahaan ini yang mereka pegang ke PT [[Sapta Adhikari Investama]].<ref name="okezone">{{cite news|url = http://economy.okezone.com/read/2014/09/12/278/1037990/dua-pemilik-towr-jual-saham-rp13-68-t|title = Dua Pemilik TOWR Jual Saham Rp 13,68 Triliun|publisher = [[Okezone]]|date = 12/09/2014}}</ref>
 
Namun, pada tahun 2014 terdapat perubahan pemegang saham disebabkan restrukturisasi pemegang saham.<ref name="okezone" /> Dua pemegang saham utama SMN telah menjual sahamnya dengan total nilai mencapai Rp13,68 triliun.<ref name="okezone" /> Perusahaan itu adalah pertama PT Tricipta Mandhala Gumilang yang menjual 1,7 miliar lembar saham di harga Rp 4.100 per saham.<ref name="okezone" /> Berarti total yang dijual ke dalam rupiah adalah Rp 6,979 triliun.<ref name="okezone" /> Kedua adalah PT Caturguwiratna Sumapala yang menjual sebanyak 1,64 miliar lembar saham (16,03 persen) dengan harga sama.<ref name="okezone" /> Dengan demikian, total transaksi Caturguwiratna mencapai Rp6,7 triliun.<ref name="okezone" /> Baik Caturguwiratna maupun Tricipta adalah dua perusahaan milik [[Djarum|Djarum Group]].<ref name="okezone" /> Dan mulai pada tahun 2014, Djarum melakukan konsolidasi saham kepada PT [[Sapta Adhikari Investama]].<ref name="okezone">{{cite news|url = http://economy.okezone.com/read/2014/09/12/278/1037990/dua-pemilik-towr-jual-saham-rp13-68-t|title = Dua Pemilik TOWR Jual Saham Rp 13,68 Triliun|publisher = [[Okezone]]|date = 12/09/2014}}</ref>
 
==Akuisisi==
 
Pada bulan Mei 2018, SMN menyelesaikan pembelian seluruh saham Komet Infra Nusantara (KIN) dengan nilai Rp. 1,4 triliun. Lebih dari 50% menara telekomunikasi milik KIN terletak di luar Pulau Jawa.<ref name="akuisisikin">{{cite web |date= 4 Juni 2018|url =https://amp.kontan.co.id/news/sarana-menara-nusantara-towr-rampungkan-akuisisi-komet-infra-nusantara|title=Sarana Menara Nusantara (TOWR) rampungkan akuisisi Komet Infra Nusantara|publisher=KKontanco.id| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref>
 
Pada bulan November 2019, anak usaha SMN, Protelindo menyelesaikan akuisisi terhadap 1.000 menara milik [[Indosat]] dengan nilai Rp. 1,95 triliun.<ref name="akuisisiisat">{{cite web |date= 1 Desember 2019|url =https://investor.id/market-and-corporate/grup-djarum-tuntaskan-akuisisi-menara-telekomunikasi-indosat|title=Grup Djarum Tuntaskan Akuisisi Menara Telekomunikasi Indosat|publisher=Investor Daily Indonesia| accessdate = 16 Januari 2020}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<References />
 
{{Djarum Group}}