Minuman ringan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
benzena jadi Benzena |
||
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Minuman ringan''' ( lihat § [[Terminologi]] untuk nama lain ) adalah [[minuman]] beraroma berbahan dasar air, biasanya tetapi tidak harus [[Minuman berkarbonasi|berkarbonasi]], dan biasanya mengandung [[pemanis]] tambahan. [[Penyedap rasa|Perasa]] yang digunakan bisa alami atau buatan. [[Pemanis]]<nowiki/>nya bisa berupa [[gula]], [[Sirop jagung fruktosa tinggi|sirup jagung fruktosa tinggi]], [[Sari (minuman)|jus buah]], pengganti [[gula]] ( dalam kasus [[soda diet]] ), atau kombinasi keduanya. Minuman ringan juga mungkin mengandung [[Kafeina|kafein]], [[Bahan pewarna|pewarna]], [[Bahan pengawet|pengawet]] dan bahan lainnya.
Baris 23:
== Sejarah ==
Asal muasal minuman ringan terletak pada perkembangan minuman rasa [[buah]]. Di [[Timur Tengah]] abad pertengahan, berbagai minuman ringan rasa [[buah]] banyak diminum, seperti [[
Jenis minuman ringan awal lainnya adalah [[Sitrun|limun]], terbuat dari air dan [[jus lemon]] yang dimaniskan dengan [[madu]], tapi tanpa [[Air soda|air berkarbonasi]]. [[Compagnie des Limonadiers]] [[Paris]] diberikan monopoli atas penjualan minuman ringan [[Sitrun|limun]] di tahun [[1676]]. Para pedagang membawa tangki [[Sitrun|limun]] di punggung mereka dan membagikan cangkir minuman ringan tersebut kepada warga Paris.
Baris 97:
Sebuah penelitian di tahun [[2006]] terhadap beberapa ribu pria dan wanita, menemukan bahwa wanita yang rutin minum [[Minuman bersoda|soda]] berbahan dasar [[Kola|cola]] ( tiga kali atau lebih sehari ) memiliki [[kepadatan mineral tulang]] ( [[Kepadatan mineral tulang|BMD]] ) yang jauh lebih rendah sekitar 4% di [[Panggul|pinggul]] dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsinya. [[Kola|cola]]. Studi tersebut menemukan bahwa pengaruh konsumsi [[Minuman bersoda|soda]] [[Kola|cola]] secara teratur tidak signifikan terhadap [[Kepadatan mineral tulang|BMD]] pria.
===
''Artikel utama : [[Benzena dalam minuman ringan]]''
Di tahun [[2006]], [[Badan Standar Makanan Inggris]] menerbitkan hasil survei kadar [[benzena]] dalam minuman ringan, yang menguji 150 produk dan menemukan bahwa empat produk mengandung kadar [[benzena]] diatas pedoman air minum [[Organisasi Kesehatan Dunia]] ( WHO ).
Badan [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]] merilis hasil pengujiannya sendiri terhadap beberapa minuman ringan yang mengandung [[Benzaldehida|benzoat]] dan [[asam askorbat]] atau [[eritorbat]]. Lima minuman yang diuji mengandung kadar [[benzena]] diatas standar yang direkomendasikan [[Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat|Badan Perlindungan Lingkungan]] yaitu 5 ppb. Di tahun [[2006]], [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA]] menyatakan keyakinannya bahwa "kadar [[benzena]] yang ditemukan dalam minuman ringan dan minuman lain hingga saat ini tidak menimbulkan masalah keamanan bagi konsumen".
=== Batu ginjal ===
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam [[Clinical Journal of American Society of Nephrology]] di tahun [[2013]] menyimpulkan bahwa konsumsi minuman ringan dikaitkan dengan resiko 23% lebih tinggi terkena [[Batu ginjal|batu]] ginjal.
=== Kematian, penyakit peredaran darah dan pencernaan ===
Dalam sebuah penelitian di tahun [[2019]] terhadap 451.743 orang [[Eropa]], mereka yang mengonsumsi minuman ringan dua kali atau lebih sehari, memiliki peluang lebih besar mengalami semua penyebab [[kematian]] dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu minuman per bulan. Orang yang meminum minuman dengan [[Bahan tambahan pangan|pemanis buatan]] memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit [[Sistem peredaran darah|kardiovaskular]], dan orang yang meminum minuman dengan [[Bahan tambahan pangan|pemanis buatan]] memiliki resiko penyakit pencernaan.
== Peraturan pemerintah ==
=== Sekolah ===
Setidaknya sejak tahun [[2006]], perdebatan mengenai apakah [[Mesin jual otomatis|mesin penjual]] minuman ringan berkalori tinggi harus diperbolehkan di sekolah telah meningkat. Penentang [[Mesin jual otomatis|mesin penjual]] minuman ringan percaya bahwa minuman ringan merupakan penyebab utama [[Kegemukan|obesitas]] dan [[kerusakan gigi]] di masa kanak-kanak, dan mengizinkan penjualan minuman ringan di sekolah akan mendorong anak-anak untuk percaya bahwa minuman tersebut aman untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang hingga besar. Para penentang juga berpendapat bahwa sekolah mempunyai tanggung jawab untuk menjaga [[kesehatan]] anak-anak yang mereka asuh, dan memberikan anak-anak akses mudah terhadap minuman ringan berarti melanggar tanggung jawab tersebut. Para pendukung [[Mesin jual otomatis|mesin penjual]] otomatis percaya bahwa [[Kegemukan|obesitas]] adalah masalah yang kompleks dan minuman ringan bukanlah satu-satunya penyebab. [[Undang-undang]] tahun [[2011]] yang mengenakan pajak terhadap minuman ringan di [[California]] gagal, dengan beberapa anggota [[parlemen]] yang menentang berpendapat bahwa orang tua—bukan pemerintah—yang harus bertanggung jawab atas pilihan minuman anak-anak.
Di tanggal 3 [[Mei]] [[2006]], [[Aliansi untuk Generasi yang Lebih Sehat]], [[Cadbury (perusahaan)|Cadbury Schweppes]], [[the Coca-Cola Company]], [[PepsiCo]], dan [[Asosiasi Minuman Amerika]] mengumumkan pedoman baru yang secara sukarela akan menghapus minuman ringan berkalori tinggi dari seluruh [[Amerika (benua)|Amerika]]. sekolah.
Di tanggal 19 [[Mei]] [[2006]], [[Menteri Pendidikan Inggris]], [[Alan Johnson]], mengumumkan standar [[nutrisi]] minimum baru untuk makanan sekolah. Di antara berbagai langkah yang diambil, mulai bulan [[September]] [[2006]], makan siang di sekolah akan bebas dari [[minuman berkarbonasi]]. Sekolah juga akan mengakhiri penjualan [[Makanan rongsok|junk food]] ( termasuk [[minuman berkarbonasi]] ) di [[Mesin jual otomatis|mesin penjual otomatis]] dan [[Toko makanan ringan|toko makanan]] ringan.
Di tahun [[2008]], [[Samantha K Graff]] menerbitkan artikel di [[Annals of the American Academy of Political and Social Science]] mengenai "[[Implikasi Amandemen Pertama dari Pembatasan Pemasaran Makanan dan Minuman di Sekolah]]". Artikel tersebut mengkaji kebijakan [[distrik]] sekolah mengenai pembatasan penjualan dan pemasaran [[Minuman bersoda|soda]] di sekolah umum, dan bagaimana kebijakan tertentu bisa menimbulkan pelanggaran terhadap [[Amendemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat|Amandemen Pertama]]. Karena pemotongan anggaran daerah dan hilangnya dana negara, banyak sekolah di daerah mengizinkan bisnis [[komersial]] untuk memasarkan dan mengiklankan produk mereka ( termasuk [[Makanan rongsok|junk food]] dan [[Minuman bersoda|soda]] ) kepada siswa sekolah negeri untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Perusahaan [[Rumah makan siap saji|makanan cepat saji]] dan [[Minuman bersoda|soda]] telah memperoleh hak eksklusif atas [[Mesin jual otomatis|mesin penjual otomatis]] di banyak [[kampus]] sekolah negeri. Penentang pemasaran dan periklanan [[Korporatisme|korporat]] di lingkungan sekolah mendesak pejabat sekolah untuk membatasi atau membatasi kekuasaan perusahaan untuk mempromosikan, memasarkan, dan menjual produknya kepada siswa sekolah.
Di tahun [[1970]]-an, [[Mahkamah Agung]] memutuskan bahwa periklanan bukanlah suatu bentuk [[Kebebasan berbicara|kebebasan berekspresi]], melainkan suatu bentuk praktik bisnis yang harus diatur oleh pemerintah. Dalam kasus [[Dewan Farmasi Negara Bagian Virginia v. Dewan Konsumen Warga Negara Virginia]] tahun [[1976]], [[Mahkamah Agung]] memutuskan bahwa iklan, atau "[[pidato komersial]]", sampai tingkat tertentu dilindungi berdasarkan [[Amendemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat|Amandemen Pertama]]. Untuk menghindari tantangan [[Amendemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat|Amandemen Pertama]] yang diajukan oleh perusahaan, sekolah negeri bisa membuat [[kontrak]] yang membatasi penjualan produk dan iklan tertentu. Sekolah negeri juga bisa melarang penjualan semua produk makanan dan minuman di [[kampus]], namun tidak melanggar hak [[Kebebasan berbicara|kebebasan berpendapat]] perusahaan.
Di tanggal 13 [[Desember]] [[2010]], Presiden [[Barack Obama|Obama]] menandatangani [[Undang-Undang Anak Bebas Kelaparan Sehat]] tahun [[2010]] ( berlaku efektif di tahun [[2014]] ) yang mengamanatkan sekolah yang menerima dana [[federal]] harus menawarkan [[Camilan|makanan ringan]] dan minuman sehat kepada siswa. [[Undang-undang]] tersebut melarang penjualan minuman ringan kepada siswa dan mengharuskan sekolah untuk menyediakan pilihan yang lebih sehat seperti [[Air|air putih]], [[susu rendah lemak]] tanpa rasa, minuman 100% [[buah]] dan [[Sayur|sayuran]], atau [[minuman berkarbonasi]] bebas [[gula]]. Ukuran porsi yang tersedia untuk siswa akan didasarkan pada usia : delapan ons untuk [[sekolah dasar]], dua belas ons untuk [[sekolah menengah pertama]] dan [[Sekolah Menengah Atas|atas]]. Para pendukung [[undang-undang]] tersebut memperkirakan mandat baru ini akan memudahkan siswa untuk membuat pilihan minuman sehat selama di sekolah.
Di tahun [[2015]], [[Terry-McElarth]] dan rekannya menerbitkan penelitian di [[American Journal of Preventive Medicine]] tentang kebijakan reguler [[Minuman bersoda|soda]] dan pengaruhnya terhadap ketersediaan minuman di sekolah dan konsumsi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas program yang dimulai di tahun ajaran [[2014]]-[[2015]] yang mengharuskan sekolah berpartisipasi dalam program [[makanan]] yang bisa diganti oleh pemerintah [[federal]] untuk menghapus semua tempat kompetisi ( penjualan [[kafetaria a la carte]], [[Mesin jual otomatis|mesin penjual otomatis]], dan [[Toko makanan ringan|toko]] / [[Bar makanan ringan|bar]] [[Camilan|makanan ringan]] ). / [[gerobak]] ), terhadap ketersediaan minuman tidak sehat di sekolah dan konsumsi siswa. Studi ini menganalisis kebijakan tingkat negara bagian dan sekolah yang mewajibkan pelarangan [[Minuman bersoda|soda]] dan menemukan bahwa pelarangan di tingkat [[negara bagian]] berhubungan dengan rendahnya ketersediaan [[Minuman bersoda|soda]] di sekolah secara signifikan, namun pelarangan di tingkat [[distrik]] tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Selain itu, tidak ada korelasi signifikan yang terlihat antara [[kebijakan]] negara dan konsumsi pelajar. Diantara populasi siswa, kebijakan negara secara langsung dikaitkan dengan rendahnya ketersediaan [[Minuman bersoda|soda]] di sekolah dan secara tidak langsung dikaitkan dengan rendahnya konsumsi siswa. Hal serupa tidak terjadi pada populasi siswa lainnya.
=== Perpajakan ===
''Artikel utama : [[Pajak minuman manis]]''
Di [[Amerika Serikat]], para [[legislator]], pakar [[kesehatan]], dan pendukung [[konsumen]] sedang mempertimbangkan untuk mengenakan pajak yang lebih tinggi atas penjualan minuman ringan dan produk-produk [[manis]] lainnya untuk membantu mengekang [[epidemi]] [[Kegemukan|obesitas]] di kalangan orang [[Amerika (benua)|Amerika]], dan dampak buruknya terhadap [[kesehatan]] secara keseluruhan. Beberapa orang berspekulasi bahwa pajak yang lebih tinggi bisa membantu mengurangi konsumsi [[Minuman bersoda|soda]]. Yang lain mengatakan bahwa pajak harus membantu mendanai [[pendidikan]] untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan dampak tidak sehat dari konsumsi minuman ringan yang berlebihan, dan juga membantu menutupi biaya perawatan kondisi akibat konsumsi berlebihan. Industri makanan dan minuman mempunyai pengaruh besar di [[Washington, D.C.|Washington, DC]], karena telah menyumbang lebih dari $50 juta kepada [[legislator]] sejak tahun 2000.
Di bulan [[Januari]] [[2013]], sebuah kelompok lobi [[Inggris]] menyerukan agar harga [[minuman bersoda]] manis dinaikkan, dan uang yang terkumpul ( diperkirakan £1 miliar dengan harga 20p per liter ) akan disumbangkan ke "[[Dana Masa Depan Anak]]", yang diawasi oleh lembaga independen. tubuh, yang akan mendorong anak-anak untuk makan sehat di sekolah.
Di tahun [[2017]], [[Arab Saudi|Kerajaan Arab Saudi]], [[Uni Emirat Arab]], dan [[Bahrain|Kerajaan Bahrain]] mengenakan pajak sebesar 50% pada minuman ringan dan pajak 100% pada [[minuman energi]] untuk mengekang konsumsi berlebih atas komoditas tersebut dan untuk memperoleh pendapatan tambahan.
=== Upaya pelarangan ===
Di bulan [[Maret]] [[2013]], Walikota [[Kota New York|New York]] [[Michael Bloomberg]] mengusulkan untuk melarang penjualan minuman ringan non-diet yang lebih besar dari 16 ons, kecuali di [[toko serba ada]] dan [[Pasar raya|supermarket]]. Gugatan terhadap larangan tersebut dikuatkan oleh [[hakim]] negara bagian, yang menyuarakan keprihatinan bahwa larangan tersebut "penuh dengan konsekuensi yang sewenang-wenang dan berubah-ubah". [[Michael Bloomberg|Bloomberg]] mengumumkan bahwa dia akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Pengadilan banding negara bagian menguatkan keputusan [[pengadilan]] tersebut, dan larangan tersebut tetap tidak bisa diterapkan di tahun 2021.
Di tahun [[2022]], di tengah melonjaknya angka [[Kegemukan|obesitas]] dan [[Diabetes melitus|diabetes]], negara bagian [[Oaxaca (negara bagian)|Oaxaca]] di [[Meksiko]] memberlakukan larangan [[minuman manis]], termasuk [[Coca-Cola]], namun penerapannya kurang baik.
== Lihat juga ==
* [[Ade]]
* [[Soda kerajinan]]
* [[Letusan Diet Coke dan Mentos]]
* [[Soda diet]]
* [[Minuman energi]]
* [[Soda fosfat]]
* [[Fizz-Keeper]]
* [[Soda keras]]
* [[Gas industri]]
* [[Kombucha]]
* [[Daftar nama merek produk minuman ringan]]
* [[Daftar rasa minuman ringan]]
* [[Daftar minuman ringan menurut negara]]
* [[Daftar minuman]]
* [[Bir rendah alkohol]]
* [[Nitrogenase|Nitrogenasi]]
* [[Nukleasi]]
* [[Premix dan postmix]]
* [[Kedai es krim]]
* [[Labu siam ( minum )]]
== Bacaan lebih lanjut ==
|