Tawan Karang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Praktek +Praktik); perubahan kosmetika |
k perubahan dari "dimana" menjadi "di mana" |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Tawan karang''' (''taban karang'') adalah hak istimewa yang dimiliki raja-raja [[Bali]] pada masa lalu,
== Masa Bali Kuno ==
Istilah Tawan Karang sudah dikenal sejak masa Bali Kuno dengan ditemukannya dua [[prasasti]] berikut
* ''[[Prasasti Bebetin|Prasasti Bebetin AI]]'' (818 [[Kalender Saka|Saka]] atau [[896]] M): <ref name="arkeologiwebid"/>
Baris 25:
== Penghapusan Tawan Karang (I) ==
Walaupun Tawan Karang dianggap sebagai hal
* Kerajaan [[Badung]], [[28 November]] [[1842]]
* Kerajaan [[Karangasem]],[[1 Mei]] [[1843]]
* [[Kerajaan Klungkung]], [[24 Mei]] [[1843]]
* Kerajaan [[Tabanan]], [[22 Juni]] [[1843]]
* Ada sumber yang menyebutkan bahwa pada tahun [[1843]] [[Kerajaan Buleleng]] juga ikut menandatangani perjanjian penghapusan Tawan Karang.
== Insiden dan Serbuan Belanda ==
Walaupun
Pada tahun [[1845]] Raja [[Kerajaan Buleleng|Buleleng]] menolak pengesahan perjanjian penghapusan Tawan Karang.<ref name="sejarahnasional"/> Hal ini membuat Belanda menggunakan isu Tawan Karang untuk menyerang Bali pada [[Perang Bali I]] ([[1846]]), [[Perang Bali II]] ([[1848]]) dan [[Perang Bali III]] ([[1849]]). ▼
▲Pada tahun [[1845]], Raja [[Kerajaan Buleleng|Buleleng]] menolak pengesahan perjanjian penghapusan Tawan Karang.<ref name="sejarahnasional"/> Hal ini membuat Belanda menggunakan isu Tawan Karang untuk menyerang Bali pada [[Perang Bali I]] ([[1846]]), [[Perang Bali II]] ([[1848]]) dan [[Perang Bali III]] ([[1849]]).
== Penghapusan Tawan Karang (II) ==
Setelah penyerbuan Belanda, penandatanganan perjanjian penghapusan Tawan Karang dilanjutkan dengan kerajaan-kerajaan sebagai berikut
* Kerajaan [[Bangli]], [[25 Juni]] [[1849]]
* Kerajaan [[Jembrana]], [[30 Juni]] [[1849]]
Baris 58 ⟶ 57:
<references>
<ref name="arkeologiwebid">
<ref name="sejarahnasional">[http://books.google.co.id/books?id=N5jc0h1BktwC Sejarah nasional Indonesia: Nusantara pada abad ke-18 dan ke-19]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
<ref name="abelpetrus">[http://abelpetrus.wordpress.com/history/adat-tawan-karang/ Petrus Haryo Sabtono, Praktik Adat Tawan Karang Sebagai Dalih Ekspedisi Militer Belanda Melakukan Ekspansi ke Kerajaan Badung, 1904-1906]</ref>
</references>
[[Kategori:Sejarah
|