Invasi Galia oleh Umayyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(17 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{expand language|topic=|langcode=ar|otherarticle=الفتح الإسلامي للغال|date=November 2024}}
{{Infobox military conflict
|partof=[[Penaklukan Islam]]
|conflict= Invasi Umayyah di Galia
| image= Steuben - Bataille de Poitiers.png
| image_size = 300
|caption= The [[Pertempuran Tours]] pada 732, menggambarkan kemenangan [[Karl Martell]] (berkuda) menghadapi [[Abdul RahmanAbdurrahman Al -Ghafiqi]] (kanan) saat Pertempuran Tours. Dilukis (1837) oleh [[Charles de Steuben]].
|date= 719-759
|place= [[Galia]] Selatan (sekerangsekarang [[PerancisPrancis]])
|result= Kemenangan Frank:
*Hilangnya kekuasaan Umayyah secara permanen di Iberia
|territory= Penaklukan Francia [[Septimania]]
|combatant1= [[Kekhalifahan Umayyah]]
*[[Al-Andalus]] (dari 750)
|combatant2= [[Kerajaan Visigoth]]<br>[[Septimania]]<br>[[Kadipaten Aquitaine|Aquitanian]]<br>[[Kadipaten Gascogne|Gascogne]]<br>[[Negeri Franka]]<br>[[Kerajaan Langobardi]]
|combatant2= [[Kerajaan Visigoth]]
|commander1= [[Al-Hurr bin Abdurrahman ats-Tsaqafi|Al-Hurr ats-Tsaqafi]]<br>[[As-Samah bin Malik al-Khaulani|As-Samah bin Malik]]{{KIA}} <br> [[Abdurrahman al-Ghafiqi]]{{KIA}} <br> [[Yusuf bin Abdurrahman al-Fihri|Yusuf al-Fihri]]<br>[[Anbasah bin Suhaim al-Kalbi|Anbasah bin Suhaim]]{{KIA}}<br>[[Abdul Malik bin Qathan al-Fihri|Abdul Malik bin Qathan]]<br>[[Uqbah bin al-Hajjaj as-Saluli]]
[[Septimania]]
|commander4commander2= [[Ardo]]{{KIA}} <br> [[Maurontus]] <br> [[Ansemund]]{{KIA}}<br>[[Odo dari Aquitaine]] <br> [[Hunald I dari Aquitaine]] <br> [[Waïfre|Waifer dari Aquitaine]]{{KIA}}<br>[[Karl Martell]] <br> [[Childebrand I]] <br> [[Raja Liutprand dari Langobardi|Liutprand]] <br> [[Pippin yang Pendek]]
|combatant3= [[Kadipaten Aquitaine|Aquitanian]] [[Kadipaten Gascogne|Gascogne]]
 
|combatant4= [[Negeri Franka]]
[[Kerajaan Langobardi]]
|commander1= [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani]]{{KIA}} <br> [[Abdul Rahman Al Ghafiqi]]{{KIA}} <br> [[Yusuf bin Abdurrahman Al-Fihri]]
|commander2= [[Ardo]]{{KIA}} <br> [[Maurontus]] <br> [[Ansemund]]{{KIA}}
|commander3= [[Odo dari Aquitaine]] <br> [[Hunald I dari Aquitaine]] <br> [[Waïfre|Waifer dari Aquitaine]]{{KIA}}
|commander4= [[Karl Martell]] <br> [[Childebrand I]] <br> [[Raja Liutprand dari Langobardi|Liutprand]] <br> [[Pippin yang Pendek]]
}}
 
'''Invasi Umayyah di Galia''' mengikuti [[Penaklukan Hispania oleh Umayyah]]  yang dipelopori oleh komandan Muslim [[Thariq bin Ziyad]] pada tahun 711. Selama abad ke-8, tentara Umayyah menaklukkan wilayah [[Septimania]], sisa-sisa terakhir dari [[Kerajaan Visigoth]].<ref name="books.google.com">[https://books.google.com/books?id=o4vrUbMK5eEC&pg=PA1 ''Tricolor and crescent: France and the Islamic world'' by William E. Watson p.1]</ref>
 
Pergerakan Umayyah pada awalnya terhenti di Pertempuran Toulouse pada tahun 721, tetapi mereka secara berhasil menguasai Galia Selatan hingga  [[Avignon]], [[Lyon]], dan [[Autun]].<ref>[https:// name="books.google.com"/books?id=o4vrUbMK5eEC&pg=PA1 ''Tricolor and crescent: France and the Islamic world'' by William E. Watson p.1]</ref> Setelah [[Pertempuran Tours|Pertempuran Tours-Poitiers]]  tahun 732, Bangsa Frank memberikan kedaulatan kepada Aquitanian, dan menegaskan kembali otoritas mereka atas Burgundy, tetapi nantinya pada tahun 759 mereka berhasil mengambil wilayah Mediterania Septimania, karena pengabaian Andalusia dan ketidakpuasan Gothic lokal.<ref>[https:// name="books.google.com"/books?id=o4vrUbMK5eEC&pg=PA1 ''Tricolor and crescent: France and the Islamic world'' by William E. Watson p.1]</ref>
 
== Penaklukan Umayyah atas Septimania ==
Pada 716, di bawah tekanan   [[Kekhalifahan Umayyah]] dari selatan, kekuasaan  [[Kerajaan Visigoth]] telah berkurang dengan cepat menjadi hanya provinsi [[Septimania]], sebuah wilayah yang sesuai kira-kira dengan  [[Languedoc-Roussillon]]  modern. Pada  717, Umayyah di bawah [[Al-Hurr bin Abdurrahman Ats-Tsaqafi]]  mulai menyeberangi Pire timur ke wilayah Aquitanian dan Septimania sebagai kelanjutan penaklukan Iberia, tapi komandan gagal untuk maju lebih jauh.
 
Setelah digantikan oleh [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani|al-Samh]], pasukan Umayyah yang menaklukan Barcelona dan [[Septimania]] kota [[Narbonne]] (''Arbouna'' bagi Arab) pada 719 meskipun menghadapi perlawanan. Banyak penduduk kota yang tewas akibat penaklukan ini. Pada 720, Narbonne dan menjadi ibu kota Septimania Muslim, dan digunakan sebagai dasar untuk [[ghazi]]. Masjid didirikan di Narbonne, di dalam gereja Sainte-Rustique.
 
Namun, pergerakan Umayyah sementara terhenti dalam skala besar saat  Pertempuran Toulouse (721), ketika Amir [[As-Samh bin Malik Al-Khaulani|al-Samh]] ("Zama" dari sejarah Kristen) dibunuh oleh Odo dari Aquitaine. Secara umum Gothic Septimania menyerah kepada umat Islam dalam kondisi yang menguntungkan bagi mereka, yang memungkinkan Umayyah menguasai wilayah itu dengan dukungan dari penduduk setempat dan bangsawan Gothic.
 
Pada 725, penggantinya, Anbasa[[Anbasah bin SuhaymSuhaim Alal-Kalbi]], mengepung kota [[Carcassonne]], yang telah setuju untuk memberikan setengah dari wilayahnya, membayar upeti, dan berjuang bersama pasukan Muslim. [[Nîmes|Nimes]] dan semua kota utama Septimania lainnya juga jatuh di bawah kekuasaan Umayyah. Pada 720, pertempuran mengerikan, pembantaian dan kehancuran yang sangat mempengaruhi lembah Ebro Septimania yang menyebabkan aliran pengungsi yang mencari perlindungan di selatan Aquitaine di Pirenia, dan [[Provence]].<ref>{{Cite book|title=The Arab Conquest of Spain 710-797|last=Collins, Roger|publisher=Blackwell|year=1989|isbn=0-631-19405-3|location=Oxford, UK / Cambridge, USA|page=213}}</ref>
 
Selama periode ini, komandan Barbar;  Utsman bin Naissa ("Munuza") menjadi gubernur Cerdanya (juga termasuk Catalonia modern). Pada saat itu, kebencian terhadap penguasa Arab itu tumbuh dalam pasukan Barbar.
 
== Serangan ke Aquitaine dan Poitou ==
Baris 43 ⟶ 37:
 
=== Pemberontakan Utsman bin Naissa ===
Pada 725, seluruh  [[Septimania]] berada di bawah kekuasaan Umayyah. [[Utsman bin Naissa]], penguasa Barbar Pyrenean di Pirenia timur, melepaskan diri dari Kordoba, mendirikan kerajaan berdasarkan basis kekuasaan Barbar (731). Pemimpin  Barbar bersekutu dengan Bangsawan Aquitanian, Odo, yang ingin menstabilkan perbatasan, dan dilaporkan telah menikahi putri Odo yaitu Lampegia. Utsman bin Naissa selanjutnya membunuh Nambaudus, [[Keuskupan Urgell|uskup Urgell]],<ref>{{Cite book|title=The Arab Conquest of Spain 710-797|last=Collins, Roger|publisher=Blackwell|year=1989|isbn=0-631-19405-3|location=Oxford, UK / Cambridge, USA|page=89}}</ref> seorang pejabat yang bertindak atas perintah Gereja Toledo.
 
Gubernur Umayyah yang baru di Cordova, Abdul Rahman[[Abdurrahman Al -Ghafiqi]], mengerahkan sebuah ekspedisi untuk menghukum pemberontakan yang dilakukan komandan Barbar, yang membuat dirinya dan pasukannya mati di Cerdanya, menurut ''Penulis sejarah Mozarabic'', mereka hanya berhasil membunuh uskup Gothic.
 
=== Ekspedisi Umayyah hingga Aquitaine ===
Didorong oleh keberhasilan-nya, ia menyerang sekutu Utsman bin Naissa di Aquitanian, [[Duke]] Odo, yang baru saja mengalami serangan oleh Karl Martell yang menghancurkan serangan [[Bourges]] dan Aquitaine utara (731). Berhasil merekrut sejumlah tentara yang diperlukan, Odo berhadapan  dengan pasukan al-Ghafiqi yang telah merusak utara dengan Pirenia barat, tapi tidak bisa menahan tekanan komandan Arab melawan Bordeaux. Pemimpin Aquitanian dikalahkan di Pertempuran Sungai Garonne pada tahun 732. Kekuatan  Umayyah kemudian bergerak ke utara untuk menyerang [[Poitou]] dalam rangka untuk menguasai  Basilika Saint-Martin-de-Tours.
 
=== Pertempuran Poitiers (732) ===
Odo masih menemukan kesempatan untuk menyelamatkan diri dari Aquitaine dengan memperingatkan komandan Frank Charles dari bahaya yang akan datang terhadap kota suci Frank. Pasukan  [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]]  dikalahkan dalam [[Pertempuran Tours|Pertempuran Poitiers]] pada tahun 732, dianggap oleh banyak titik balik dari ekspansi Muslim di [[Galia]]. Dengan kematian Odo di 735 dan setelah meletakkan detasemen di Aquitanian yang dipimpin oleh duke Hunald, [[Karl Martell]] melanjutkan  ke Burgundy (734, 736) dan Mediterania selatan Galia (736, 737).
 
== Ekspansi ke Provence dan Karl Martell ==
[[Berkas:Muslim_troops_leaving_Narbonne_to_Pepin_le_Bref_in_759.jpg|kiri|jmpl|Keberangkatan pasukan Umayyah dari [[Narbonne]] ke  [[Pippin yang Pendek]], di 759, setelah 40 tahun pendudukan.]]
Namun, di 734, pasukan Umayyah (disebut "[[Saracen]]" oleh orang Eropa pada waktu itu) di bawah Abd[[Abdul ulMalik bin Qathan Al-Fihri|Abdul-Malik al -Fihri]], pengganti  Abdur RahmanAbdurrahman, mendapatkan tanpa perlawanan penyerahan kota-kota [[Avignon]], [[Arles]], dan mungkin [[Marseille]], yang diperintah oleh count Maurontus. Bangsawan Provence menyebutkan pasukan Andalusia melindungi benteng mereka dari serangan Carolingian, mungkin memperkirakan pasukannya sendiri terlalu lemah untuk menangkal pasukan Karl Martell yang terorganisir dengan baik, tentara yang kuat terdiri dari ''vassi''  yang diperkaya dengan tanah Gereja.
 
Charles menghadapi oposisi dari berbagai aktor regional. Dimulai dengan bangsawan Gothic dan Gallo-Romawi dari wilayah tersebut, yang khawatir kebijakannya yang agresif dan sombong.<ref>{{Cite book|title=The Arab Conquest of Spain 710-797|last=Collins, Roger|publisher=Blackwell|year=1989|isbn=0-631-19405-3|location=Oxford, UK / Cambridge, USA|page=92}}</ref> Charles memutuskan untuk bersekutu dengan Raja  [[Langobardi]]  Liutprand dalam rangka untuk mengusir pasukan Umayyah dan bangsawan Gothic dan Gallo-Romawi. Dia juga menghadapi permusuhan dengan duke Aquitaine, yang mengancam Charles dan penggantinya Pippin di barisan belakang (737, 752) selama operasi militer di Septimania dan Provence. Duke Aquitaine pada gilirannya sebagian besar bergantung pada kekuatan pasukan  [[Kadipaten Gascogne|Basque]], yang bekerja pada sebuah aliansi strategis dengan Aquitanian sejak pertengahan abad ke-7.
 
Pada 737, Charles menguasai dan menjadikan Avignon menjadi puing-puing, selain menghancurkan armada Umayyah. Meskipun kerabat Charles, [[Childebrand I|Childebrand]] gagal dalam pengepungan Narbonne. Charles menyerang beberapa kota lain yang telah bekerja sama dengan bani Umayyah, dan menghancurkan benteng-benteng pertahanan mereka: Beziers, Agde, [[Villeneuve-lès-Maguelone|Maguelone]], [[Montpellier]], [[Nîmes|Nimes]]. Sebelum kembali ke utara Francia, Charles telah berhasil menghancurkan semua oposisi di Provence dan Lower Rhone. Count Maurontus Marseille melarikan diri ke pegunungan Alpen.
 
== Hilangnya Septimania ==
Muslim menegaskan kembali otoritas mereka atas Septimania selama 15 tahun. Namun, pada 752, yang baru menyatakan Raja Pippin, yang merupakan putra sebagai Raja Tour dari Karl Martell, yang memimpin kampanye baru ke Septimania, ketika kesetiaan daerah Gothic bergeser mendukung raja Frank. Tahun itu, Pippin menaklukkan Nimes dan pergi untuk menaklukkan sebagian besar Septimania sampai ke gerbang Narbonne. Dalam usahanya untuk menaklukkan Muslim Gothic Septimania, Charles mendapatkan oposisi lain , Duke Aquitaine. [[Waïfre|Duke Waiffer]], menyadari ambisi ekspansi dari penerus Charles  [[Pippin yang Pendek]], tercatat menyerang dia di barisan belakang dengan pasukan Basque pada pengepungan Narbonne (752).
 
Akhirnya raja Frank berhasil mengambil Narbonne di 759, setelah bersumpah untuk menghormati hukum Gothic dan mendapatkan kesetiaan dari bangsawan dan penduduk Gothic , sehingga menandai akhir dari kehadiran Muslim di selatan [[Galia]]. Selain itu, Pippin mengarahkan semua upaya perang terhadap Duke Aquitaine segera setelah menundukkan Roussillon.
 
Anak Pippin, [[Karel yang Agung]], memenuhi tujuan Frank dengan memperluas batas pertahanan kerajaan  hingga ke luar Septimania dan [[Pegunungan Pirenia|Pirenia]], menciptakan penghalang negara yang kuat antara Umayyah dan Francia. Zona penyangga  ini yang dikenal sebagai "March Spanyol" akan menjadi fokus untuk [[Reconquista]].
 
== Warisan ==
Kata-kata  [[Bahasa Arab|bahasa arab]]  yang digunakan, seperti ''tordjman'' (translator) yang menjadi ''drogoman'' di Provençal, dan masih digunakan dalam ekspresi "par le truchement de"; ''charaha'' (membahas), yang menjadi "charabia". Beberapa nama tempat yang juga berasal dari bahasa arab atau dalam memori penghuni Muslim masa lalu, seperti Ramatuelle dan Saint-Pierre de l'almanarre (dari ''al-manar'' yaitu 'mercusuar').<ref>{{Cite book|title=An Historical Geography of France|last=Xavier de Planhol|last2=Paul Claval|date=1994|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521322089|edition=illustrated|page=84}}</ref>
 
== Lihat juga ==
* Prancis–AfrikaHubungan hubunganPrancis–Afrika
 
* Prancis–Afrika hubungan
* [[Sumbangsih dunia Islam terhadap Eropa zaman pertengahan|Islam kontribusi ke abad Pertengahan Eropa]]
* Fraxinet
Baris 80 ⟶ 73:
{{reflist}}
 
[[Kategori:Islam di PerancisPrancis]]
[[Kategori:Sejarah militer PerancisPrancis]]