Pura Ulun Danu Bratan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Anangyb001 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{short description|Balinese Hindu temple in Bedugul, Indonesia}}
{{Coord|8|16|31|S|115|9|59|E|format=dms|display=title}}
{{Use dmy dates|date=July 2019}}
[[File:Brantan Bali Pura-Ulun-Danu-Bratan-01.jpg|thumb|Bagian dari kompleks pura yang terletak di pinggir Danau Bratan]]
{{Location map
| Indonesia Bali
| label = Pura<br />Bratan
| position = right
| width = 250
| float = right
| caption = Titik lokasi Pura Ulun Danu Bratan
}}
[[FileBerkas:Brantan Bali Pura-Ulun-Danu-Bratan-01.jpg|thumbjmpl|250px|Bagian dari kompleks pura yang terletak di pinggir Danau BratanBeratan]]
'''Pura Ulun Danu Bratan''', '''Pura Ulun Danu Beratan''' atau ''Bratan Pura'' merupakan sebuah pura dan candi air besar di [[Bali]], [[Indonesia]] - candi utama air lainnya menjadi [[Pura Ulun Danu Batur]]. Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut [[Danau Bratan]] di pegunungan dekat [[Bedugul]], [[Kabupaten Tabanan]]. Candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi ([[subak]]). Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi ''[[Danu (Hindu)|Danu]]'', dewi air, danau dan sungai. [[Danau Bratan]] merupakan salah satu danau penting dalam hal [[irigasi]]. Danau Bratan dikenal sebagai danau "gunung suci", kawasan ini sangat subur, terletak pada ketinggian 1.200 meter, dan beriklim sangat dingin.<ref>Pringle, pp. 16</ref>
[[Berkas:Iconic Fifty Thousand Indonesian Rupiah, Pura Ulun Danu Beratan.jpg|jmpl|250px|]]
 
'''Pura Ulun Danu Bratan''', '''Pura Ulun Danu Beratan''' atau ''Bratan Pura'' merupakanmerupaka<ref>{{Cite journal|last=Suweta|first=I Made|date=2018-07|title=Rekonstruksi Nilai Teo-Ekologi Hindu pada Pemujaan Pura Ulun Danu di Bali|url=https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/genta/article/viewFile/142/135|journal=Genta Hredaya|volume=1|issue=2598-6848|pages=2}}</ref>n sebuah pura dan candi air besar di [[Bali]], [[Indonesia]] - candi utama air lainnya menjadi [[Pura Ulun Danu Batur]]. Kompleks candi ini terletak di [[Tepi Barat|tepi barat]] laut [[Danau Bratan]] di pegunungan dekat [[Bedugul]], [[Kabupaten Tabanan]]. Candi air memenuhi seluruh wilayah di daerah aliran; di tepi hilir ada banyak candi kecil air yang spesifik untuk setiap asosiasi irigasi ([[subak]]). Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan untuk dewi Dewi ''[[Danu (Hindu)|Danu]]'', dewi air, danau dan sungai. [[Danau Bratan]] merupakan salah satu danau penting dalam hal [[irigasi]]. Danau Bratan dikenal sebagai danau "gunung suci", kawasan ini sangat subur, terletak pada ketinggian 1.200 meter, dan beriklim sangat dingin.Pura Batur atau Pura Ulun Danu pertama kali didirikan pada abad ke-17. Pura ini didedikasikan untuk dewa Wisnu dan untuk dewi danau Dewi Danu. [[Danau Batur]], danau terbesar di Bali, dianggap paling penting di pulau Bali sebagai sumber air utama untuk kegiatan pertanian di Bali.<ref>{{Cite book|last= Pringle |first= Robert |date= 2004 |url= https://www.worldcat.org/oclc/54517415|title=A short history of Bali : Indonesia's Hindu realm|location=Crows Nest, ppN.S.W.|publisher=Allen 16& Unwin|isbn=1-86508-863-3|oclc=54517415}}</ref>
 
Pura ini berjarak sekitar 70 km dari [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Bandara Internasional Ngurah Rai]] dan kurang lebih 50 km dari pusat kota Denpasar. Di Dataran Tinggi Bedugul kita dapat menemukan kompleks pura tepatnya di tepi Barat Laut Danau Beratan dengan Pura Ulun Danu di tengahnya yang berfungsi sebagai ''subak'' atau pura irigasi. Seluruh wilayah Danau tepatnya di tepi hilir danau dipenuhi dengan "Pura Air."
 
Pendiri [[Pura]] tersebut diduga adalah I Gusti Agung Putu.{{butuhrujukanbutuh rujukan}} Didirikan pada [[Tahun Saka|tahun saka]] 1556 (Tahun 1634 [[Masehi]]) dan dipelihara oleh empat “satakan” dari desa-desa di sekitar area Pura ini, yang terdiri dari: satakan [[Candi]] [[Kuning]] mewilayahi 5 bendesa adat, satakan Bangah mewilayahi 3 bendesa adat, satakan Antapan mewilayahi 4 bendesa adat, dan satakan Baturiti mewilayahi 6 bendesa adat.<ref>{{Cite web|date=2016-03-17|title=Pura Ulun Danu Beratan, Salah Satu Pura Kahyangan Jagat Di Bali|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/pura-ulun-danu-beratan-salah-satu-pura-kahyangan-jagat-di-bali/|website=Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB, NTT|language=en-US|access-date=2020-09-26}}</ref>
 
[[Berkas:Iconic Fifty Thousand Indonesian Rupiah, Pura Ulun Danu Beratan.jpg|jmpl]]
 
== Kompleks Candi ==
Baris 23 ⟶ 21:
 
== Sejarah ==
Hingga saat ini belum ditemukan sumber pasti mengenai tahun pendirian Pura Ulun Danu. Satu - satunya sumber yang dapat ditemukan adalah berdasar pada [[Babad Mengwi|Lontar Babad MengawiMengwi]]. Dijelaskan dalam babad MengawiMengwi bahwa sebelum mendirikan Pura Taman Ayun, pendiri Kerajaan Mengawi yang bernamaMengwi, I Gusti Agung Putu, telah mendirikan Pura dipinggir Danau Beratan. Tidak disebutkan secara spesifik kapan tepatnya Pura Ulun Danu didirikan. Lontar hanya menyebutkan bahwa [[Pura Taman Ayun]] didirikan pada hari Anggara Kliwon Mendangsia Tahuntahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa, atau tahun 1556 Saka (1634 Masehi). Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat, disimpulkan bahwa pendirian Pura Ulun Danu dilaksanakan sebelum tahun 1556 Saka.
 
Untuk mengunjungi pura yang berada di tengah danau ini kita harus menggunakan perahu yang sudah tersedia di tepi danau. Selain mengunjungi Pura inti yang berada di tengah danau, kita dapat mengunjungi bangunan pura lainnya karena seperti pura - pura yang ada di Bali pada umumnya, Pura Ulun Danu dibagi menjadi tiga bagian; halaman luar, tengah, dan halaman dalam.
 
== Arsitektur ==
Baris 32 ⟶ 30:
 
=== Halaman Tengah (Pura Dalem Purwa) ===
Tidak ada tembok yang membatasi antara halaman luar dan halaman tengah, melainkan susunan batu batas yang di atasnya terdapat beberapa arca. Di halaman tengah kita akan menemukan Kori Agung [[Stupa]] yang berhiaskan ''sapta-nsi'' dengan tangga masuk berhiaskan patung gajah. Mengintip ke dalam relung stupa maka kita akan menemukan arca Bhiksu, sementara dinding stupanya berhiaskan swastika sebagai perlambang matahari dan kekekalan.
 
=== Halaman Dalam (Pura Taman Beiji) ===
Baris 39 ⟶ 37:
==Referensi==
{{reflist}}
 
=== Pustaka ===
* {{cite book|last = Pringle|first = Robert|authorlink = Robert Pringle|title = [[Bali: Indonesia's Hindu Realm]]; A short history of|publisher = [[Allen & Unwin]]|series = Short History of Asia Series|year = 2004|doi =|isbn = 1-86508-863-3 }}
 
== Pranala luar ==
* {{Resmi|httphttps://www.ulundanuberatanbaliulundanuberatan.com/}}
* [https://sketchfab.com/3d-models/stupa-ulun-danu-bali-03394b47de0243a9b15ef983a9f656bc Model 3D stupa budha]
{{Commonscat|Pura Ulun Danu Bratan}}
{{portal|Indonesia}}
Baris 51 ⟶ 52:
{{Candi-stub}}
 
[[Kategori:Bali|Ulun Danu Bratan]]
[[Kategori:Pura di Bali|Ulun Danu Bratan]]
[[Kategori:Candi Hindu Indonesia|Ulun Danu Bratan]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur yang selesai tahun 1663]]