Kota Padang Panjang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sedikit suntingan. |
|||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 53:
}}
'''Kota Padang Panjang''' adalah salah satu [[kota]] dengan luas wilayah terkecil yang ada di [[Provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini memiliki julukan sebagai Kota Serambi Mekkah,<ref>Amirullah (18 November 2024). [https://aceh.tribunnews.com/2024/11/18/bukan-cuma-aceh-padang-panjang-juga-dijuluki-kota-serambi-mekkah-begini-sejarahnya "Bukan Cuma Aceh, Padang Panjang Juga Dijuluki Kota Serambi Mekkah, Begini Sejarahnya"]. ''Serambinews.com''. Diakses pada tanggal 28 November 2024.</ref> dan juga dikenal sebagai Mesir van Andalas (''Egypte van Andalas'').<ref name="Zein">Zein, Abdul Baqir, (1999), ''Masjid-masjid bersejarah di Indonesia'', Gema Insani, ISBN 978-979-561-567-5.</ref> Sementara wilayah administratif kota ini dikelilingi oleh wilayah administratif [[Kabupaten Tanah Datar]]. Pada pertengahan tahun [[2021]], jumlah penduduk Padang Panjang sebanyak 59.998 [[jiwa]].<ref name="DUKCAPIL" />
== Sejarah ==
Satu-satunya kota yang memiliki ikatan sejarah pendidikan dan keagamaan yang popular di Sumatera Barat dari dahulu hingga sekarang adalah Kota Padang Panjang. Namun, sebelum kota itu dikenal, di awal abad ke-19 sebagai sentra penyebaran dakwah agama Islam di
Kota Padang Panjang sekarang dahulunya adalah satu kawasan padang ilalang yang luas, yang kerap disebut sebagai Tangah Padang Nan Panjang. Batasannya dari Gantiang hingga Bukit Tui sekarang. Tidak ada rumah dan sawah sama sekali. Mungkin seperti ''sabana'' padang ilalang yang luas dan datar. Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah hamparan ilalang yang bergoyang. Waktu peperangan itu, nama “Tangah Padang Nan Panjang” ditambah dengan “Sari Mananti”. Jadi, namanya kian panjang, “Tangah Padang Nan Panjang Sari Mananti”. Adapun hamparan padang ilalang itu adalah kepunyaan orang Gunung, kaum Nan IV Koto. Daerah Gunung, sebagai sebuah daerah tentu punya batas wilayah tertentu, dimana sebelah timur berbatasan dengan Batipuh. Sebelah barat dengan Batang Anai, sebelah Selatan dengan Ambacang Rombok, dan sebelah utara dengan Kubu Induk Ayam (Panyalaian).<ref>Berdasarkan arsip Zainal Sutan Salim yang diambil dari dalam arsip anggota Onderafdee Lingsraad Batipuh X Koto Padangpanjang, melalui Ferry, Marefri (2011). [https://www.facebook.com/notes/padati-padangpanjang-damai-dihati/asal-usul-kota-padang-panjang/263642597018975/?_rdr "Asal Usul Kota Padang Panjang"]. ''Facebook''. Diakses pada sekitar tahun 2017-2018.</ref>
Kaum V Koto, dalam peperangan tersebut dikomandoi oleh dua orang pandekar yang gagah dan berani, yakni Akik Bagindo Rajo (orang Singgalang) dan Rasul Andung Bagindo Ali (orang Aia Angek). Sedangkan yang menjadi panglima perang dari Kaum Nan IV Koto, dipimpin oleh Tuanku Bandaro (orang Gunung) dan Datuk Bungsu (orang Paninjauan). Karena perselisihan perkara jual beli itu, pecahlah tragedi perang antar kaum dan antar kampung. Peperangan itu tidaklah seimbang mengingat, jumlah pasukan
Kaum Nan IV Koto, pun mundur karena kekalahan hampir diambang mata dan kedua panglima mereka telah tewas. Sebaliknya seorang panglima pasukan dari Singgalang yang bernama Sitampuh Raja di laut suku Pisang, bako dari Datuk Tumanggung bekas penghulu Singgalang berlari dengan kencang menyerbu pasukan Nan IV Koto. Saking bernafsu mengejar pasukan Nan IV Koto yang hampir kalah, kakinya tersorong (tersaruk/terjepit) di rongga batu di daerah Bukit Kepanasan. Lama-kelamaan, Bukit Kepanasan berubah nama menjadi Bukit Tersorong dan akhirnya, menjadi Bukit Surungan dikemudian hari.<ref>Berdasarkan arsip Zainal Sutan Salim yang diambil dari dalam arsip anggota Onderafdee Lingsraad Batipuh X Koto Padangpanjang, melalui Ferry, Marefri (2011). [https://www.facebook.com/notes/padati-padangpanjang-damai-dihati/asal-usul-kota-padang-panjang/263642597018975/?_rdr "Asal Usul Kota Padang Panjang"]. ''Facebook''. Diakses pada sekitar tahun 2017-2018.</ref>
Sebelum benar-benar kalah, pasukan Nan V Koto yang merasa sedang berada diatas angin, sedangkan pasukan Kaum Nan IV Koto hampir binasa, datanglah Tuanku Pamansiangan orang Koto Laweh-ulama ternama tetapi sejarahnya kurang dikenal dikemudian hari- mencemplungkan diri ke tengah peperangan yang sedang berkecamuk itu. Ia memarahi kedua belah pihak. Ia nasehati kedua kaum yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga antara satu sama lain. Timbul rasa insyaf kedua belah pihak, walau korban telah berjatuhan. Perdamaian pun digagas berkat campur tangan ulama besar ini.<ref>Berdasarkan arsip Zainal Sutan Salim yang diambil dari dalam arsip anggota Onderafdee Lingsraad Batipuh X Koto Padangpanjang, melalui Ferry, Marefri (2011). [https://www.facebook.com/notes/padati-padangpanjang-damai-dihati/asal-usul-kota-padang-panjang/263642597018975/?_rdr "Asal Usul Kota Padang Panjang"]. ''Facebook''. Diakses pada sekitar tahun 2017-2018.</ref>
Sejak itulah, Kubu Induk Ayam, Pakan Jumat Nan Usang serta Bukit Surungan ditetapkan menjadi Kubu oleh orang Nan V Koto yang sekarang dihuni oleh orang Nan VI Koto karena belakangan bertambah satu, yakni Koto Baru. Disebut kubu, karena berfungsi sebagai pengintai sekiranya musuh datang atau melanggar Negeri V Koto. Orang yang bertugas menjaga itulah yang akan melaporkan kepada kaum Nan V Koto. Yang mula-mula menjaga Kubu Bukit Surungan itu sebelum dihuni oleh seseorang, ialah dihuni oleh ninik Gunung dari Koto Laweh. Selama 26 tahun kubu tadi dijaga olehnya, kemudian dilanjutkan oleh orang Aia Angek yang bergelar Angku Ukun. Selanjutnya, kubu tadi, diupayakan oleh orang Nan VII Laras, dengan menjadikan Tengah Padang Nan Panjang Sari Mananti” sebagai medan perdamaian orang Nan Tujuh Laras setelah pecah perang Regent Batipuh melawan Gubernement. Nama yang panjang itu dipersingkat menjadi sebutan “Padang Panjang”.<ref>Berdasarkan arsip Zainal Sutan Salim yang diambil dari dalam arsip anggota Onderafdee Lingsraad Batipuh X Koto Padangpanjang, melalui Ferry, Marefri (2011). [https://www.facebook.com/notes/padati-padangpanjang-damai-dihati/asal-usul-kota-padang-panjang/263642597018975/?_rdr "Asal Usul Kota Padang Panjang"]. ''Facebook''. Diakses pada sekitar tahun 2017-2018.</ref>
Seorang Laras VI Koto, yang bernama Tuanku Nan Elok, dari Koto Laweh meminta kepada pemerintah kolonial, agar sebagian kota Padang Panjang dijadikan hak milik orang Nan VI Koto. Permintaan itupun disetujui. Maka sejak Batang Bakarek sampai Air Putih, terus Padang Sarai (daerah Kampong Teleng) dan Batang Anai kepunyaan orang Nan VI Koto. Sedangkan Tabu Baraia (Kandang Aia Tabek kepunyaan Orang Nan VI Koto) jatuh menjadi kepunyaan orang Nan IV Koto, sebagai ganti kepemilikan. Tapi sayangnya, orang Nan IV Koto Baru sadar, kalau hal itu telah merugikan daerah mereka karena wilayahnya kian kecil dan tidak mendapatkan apa-apa. Tapi apa lacurnya, nasi telah jadi bubur. Yang berlalu tidak bisa disesali lagi.<ref>Berdasarkan arsip Zainal Sutan Salim yang diambil dari dalam arsip anggota Onderafdee Lingsraad Batipuh X Koto Padangpanjang, melalui Ferry, Marefri (2011). [https://www.facebook.com/notes/padati-padangpanjang-damai-dihati/asal-usul-kota-padang-panjang/263642597018975/?_rdr "Asal Usul Kota Padang Panjang"]. ''Facebook''. Diakses pada sekitar tahun 2017-2018.</ref>
Tuanku Nan Elok berjanji akan meramaikan
Yang tidak bisa dijadikan sawah adalah bagian Silaing dan Padang Sarai karena tidak ada tempat untuk mengaliri air. Maka bermufakatlah Tuanku Nan Elok laras VI Koto dengan Tuan Lie Saij untuk membuat bandar dari Lubuk Mata Kucing ke Silaing dengan pengerjaannya dilakukan oleh kaum Nan VI Koto. Karena air berlebihan di Silaing, maka Tuan Lie Saij membuat kebun rumput banto-untuk makanan kuda kompeni Belanda, dan ia pun membayar sewanya kepada kaum Nan VI Koto. Sejak usaha Tuan Lie Saij berhasil maka beramai-ramailah penduduk
Usaha yang dilakukan Tuanku Nan Elok, yang lain adalah membuat
Kawasan kota ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah [[Tuan Gadang]] di [[Batipuh, Tanah Datar|Batipuh]]. Pada masa [[Perang Padri]] kawasan ini diminta [[Belanda]] sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang masih menguasai kawasan ''Luhak Agam''. Selanjutnya Belanda membuka jalur jalan baru dari kota ini menuju [[Kota Padang]] karena lebih mudah dibandingkan melalui kawasan [[Luak Kubuang Tigo Baleh|Kubung XIII]] di [[kabupaten Solok]] sekarang.
Baris 80:
Di masa selanjutnya, wilayah VI Koto dan IV Koto kemudian bergabung membentuk wilayah X Koto yang saat itu Nagari Gunung masih termasuk di dalamnya. X Koto pada era kolonial Belanda dijadikan sebagai wilayah ''onderafdeeling'' yang merupakan bagian dari Afdeeling Batipoeh en X Koto, hingga kemudian turun status menjadi bagian dari wilayah Onderafdeeling Batipoeh yang ini merupakan bagian dari Afdeeling Batipoeh en Pariaman setelah adanya perubahan stuktur wilayah administratif. Pada era kolonial Belanda ini, Padang Panjang dijadikan sebagai daerah yang mengkoordinir wilayah X Koto.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Padang Panjang merupakan bagian dari [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]] yang saat itu berstatus sebagai [[Luak|luhak]] setelah terakhir diterapkan
== Geografi ==
Baris 127:
d. Jorong Koto Katik.
4. Resort Gunung :
a.
b.
c.
d.
Lalu kemudian saat Padang Panjang masih berstatus ''kotamadya'' hingga berubah status menjadi ''kota'' dari tahun 1982 sampai sekarang ini, wilayah administrasi yang terdiri dari 2 kecamatan ini terdiri dari beberapa kelurahan yakni :
Baris 198:
== Perhubungan ==
Kota Padang Panjang merupakan kota yang berada pada jalur silang<ref>''Kabupaten & kota potensial untuk berinvestasi di Indonesia'', (2003), Feraco, ISBN 978-979-96927-4-0.</ref> dan terhubung dengan jalur lintas Sumatra. Menjadikan kota ini berada pada posisi yang cukup strategis karena terletak pada lintasan regional antara Kota Padang dengan [[Kota Bukittinggi]], juga dengan [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Kabupaten Solok]] dan [[Kota Solok]].
Baris 214 ⟶ 213:
== Perekonomian ==
Kota Padang Panjang<ref>{{Cite book|last=Efendi|first=Feni|last2=Hazmi|first2=Nahdatul|last3=Weriantoni|last4=Wendra Yunaldi|date=2024|title=Kota Padang Panjang: Potensi Ekonomi di Bidang Wisata, Budaya, dan Sosial sebagai Kota Serambi Mekah|location=Payakumbuh|publisher=Penerbit Fahmi Karya|isbn=978-623-89016-0-9|url-status=live}}</ref> termasuk kota yang biasa-biasa saja tanpa memiliki potensi daerah yang signifikan.<ref>Penerbit Buku Kompas, (2001), ''Profil Daerah Kabupaten dan Kota'', Vol. 2, Penerbit Buku Kompas, ISBN 978-979-709-054-8.</ref> Namun dengan posisi strategis sebagai kota persingahan, pemerintah kota Padang Panjang menitik beratkan sektor [[perdagangan]] dan [[jasa]] dalam meningkatkan pendapatan perkapitanya.
Pertumbuhan ekonomi kota Padang Panjang berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan, untuk tahun 2009 tercatat sebesar 6,32 % meningkat sedikit dibandingkan pada tahun 2008 yang hanya 6,27 %.<ref>padang-today.com [http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=22778 2009, Pertumbuhan Ekonomi Padang Panjang Capai 6,32 Persen] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160116170529/http://www.padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=22778 |date=2016-01-16 }}</ref> Sementara karena keterbatasan bentangan alam, luas lahan pertanian yang telah dikelola oleh masyarakat baru mencapai 690 ha,<ref>http://www.padangpanjangkota.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071007212250/http://www.padangpanjangkota.go.id/ |date=2007-10-07 }} [http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=558:suir-syam--edwin-hujan-prestasi-di-kota-serambi-mekah&catid=71:feature&Itemid=484 Suir Syam – Edwin, Hujan Prestasi di Kota Serambi Mekah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110310183623/http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=558:suir-syam--edwin-hujan-prestasi-di-kota-serambi-mekah&catid=71:feature&Itemid=484 |date=2011-03-10 }}</ref> maka sejak tahun 2009 pemerintah kota Padang Panjang telah mempersiapkan kota ini untuk dapat menjadi salah satu pusat industri kulit nasional, dalam mendorong meningkatkan perekonomian masyarakatnya.<ref>http://www.padangmedia.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110113192050/http://www.padangmedia.com/ |date=2011-01-13 }} [http://www.padangmedia.com/advet/index.php?mod=berita&id=53 Peringatan HUT Padang Panjang Sederhana Karena Masih Prihatin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120612033228/http://www.padangmedia.com/advet/index.php?mod=berita&id=53 |date=2012-06-12 }}</ref>
Baris 222 ⟶ 221:
Selain itu pada kota ini juga terdapat kawasan rekreasi keluarga yang dikenal dengan [[Mifan]] yang terdiri dari taman air dengan wahana kolam ombak, kolam arus, kolam renang khusus wanita, kolam renang khusus anak-anak, ember tumpah dan ''slide tower''.<ref>http://www.padangpanjangkota.go.id {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071007212250/http://www.padangpanjangkota.go.id/ |date=2007-10-07 }} [http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=frontpage&Itemid=27 Minang Fantasy Water Park] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100615072416/http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=frontpage&Itemid=27 |date=2010-06-15 }} (diakses pada 10 Juli 2010)</ref> Saat ini Pemkot Padang Panjang berencana untuk membangunan kereta gantung dari kawasan Lembah Anai hingga ke lokasi Mifan di kawasan [[Silaing Bawah, Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Silaing Bawah]].<ref>[http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1083:padang-panjang-tambah-potensi-pariwisata&catid=80:pariwisata&Itemid=479 "Padang Panjang Tambah Potensi Pariwisata"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140303173621/http://www.padangpanjangkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1083:padang-panjang-tambah-potensi-pariwisata&catid=80:pariwisata&Itemid=479 |date=2014-03-03 }}. Diakses pada 28 Februari 2014.</ref>
== Kuliner ==
==== Makanan Khas Kota Padang Panjang ====
Di antara berbagai kuliner khas Minangkabau yang bisa ditemui di [[Sumatera Barat]], terdapat di antaranya yaitu makanan khas Kota Padang Panjang, di antaranya adalah:
* Paragede Jaguang
Dari segi bahasa, nama makanan ini berarti perkedel jagung. Berbeda dengan perkedel yang umumnya dikenal dengan bahan dasarnya adalah kentang. Paragede (pergedel) jagung merupakan makanan yang dibuat dari jagung, terigu, dan telur ayam.<ref>Klikpositif com (17 Februari 2017). [https://www.youtube.com/watch?v=Gv37ugWMQ-0 "KLIK KULINER: Paragede Jagung Padang Panjang"]. ''YouTube''. Diakses pada 28 November 2024.</ref> Selain jagung, bahan lain yang dibutuhkan termasuk tepung terigu sebagai pengikat, telur untuk memberikan tekstur lembut, dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, serta cabai untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.<ref>Maswar, Wahyudi (31 Juli 2024). [https://www.rri.co.id/kuliner/869398/kenikmatan-jagung-dalam-versi-gorengan "Kenikmatan Jagung dalam Versi Gorengan"]. ''RRI (Radio Republik Indonesia)''. Diakses pada 28 November 2024.</ref> Makanan ini bisa ditemui juga di luar Kota Padang Panjang. Bentuknya seperti gembung namun tidak bundar seperti perkedel, namun di luar Kota Padang Panjang terkadang ada yang bentuknya gepeng sehingga ada yang menganggap ini adalah bakwan jagung karena bentuknya yang tidak original.
* [[Pisang Kapik]]
Kata ''kapik'' ini berarti kepit, dimana dalam proses penyajiannya buah pisang yang merupakan bahan utama lalu dikepit dengan penjepit hingga pipih dan melebar. Pisang Kapik ini mudah ditemui di kota-kota yang ada di [[Provinsi Sumatera Barat|Sumatera Barat]], seperti [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], Padang Panjang, dan pastinya [[Kota Padang|Padang]]. Pisang yang sering digunakan adalah pisang kepok, pisang batu dan pisang gabu. Buah pisang yang akan di bakar dikupas terlebih dahulu lalu diletakkan di atas panggangan. Rasanya ada yang kurang jika anda berkunjung ke Sumatera Barat, tetapi tidak mencicipi pisang kapik ini. Karena rasanya sangat manis dan enak juga gurih, dijamin cocok di lidah semua orang. Pisang kapik ini biasanya diberi tambahan topping yaitu luo, demi menambah cita rasa. Luo atau kelapa yang dimasak dengan gula merah, rasanya gurih dan manis yang akan menambah cita rasa dari jajanan tradisional yang satu ini.<ref>Sari, Lidya Permata (26 April 2024). [https://www.rri.co.id/kuliner/655151/pisang-kapik-kudapan-khas-sumatera-barat "Pisang Kapik, Kudapan Khas Sumatera Barat"]. ''RRI (Radio Republik Indonesia)''. Diakses pada tanggal 28 November 2024.</ref>
* Roti Tenong
Roti tenong adalah camilan khas yang berasal dari Kota Padang Panjang. Nama "tenong" memiliki beberapa versi asal-usul. Salah satu versinya menyebutkan bahwa nama ini berasal dari alat tradisional berbahan rotan yang digunakan untuk meniriskan minyak setelah roti digoreng. Versi lain mengaitkan nama "tenong" dengan seorang pedagang yang dahulu menjual kudapan ini, sehingga camilan tersebut dikenal dengan namanya. Roti tenong terbuat dari roti tawar yang sering disebut juga sebagai roti bantal. Potongan roti ini dilumuri adonan telur, lalu digoreng hingga kecokelatan dan renyah. Setelah matang, roti ditaburi keju parut dan cokelat yang melimpah, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang khas. Secara tampilan, roti tenong mungkin sekilas menyerupai roti bakar. Namun, tekstur renyah dan cara penyajiannya yang khas membuat roti ini memiliki cita rasa yang autentik.<ref>Harlina, Novia (28 November 2024). [https://www.liputan6.com/regional/read/5804205/roti-tenong-camilan-khas-padang-panjang-yang-menggoda-lidah "Roti Tenong, Camilan Khas Padang Panjang yang Menggoda Lidah"]. ''Liputan 6''. Diakses pada tanggal 28 November 2024.</ref>
Makanan-makanan tersebut bisa dijumpai di kawasan Pasar Pusat Padang Panjang dan sekitarnya, dan juga bisa ditemui di Pasar Kuliner Padang Panjang.
==== Pasar Kuliner Padang Panjang ====
Padang Panjang adalah kota kecil yang terletak di antara [[Kota Padang]] dan [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], kota ini menawarkan udara sejuk khas pegunungan yang sering diselimuti hujan. Tidak heran jika Padang Panjang mendapat julukan sebagai kota hujan di [[Sumatera Barat]]. Saat berkunjung ke Padang Panjang, perjalanan Anda belum lengkap jika belum singgah di Pasar Kuliner yang berlokasi di Lapangan Kantin, Jalan Perintis Kemerdekaan, [[Balai-Balai, Padang Panjang Barat, Padang Panjang|Kelurahan Balai-Balai]]. Kawasan kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 03.00 WIB, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati berbagai hidangan lezat, terutama di malam hari.<ref>Harlina, Novia (27 November 2024). [https://www.liputan6.com/regional/read/5804231/wisata-kuliner-malam-padang-panjang-surga-bagi-pecinta-makanan "Wisata Kuliner Malam Padang Panjang, Surga bagi Pecinta Makanan"]. ''Liputan 6''. Diakses pada tanggal 28 November 2024.</ref>
Di sana tidak hanya menjual berbagai makanan khas Kota Padang Panjang saja, namun juga makanan dan minuman khas [[Sumatera Barat|Provinsi Sumatera Barat]] yang umum seperti nasi ampera, bubua itam (bubur hitam), dan teh talua, dan termasuk juga khas luar Kota Padang Panjang cendol ampiang, sate danguang-danguang, sate pariaman, dan martabak kubang; dan ada juga khas berbagai wilayah luar provinsi se-Indonesia seperti mie aceh, martabak bandung, pecel lele, lumpia, tahu brontak, dan sate madura; serta makanan-makanan kekinian seperti roti lumer, donat, dan lainnya.
== Pers dan Media ==
Radio sebagai media penyebar Informasi pembangunan dan hiburan bagi masyarakat di Kota Padang Panjang adalah Radio Bahana FM . Radio ini mulai operasi penyiaran pada 7 November 1975.
Sebagai sarana informasi dan hiburan untuk masyarakat kota Padang Panjang. Sejak tahun 2000 Radio Bahana FM. berpindah dari frequensi AM 1422 Khz menjadi FM. 100.02 Mhz.<ref>{{Cite web|title=Radio Bahana FM 100.2 - Padang Panjang|url=https://indonesiastreaming.com/bahanafm/|website=indonesiastreaming.com|access-date=2021-10-29|archive-date=2021-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211029202429/https://indonesiastreaming.com/bahanafm/|dead-url=no}}</ref> Kini terdapat beberapa stasiun pemancar radio di antaranya 98.6 Top FM.<ref>http://www.topfmpadangpanjang.com {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100831122641/http://www.topfmpadangpanjang.com/ |date=2010-08-31 }} [http://www.topfmpadangpanjang.com/home.html 986 Top Radio]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (diakses pada 10 Juli 2010)</ref>
Selain siaran radio, Kota Padang Panjang juga memiliki siaran TV lokal seperti Irama Channel dan juga pemberitaannya bisa dilihat pada channel ''youtube''-nya. Selain itu, terdapat media pemberitaan milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Padang Panjang yang bisa diakses pada ''facebook'', ''instagram'', dan juga ''youtube'' dengan nama channelnya yaitu Padang Panjang TV.
== Galeri ==
|