Rumah adat Selaso Jatuh Kembar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Selaso Jatuh Kembar |
||
(11 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{italic title}}
'''
[[Berkas:Rumah Adat Balai Selasar Jatuh Tunggal, Rumah Adat Riau di Taman Mini Indonesia Indah.jpg|jmpl|Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar di [[Taman Mini Indonesia Indah|TMII]]]]
== Bentuk rumah adat Selaso Jatuh Kembar ==
Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar memiliki bentuk khusus. Bangunan rumah ini memiliki keliling yang selaras antara penyangganya dengan lantai yang lebih rendah. rumah adat ini juga dipercantik dengan berbagai macam ukiran dengan bentuk tumbuhan dan hewan.<ref>{{Cite web |url=http://www.bukdeinfo.com/2017/03/rumah-adat-selaso-jatuh-kembar-provinsi.html |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-12 |archive-date=2019-02-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190226022042/http://www.bukdeinfo.com/2017/03/rumah-adat-selaso-jatuh-kembar-provinsi.html |dead-url=yes }}</ref>
== Bahan dan fungsi rumah adat Selaso Jatuh Kembar ==
Baris 25 ⟶ 27:
Sementara itu, jendela juga dibuat dari jenis kayu yang sama. Jendela Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar memiliki ukuran yang bergantung pada ketinggian dinding rumah. Umumnya, ukuran jendela di ruang utama akan dibuat lebih tinggi daripada jendela di bagian lainnya. Sementara lantainya juga dibuat dari bahan kayu yang sama. Kayu dibuat dalam bentuk papan dan dipasangkan dengan posisi rapat satu sama lain di dalam bangunan. Pemasangan dilaksanakan dengan hati-hati. Papan kayu akan saling terhubung satu sama lain dari lantai utama sampai dengan ruang dapur. Pola penyusunannya disamakan dengan posisi rasuk di atap sehingga membentuk sinkronisasi yang tepat. DI bagian ujung lantai akan diperkuat dengan batas lantai yang disebut dengan bendul. Batas lantai ini juga dibuat dari bahan kayu yang sama. Bendul berfungsi sebagai pengikat ataupun penguat di bagian ujung lantai.<ref name=":1" />
lanjut ke bagian tangga rumah. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar memiliki tangga yang dibuat dari kayu pula. Akan tetapi,
== Corak ukiran rumah adat Selaso Jatuh Kembar ==
Setiap bagian dari Rumah Adat Selaso Kembar memiliki ukiran tertentu. Masing-masing dibuat dengan corak tertentu. Rumah Adat Selaso Kembar memiliki ukiran yang disebut dengan itik Sekawan. Corak ini diukir di bagian dinding yang memiliki makan agar manusia hidup berdampingan, selaras, damai, kompak, dan bersama-sama sampai akhir. Corak itik sekawan berbentuk itik berbaris berjalan bersama-sama kembali menuju kandang karena itu disebut juga dengan [[itik pulang petang]]. Ada juga ukiran yang disebut dengan ukiran [[pucuk rebung]]. Corak pucuk rebung dibuat menyerupai pucuk atau tunas bambu yang masih muda. Tunas tersebut tumbuh meruncing
Selain ukiran Itik Sekawan dan Pucuk Rebung, ada juga ukiran yang disebut dengan Lebah Bergantung (Ombak-ombak). Ukiran lebah bergantung dibuat berdasarkan sarang lebah yang menggantung di pohon atau suatu tempat. Corak ini biasanya terdapat di bawah tangga, sebagai simbol untuk mengingatkan agar semua orang menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain seperti lebah yang menghasilkan madu yang bermanfaat untuk semua orang. Ukiran hewan lainnya ada yang disebut dengan Semut Beriring. Corak semut beriring sebagai simbol semut berjalan beriringan yang memiliki makna agar kehidupan manusia senantiasa mengikuti sifat semut yang selalu rukun, tolong menolong, rajin, dan teguh pada pendirian. Terakhir adalah simbol alam semesta yang berupa Awan Larat. Awan larat dibuat dalam bentuk rangkaian motif yang sama dibuat berjejer secara rapi dan berdampingan dan terhubung satu sama lain. corak ini menjadi simbol kemudahan mendapatkan rejeki. Awan larat bisa dijumpai di bagian anak tangga, sisi pintu dan jendela, serta di bagian atas ventilasi rumah. Semua itu berhubungan dengan kepercayaan lokal, bahwa jalan rejeki bisa berasal dari mana saja, dan datangnya juga bisa dari arah manapun. Ventilasi menggunakan simbol arah mata angin yang ini berhubungan erat dengan datangnya rejeki bisa datang dari arah mana saja. Sedangkan pintu dan jendela adalah jalan angin, yang merupakan jalan lapang untuk memasukkan rejeki ke dalam rumah. Sementara anak tangga, jelas maksudnya untuk membimbing seseorang atau rejeki itu sendiri memasuki jalan pintu yang benar.<ref name=":1" />
|