Agustinus Tri Budi Utomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(26 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{Like resume|date=November 2024}}
{{Unreferenced|date=November 2024}}
}}
{{Kembangkan|date=November 2024}}
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
Baris 10 ⟶ 5:
|honorific-suffix =
|title = [[Keuskupan Surabaya|Uskup Terpilih Surabaya]]
|image = Mgr Agustinus Tri Budi Utomo 2024 (2).jpg
|image =
|imagesize =|alt =|caption =
|church = [[Gereja Katolik Roma]]
Baris 25 ⟶ 20:
<!---------- Orders ---------->
|ordination = 27 Agustus 1996 <br />({{age in years and days|1996|08|27}})|ordinated_by = [[Johannes Sudiarna Hadiwikarta]]
|consecration = 22 Januari 2025 <br /> ({{age in years and days|2025|01|22}})|consecrated_by = [[Robertus Rubiyatmoko]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
|birth_name = Agustinus Tri Budi Utomo
|birth_date = {{birth date and age|1968|03|12}}
|birth_place = [[KabupatenNgawi, Ngawi|Ngawi]], [[Jawa Timur]], Indonesia
|death_date =|death_place =|buried =
|nationality = [[Indonesia]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Keuskupan Surabaya]]
|parents = BuFransiskus JimunXaverius Dardjimunarto (Ayah) (†)<br>Yustina Eni Sukarniati (Ibu)|occupation =|profession =
|previous_post = {{ubl|Vikaris Jenderal [[Keuskupan Surabaya]] (2011–2017)|Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya (2017–2024)}}
|alma_mater = [[Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana|Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana]]
|motto =
Baris 47 ⟶ 42:
 
== Pendidikan ==
Tri Budi Utomo yang sering disebut dengan nama Didik, menjalani pendidikan di Seminari Menengah Santo Vincentius a Paulo, Garum pada periode 1987–1988. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di [[Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang]] sejak tahun 1989 hingga 1996. Ia lulus program sarjana dari [[Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana]] pada tahun 1994 dan lulus program magister pada tahun 1996.<ref name="tribun1">{{cite news|url=https://mataraman.tribunnews.com/2024/10/29/profil-lengkap-romo-didik-rohaniwan-katolik-dari-ngawi-yang-dipilih-paus-menjadi-uskup-surabaya|title=Profil Lengkap Romo Didik, Rohaniwan Katolik Dari Ngawi yang Dipilih Paus Menjadi Uskup Surabaya|author=Eben Haezer|date=29 Oktober 2024|website=TribunMataraman.com}}</ref>
 
== Karya sebagai imam ==
[[File:Mgr Agustinus Tri Budi Utomo 2024 (1).jpg|thumb|left|125px|Mgr Didik pada tahun 2024.]]
Romo Didik ditahbiskan menjadi imam diosesan [[Keuskupan Surabaya]] pada 27 Agustus 1996 oleh Uskup Surabaya [[Johannes Sudiarna Hadiwikarta]]. Penahbisan berlangsung di Gedung Go Skate, Jalan Embong Malang, [[Surabaya]]. Penugasan pertama yang ia terima ialah menjadi Paroki Santa Maria Annuntiata Sidoarjo pada tahun 1996 sebagai Pastor Rekan hingga tahun 2000. Ia juga menjadi Pastor Mahasiswa Keuskupan Surabaya. Ia kemudian menjabat sebagai pastor kepala di paroki yang sama pada periode 2000–2001. Pada tahun 2001, Romo Didik menjadi misionaris domestik dengan bertugas di [[Keuskupan Ketapang]]. Pada awal kedatangannya di Ketapang, ia menjadi pastor rekan di [[Gereja Kanak-Kanak Yesus, Marau|Gereja Kanak-Kanak Yesus]], [[Marau, Ketapang|Marau]]. Dua tahun berselang, ia diangkat sebagai Pastor Kepala [[Gereja Santo Carolus Borromeus, Tembelina|Paroki Santo Carolus Borromeus di Tembelina]].
Romo Didik ditahbiskan menjadi imam diosesan [[Keuskupan Surabaya]] pada 27 Agustus 1996 oleh Uskup Surabaya [[Johannes Sudiarna Hadiwikarta]]. Penahbisan berlangsung di Gedung Go Skate, Jalan Embong Malang, [[Surabaya]]. Sakramen imamat diberikan kepada 15 orang imam yang ditahbiskan, yang terdiri dari 7 orang imam diosesan Keuskupan Surabaya, 7 orang imam [[Kongregasi Misi]] (CM), dan 1 orang imam [[Serikat Sabda Allah]] (SVD). Penugasan pertamanya adalah menjadi Pastor Rekan di Paroki Santa Maria Annuntiata, Sidoarjo, pada tahun 1996 hingga 2000. Selain itu, Romo Didik juga melayani sebagai Pastor Mahasiswa Keuskupan Surabaya. Pada tahun 2000, ia diangkat menjadi pastor kepala pada paroki tersebut dan menjalankan tugas itu hingga tahun 2001.<ref>{{Cite news|url=https://kupang.tribunnews.com/2024/10/29/profil-agustinus-tri-budi-utomo-uskup-surabaya-yang-baru?page=all|title=Profil Agustinus Tri Budi Utomo, Uskup Surabaya yang Baru|date=29 Oktober 2024|accessdate=11 November 2024|website=Pos-Kupang.com}}</ref>
 
Pada tahun 2001, Romo Didik menjadi misionaris domestik dengan bertugas di [[Keuskupan Ketapang]]. Pada awal kedatangannya di Ketapang, ia menjadi pastor rekan di [[Gereja Kanak-Kanak Yesus, Marau|Gereja Kanak-Kanak Yesus]], [[Marau, Ketapang|Marau]]. Dua tahun berselang pada tahun 2003, ia diangkat sebagai Pastor Kepala [[Gereja Santo Carolus Borromeus, Tembelina|Paroki Santo Carolus Borromeus di Tembelina]].<ref>{{Cite web|url=https://keuskupanketapang.org/warta-keuskupan/renungan/romo-didik-pernah-melayani-umat-di-keuskupan-ketapang-dari-tahun-2001-2005/|title=Romo Didik pernah melayani umat di Keuskupan Ketapang dari tahun 2001 – 2005.|accessdate=11 November 2024|publisher=Keuskupan Ketapang}}</ref>
Sekembalinya dari Ketapang, ia menjabat sebagai Pastor Kepala di Gereja Santo Pius X, Blora. Setahun kemudian, pada tahun 2007, ia melanjutkan pelayanannya sebagai pastor rekan di paroki yang sama serta diangkat sebagai Vikaris Episkopal Regio IV. Pada tahun 2008, ia bertugas sebagai Vikaris Episkopal Kevikepan Cepu sekaligus pastor rekan di Paroki Santo Willibrordus, Cepu. Ia menjalani tugas ini hingga tahun 2011, saat ia ditunjuk menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya. Jabatan vikaris jenderal diampunya selama enam tahun hingga April 2017.
 
Sekembalinya dari Ketapang, ia menjabat sebagai Pastor Kepala di Gereja Santo Pius X, [[Kabupaten Blora]]. Setahun kemudian, pada tahun 2007, ia melanjutkan pelayanannya sebagai pastor rekan di paroki yang sama serta diangkat sebagai Vikaris Episkopal Regio IV. Pada tahun 2008, ia bertugas sebagai Vikaris Episkopal Kevikepan Cepu sekaligus pastor rekan di Paroki Santo Willibrordus, [[Cepu, Blora|Cepu]].<ref name="tribun1"/> Ia menjalani tugas ini hingga tahun 2011, saat ia ditunjuk menjadi [[Vikaris jenderal|Vikaris Jenderal]] [[Keuskupan Surabaya]]. Jabatan vikaris jenderal diampunya selama enam tahun hingga April 2017.<ref name="mirifica">{{Cite web|url=https://www.mirifica.net/paus-fransiskus-memilih-r-d-agustinus-tri-budi-utomo-sebagai-uskup-surabaya-yang-baru/|title=Paus Fransiskus Memilih R.D Agustinus Tri Budi Utomo Sebagai Uskup Surabaya yang baru|website=Mirifica.net|author=Komsos KWI|date=29 Oktober 2024|accessdate=11 November 2024}}</ref>
Pada tahun 2017, Romo Didik ditugaskan menjadi Vikaris Episkopal Pastoral Keuskupan Surabaya. Pada tahun yang sama, ia juga menjalankan tugas sebagai Pejabat Sementara Pastor Kepala Paroki Santa Maria Annuntiata, Sidoarjo (2017–2018). Setahun kemudian, ia kembali menjadi Pastor Rekan di paroki tersebut hingga 2020. Pada tahun 2020, ia bertugas sebagai Pastor Rekan Paroki Katedral Surabaya hingga 2022. Selanjutnya, ia melayani sebagai Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya hingga 2023, sekaligus bertugas sebagai Pastor Rekan di Paroki Sakramen Mahakudus Pagesangan Surabaya sejak 2022.
 
Pada tahun 2017, Romo Didik ditugaskanmenerima penugasan menjadi Vikaris Episkopal Pastoral Keuskupan Surabaya. Pada tahun yang sama, ia juga menjalankan tugas sebagai Pejabat Sementara Pastor Kepala Paroki Santa Maria Annuntiata, [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]] (2017–2018). Setahun kemudian, ia kembali menjadi Pastor Rekan di paroki tersebut hingga 2020. Pada tahun 2020, ia bertugas sebagai Pastor Rekan Paroki [[Katedral Surabaya]] hingga 2022. Selanjutnya,sekaligus iamenjadi melayaniKetua sebagaiKomisi Vikaris PastoralKeluarga Keuskupan Surabaya. hinggaSejak 2023tahun 2022, sekaligusRomo bertugasDidik melayani sebagai Pastor Rekan di Paroki Sakramen Mahakudus Pagesangan Surabaya sejakdan 2022juga melanjutkan penugasannya sebagai Vikaris Pastoral Keuskupan Surabaya.<ref>{{cite web|url=https://www.sesawi.net/riwayat-hidup-uskup-terpilih-keuskupan-surabaya-romo-agustinus-tri-budi-utomo-alias-romo-didik-pr/|title=Riwayat Hidup Uskup Terpilih Keuskupan Surabaya: Romo Agustinus Tri Budi Utomo alias Romo Didik Pr|website=Sesawi.net|date=29 Oktober 2024|accessdate=11 November 2024|first1=Mathias|last1=Hariyadi}}</ref>
 
== Uskup Surabaya ==
Pada 29 Oktober 2024, Administrator Diosesan Keuskupan Surabaya, R.D. [[Yosef Eko Budi Susilo]] mengumumkan penunjukkan Mgr. Didik menjadi [[Keuskupan Surabaya|Uskup Surabaya]]. Ia meneruskan kepemimpinan Mgr. [[Vincentius Sutikno Wisaksono]] yang meninggal dunia pada 10 Agustus 2023, sehingga Keuskupan Surabaya mengalami ''sede vacante'' sejak saat itu.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/10/29/agustinus-tri-budi-utomo-terpilih-menjadi-uskup-surabaya|title=Agustinus Tri Budi Utomo Terpilih Menjadi Uskup Surabaya|date=29 Oktober 2024|accessdate=11 November 2024}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://penakatolik.com/2024/10/30/mgr-agustinus-tri-budi-utomo-terpilih-menjadi-uskup-surabaya-yang-baru/|title=Mgr. Agustinus Tri Budi Utomo Terpilih Menjadi Uskup Surabaya yang Baru|date=30 Oktober 2024|accessdate=11 November 2024|website=PenaKatolik.com}}</ref>
 
Tahbisan uskup akan berlangsung pada 22 Januari 2025.<ref>{{Cite news|url=https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/775344225/tahbisan-uskup-surabaya-dijadwalkan-22-januari-2025-dubes-vatikan-dan-puluhan-uskup-se-indonesia-bakal-hadir|title=Tahbisan Uskup Surabaya Dijadwalkan 22 Januari 2025, Dubes Vatikan dan Puluhan Uskup se-Indonesia Bakal Hadir|date=23 November 2024|accessdate=23 November 2024}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
== Pranala luar ==
Baris 68 ⟶ 71:
{{S-inc}}
{{End}}
{{Authority control}}
{{URUTANBAKU:Utomo, Agustinus Tri Budi}}
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Ngawi]]<!--yang benar tokoh Ngawi-->
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Ngawi]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Uskup Indonesia]]