TVRI Jawa Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 14076823 oleh Arifin.wijaya (bicara). Tag: Pembatalan |
UdinIbrahim (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(283 revisi perantara oleh 91 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{Infobox broadcast
|
| above = LPP TVRI Stasiun Jawa Timur
| station_logo = TVRI Jawa Timur 2023.svg
| logo_size = 175
| logo_alt =
| image =
| image_size =
|
|
| city = <!-- kota lisensi bila lokasinya berbeda -->
| station_branding =
| station_slogan = ''TV-ne Wong Jowo Timur'' (TV-nya Orang Jawa Timur)
| digital = 35 UHF
| virtual = 2
| subchannels =
| other_chs =
| language = [[Bahasa Indonesia]]<br />[[Bahasa Jawa]]<br />[[Bahasa Surabaya]]<br />[[Bahasa Madura]]
| affiliations = [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]
|
| licensee = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| operator = <!-- bila berbeda dengan pemilik -->
| founded =
| airdate = 3 Maret 1978
| enddate =
| callsign_meaning = <!-- tidak ada format khusus -->
| sister_stations = {{Plainlist|
* [[TVRI World]] (2022–sekarang)
* [[TVRI Sport]] (2022–sekarang)
}}
| former_callsigns = TVRI Surabaya
| former_channel_numbers = 9 VHF/26 UHF (analog)
| former_affiliations =
| effective_radiated_power =20 kW
| HAAT = <!-- {{convert|height|m|ft|0|abbr=on}} -->
| class =
| facility_id =
| coordinates = -7,2796943, 112,6520464
| licensing_authority = [[Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia]]
| translator = | translator = ''lihat [[#Siaran gratis]]''
| homepage = {{URL|http://www.tvri.go.id/stasiun/jatim}}
}}
{{Infobox TV channel
| picture_format = [[1080p]] [[HDTV]] [[16:9]]
| headquarters = Jl. Mayjend Sungkono 124 [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
| terr_serv_1 = [[Banyuwangi]]
| terr_chan_1 = 28 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_2 = [[Jember]]
| terr_chan_2 = 30 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_3 = [[Kediri]]
| terr_chan_3 = 39 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_4 = [[Kabupaten Madiun|Madiun]]
| terr_chan_4 = 43 UHF (digital/SFN [[DVB-T2]])
| terr_serv_5 = [[Magetan]]
| terr_chan_5 = 43 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_6 = [[Kota Malang|Malang]]
| terr_chan_6 = 31 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_7 = [[Pacitan]]
| terr_chan_7 = 33 UHF (digital [[DVB-T2]], [[Multipleks (televisi)|MUX]] Gunung Brengos)<br/>35 UHF (digital [[DVB-T2]], MUX Wonogondo)
| terr_serv_8 = [[Pamekasan]]
| terr_chan_8 = 33 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_9 = [[Probolinggo]]
| terr_chan_9 = 31 UHF (digital [[DVB-T2]])
| terr_serv_10 = [[Tuban]]
| terr_chan_10 = 46 UHF (digital [[DVB-T2]])
|sat_serv_1 = [[Telkom-4]]
|sat_chan_1 = 3720 H 32727 ([[MPEG-4]]/[[HDTV|HD]])}}
'''TVRI Jawa Timur''' merupakan [[stasiun televisi]] daerah yang didirikan oleh [[Televisi Republik Indonesia]] untuk wilayah [[Jawa Timur]] dan sekitarnya. TVRI Jawa Timur didirikan pada tanggal [[3 Maret]] [[1978]] dengan nama '''TVRI Surabaya'''. TVRI Jawa Timur berkantor di Jl. Mayjend Sungkono No. 124, [[Kota Surabaya]].
Sekitar 92% siaran TVRI Jawa Timur adalah merelai program TVRI Nasional; sisanya adalah siaran lokal Jawa Timur yang ditayangkan mulai pukul 10.00-24.00 WIB di saluran TVRI Jatim. Saat ini, TVRI Jawa Timur telah memiliki kanal sendiri di siaran digital; sebelumnya, di siaran analog, stasiun televisi ini memiliki dua kanal, dimana yang pertama [[televisi berjaringan|berjaringan]] dengan TVRI Nasional dan kedua (bernama PRO 2) bersiaran secara mandiri.
== Sejarah ==
=== Periode Hitam Putih Masyarakat Jawa Timur pertama kali menikmati siaran TVRI dengan baik baru sekitar bulan Juni 1971 sejak diresmikannya Stasiun Pemancar TVRI Cemorosewu yang berkedudukan di desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Siarannya kala itu pun masih terbatas yang berada diwilayah kabupaten Magetan, Madiun dan kabupaten Ponorogo. Kemudian, tanggal 1 Juli 1971, Gubernur Jawa Timur Mochamad Noer, meresmikan Stasiun Pemancar TVRI yang berkedudukan di kelurahan Dukuh Pakis, kecamatan Karang Pilangan, Kotamadya Surabaya. Dana pembangunannya selain dari Pemerintah Pusat, juga memperoleh bantuan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur serta sumbangan masyarakat pemilik Pesawat Televisi di Jawa Timur. Sedangkan tanah yang menjadi lokasi, merupakan sumbangan pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Surabaya yang pada waktu itu Walikotamadya Surabaya adalah Soekatjo. Kedua pemancar ini menyiarkan siaran relai dari siaran TVRI Pusat di Jakarta.
Tuntutan masyarakat Jawa Timur untuk dapat menerima siaran TVRI semakin tinggi, khususnya yang berada di luar wilayah Kotamadya Surabaya. Menyadari tuntunan dan peran televisi sebagai media masa yang mampu menggelorakan dan menggalang partisipasi aktif warga Jawa Timur dalam pembangunan, maka Pemerintah daerah Tingkat I Jawa Timur
Pada tanggal 9 Maret 1973, Stasiun Jabung yang berlokasi di desa Jabung. Kacamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto secara resmi digunakan. Stasiun ini berfungsi sebagai penghubung siaran TVRI Stasiun Pusat Jakarta dari Cemorosewu ke Surabaya, sehingga siaran TVRI Stasiun Pusat Jakarta dapat di terima lebih baik di banding sebelumnya. Kemudian pada tanggal 1 Desember 1973, Stasiun Relay di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang di resmikan
Melihat dan menimbang tuntutan masyarakat Jawa Timur untuk menikmati siaran TVRI serta dukungan Pemerintah daerah Tingkat I Provinsi Jawa Timur, maka berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Radio Televisi dan Film, nomor 04/KEP/DIRJEN/RTF/76, telah ditetapkan Pengelola Pembangunan Stasiun Persiapan Surabaya dan Stasiun-stasiun lain di Jawa Timur. Sebagai pimpinan proyek, waktu itu ditunjukkan Drs. Sa’dullah yang bertugas mengelola kegiatan proyek-proyek pembangunan Stasiun TVRI dan perluasan jaringan TVRI di Jawa Timur sekaligus mempersiapkan kegiatan yang berhubungan dengan Organisasi dan Operasional siaran di wilayah Jawa Timur.
Pada tahun 1975-1977, dalam rangka peringatan dan perluasan jaringan TVRI di Jawa Timur, Departemen Penerangan telah membangun Studio Televisi Hitam Putih di Surabaya, stasiun dan Pemancar di Gunung
Sebagai persiapan menyongsong Stasiun penyiaran, terutama
Adapun siaran percobaan TVRI Stasiun Surabaya yang pertama kali berlangsung selama 1 Jam, dilakukan pada tanggal 27 Februari 1978 pada pukul 16.40 WIB, sedang acara selebihnya hanya merelay siaran dari TVRI Stasiun Pusat Jakarta. Siaran percobaan ini dinilai berhasil karena berlangsung mulus tanpa kesulitan teknis. Kemudian pada hari Jumat tanggal 3 Maret 1978 TVRI Stasiun Surabaya diresmikan menjadi Stasiun Produksi dan Penyiaran oleh Sekjen Departemen Penerangan Soetikno Lukitodisastro. Berdasarkan Surat keputusan Menteri Penerangan R.I Nomor 28/SK/BK1978, ditetapkan Sadullah sebagai Kepala TVRI Stasiun Surabaya yang pertama.
Pada tahun 1978, TVRI Stasiun Surabaya telah memiliki 26 program acara yang setiap hari mengudara rata-rata 52 menit dalam siaran Hitam-Putih. Pada tahun 1979, Jumlah program acara bertambah menjadi 40 program acara dengan total jam siaran 88 menit setiap hari yang seluruhnya masih dalam siaran Hitam-Putih. Di banding dengan tahun 1978, komposisi siaran sedikit mengalami perubahan. Kelompok acara Berita Penerangan menurun dari 18 persen menjadi 13 persen. Kelompok Musik Hiburan juga menurun dari 30% menjadi 21%, sedang acara Bapora Drama (Budaya, Agama, Pendidikan, Olahraga dan Drama) meningkat dari 42% menjadi 49%. Untuk siaran iklan meningkat dari 7% menjadi 16% dari total jam siaran. Pada tahun 1980, jam siaran rata-rata mencapai 110 menit dengan mata acara yang seluruhnya mencapai 55 mata acara. Kelompok siaran iklan meningkat menjadi 21%, sedangkan kelompok acara Berita Penerangan, Musik Hiburan dan Bapora Drama hanya sedikit mengalami perubahan.
=== Periode Siaran Berwarna ===
Sebenarnya, siaran berwarna penuh setelah dilakukan TVRI Stasiun Pusat Jakarta sejak tahun 1979. Berkaitan dengan hal itu, diharapkan Stasiun daerah, termasuk di dalamnya Stasiun Surabaya secara bertahan memproduksi dan menyiarkan acara-acara berwarna, sebagai salah satu upaya untuk menarik pemirsa. Mulai tanggal 1 April 1981, siaran iklan di TVRI ditiadakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan Nomor 30/1981. Dengan demikian siaran iklan yang tahun sebelumnya di TVRI Stasiun Surabaya mencapai 21%, juga di tiadakan. Namun secara keseluruhan, jumlah mata acara meningkat menjadi 65 mata acara dengan jam siaran setiap hari mencapai 121 menit. Walaupun siaran iklan di tiadakan, pada tahun yang sama para Teknisi TVRI Stasiun Surabaya berhasil merekayasa sendiri OB-Van untuk memproduksi acara-acara berwarna. Oleh karena itu produksinya masih sangat terbatas, maka penyiaran acara berwarna baru mencapai 12% dari total jam siaran, sedangkan sisanya (88%) masih tetap bentuk penyiaran Hitam-Putih.
Pada jeda iklan TVRI tahun 1981 hingga 2001 hanya promosi acara saja. 20 tahun kemudian TVRI kembali menyiarkan iklan.
Pada tahun 1982, volume acara siaran berwarna semakin di tinggikan, sehingga
Pada tahun 1983, produksi acara siaran berwarna semakin ditingkatkan baik di dalam maupun di luar studio, sehingga
Pada tahun 1984,
Untuk memperluas jangkauan siaran, pada tahun 1985 (tanggal 26 Oktober 1985) telah diresmikan Stasiun Pemancar Relay Oro-oro Ombo oleh Menteri Penerangan Harmoko, yang berlokasi di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang. Namun Sebelumnya, pada tahun 1979 juga telah di resmikan Stasiun Pemancar Relay Gunung Banon yang berlokasi di Desa Demuk Kecamatan Pucang Laban, kabupaten
Pada Tahun 1986, telah terjadi era baru dalam dunia Penyiaran TVRI Stasiun Surabaya. Berkat Keterampilan dan Kreativitas Teknisi TVRI Stasiun Surabaya serta bantuan 2 buah
Pada tanggal [[24 Agustus]] [[1990]], tepatnya saat [[SCTV]] tengah mengudara di [[
Kini, TVRI Stasiun Jawa Timur telah di dukung dengan 20 Stasiun Pemancar dan 2 stasiun Penghubung telah mampu menjangkau 95% Wilayah Jawa Timur, bahkan
===
Per tanggal 2 November 2022, Siaran Analog TVRI Jawa Timur secara resmi dinonaktifkan dan beralih ke Kanal Digital serentak bersama TVRI Nasional dan TVRI Daerah lainnya.
== Programa 2 Surabaya ==
Selain kanal utama, TVRI Jatim juga pernah memiliki saluran lain yang terpisah, bernama Programa 2 (PRO 2). Programa 2 Jawa Timur awalnya mulai bersiaran pada 10 November 1991, saat itu diresmikan oleh [[Menteri Penerangan]] [[Harmoko]] dengan nama TVRI Programa 2 Stasiun Surabaya.<ref name=resmiken>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p11.html Default Menteri penerangan harmoko resmikan siaran tvri programa 2 stasiun surabaya, produksi]</ref> Programa 2 ini merupakan yang kedua setelah di Jakarta (kini [[TVRI Jakarta]]) dan awalnya sudah direncanakan sejak Januari 1990, diawali dengan pembangunan sarana dan infrastruktur penyiaran<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p477.html Default SURABAYA KITA: PROGRAMA II TETAP DIRESMIKAN 10 NOVEMBER 1991]</ref> yang dimulai pada Mei 1990.<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p132.html Default Surabaya - tvri membangun gedung studio baru untuk penyelenggaraan programa 2]</ref> Target awalnya, saat itu Programa 2 akan mengudara mulai Agustus 1990 (hampir bersamaan dengan munculnya Surabaya Central Televisi/SCTV dan akan menjadi pengimbangnya),<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p448.html Default SURABAYA KITA: AGUSTUS 1990, PROGRAMA II MULAI ‘ON AIR’]</ref> kemudian pada Januari 1991 dan April 1991, namun tertunda karena impor peralatan siarannya yang berasal dari [[Jerman]] dan [[Jepang]] harus terhambat akibat [[Perang Teluk I]].<ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p525.html Default SURABAYA KITA: KARENA TELUK, PROGRAMA II TVRI SURABAYA TERTUNDA]</ref>
Programa 2 Surabaya merupakan salah satu saluran terawal TVRI di Indonesia yang menggunakan kanal [[UHF]], tepatnya di 26 UHF dengan daya pancar 10 kW yang menjangkau [[Gerbangkertosusila]]. Sama seperti Programa 2 Jakarta, siaran Programa 2 Surabaya adalah acara hiburan lokal khas Surabaya yang ditayangkan dalam jam siar pada pukul 17.40-21.00 WIB.<ref name=resmiken/><ref>[https://forum.detik.com/acara-televisi-jadul-t59526p11.html Default Direktur televisi ishadi: Pemda jangan dikte siaran berita tvri]</ref> Belakangan, program Programa 2 Surabaya juga berisi berita, dokumenter, dan film animasi.
Usia TVRI Programa 2 Stasiun Surabaya tidak bertahan lama, dan pada awal 2000-an, beralih menjadi kanal yang ikut menyiarkan TVRI Nasional, sehingga statusnya menjadi tumpang tindih dengan kanal 9 VHF TVRI Jawa Timur yang juga merelai TVRI Nasional. Sempat pada tahun 2009-2010 Programa 2 TVRI Jawa Timur dihidupkan kembali setelah bekerjasama dengan pihak swasta. Masih dengan cakupan siaran di Gerbangkertosusila dan di kanal yang sama, kembalinya PRO 2 TVRI Jatim saat itu dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penonton dan cakupan siaran TVRI Jawa Timur.<ref>[https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/37297/MTA5MDMz/Proses-Produksi-Program-Berita-Jawa-Timur-Dalam-Berita-Di-Tvri-Stasiun-Jawa-Timur-bab3.pdf Bab III]</ref> Mengudara mulai pukul 15.00-24.00 WIB dengan format Radio TV Jatim dan memiliki sejumlah acara seperti Music Pro, Music Channel Asia, Seputar Surabaya Sore, Seputar Surabaya Malam, Top Musik Indonesia, Ngaji Yuk, dan Iklan Niaga TV, usia inkarnasi kedua Programa 2 ini hanya berumur pendek,<ref>[https://mobile.twitter.com/saifulanam30/status/162762991153070080 kapan tvri bisa menarik pemirsa...]</ref> dan kemudian kanalnya digunakan sebagai kanal utama untuk menyiarkan TVRI Jawa Timur.
Belakangan, di tanggal [[16 Maret]] [[2015]],<ref>[https://www.instagram.com/p/BRumo-7jDFK/ from @dindameidina - Happy b'day tvri pro...]</ref> PRO 2 TVRI Jatim lahir kembali dengan bersiaran di kanal 9 VHF (eks-kanal utama TVRI Jatim, [[televisi analog|siaran analog]]) dan 35 UHF ([[televisi digital|siaran digital]]). Saluran ini mulanya mengudara pada pukul 17.00-18.00 WIB dan 19.00-21.00 WIB, namun kemudian menjadi pukul 18.00-21.00 WIB. Sisa waktu siarannya adalah merelai acara saluran utama TVRI Jawa Timur (pada pukul 14.00-18.00 WIB) dan TVRI Nasional. Program acara yang ditayangkan berfokus pada pemirsa metropolitan wilayah Surabaya dan sekitarnya dengan format siaran ''live'', menghadirkan program acara berkaitan gaya hidup, edukasi, musik dan informasi. Program-program tersebut seperti Rockapedia, Studio Dangdut, Plong Ngobras, Indipro, Jatim Voice, dan lainnya.<ref>[https://twitter.com/pro2tvrijatim?lang=id Twitter TVRI PRO II Jatim]</ref><ref>[https://www.facebook.com/profile.php?id=100066499436423 Facebook TVRI PRO II Jatim]</ref> Namun, usia inkarnasi ketiga dari Programa 2 Surabaya ini juga berumur pendek karena berhenti beroperasi pada Februari 2019. Kanal digitalnya kemudian menyiarkan penuh TVRI Jawa Timur, sedangkan kanal VHF-nya tercatat sebelumnya sudah dihentikan operasionalnya sejak 2018.<ref>[https://www.facebook.com/100066499436423/videos/482685092224611/ Jangan lupa saksikan musik...]</ref>
== Acara ==
{{Lihat|Daftar acara TVRI}}
{{col-css3-begin|2}}<i>
* Jawa Timur Hari Ini (menggantikan Jawa Timur dalam Berita)
* Jatim News Channel
* Jabanusra Sepekan
* Battle Of The Band
* Goyang Dangdut
Baris 119 ⟶ 139:
* Expresi Kabaret
* Karya Anak Bangsa
* Wanita
* Gita Nurani
* Ludruk
Baris 137 ⟶ 157:
* Masih Rindu
* Keroncong
* Campursari Kota Lama (bersama [[TVRI Jawa Tengah]])
* Spektrum (bersama seluruh [[TVRI]] Daerah di pulau jawa)
</i>{{col-css3-end}}
==
=== Siaran gratis ===
{| class="wikitable"
!Wilayah
!Transmisi
!Frekuensi Digital ([[DVB-T2]])
|-
|[[Kabupaten Bangkalan|Bangkalan]], [[Kabupaten Gresik|Gresik]], [[Kabupaten Sidoarjo|Sidoarjo]], [[Kota Surabaya]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]] dan [[kota Pasuruan]]
|
|
|-
|[[Kabupaten Malang|Malang]], [[Kota Malang]] dan [[Kota Batu]]
|Oro-oro Ombo
|31 UHF
|-
|[[Kabupaten Sampang|Sampang]], [[Kabupaten Sumenep|Sumenep]] dan [[Kabupaten Pamekasan|Pamekasan]]
|Gunung Brengik
|33 UHF
|-
|[[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek]]
|Puru
|Tidak Beroperasi
|-
|[[Kabupaten Magetan|Magetan]], [[Madiun]] dan [[kabupaten Ponorogo|Ponorogo]]
|Cemorosewu
|43 UHF
|-
|[[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]], [[Kota Probolinggo]] dan [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]]
|Gunung Doek
|31 UHF
|-
|[[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]
|Alasmalang
|28 UHF
|-
|[[Kabupaten Kediri|Kediri]] dan [[Kota Kediri]], [[Kabupaten Blitar|Blitar]], [[Kota Blitar]] dan [[Kabupaten Tulungagung|Tulungagung]]
|Besuki
|39 UHF
|-
|[[Kabupaten Madiun|Madiun]] dan [[Kota Madiun]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]] dan [[Kabupaten Nganjuk|Nganjuk]]
|Gunung Pandan
|43 UHF (SFN)
|-
|[[Kabupaten Pacitan|Pacitan]]
|Wonogondo
|35 UHF
|-
|[[Kabupaten Pacitan|Pacitan]] dan [[Solo Raya]]
|Gunung Brengos
|33 UHF
|-
|[[Kabupaten Jember|Jember]], [[Lumajang]]
|Gunung Gending
|30 UHF
|-
|[[Kabupaten Tuban|Tuban]] dan [[Kabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]]
|Ngandong
|46 UHF
|-
|[[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]] dan [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]]
|Kawah Ijen
| rowspan=5 | Tidak beroperasi
|-
|[[Pulau Bawean]]
|Gunung Mas
|-
|[[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]], [[Kota Mojokerto]], [[Kabupaten Jombang|Jombang]] dan [[Kabupaten Lamongan|Lamongan]]
|Jabung
|-
|[[Lawang, Malang|Kecamatan Lawang]]
|Gunung Gebuk
|-
|[[Tulungagung]]
|Gunung Banon
|}
==
* [[RRI Surabaya]], stasiun radio publik di Surabaya
==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{resmi|www.tvrijatim.com}}
{{TV di Surabaya}}
{{TVRI}}
[[Kategori:Stasiun televisi di Jawa Timur]]
[[Kategori:
[[Kategori:Pendirian tahun 1978 di Indonesia]]
[[Kategori:Stasiun televisi TVRI|Jawa Timur]]
[[Kategori:Sawahan, Surabaya]]
|