Semende: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Suku Melayu Semende
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(17 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Suku Melayu Semende]]
Semende adalah nama Suku yang berasal dari daerah Sumatera Selatan. Populasi Suku Semende tersebar di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumatera selatan, Bengkulu, dan lampung). Suku ini adalah penutur bahasa Melayu dialek e pepet yang disebut bahasa Semende. Adat istiadat Semende diambil dari Alqur'an dan hadits serta tradisi yang berkembang di masyarakat. Suku Semende berkerabat dengan suku-suku lainnya di daerah uluan, seperti Besemah, Gumay, Penjalang, Semidang, dan lainnya.
 
Tokoh-tokoh pendiri adat semende salah satunya adalah [[Syekh Nurqodim Al Baharuddin Perdipe|Syekh Nurqodim Al Baharuddin]] di Perdipe, Pagaralam sekitar Abadd Ke-16-Abad ke-17 M.
 
== Sejarah Suku Semende ==
Semende adalah nama Kute/Wilayah pusat pemukiman yang memiliki struktur pemerintahan sekitar antara abad ke-13. Keberadaan Kute Semende diketahui berdasarkan Sumber Sejarah berupa catatan pada Kaghas berhuruf Surat Ulu (aksara Ulu) yang ditemukan di Muara Danau.
 
Perkembangan berikutnya, di Abad ke-16 hingga abad ke-17 M, Syekh Nurqodim bersama para pemimpin Sumbay di wilayah Uluan mendirikan Pemerintahan Demokrasi Pertama di Nusantara dengan nama '''Lampik Empat Merdike Due di Djagat Besemah Libagh Semende Panjang.'''
 
Pemerintahan '''Lampik Empat Merdike Due''' terdiri atas satu orang pemimpin (Mubungan Djagat), Empat Pemimpin Sumbay sebagai dewan permusyawaratan, dan Dua pemimpin Sumbay Sebagai dewan Penasihat.
 
== Struktur Lampik Empat Merdike Due ==
Nama Teritory Wilayah : Djagat Besemah Libagh Semende Panjang
 
Prinsip-Prinsip Kehidupan: Semende
 
Struktur Lampik Empat Merdike Due:
 
'''Mubungan Djagat''' : Tuan Sayyid Syekh Nurqodim Al Baharuddin/ Puyang Awak
 
'''Lampik Empat''':
 
# Sumbay Besak
# Sumbay Ulu Lurah
# Sumbay Tanjung Ghaye
# Sumbay Mangku Anom
 
'''Merdike Due''':
 
# Sumbay Semidang
# Sumbay Penjalang
 
Pada perkembangannya, prinsip hidup yang bernama "Semende" di atas, dipegang dan dipertahankan oleh anak cucu keturunan Syekh Nurqodim Al Baharuddin, sehingga di kemudian hari orang menyebutnya sebagai "jeme semende" (Orang semende). Seiring waktu, orang-orang yang memiliki identitas yang sama yang dijuluki '''"jeme semende"''' tersebut populasinya semakin banyak dan mendiami wilayah yang semakin luas, lalu berkembang menjadi suku sendiri yang disebut sebagai '''Suku Semend'''e.
 
== Lambang Adat Semende (Lambang Tunggu Tubang) ==
1. Tubang artinya penyimpanan segala rasa (baik ataupun buruk)
 
2. Guci artinya penyimpanan segala rahasia , berfungsi sebagai pendingin dalam rumah
 
3. Kujur atau tombak artinya kejujuran, ''nak luhus ati'', amanah
 
4. Kapak atau kampak artinya keadilan, berlaku adil, memisahkan yang haq dan yang bathil
 
5. Jale atau jala artinyapenghimpunan, dimanapun anggota keluarga tunggu tubang berada dapat dikumpulkan kembali dalam rumah tunggu tubang
 
6. Tebat atau kolam artinya menampung segale yang diberikan baik suka maupun duka dengan tenang, dan memberikan manfaat.
 
'''Semende saat ini juga menjadi nama''' daerah yang berada di [[kabupaten Muara Enim]], [[Provinsi]] [[Sumatra Selatan]], [[Indonesia]]
.
Semende terbagi menjadi 3 kecamatan yaitu:
* [[Semende Darat Laut, Muara Enim|Semende Darat Laut]],
* [[Semende Darat Tengah, Muara Enim|Semende Darat Tengah]], dan
* [[Semende Darat Ulu, Muara Enim|Semende Darat Ulu]].
Semende merupakan daerah dataran tinggi dan dilalui perbukitan [[Bukit Barisan]].
 
 
Disunting oleh: Deni Yuniardi,S.Pd.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Muara Enim]]