Lombok TV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Logo_Lombok_TV.png karena telah dihapus dari Commons oleh Krd; alasan: No ticket permission since 29 November 2023. |
Update frekuensi satelit Lombok TV Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| call_letters = Lombok TV
| above = PT Lombok Nuansa Televisi
| station_logo = Logo Lombok TV.png
| logo_size = 200px
| logo_alt =
Baris 14:
| station_slogan = ''Bersama Dalam Damai''
| analog =
| digital = <br>'''Terestrial (DVB-T2):''' <br> ''tidak beroperasi'' <br><br> '''Satelit:''' <br>'''- Asiasat 9''' (gratis) <br> 3880/H/33000, C-Band <br>'''- Measat-3b''' (gratis) <br> 12510/H/9090, Ku-Band
| virtual =
| subchannels =
Baris 20:
| network = Independen
| owner =
| language = [[Bahasa Indonesia]] <br> [[Bahasa Sasak]]
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| operator = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| founded =
| airdate = 31 Agustus 2001<Ref>[https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1016/4/BAB_II.pdf BAB II]</ref>
| enddate = 12 Agustus 2023 (siaran analog, dihentikan secara paksa)<ref name=balmon>Izin ISR analog dicabut Kominfo terkait penerapan aturan penghentian siaran analog secara nasional mulai Agustus 2023. Lombok TV terkena sanksi dari balai monitoring Kominfo akibat masih menyiarkan siaran analog.</ref>
| callsign_meaning = [[Pulau Lombok|Pulau '''Lombok''']]
| sister_stations =
| former_callsigns =
| former_channel_numbers =
| former_affiliations =
| effective_radiated_power = 2 kW
Baris 48:
[[Berkas:lomboktv.jpg|jmpl|Logo lama Lombok TV]]
'''Lombok TV''' adalah stasiun [[televisi]] [[Penyiaran komersial|swasta]] lokal pertama yang ada di daerah [[Nusa Tenggara Barat]]. Stasiun televisi ini didirikan oleh Soekardi Wibisono, dengan menitikberatkan siarannya pada tayangan seputar kebudayaan daerah dan berita lokal, terlihat dari acara awalnya yang berbasis pertanian, pengairan, perkebunan dan industri kecil masyarakat NTB. Lombok TV didirikan salah satunya dengan latar belakang semangat untuk menciptakan kondusivitas di Lombok, menjadi mediator perekat sosial, dan memperkokoh watak dan jati diri bangsa.<ref>{{Cite web |url=https://kpid.ntbprov.go.id/detailpost/evaluasi-dengar-pendapat-lombok-tv |title=EVALUASI DENGAR PENDAPAT LOMBOK TV |access-date=2022-04-28 |archive-date=2022-06-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220621161620/https://kpid.ntbprov.go.id/detailpost/evaluasi-dengar-pendapat-lombok-tv |dead-url=yes }}</ref> Awalnya, Lombok TV juga sempat merelai [[MNCTV|TPI]] selama beberapa tahun.<ref name=locals>[https://books.google.co.id/books?id=cbt1DwAAQBAJ&pg=PA145&dq=Riau+tv+percontohan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi24OPMsbf3AhWeH7cAHSycAKQQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Riau%20tv%20percontohan&f=false Ekonomi Politik Media Penyiaran]</ref>
Lombok TV sebagai stasiun televisi
==Kontroversi
Pada bulan April 2022, Lombok TV melayangkan gugatan kepada Mahkamah Agung (MA) terkait permasalahan undang-undang PP nomor 46 tahun 2021 bagian pasal 81 ayat 1 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran. Gede Aditya Pratama dan Suryadi Utomo sebagai kuasa hukum Lombok TV mengatakan bahwa peraturan tersebut memicu persaingan usaha yang tidak sehat. Mereka berdua mempersalahkan itu karena stasiun televisi yang bukan sebagai penyelenggara multipleksing harus menyewa slot kepada stasiun televisi yang ditetapkan sebagai penyelenggara multipleksing <ref>{{Cite web |url=https://wartakota.tribunnews.com/2022/04/28/spektrum-frekuansi-dikuasai-segelintir-pihak-lombok-tv-ajukan-uji-materiil-pp-nomor-462011-ke-ma |title = Spektrum Frekuensi Dikuasai Segelintir Pihak, Lombok TV Ajukan Uji Materiil PP Nomor 46/2021 ke MA |work=Mahkamah Agung| publisher=wartakota.tribunnews.com |accessdate=3 November 2023}}</ref> . Lombok TV tidak mau bersiaran digital dengan menyewa multipleksing ke lembaga penyiaran lain, melainkan ingin bersiaran digital secara mandiri.
Baris 84:
Meskipun Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan pembatalan PP Nomor 46 tahun 2021 bagian Pasal 81 ayat 1, namun pemerintah sama sekali mengabaikan putusan Mahkamah Agung. Aturan sewa multipleksing dan pelaksanaan penghentian siaran analog masih berlaku. Proses penghentian siaran analog dimulai pada 2 November 2022, dan berakhir secara nasional pada Agustus 2023 <Ref>[https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/06/134938565/siaran-tv-analog-di-seluruh-indonesia-resmi-dimatikan-kemenkominfo-merdeka/ Siaran TV Analog di Seluruh Indonesia Resmi Dimatikan, Kemenkominfo: Merdeka dari Analog! (artikel dari situs kompas.com)] </ref>. Stasiun televisi yang bukan sebagai penyelenggara multipleksing, harus menyewa slot kepada penyelenggara multipleksing untuk bisa bersiaran digital.
Memasuki awal bulan Agustus 2023, Lombok TV masih menyiarkan siaran analog, padahal sudah melewati batas waktu penghentian siaran analog <ref>[https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid02sarDM5XXnuuQ3rSjSBe2pBCVbR1VgL8MzQNc8w5oy9bfoAsi5vcM1mF2vweCRBvLl&id=100009004759914&mibextid=Nif5oz/ Siaran analog terakhir Lombok TV, diunggah oleh pengguna Facebook bernama Zia Fatih pada 2 Agustus 2023.]</ref>. Tindakan Lombok TV menyiarkan siaran analog bersifat ilegal, karena izin siaran analog tidak berlaku lagi setelah melewati waktu penghentian siaran analog. Karena Lombok TV masih menyiarkan siaran analog, maka Kominfo menghentikan paksa siaran analog Lombok TV. Selain itu, Kominfo menjatuhkan sanksi kepada Lombok TV berupa pencabutan Izin Stasiun Radio (ISR) siaran televisi analog. Sejak izin ISR analog dicabut, Lombok TV berhenti bersiaran analog sampai sekarang, namun Lombok TV masih belum bisa bersiaran digital karena tertimpa masalah finansial. Kini, Lombok TV hanya bersiaran
== Program acara ==
|