Kota Gunungsitoli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 125.160.248.209 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgx |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(200 revisi perantara oleh 96 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|settlement_type = Kota
|nama = Kota Gunungsitoli
|singkatan =
|propinsi = [[Sumatera Utara]]
|foto = Nias Earthquake Memorial Park.jpg
|caption = Taman Peringatan Gempa Nias
|lambang = Gunungsitoli Logo Official.png
|motto = Samaeri<br/>{{small|{{lang icon|Nias|Nias}} Sesama}}
|peta = Lokasi Sumatera Utara Kota Gunungsitoli.svg
|koordinat = 1°17′ LU 97°37′ BT
|dasar hukum = UU Nomor 47 Tahun 2008
|tanggal = 26 November 2008
|kecamatan = 6
|kelurahan = 3
|desa = 98
|nama_walikota = [[Sowa'a Laoli]]
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|sekretaris daerah = Oimonaha Waruwu<ref>{{cite web|url=https://www.medianasional.id/sekda-kota-gunungsitoli-buka-rapat-pelaksanaan-musrenbang-dalam-menyusun-rkpd-tahun-2024/|title=Sekda Kota Gunungsitoli Buka Rapat Pelaksanaan Musrenbang Dalam Menyusun RKPD 2024|date=16 Maret 2023|first=Drajat|last=Ardiansyah|website=www.medianasional.id|accessdate=18 Maret 2023}}</ref>
|ketua DPRD =
|luas = 469,36
|luasdaratan = 469,4
|penduduk = 138184
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 86,48% [[Kekristenan]]
** 79,17% [[Protestan]]
** 7,31% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|13,32% [[Islam]] |0,19% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Nias|Nias]]
|IPM = {{increase}} 72,30 ([[2024]])<br><span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|zona waktu = [[WIB]]
|SNI = GNS
|kodearea = 0639
|nomor_polisi = BB
|APBD = Rp 749.570.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=02&pemda=33|title=Postur APBD Kota Gunungsitoli Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 44.450.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 437.482.682.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 122.102.679.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sumatera-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=II-55}}</ref>
|web = {{url|https://www.gunungsitolikota.go.id/}}
}}
'''Kota Gunungsitoli''' adalah kota di [[Pulau Nias]], [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Gunungsitoli sudah berdiri sejak abad ke-16, tetapi baru diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, [[Haji (gelar)|H]]. [[Mardiyanto]], pada tanggal 26 November 2008<ref>{{Cite web|title=UU No. 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Gunungsitoli di Provinsi Sumatera Utara [JDIH BPK RI]|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39748/uu-no-47-tahun-2008|website=peraturan.bpk.go.id|access-date=2022-06-27|archive-date=2022-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220627044141/https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39748/uu-no-47-tahun-2008|dead-url=no}}</ref>, menjadi kota otonom sebagai salah satu hasil pemekaran dari [[Kabupaten Nias|Kabupaten]] [[Kabupaten Nias|Nias]]. Pada tahun 2022, penduduk kota ini berjumlah 137.583 jiwa dengan kepadatan 293 jiwa/km².<ref name="GS">{{cite web|url=https://gunungsitolikota.bps.go.id/publication/2023/02/28/9565b82b9b42e7647e7fe493/kota-gunungsitoli-dalam-angka-2023.html|title=Kota Gunungsitoli Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kota Gunungsitoli|accessdate=9 Maret 2021|format=pdf|page=9, 51}}</ref> Dan pada pertengahan tahun 2024, penduduk kota ini sebanyak 138.184 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=24 November 2024|format=Visual}}</ref>
== Sejarah ==
Gunungsitoli merupakan kota termuda dan terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Gunungsitoli ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2008.<ref name="kemdagri">{{cite web | url=http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/12/name/sumatera-utara/detail/1278/kota-gunung-sitoli#artilogo | title=Profil Kota Gunungsitoli | publisher=Kementerian Dalam Negeri | accessdate=2014-05-07 | archive-date=2014-09-03 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140903084125/http://www.kemendagri.go.id/pages/profil-daerah/kabupaten/id/12/name/sumatera-utara/detail/1278/kota-gunung-sitoli#artilogo | dead-url=no }}</ref>
Berdasarkan catatan sejarah, Gunungsitoli atau sering disebut Luaha sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke-16. Posisi kota Luaha ini terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Pada saat itu ada tiga marga dominan yang menghuni kota Luaha, yaitu Harefa, Zebua, dan Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Sitölu Tua.<ref name="kemdagri"/>
Belum diketahui secara pasti asal muasal penamaan Gunungsitoli. Berdasarkan referensi yang ditemukan dari sebuah buku yang ditulis seorang pastor yang mendirikan Museum Pusaka Nias, disebutkan nama Gunungsitoli diberikan oleh para pedagang yang berasal dari [[Indochina|Indocina]]. Kelak, para pedagang inilah yang disebut-sebut sebagai nenek moyang bangsa Nias. Merujuk secara harfiah, jelas kata Gunungsitoli berasal dari kata 'gunung' dan kata 'sitoli'. Gunung berarti tanah yang tinggi (berbukit) dan sitoli berasal dari nama orang yang berdiam di bukit dekat rumah sakit (daerah Onozitoli sekarang).<ref name="kemdagri"/>
== Geografi ==
Letak Kota Gunungsitoli di [[Pulau Nias]].<ref>{{Cite book|last=Hikmah|first=Fitri Noor|date=2023|url=https://gunungsitolikota.bps.go.id/publication/2023/12/28/7b94b1e2536ae9e83ca3084b/statistik-daerah-kota-gunungsitoli-2023.html|title=Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2023|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli|editor-last=Zai|editor-first=Syukur Rahmat Putra Selamat|pages=1|issn=2807-5234|url-status=live}}</ref> Jarak antara Kota Gunungsitoli dengan Kota Sibolga sekitar 85 mil laut.<ref>{{Cite book|last=Kaban|first=Claudia Damaris Br|date=2022|url=https://gunungsitolikota.bps.go.id/publication/2022/12/26/7133f84c49b1913e44b3b33b/statistik-daerah-kota-gunungsitoli-2022.html|title=Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2022|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli|pages=1|issn=2807-5234|url-status=live}}</ref> Ada dua pintu masuk dan keluar Pulau Nias yang berada di Kota Gunungsitoli, yaitu [[Bandar Udara Binaka]] dan [[Pelabuhan Angin Gunungsitoli]].
=== Topografi ===
Sebagian besar wilayah kota ini berbukit-bukit sempit dengan ketinggian bervariasi antara 0-800 meter [[dpl]]. Struktur batuan dan susunan tanah umumnya bersifat labil, mengakibatkan sering terjadi patahan pada jalan-jalan aspal dan longsor.<ref>{{cite book|title=Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2013|page=1|url=http://gunungsitolikota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=166|location=Gunungsitoli|publisher=[[BPS]]|year=2013|isbn=|accessdate=07-05-2014|archive-date=2014-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20140811022627/http://gunungsitolikota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=166|dead-url=no}}</ref>
=== Batas Wilayah ===
{{batas_USBT
|utara = Kecamatan [[Sitölu Öri, Nias Utara|Sitolu Ori]] ([[Kabupaten Nias Utara]])
|selatan = Kecamatan [[Gidö, Nias|Gidö]] dan [[Hili Serangkai, Nias|Hili Serangkai]] ([[Kabupaten Nias]])
|timur = Samudera Indonesia
|barat = Kecamatan [[Alasa Talumuzöi, Nias Utara|Alasa Talumuzöi]] dan [[Namöhalu Esiwa, Nias Utara|Namohalu Esiwa]] ([[Kabupaten Nias Utara]]), serta [[Hiliduho, Nias|Hiliduho]] ([[Kabupaten Nias]])
}}
== Pemerintahan ==
=== Kepala daerah ===
{{utama|Daftar Wali Kota Gunungsitoli}}
{| class="wikitable" style="background:#ffffef; float:center; text-align:center"
! {{Abbr|No.|Nomor}}
! colspan="2"| Wali Kota
! Potret
! Mulai menjabat
! Akhir menjabat
! [[Wakil Wali Kota Gunungsitoli|Wakil Wali Kota]]
|-
! 3
! style="background:#bd2016"|
| rowspan="2"| [[Sowa'a Laoli]]
| rowspan="2"| [[Berkas:2nd Vice Mayor of Gunungsitoli Sowa'a Laoli (2021).png|100px]]
| 5 Februari 2024
| ''Petahana''
| ''Lowong''
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gunungsitoli}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Gunungsitoli}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Gunungsitoli}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Gunungsitoli}}
== Ekonomi ==
Sebagian besar mata pencarian penduduk berasal dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan, termasuk juga perdagangan.
=== Pertanian ===
Padi sawah merupakan komoditas tanaman pangan terbesar yang diusahakan para petani. Pada tahun 2012, luas panen padi sawah mencapai 2.968 hektar dengan produksi sebesar 6.808 ton. Tanaman pangan terbesar berikutnya adalah ubi kayu dengan luas panen 231 hektar dan produksi 440 ton. Yang unik adalah komoditas ubi jalar. Luas panennya dapat mencapai 434 hektar, tetapi produksinya hanya 14 ton karena mayoritas penduduk menanam ubi jalar hanya memanfaatkan daunnya, bukan memanen umbinya, yang digunakan untuk makanan ternak babi.<ref>{{cite book|title=Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2013|page=13|url=http://gunungsitolikota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=166|location=Gunungsitoli|publisher=[[BPS]]|year=2013|isbn=|accessdate=07-05-2014|archive-date=2014-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20140811022627/http://gunungsitolikota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=166|dead-url=no}}</ref>
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Gunungsitoli}}
== Pariwisata ==
Panorama pantai yang indah, rumah adat Nias, dan peninggalan sejarah berupa batu megalit yang tersebar di setiap kecamatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada sembilan pantai yang telah dikomersilkan untuk umum, yaitu pantai Nusa Lima, Malaga, Marina, Simanaere, Laowömaru, Bunda, Muara Indah, Carlita, dan Hoya.<ref>{{cite book|title=Statistik Daerah Kota Gunungsitoli 2013|page=16|url=http://gunungsitolikota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=166|location=Gunungsitoli|publisher=[[BPS]]|year=2013|isbn=|accessdate=07-05-2014|archive-date=2014-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20140811022627/http://gunungsitolikota.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=166|dead-url=no}}</ref>
Keberadaan Kota Gunungsitoli menjadi pintu gerbang wisata di [[Pulau Nias]], beberapa objek pariwisata, diantaranya:
# Gua Tögi Ndrawa; sebuah gua kuno yang lokasinya berada di desa Lelewönu Niko'otanö, Kecamatan Gunungsitoli, sekitar 3 km dari pusat kota.
# Muara Indah; sekitar 15 km dari pusat kota, tidak jauh dari Pantai Charlita. Tempat ini berada di muara sebuah danau di desa Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara.
# [[Museum Pusaka Nias]], berada di Kota Gunungsitoli, di Jalan Yos Sudarso No. 134A . Museum ini berdiri pada 1995, atas inisiatif Pastor Yohannes Hammerle.
# Rumah Adat Desa Tumöri; sekitar 10 rumah adat di Desa Tumöri, Kecamatan Gunungsitoli Barat, berjarak 30 menit dari Bandara Binaka.
# Taman Ya'ahowu, berada di pesisir pusat Kota Gunungsitoli tepatnya di Jl. Lagundri, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Kota Gunungsitoli}}
{{Sumatera Utara}}
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Gunungsitoli, Kota}}
[[Kategori:Kota
[[Kategori:Kota di Sumatera Utara|Gunungsitoli]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Gunungsitoli]]
|