Suku Marind: Perbedaan antara revisi

|image = [[Berkas:Marind-Anim men dressed for ceremony, south coast Dutch New Guinea.jpg|300px]]

|caption = Pria Marind-Anim berpakaian untuk upacara adat di pantai selatan Belanda Nugini. Tahun 1920-an.

|popplace = {{flag|Indonesia}} ([[Papua Selatan]])

|langs = [[Bahasa Marind]] dari [[Rumpun bahasa Trans-Nugini]] lingkup [[Bahasa-bahasa Papua|bahasa Papua]]

|rels = [[Kristen]] (didominasi), keyakinan adat

}}

 

 

== Kultur ==

Pada masa lalu, para orang-orang Marind terkenal karena berburu kepala.{{sfn|Nevermann|1957|pp=9}} Hal ini berakar pada sistem kepercayaan mereka dan terkait dengan pemberian nama bayi yang baru lahir.{{sfn|Nevermann|1957|pp=111}} Tengkorak itu diyakini mengandung seperti kekuatan prestise.{{sfn|Nevermann|1957|pp=112}} Berburu kepala tidak termotivasi terutama oleh kanibalisme, tetapi daging orang yang sudah tewas itu dikonsumsi.{{sfn|Nevermann|1957|pp=13}}

 

Kata seperti leluhur, roh, makhluk adalah dema dalam bahasa Marind. Kesamaan dari kata tersebut yang merujuk ke "setan" adalah bersifat insidental. Setiap keluarga terus menurunkan tradisi ini, itu terutama tugas dari orang-orang besar di keluarga masing-masing. Pengaruh-orang besar tidak berarti melampaui keluarga besar mereka.{{sfn|Nevermann|1957|pp=12}}

 

== Referensi ==