Suku Kimaam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dinno806 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
'''Kimaam''' adalah suatu kelompok [[etnis]] atau suku bangsa yang berasal dari wilayah tenggara di [[Provinsi Papua Barat]], [[Indonesia]].<ref>{{citation|last=Badan Pusat Statistik|date=21 Januari 2021|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia (Hasil Sensus Penduduk 2020)|url=https://www.bps.go.id/pressrelease/download.html?nrbvfeve=MTg1NA%3D%3D&sdfs=ldjfdifsdjkfahi&twoadfnoarfeauf=MjAyMS0wNy0xOSAxNzoyNzo0Ng%3D%3D|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|ref={{sfnref|BPS|2021b}}}}</ref>
|group = '''Kimaam'''
|native_name = {{small|''Kimaghima''}}
|image = [[file:Ndambu Kimaam.jpg|300px]]
|caption = Pesta Ndambu Suku Kimaam
|population = >10.000
|popplace = {{flag|Indonesia}} ([[Papua Selatan]])
|langs = [[Rumpun bahasa Kolopom]] ([[Bahasa Kimaam|Kimaam]], [[Bahasa Riantana|Riantana]], [[Bahasa Ndom|Ndom]]), [[Rumpun bahasa Mombum]] ([[Bahasa Mombum|Mombum]], [[Bahasa Koneraw|Koneraw]])
|rels = [[Kekristenan]] (dominan), kepercayaan asli
|related = [[Suku Marind|Marind]] dan [[Suku Maklew|Maklew]]
}}
'''Suku Kimaam''' (''Kimaghima'' atau ''Kimaima'') adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami [[Pulau Yos Sudarso]] atau Pulau Kolepom (Kimaam) di barat [[Kabupaten Merauke]], [[Papua Selatan]]. Suku Kimaam merupakan salah satu sub-suku [[Suku Marind|Marind]] dan menuturkan bahasa yang tergolong dalam [[rumpun bahasa Kolopom]] dan [[rumpun bahasa Mombum]].<ref name=yale>{{Cite web|url=https://ehrafworldcultures.yale.edu/cultures/oj82/summary|title=CULTURE SUMMARY: KIMAM|access-date=2024-07-20|website=eHRAF WORLD CULTURES|last=Gray|first=J. Patrick|publisher=Yale University|month=September|year=2019}}</ref><ref name=ndambu>{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2015/09/09/ndambu-di-pulau-kimaam-perayaan-unjuk-hasil-alam/|title=Ndambu di Pulau Kimaam, Perayaan Unjuk Hasil Alam|date=2015-09-09|access-date=2024-07-20|website=mongabay.co.id|last=Batbual|first=Agapitus|publisher=MONGABAY}}</ref>
 
Suku Kimaam memiliki organisasi adat tersendiri yaitu Lembaga Masyarakat Adat Kimaam (Lemaskim) yang bertanggungjawab mengembangkan dan mempertahankan adat, budaya, dan potensi lain di Pulau Kimaam.<ref>{{Cite web|url=https://infopublik.id/kategori/nusantara/710651/lembaga-masyarakat-adat-kimaam-sudah-terbentuk|title=Lembaga Masyarakat Adat Kimaam Sudah Terbentuk|date=2023-02-10|access-date=2024-07-20|website=infopublik.id|last=MC KAB MERAUKE|publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika}}</ref>
==Bahasa==
 
{{main|Bahasa Kimaam}}
== Masyarakat ==
[[Berkas:Yos Sudarso NASA 138.38068E 7.82292S.png|jmpl|Pulau Yos Sudarso dari satelit]]
Suku Marind Kimaam tersebar di berbagai distrik di Pulau Yos Sudarso atau Pulau Kimaam seperti Kimaam, Waan, Tabonji, Padua, dan Kontuar. Sebagian besar penduduk menuturkan [[Bahasa Kimaam]] yang tergolong dalam [[rumpun bahasa Kimaam]], namun ada juga wilayah tertentu di Pulau Yos Sudarso yang menuturkan bahasa tersendiri seperti [[Bahasa Riantana]] di barat laut seperti Kampung Suam, Distrik Tabonji dan [[Bahasa Ndom]] yang dituturkan di Kampung Kalilam, Distrik Kimaam. Terdapat pula bahasa lain yang memiliki kedekatan satu sama lain dan membentuk rumpun tersendiri yaitu [[Bahasa Mombum]] dan [[Bahasa Koneraw]] di pesisir selatan Distrik Waan.<ref name=yale></ref><ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Papua|title=Bahasa di Provinsi Papua|access-date=2024-07-20|website=petabahasa.kemdikbud.go.id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan}}</ref>
 
[[Berkas:The native races of the Indian archipelago BHL47200600.jpg|thumb|Ilustrasi pertemuan pertama ekspedisi eropa dengan penduduk Selat Dourga (Suku Kimaam), 1853]]
Pulau Kimaam terletak di bagian barat Kabupaten Merauke dan dapat diakses melalui kapal maupun pesawat terbang dengan adanya bandar udara di ibukota Distrik Kimaam. Pulau Kimaam memiliki geografi dataran rendah dengan medan lahan basah atau rawa yang kaya akan potensi hutan dan perikanan. Berbeda dengan kebanyakan suku lokal Papua Selatan lain yang bergantung pada hasil hutan. Suku Kimaam selain mengambil sagu di hutan juga mampu mengolah lahan disekitarnya menjadi kebun yang ditanami berbagai komoditas seperti keladi, petatas, dan pisang. Komoditas ini kemudian dipamerkan tiap tahunnya dalam tradisi yang disebut Ndambu.<ref name=ndambu></ref><ref>{{Cite web|url=https://arsip.jubi.id/masyarakat-di-pulau-kimaam-merauke-bukan-peramu/|title=MASYARAKAT DI PULAU KIMAAM MERAUKE BUKAN PERAMU|date=2014-08-26|last=Mambor|first=Victor|publisher=JUBI}}</ref>
 
[[Berkas:The native races of the Indian archipelago (Plate I) BHL47200641.jpg|thumb|Ilustrasi penduduk Selat Dourga (Suku Kimaam), 1853]]
Ndambu adalah festival adat yang diadakan tiap tahun di Pulau Kimaam. Ndambu diadakan guna mencairkan perselisihan, antar kampung dan marga maupun antardistrik di pulau ini ratusan tahun silam. Kata ndambu sendiri memiliki arti bersaing sehat. Berbagai acara yang digelar dalam festival ini antara lain kegiatan pameran hasil bumi, berbagai lomba seperti lomba dayung, panahan tradisional, gulat, tangkap kepiting, anyaman, pangkur sagu, dan pahat perahu.<ref name=ndambu></ref>
 
==Referensi==
Baris 11 ⟶ 31:
 
{{suku-stub}}
[[Kategori:Suku bangsa di Papua BaratSelatan]]