Palagan Ambarawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
CendekiaPedia (bicara | kontrib)
 
(24 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
| conflict = Palagan Ambarawa / Serangan Semarang
| partof = [[Revolusi Nasional Indonesia]]
| image = The British Occupation of Java SE5896.jpg
| image_size = 300px
| caption = Pasukan Britania Raya di [[Ambarawa]] membakar sebuah desa sebagai pembalasan atas penahanan kaum nasionalis Indonesia, 1945.
|caption=Tentara Inggris di Ambarawa, 1945.
| date = 20 Oktober - 1516 Desember 1945{{br}}(1{{Age bulan, 3in minggumonths, 4weeks hariand days|month1=10|day1=20|year1=1945|month2=12|day2=16|year2=1945}})
| place = [[Ambarawa,Jawa Semarang|AmbarawaTengah]], [[Indonesia]]
| casus =
| territory = Ambarawa[[Kabupaten Semarang]] dan [[Magelang]] sepenuhnya direbut kembali oleh pasukan [[Indonesia]].
| result = Kemenangan [[Indonesia]]
* Penarikan pasukan Inggris[[Britania Raya]] dari Ambarawa[[Magelang]] dan Magelang [[Ambarawa]]
| combatant1 = {{flagicon|Indonesia}}[[File:National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg|20px]][[Indonesia]]
| combatant2 = {{tree list}}
|combatant2='''[[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]]''' <br>{{flagicon|Inggris Raya }}[[File:Royal Coat of Arms of the United Kingdom (1952-2022).svg|20px]][[Britania Raya|Kekaisaran Britania]]<br>'''Didukung oleh:'''<br>{{flagicon|Belanda}}[[File:Royal coat of arms of the Netherlands.svg|20px]][[NICA]]
* {{flag|Britania Raya}}
|commander1={{flagicon|Indonesia}}[[File:National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg|20px]][[File:Kolonel pdh ad.png|15px]][[Soedirman|Kol. Soedirman]]<br>{{flagicon|Indonesia}}[[File:National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg|20px]][[File:Letkol pdh ad.png|15px]][[Isdiman|LetKol. Isdiman]]{{KIA}}<br>{{flagicon|Indonesia}}[[File:National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg|20px]][[File:Letkol pdh ad.png|15px]][[Gatot Soebroto|LetKol.Gatot Soebroto]]<br>{{flagicon|Indonesia}}[[File:National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg|20px]][[File:Letkol pdh ad.png|15px]][[M. Sarbini|LetKol.M. Sarbini]]
** {{flag|British Raj}}
|commander2={{flagicon|Inggris Raya}}[[File:Royal Coat of Arms of the United Kingdom (1952-2022).svg|20px]][[File:Brigjen pdh ad.png|15px]][[Bethell|Brig.Bethell]]
{{Tree list/end}}
|units1 =[[Tentara Nasional Indonesia|Tentara Indonesia]]
'''Didukung oleh:'''<br>{{flagdeco|Belanda}} [[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|NICA]]
|units2 =[[Angkatan Darat Britania Raya|Tentara Inggris]]
| commander1 = {{flagicon|Indonesia}} Kol. [[Soedirman]] <small>(Pemimpin Tentara Keamanan Rakyat, Divisi V/Banyumas)</small><br>{{flagicon|Indonesia}} Letkol. [[Isdiman]]{{KIA}}<br>{{flagicon|Indonesia}} Letkol. [[Gatot Soebroto]] <small>(Divisi V/Purwokerto)</small><br>{{flagicon|Indonesia}} Letkol. [[M. Sarbini]] <small>(Resimen Kedu Tengah)</small><br>{{flagicon|Indonesia}} Mayor [[Sardjono]] <small>(Batalyon VIII Divisi III/Surabaya)</small><br>{{flagicon|Indonesia}} Mayor [[Soeharto]] <small>(Batalyon X Divisi IX/Yogyakarta)</small>
|casualties1= 2,000 tewas{{br}}<small>(termasuk rakyat sipil)
| commander2 = {{flagicon|Britania Raya}} Brigadir R. G. Bethell
|casualties2= 175 Tewas
| units1 = {{tree list}}
|strength1=10,000+ pasukan|strength2=tidak diketahui}}
* [[Tentara Nasional Indonesia]]
|units1 ** =[[Tentara Nasional Indonesia|TentaraDivisi IndonesiaV/Banyumas]]
** [[Milisi|Milisi Sipil (Laskar-laskar Rakyat)]]
{{Tree list/end}}
| units2 = {{tree list}}
|units2* =[[Angkatan Darat Britania Raya|Tentara Inggris]]
** Divisi Infanteri India ke-23
*** Brigade Artileri ke-23
{{Tree list/end}}
| casualties1 = 2,000 tewas<ref>{{Cite web|last=Matanasi|first=Petrik|date=15 December 2017|title=Pertempuran Ambarawa, Kemenangan yang Memakan Banyak Korban|url=https://tirto.id/pertempuran-ambarawa-kemenangan-yang-memakan-banyak-korban-cBjN|url-status=live|access-date=10 November 2021|website=Tirto.id|archive-url=https://web.archive.org/web/20210418071429/https://tirto.id/pertempuran-ambarawa-kemenangan-yang-memakan-banyak-korban-cBjN |archive-date=2021-04-18 }}</ref> (Ambarawa, termasuk warga sipil)
| casualties2 = 175100 Tewastewas (Ambarawa)
| strength1 = 10,000+ (Ambarawa)
| strength2 = Tidak diketahui
}}
{{Campaignbox Revolusi Nasional Indonesia}}
 
'''Serangan [[Kota Semarang|Semarang]]''' merupakan gabungan dari '''Pertempuran [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]]''' (20 Oktober--15 Desember 1945; 55 hari), '''Pertempuran [[Kabupaten Magelang|Magelang]]''' (26 Oktober--15 Desember 1945; 49 hari)<ref>"Pertempuran Ambarawa: Latar Belakang, Tokoh, Akibat, dan Akhir", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/22/161749679/pertempuran-ambarawa-latar-belakang-tokoh-akibat-dan-akhir. ''KOMPAS.com''</ref>, '''Pertempuran [[Ungaran (kota)|Ungaran]]''' atau '''Serangan Ungaran''', dan '''Serangan Semarang''' (15 Desember 1945--2 Maret 1946; 87 hari). Pertempuran besar ini terjadi antara [[Tentara Nasional Indonesia]] yang baru saja dibentuk dan [[Angkatan Darat Britania Raya]] dengan pasukan [[Belanda]] yang terjadi antara 20 Oktober 1945 dan 2 Maret 1946 di [[Kota Semarang]], [[Kabupaten Semarang]], dan [[Kabupaten Magelang]] di [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Mungkin serangan Indonesia yang paling sukses dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]], serangan ini memperketat kontrol [[Britania Raya]] dan Belanda dari wilayah Magelang dan [[Kedungsepur|Semarang Raya]] menjadi hanya Kota Semarang. Di zaman modern, 15 Desember diperingati sebagai '''Hari Infanteri Nasional Indonesia'''.
'''Palagan Ambarawa''' adalah pertempuran yang terjadi antara [[Tentara Nasional Indonesia]] yang baru saja dibentuk dan [[Angkatan Darat Britania Raya|Angkatan Darat Inggris]] yang terjadi antara 20 Oktober dan 15 Desember 1945 di [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Indonesia]].
 
== Latar belakang ==
Baris 30 ⟶ 44:
 
== Pertempuran ==
Di [[Kabupaten Magelang|Magelang]], tentara [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]] bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR) dan membuat kekacauan. TKR Resimen I Kedu pimpinan Letkol. [[M. Sarbini]] membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara Sekutu dari segala penjuru. Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]] yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan Sekutu secara diam-diam meninggalkan Kota Magelang menuju ke benteng Ambarawa. Akibat peristiwa tersebut, Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letkol. M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka. Gerakan mundur tentara Sekutu tertahan di [[Jambu, Semarang|Desa Jambu]] karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda di bawah pimpinan [[Oni Sastrodihardjo]] yang diperkuat oleh pasukan gabungan dari [[Ambarawa, Semarang|Ambarawa]], [[Suruh, Semarang|Suruh]], dan [[Kota Surakarta|Surakarta]].
 
Tentara Sekutu kembali dihadang oleh Batalyon I Soerjosoempeno di [[Ngipik, Pringsurat, Temanggung|Ngipik]]. Pada saat pengunduran, tentara Sekutu mencoba menduduki dua desa di sekitar Ambarawa. Pasukan Indonesia di bawah pimpinan Letkol. [[Isdiman]] berusaha membebaskan kedua desa tersebut, tetapi ia gugur terlebih dahulu. Sejak gugurnya Letkol. Isdiman, Komandan Divisi V Banyumas, Kol. [[Soedirman]] merasa kehilangan seorang perwira terbaiknya dan ia langsung turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran. Kehadiran Kol. Soedirman memberikan napas baru kepada pasukan-pasukan RI. Koordinasi diadakan di antara komando-komando sektor dan pengepungan terhadap musuh semakin ketat. Siasat yang diterapkan adalah serangan pendadakan serentak di semua sektor. Bala bantuan terus mengalir dari [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Kota Salatiga|Salatiga]], [[Purwokerto (kota)|Purwokerto]], [[Kabupaten Magelang|Magelang]], [[Kota Semarang|Semarang]], dan lain-lain.
 
== Akibat ==
Hanya tiga hari setelah kemenangan, Soedirman dipromosikan menjadi mayor jenderal dan pemilihannya sebagai Panglima Besar [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR), yang berlaku surut sejak tanggal 12 November, dikukuhkan, menggantikan [[Oerip Soemohardjo]], pemimpin sementara angkatan perang, yang ditunjuk sebagai kepala staf.
 
[[Monumen Palagan Ambarawa]] di Ambarawa didirikan untuk mengenang pertempuran tersebut. Peringatan pertempuran ini juga dirayakan secara nasional sebagai Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat, sebuah hari untuk merayakan kemenangan pertama tentara muda dalam [[Revolusi Nasional Indonesia]].
 
== Pranala luar ==
Baris 39 ⟶ 58:
* {{cite book | last = G. | first=Dwipayana | title = Soeharto : Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya | url = https://archive.org/details/soehartomythough0000soeh | publisher = Citra Kharisma Bunda | location = Jakarta | year = 1989 | isbn = 979-8085-01-9}}
{{indo-sejarah-stub}}
{{Commonscat|Battle of Ambarawa}}{{Revolusi Nasional Indonesia}}
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]