Pembangunan ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 112.202.152.31 (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.154.109.98
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(21 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpa referensi}}
'''Pembangunan ekonomi''' adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan [[penduduk]] dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
 
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari '''pertumbuhan ekonomi''' (''economic growth''); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
{{ekonomi}}
'''Pembangunan ekonomi''' adalah suatu proses kenaikan [[pendapatan]] total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya [[pertumbuhan penduduk]] dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu [[negara]] dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari [[pertumbuhan ekonomi]]; pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan [[pendapatan nasional]] .<ref>[[Graham Bannock|Bannock, Graham]], R. E. Baxter dan Evan Davis. 2004. ''A Dictionary of Economics''. Inggris: Penguin Books Ltd</ref>. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan [[produk nasional bruto]] (PNB, GNP) riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam [[lembaga]], [[pengetahuan]], [[sosial]] dan [[teknik]].
 
== Elemen ==
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam [[lembaga]], [[pengetahuan]], [[sosial]] dan [[teknik]].
Selanjutnya pembangunanPembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan [[pendapatan perkapitaper kapita]] penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.:
 
# Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
# Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
* Pembangunan sebagai suatu proses
# Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang. Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara buttersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
* Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
* Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara but kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.
 
<!--
Baris 28 ⟶ 20:
== Faktor ==
[[Berkas:Maple,OakForest.jpg|jmpl|200px|Sumber daya alam yang dimiliki memengaruhi pembangunan ekonomi.]]
Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. [[Sumber daya alam]], yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan [[iklim|iklim/cuaca]], [[hutan|hasil hutan]], [[tambang]], dan [[laut|hasil laut]], sangat memengaruhi pertumbuhan [[industri]] suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan [[wirausaha|kewirausahaan]] dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
 
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan [[pasar (ekonomi)|pasar]] potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara itu, sumber daya [[modal]] dibutuhkan [[manusia]] untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor nonekonomi mencakup kondisi [[budaya|sosial kultur]] yang ada di masyarakat, keadaan [[politik]], kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
 
=== Pengadilan ===
[[Sumber daya alam]], yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan [[iklim|iklim/cuaca]], [[hutan|hasil hutan]], [[tambang]], dan [[laut|hasil laut]], sangat memengaruhi pertumbuhan [[industri]] suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan [[wirausaha|kewirausahaan]] dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Pembangunan ekonomi dapat dipengaruhi oleh [[pengadilan]] yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa. Pembangunan ekonomi akan pesat ketika pengadilan mengadili sengketa secara rasional terhadap permasalahan ekonomi. Keterkaitan pengadilan dalam pembangunan ekonomi meliputi penegakan kontrak, penjaminan hak-hak kepemilikan serta hak-hak kontraktual yang digunakan dalam pelaksanaan investasi ekonomi jangka panjang. Pengadilan berperan sebagai [[Kekuasaan|otoritas]] [[publik]] yang menangani kepemilikan hak-hak pribadi. Pembangunan ekonomi yang didukung oleh pengadilan memberikan kemudahan bagi [[Swasta|sektor swasta]] dalam menyelesaikan sengketa. Adanya pengadilan dapat mengurangi kelemahan dari kasus perdata yang memberikan wewenang secara terbatas dalam penyelesaian sengketa.<ref>{{Cite book|last=Sulistiyono, A., dan Isharyanto|date=2018|url=https://layanan.hukum.uns.ac.id/kepeg/buku/adisulistiono/article1/Sistem_preradilan_di_Indonesia.pdf|title=Sistem Peradilan di Indonesia: Dalam Teori dan Praktik|location=Depok|publisher=Prenadamedia Group|isbn=978-602-422-211-6|pages=189|url-status=live}}</ref>
 
== Pertumbuhan ekonomi<ref>{{Cite web|title=Pembangunan Ekonomi : Pengertian, Tujuan Serta Dampaknya – Postmedya|url=http://www.postmedya.com/ekonomi/pembangunan-ekonomi-pengertian-tujuan-serta-dampaknya/|language=en-US|access-date=2020-10-03|archive-date=2020-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20200928093433/http://www.postmedya.com/ekonomi/pembangunan-ekonomi-pengertian-tujuan-serta-dampaknya/|dead-url=yes}}</ref> ==
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan [[pasar (ekonomi)|pasar]] potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
 
Sementara itu, sumber daya [[modal]] dibutuhkan [[manusia]] untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
 
Faktor nonekonomi mencakup kondisi [[budaya|sosial kultur]] yang ada di masyarakat, keadaan [[politik]], kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.
 
== Pertumbuhan ekonomi ==
# Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
# Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
Baris 48 ⟶ 35:
# Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih
 
== Pembangunan Ekonomi <ref>{{Cite web|title=Pengertian dan Tujuan Pembangunan Ekonomi|url=https://www.hadisurahman.id/2023/01/pembangunan-ekonomi.html|language=id|access-date=2023-01-04}}</ref> ==
== Pembangunan Ekonomi ==
# Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
# Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
# Memperhatikan pertambahan penduduk.
# Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
# Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
# Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik.
Baris 64 ⟶ 51:
 
== Dampak Negatif ==
* Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan di lingkungan hidup.
* Industrialisasi yang mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
* Hilangnya habitat alam, baik hayati atau hewani.
 
== Tujuan ==
 
=== Pembangunan Ekonomiberkelanjutan ===
[[Pembangunan berkelanjutan]] merupakan bagian dari [[ilmu ekonomi]] khususnya [[ekonomi pembangunan]]. Dalam pembangunan berkelanjutan dipelajari berbagai usaha manusia atau suatu bangsa dalam meningkatkan taraf hidupnya. Peningkatan ini berkaitan dengan berbagai jenis faktor ekonomi yaitu pendapatan per kapita secara nasional, retribusi pendapatan serta penghapusan kemiskinan. Pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan pembangunan ekonomi yang merupakan usaha-usaha manusia atau suatu bangsa dalam meningkatkan standar hidupnya ke taraf yang lebih baik dengan memanfaatkan sektor ekonomi. Pembangunan ekonomi melibatkan distribusi pendapatan yang lebih merata tanpa [[kemiskinan]] dan [[kebodohan]] bagi bangsa tersebut guna mencapai pembangunan berkelanjutan. Konsep pembangunan ekonomi demi pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup manusia di masa depan yang dikelola oleh manusia di masa sekarang. Pembangunan berkelanjutan dicapai ketika generasi manusia memperoleh hak yang sama di dalam pembangunan. Dalam konsep ini, pembangunan ekonomi merupakan langkah awal bagi terlaksananya pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan yang dilandasi oleh pembangunan ekonomi akan mempercepat pembangunan di bidang kehidupan lainnya.<ref>{{Cite book|last=Hasan, M., dan Muhammad Azis|date=2018|url=http://eprints.unm.ac.id/9409/1/Buku%20pembangunan%20ekonomi%20contoh%20fix.pdf|title=Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal|publisher=CV. Nur Lina|pages=90-91|url-status=live}}</ref>
 
== Pandangan ==
 
=== Merkantilisme ===
Dalam pandangan [[merkantilisme]], pembangunan ekonomi merupakan prioritas dalam penguatan pertahanan negara. Pembangunan ekonomi dibentuk melalui perhitungan kekayaan negara. Merkanltilisme meyakini bahwa pembangunan ekonomi dapat dicapai dengan menjadikan negara sebagai pemimpin dalam sistem perekonomian. Paham merkantilisme meyakini adanya hubungan antara politik dan ekonomi. Dalam pandangan ini, negara memiliki kewenangan dalam menetapkan kepemilikan, penguasaan dan pemanfaatan faktor-faktor produksi dan distribusi ekonomi. Keberadaan negara sebagai pemimpin dianggap sebagai bentuk keadilan ekonomi bagi penduduk negara.<ref>{{Cite book|last=Waluyo|first=Agus|date=2017|url=http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2378/1/2252-EKONOMI%20KONVENSIONAL%20DAN%20EKONOMI%20%20SYARIAH.pdf|title=Ekonomi Konvensional Vs Ekonomi Syariah: Kritik terhadap Sistem Ekonomi Kapitalis, Ekonomi Sosialis, dan Ekonomi Islam|location=Yogyakarta|publisher=Ekuilibria|isbn=978-602-61896-5-3|pages=31-32|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 71 ⟶ 69:
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite encyclopedia |last=Vâsquez |first=Ian |authorlink=Ian Vásquez |editor-first=Ronald |editor-last=Hamowy |editor-link=Ronald Hamowy |encyclopedia=The Encyclopedia of Libertarianism |title= Development, Economic |url= https://books.google.com/books?id=yxNgXs3TkJYC |year=2008 |publisher= [[SAGE Publications|SAGE]]; [[Cato Institute]] |location= Thousand Oaks, CA |doi=10.4135/9781412965811.n76 |isbn= 978-1-4129-6580-4 |oclc=750831024| lccn = 2008009151 |pages= 120–23|ref= }}
* {{cite report |last= Rosnick |first= David |display-authors= etal |title= The Scorecard on Development, 1960–2016: China and the Global Economic Rebound |url= http://cepr.net/publications/reports/the-scorecard-on-development-1960-2016-china-and-the-global-economic-rebound |year= 2017 |publisher= [[Center for Economic and Policy Research]] |location= Washington, DC |ref= |access-date= 2019-07-31 |archive-date= 2019-07-25 |archive-url= https://web.archive.org/web/20190725011106/http://cepr.net/publications/reports/the-scorecard-on-development-1960-2016-china-and-the-global-economic-rebound |dead-url= yes }}
 
[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Ekonomi makro]]