Silsilah Dinasti Candra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ubah kategori
Kakei Yukata (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''[[Dinasti Candra]]''' adalah salah satu [[dinasti]] terkenal dalam [[legenda]] [[India]] dan [[mitologi Hindu]], yang konon diturunkan oleh [[Candra]], dewa bulan. Dinasti ini sekerabat dengan [[Dinasti Surya]], yang konon diturunkan oleh [[Dewa Surya]]. Silsilah Dinasti Candra di bawah ini diringkas, tetapi diberi penjelasan yang lebih detail. Penjelasan lebih ditekankan kepada Dinasti Candra keturunan [[Puru]], sebab keturunan [[Yadu]] tidak mewarisi kerajaan leluhurnya. Keturunan Yadu disebut [[Yadawa]], merupakan cabang Dinasti Candra, dan mereka mendirikan dinasti mereka sendiri.
'''Silsilah keluarga Pandawa dan Kurawa''' di bawah ini dimulai dari leluhur mereka, [[Pururawa]], [[Ayu]], [[Nahusa]], [[Yayati]], [[Puru]] dan [[Kuru]]. Keturunan Pururawa yang menurunkan dinasti-dinasti dan wangsa-wangsa besar tercantum dalam silsilah di bawah ini, namun yang lebih ditonjolkan adalah Dinasti Kuru (Wangsa Kaurawa). Silsilah keluarga Sri Kresna (Dinasti Yadu, Wangsa Yadawa) juga dicantumkan di sini namun diringkas.
__NOTOC__
 
== Silsilah<!-- PERINGATAN Silsilah dalam artikel ini berasal dari "Templat:Dinasti kuru" Harap melakukan penyuntingan silsilah pada "templat" yang dimaksud Jangan lakukan penyuntingan apabila tidak memahami silsilah keluarga Pandawa dan Korawa --> ==
'''Keterangan:'''
* Garis keturunan [[Andhaka]] dari Dinasti Yadu diringkas, kemudian berlanjut kepada [[Ahuka]].
* Garis putus-putus menunjukkan perkawinan atau garis keturunan yang diringkas.
 
'''Garis keturunan Maharaja Yayati:'''
* '''[[Yadu]]''' menurunkan '''[[Yadawa|Wangsa Yadawa]]'''
* '''[[Turwasu]]''' menurunkan '''[[Yona|Bangsa Yawana]]'''
* '''[[Druhyu]]''' menurunkan '''[[Tushara|Bangsa Tushara]]''' (?)
* '''[[Anu]]''' menurunkan '''[[Anu (Mahābhārata)|Suku Anawa]]''' atau '''Suku Anu'''
* '''[[Puru]]''' menurunkan '''[[Paurawa|Wangsa Paurawa]]'''
 
 
----
 
 
==Silsilah==
<!-- Silsilah dalam artikel ini berasal dari Templat:Dinasti kuru -->
 
{{Dinasti kuru}}
 
{| class="wikitable"
{| border=1
|-
|'''Keterangan:'''
* Kotak ungu: nama sebuah dinasti atau wangsa.
*<font style="border: solid 0.5px seagreen; background-color: #ccccff"><b> Kotak Ungu </b></font> ''':''' Nama sebuah Dinasti atau Wangsa
* Kotak hijau tanpa garis pinggir: para raja/suku yang diturunkan.
* Garis putus-putus: menjalin hubungan pernikahan/melakukan perkawinan.
|-
|}
 
== Penjelasan ==
'''=== Garis keturunan MaharajaPururawa Yayati:'''===
<center>
{| cellpadding=4 style="background:#CCCCFF; font-size: 100%;" width=80%
| align=center|''Silsilah di atas diringkas sehingga beberapa nama tokoh tidak dicantumkan. Untuk keterangan yang lebih lengkap, diuraikan dalam penjelasan di bawah ini''
|}
</center>
 
===Garis keturunan Puru===
 
Maharaja [[Yayati]] memiliki lima putera, yaitu: [[Yadu]], [[Tuwasu]], [[Anu]], [[Druhyu]], [[Puru]]. Di antara kelima orang tersebut, Puru-lah yang menurunkan keluarga [[Bharata]], yaitu keluarga besar [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Puru menikahi [[Kausalya]] (Koçalya), kemudian menurunkan Janamaejaya-1. Janamejaya-1 menikahi [[Ananta]], kemudian menurunkan [[Prachinwat]]. Prachinwat menikahi [[Asmaki]], kemudian menurunkan [[Sanyati]]. Sanyati menikahi [[Warangi]], kemudian menurunkan [[Ahayanti]]. Ahayanti menikahi [[Bhanumati]], kemudian menurunkan [[Sarwabhoma]]. Sarwabhoma menikahi Sunanda-1, kemudian menurunkan [[Jayatsena]], yang kemudian menikahi [[Susrawa]], puteri Raja [[Kerajaan Widarbha|Widarbha]], dan menurunkan [[Awachina]]. Awachina juga menikahi puteri dari Kerajaan Widarbha, bernama Maryada-1. Kemudian ia menurunkan Arihan-1. Arihan-1 menikahi [[Angi]] kemudian menurunkan [[Mahabhoma]].
 
Mahabhoma menikahi [[Suyajna]], puteri [[Prasenajit]]. Darinya lahirlah [[Ayutanayi]]. Ayutanayi menikahi Kama, puteri [[Prithusrawas]]. Darinya lahirlah [[Akrodhana]]. Akrodhana kemudian menikahi [[Karambha]], puteri dari [[Kerajaan Kalinga]]. Mereka memiliki putera bernama [[Dewatithi]], dan Dewatithi menikahi Maryada-2, puteri [[Kerajaan Wideha]]. Dewatithi menurunkan Arihan-2. Arihan-2 menikahi [[Sudewa]], puteri dari [[Kerajaan Anga]], dan darinya lahirlah [[Riksha]]. Riksha menikahi [[Jwala]], puteri dari Naga Takshaka, dan menurunkan putera bernama [[Matinara]]. Matinara menikahi seorang puteri dari lembah [[Sungai Saraswati]], kemudian menurunkan putera bernama [[Tansu]]. Tansu menikahi puteri dari [[Kerajaan Kalinga]], dan memiliki putera bernama [[Ilina]]. Ilina menikahi [[Rathantari]], dan memiliki lima putera, yang tertua bernama [[Duswanta]]. Duswanta menikahi [[Sakuntala]], kemudian menurunkan [[Bharata]].
 
===Keluarga besar Bharata===
 
[[Bharata]] menikahi Sunanda-1, putri [[Sarwasena]], Raja dari [[Kerajaan Kasi]], dan menurunkan putra bernama [[Bhumanyu]]. Bhumanyu menikahi [[Wijaya]], puteri [[Dasarha]], kemudian menurunkan putra bernama [[Suhotra]]. Suhotra menikahi [[Suwarna]], puteri Ikshvaku. Suhotra menurunkan [[Hasti]], pendiri [[Hastinapura]]. Hasti menikahi [[Yasodhara]], puteri dari [[Kerajaan Trigarta]]. Hasti menurunkan [[Wikunthana]]. Wikunthana menikahi Sudewa, puteri dari Kerajaan Dasarha. Wikunthana menurunkan [[Ajamidha]]. Ajamidha memiliki empat istri, yaitu: Kaikeyi, Gandhari, Wisala dan Riksha. Mereka melahirkan banyak putera, namun yang paling terkemuka bernama [[Sambarana]]. Sambarana menikahi [[Tapati]], putera Wiwaswat ([[Surya|Dewa Surya]]).
 
Maharaja[[Pururawa]] menikah dengan seorang apsari ([[bidadari]]) dan melahirkan [[Ayu (mitologi)|Ayu]]. Ayu memiliki putra bernama [[Nahusa]] yang terkenal. Nahusa menikah dengan Priyambada dan berputra Yayati. [[Yayati]] memiliki lima puteraputra, yaitu: [[Yadu]], [[TuwasuTurwasu]], [[Anu (Hindu)|Anu]], [[Druhyu]], [[Puru]]. Di antara kelima orang tersebut, Puru-lah yang menurunkan keluarga [[Bharata]], yaitu keluarga besar [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Puru menikahi [[Kausalya]] (KoçalyaKosalya), kemudian menurunkan JanamaejayaJanamejaya-1. Janamejaya-1 menikahi [[Ananta]], kemudian menurunkan [[PrachinwatPracinwan]] (Pracinwata). PrachinwatPracinwata menikahi [[Asmaki]], kemudian menurunkan [[Sanyati]]. Sanyati menikahi [[Warangi]], kemudian menurunkan [[Ahayanti]]. Ahayanti menikahi [[Bhanumati]]Banumati, kemudian menurunkan [[Sarwabhoma]]Sarwaboma. SarwabhomaSarwaboma menikahi Sunanda-1, kemudian menurunkan [[Jayatsena]], yang kemudian menikahi [[Susrawa]], puteriputri Raja [[Kerajaan Widarbha|Widarbha]], dan menurunkan [[Awachina]]Awacina. AwachinaAwacina juga menikahi puteriputri dari [[Kerajaan Widarbha]], bernama Maryada-1. Kemudian ia menurunkan Arihan-1. Arihan-1 menikahi [[Angi]]Anggi kemudian menurunkan [[Mahabhoma]]Mahaboma.
===Dinasti Kuru===
 
SambaranaMahaboma menurunkanmenikahi SangSuyadnya, [[Kuruputri (Mahabharata)|Kuru]]Prasenajit. KuruDarinya menikahilahirlah [[Subhangi]],Ayutanayi. puteriAyutanayi darimenikahi [[Kerajaan Dasarha]]Kama, kemudianputri iaPertusrawa. menurunkanDarinya puteralahirlah bernama [[Widuratha]]Akrodana. WidurathaAkrodana kemudian menikahi [[Supriya]]Karamba, puteriputri dari [[Kerajaan MadhawaKalinga]]. DarinyaMereka lahirlahmemiliki puteraputra bernama [[Anaswan]].Dewatiti, Anaswandan Dewatiti menikahi [[Amrita]]Maryada-2, puteri dariputri [[Kerajaan MadhawaWideha]]. DarinyaDewatiti lahirlah puteramenurunkan bernama ParikesitArihan-12. ParikesitArihan-12 menikahi Sudewa, putri dari [[SuwasaKerajaan Anga]], kemudiandan menurunkandarinya Bhimasena-1lahirlah Reksa. Bhimasena-1Reksa menikahi [[Kumari]]Jwala, puteriputri dari [[KerajaanTaksaka|Naga KekayaTaksaka]], dan menurunkan [[Pratisrawas]]putra bernama Matinara. PratisrawasMatinara menurunkanmenikahi seorang putri dari lembah [[PratipaSungai Saraswati]], kemudian menurunkan putra bernama Tansu. PratipaTansu menikahi Sunanda, puteriputri dari [[Kerajaan SiwiKalinga]], kemudiandan menurunkanmemiliki 3putra puterabernama Ilina. DiIlina antaramenikahi ketigaRathantari, puteradan memiliki lima tersebutputra, yang tertua bernama [[SantanuDuswanta]]. menjadiDuswanta Rajamenikahi [[Sakuntala]], kemudian menurunkan [[Bharata (raja)|Bharata]].
 
=== Keluarga besar Bharata ===
<!--
===Dinasti Kuru===
 
[[Bharata (raja)|Bharata]] menikahi Sunanda-12, putri [[Sarwasena]], Rajaraja dari [[Kerajaan Kasi]], dan menurunkan putra bernama [[BhumanyuBumanyu]]. BhumanyuBumanyu menikahi [[Wijaya]], puteriputri [[Dasarha]], kemudian menurunkan putra bernama Suhotra (kitab ''[[SuhotraBhagawatapurana|Shrimadbhagawatam]]'' menyebutkan bahwa putra Bumanyu adalah Wrehadkesatra. Wrehadkesatra memiliki putra bernama Hasti). Suhotra menikahi [[Suwarna]], puteriputri IkshvakuIkswaku. Suhotra menurunkan [[Hasti]], pendiri [[Hastinapura]]. Hasti menikahi [[Yasodhara]]Yasodara, puteriputri dari [[Kerajaan Trigarta]]. Hasti menurunkan [[Wikunthana]]Wikuntana. WikunthanaWikuntana menikahi Sudewa, puteriputri dari Kerajaan Dasarha. Wikunthana menurunkan [[AjamidhaAjamida]]. AjamidhaAjamida memiliki empat istri, yaitu: Kaikeyi, Gandhari, Wisala dan RikshaRiksa. Mereka melahirkan banyak puteraputra, namuntetapi yang paling terkemuka bernama [[Sambarana]]. Sambarana menikahi [[Tapati]], puteraputra [[Surya (dewa)|Wiwaswat]] ([[Surya|Dewa Surya]]).
Dinasti Kuru merupakan keturunan Raja [[Kuru]], putera [[Puru]], yang menurunkan wangsa Kaurawa/Kurawa (keturunan Kuru). Sebenarnya para putera [[Pandu]] dan [[Drestarastra]] yang merupakan keturunan Kuru disebut juga Kurawa. Namun setelah Pandu mangkat, Drestarastra lebih mengharapkan putera-putranya menjadi penerus dinasti Kuru daripada para putera Pandu sehingga putera-putranya mendapat kehormatan sebagai Seratus Kurawa. Pandawa dan Seratus Kurawa lahir dalam dinasti ini dan satu generasi. Setelah kemusnahan Seratus Kurawa, dinasti ini diteruskan oleh [[Yudistira]] lalu keturunan Panca Pandawa.
 
=== Dinasti YaduKuru ===
 
[[Sambarana]] menurunkan Sang [[Kuru (raja)|Kuru]]. Kuru menikahi Yamadi (versi lain menyebut Subanggi), putri dari [[Kerajaan Dasarha]], kemudian ia menurunkan putra bernama Widurata. Widurata menikahi Supriya, putri dari [[Kerajaan Madhawa]]. Darinya lahirlah putra bernama Anaswan. Anaswan menikahi Amerta, putri dari [[Kerajaan Madhawa]]. Darinya lahirlah putra bernama Parikesit-1. Parikesit-1 menikahi Suwasa, kemudian menurunkan Bimasena. Bimasena menikahi Kumari, putri dari [[Kerajaan Kekaya]], dan menurunkan Pratisrawa. Pratisrawa menurunkan [[Pratipa]]. Pratipa menikahi Sunanda, putri dari [[Kerajaan Siwi]], kemudian menurunkan tiga putra. Di antara ketiga putra tersebut, [[Santanu]] menjadi Raja.
Dinasti Yadu merupakan keturunan Raja [[Yadu]], yang menurunkan wangsa [[Yadawa]] (keturunan Yadu). Kresna dan Kunti (Ibu panca Pandawa) lahir dalam dinasti ini. Wangsa [[Yadawa]] dan [[Warsneya]] merupakan wangsa yang tangguh dan tak terkalahkan, kecuali oleh sesamanya. Namun dinasti ini punah. Menurut kisah, setelah 36 tahun Bharatayuddha, wangsa [[Warsneya]] dan [[Yadawa]] binasa dalam perang saudara karena kutukan Dewi [[Gandari]] kepada Sri Kresna.
 
=== Keturunan Prabu Santanu ===
===Hubungan kekerabatan===
 
[[Santanu]] menikahi [[Dewi Gangga]], yang kemudian memberinya seorang putra bernama [[Dewabrata]], tetapi di kemudian hari berganti nama menjadi [[Bisma]]. Lalu Santanu menikah dengan [[Satyawati]], alias Durgandini atau Gandhakali atau Gandhawati. Sebelumnya Satyawati pernah menikah dengan [[Parasara]], yang memberinya seorang putera bernama [[Byasa|Kresna Dwaipayana Wyasa]] atau [[Byasa|Resi Byasa]]. Dengan Satyawati, Santanu memiliki dua orang putra bernama [[Citrānggada]] dan [[Wicitrawirya]]. Setelah Citrānggada wafat di usia muda, Wicitrawirya menikahi dua orang putri dari [[Kerajaan Kasi]], bernama [[Ambika]] dan [[Ambalika]]. Ambika melahirkan [[Dretarastra]], dan Ambalika melahirkan [[Pandu]], sedangkan Widura lahir dari seorang dayang.
Menurut silsilah di atas, [[Dewaki]] (Ibu Sri Kresna), suami [[Wasudewa]], merupakan sepupu dari [[Kamsa]]. Wasudewa merupakan seorang [[Yadawa]]. Menurut silsilah, Kresna merupakan putera dari Wasudewa, dan keponakan dari Kamsa dan Kunti sehingga Kresna merupakan sepupu dari Panca Pandawa, namun lain dinasti atau wangsa.
 
[[Dretarastra]] menikah dengan [[Gandari]] dan memiliki seratus putra atas pertolongan dari Resi [[Byasa]]. Di antara seratus putra Drestarastra, hanya empat yang terkemuka. Mereka adalah [[Duryodana]], [[Dursasana]], [[Wikarna]], dan [[Citrasena]]. [[Pandu]] memiliki dua orag istri, bernama [[Kunti]] (yang juga disebut Parta) dan [[Madri]]. Dari kedua istrinya, Pandu memiliki lima putra bernama [[Yudistira]], [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], [[Arjuna]], [[Nakula]] dan [[Sadewa]]. Kelima pangeran tersebut dikenal dengan sebutan [[Pandawa]].
Menurut silsilah di atas, [[Karna]], [[Panca Pandawa]], dan [[Kurawa|Seratus Kurawa]] merupakan para ksatria ulung yang lahir dalam satu generasi yang sama. Para Pandawa dan Kurawa lahir dalam dinasti yang sama namun Karna sebagai putera yang tak diinginkan berasal dari wangsa Dewi Kunti, wangsa Yadawa.
 
=== Keturunan para Pandawa ===
-->
----
 
[[Yudistira]] berputra Pratiwindya, [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] berputra [[Sutasoma]], [[Arjuna]] berputera Srutakerti, [[Nakula]] berputra Satanika, dan [[Sadewa]] berputra Srutakarma. Di samping itu, Yudistira menikahi Dewika, putri dari Gowasana dari suku [[Saibya]], dan memiliki putera bernama Yodeya. Bima menikahi Walandara, putri dari [[Kerajaan Kasi]], dan memiliki putra bernama Sarwaga. Arjuna menikahi [[Subadra]], adik [[Kresna]] dari [[Kerajaan Dwaraka|Dwarawati]], dan memiliki putra bernama [[Abimanyu]]. Nakula menikahi Karenumati, putri dari [[Kerajaan Chedi]], dan memiliki seorang putra bernama Niramitra. Sadewa menikahi Wijaya, puteri Dyutimana, raja di [[Kerajaan Madra]], dan memiliki seorang putra bernama Suhotra. Di [[Kerajaan Rakshasa]], Bima menikahi [[Hidimbi]] dan memiliki putra bernama [[Gatotkaca]]. Arjuna juga memiliki putra bernama [[Irawan]] dari [[Ulupi]] dan putera yang lain bernama [[Babruwahana]] dari [[Citrānggadā]], putri dari [[Manipura]].
 
Di antara mereka semua, [[Abimanyu]] menjadi penerus keluarganya. Ia menikahi [[Utara (Mahabharata)|Utara]], putri [[Wirata]] dari [[Kerajaan Matsya]], dan memiliki seorang putra bernama [[Parikesit]] (Parikesit-2). Parikesit menikahi Madrawati atau Irawati, dan memiliki seorang putra bernama [[Janamejaya]] (Janamejaya-2). Janamejaya menikahi Wapustama, dan memiliki dua putra bernama Satanika dan Sankukarna. Satanika menikahi putri dari [[Kerajaan Wideha]] dan memiliki seorang putra bernama Aswamedadata.
Silsilah di atas menunjukkan hubungan kekerabatan yang jelas antara keluarga Pandawa dan Kurawa dengan tokoh-tokoh besar dalam epos [[Mahābhārata]].
 
==Lihat pulaCatatan ==
 
|* align=center|''Silsilah di atas diringkas sehingga beberapa nama tokoh tidak dicantumkan. Untuk keterangan yang lebih lengkap, diuraikan dalam penjelasan di bawah ini''
* [[Yadawa]]
* Nama tokoh yang dicetak tebal mengindikasikan bahwa tokoh tersebut pendiri suatu dinasti yang terkenal dalam ''Mahabharata''.
* [[Warsneya]]
* Pada garis keturunan tokoh-tokoh dalam silsilah di atas, yang namanya dicantumkan paling kiri biasanya yang sulung, sedangkan yang paling kanan adalah yang bungsu.
* [[Paurawa]]
* Versi ''Mahabharata'' memiliki sedikit perbedaan dengan versi ''Bhagawatapurana''.
* Ada beberapa tokoh yang memiliki nama lain dan memiliki nama yang sama. Pada zaman India Kuno, ada banyak raja yang memiliki nama sama dengan raja lainnya, seperti nama Dretarastra, Pandu, Bahlika, Arjuna, Parikesit, Janamejaya, dan lain-lain. Dalam penjelasan yang dipaparkan di atas, nama yang sama maksimal muncul dua kali, padahal ada banyak lagi tokoh yang menggunakan nama sama, seperti misalnya ada empat tokoh terkenal bernama Janamejaya, tetapi tidak ditampilkan di atas.
 
== Referensi ==
 
* Silsilah '''Dinasti Yadu dan Kuru''', dari Kitab ''[[Bhagawadgita|Bhagavad Gītā]]” menurutMenurut aslinyaAslinya]]'', oleh [[Swami Prabhupada|Om Visnupada A.C.B. Swami Prabhupada]].
* [http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom1.jpg Silsilah keturunan Yadu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110823135847/http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom1.jpg |date=2011-08-23 }} dan [http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom2.jpg Silsilah keturunan Puru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110823135857/http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom2.jpg |date=2011-08-23 }} dari ''[[Bhagawatapurana]]''.
* '''[[Adiparwa]]''', seri pertama dari [[Astadasaparwa]], 18 kitab '''[[Mahabharata]]'''.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.srimadbhagavatam.org/familytree.html Silsilah Dinasti Kuru]
* [http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom2.jpg Silsilah dari Pururawa sampai Pandawa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110823135857/http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom2.jpg |date=2011-08-23 }}
* [http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom1.jpg Silsilah dari Pururawa sampai Kresna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110823135847/http://www.govinda.be/krishnavoorkinderen/afb/stamboom1.jpg |date=2011-08-23 }}
 
{{Tokoh Mahabharata}}
 
[[Kategori:Leluhur Pandawa dan Korawa| ]]
[[Kategori:Mahabharata]]
[[Kategori:Genealogi]]