Mustafa Abdullah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Menambahkan 3 nama anak perempuan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Mustafa Abdullah
| image = Sukarno, Syekh Abbas dan Syekh Mustafa.jpg
| alt =
| caption = Dari kiri ke kanan: [[Abbas Abdullah]], [[Sukarno]], dan Mustafa Abdullah, 1945
| birth_name =
| birth_date = <!-- {{Birth date|||}} --> Abad ke-19
| birth_place =
| death_date = <!-- {{Death date and age||||||}} --> Abad ke-20
| death_place
| nationality =
| other_names =
| alma_mater =
| occupation = [[Ulama]]
| known_for = Pendiri Perguruan Islam [[Darul Funun]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]]
| religion = [[Islam]]
| spouse =
| children = Thantawi, Mazni, Rais, Talut, Kami, Kamal, Faisal, Fikri, Asma, Niar, Rohidar
| parents = [[Abdullah (ulama)|Syekh Abdullah]] (ayah) dan Seko (ibu)
}}
'''Syekh Haji Mustafa Abdullah''', yang biasa dipanggil '''Inyiak Padang Japang''' adalah salah seorang [[Ulama Minangkabau]] terkemuka. Ia bersama adiknya, [[Abbas Abdullah|Syekh Haji Abbas Abdullah]], yang juga seorang ulama terkemuka merupakan pendiri Perguruan Islam [[Darul Funun]] di Puncak Bakuang, Tanjuang Rongik, Padang Japang, [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Lima Puluh Kota]]. Darul Funun merupakan perguruan Islam terkemuka yang mempunyai murid-murid dari seluruh pelosok [[Ranah Minang|Minangkabau]] dan wilayah sekitarnya serta dari [[semenanjung Malaya]].<ref>[http://www.darulfunun.or.id/?p=32 ''Menelusuri Jejak Dua Ulama Bersaudara dari Padang Japang''] Situs Perguruan Darul Funun el-Abbasiyah. Diakses 14 September 2013.</ref>
== Riwayat ==
Baris 26:
Syekh Mustafa Abdullah merupakan murid dari [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi]], seorang ulama Minangkabau yang jadi imam besar di [[Masjidil Haram]] [[Mekkah]] dan merupakan orang non [[Bangsa Arab|Arab]] pertama yang jadi imam di pusat peribadatan umat [[Muslim]] terbesar di dunia tersebut.
Bersama adiknya, Abbas Abdullah, ia dikenal sebagai pendiri [[Darul Funun|Perguruan Islam Darul Funun]] yang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar. Ia juga dikenal sebagai pejuang [[Islam]] di [[Pulau
Pada masa [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI), kedua ulama itu juga banyak dimintai pendapat oleh tokoh-tokoh pejuang tentang perjuangan pada masa itu, bahkan [[Mohammad Natsir]] yang diutus Soekarno untuk menemui tokoh PDRI di
Setelah wafat, Syekh Mustafa Abdullah dan adiknya, Syekh Abbas Abdullah, dimakamkan di Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. Tepatnya di Padang Japang, yang terletak sekitar 17 kilometer sebelah utara [[Kota Payakumbuh]].
Baris 39:
* [http://www.darulfunun.or.id/?p=13 ''Syekh Abbas Abdullah''] Situs Perguruan Darul Funun el-Abbasiyah. Diakses 14 September 2013.
{{indo-bio-stub}}▼
[[Kategori:Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Ulama Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
|