Haroan Boru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''''Haroan boru''''' adalah prosesi adat dalam masyarakat Angkola-Mandailing yang menandai kedatangan seorang ''boru'' (calon pengantin perempuan) ke rumah mertuanya. Prosesi ini dilakukan baik ketika calon pengantin perempuan tiba melalui ''marlojong'' (kawin lari) maupun melalui ''dipagaskon'' (dilepas secara resmi oleh keluarga).<ref>{{Cite web|last=S|first=Angelique|title=Prosesi Pernikahan Adat Mandailing dan Tapanuli Selatan.|url=https://www.dewiweddings.c...' Tag: VisualEditor Edit Check (references) activated Edit Check (references) declined (common knowledge) |
k Menambah Kategori:Budaya Sumatera Utara menggunakan HotCat |
||
Baris 14:
Selama menunggu pelaksanaan pesta pernikahan (''horja''), ''boru'' menjalani masa karantina. Ia tidak diperbolehkan keluar rumah tanpa didampingi, pandangannya harus menunduk, dan ia tidak boleh berbicara langsung dengan orang lain. Dalam masa ini, ia diperlakukan sebagai ''boru namora'' (gadis yang terhormat) dan semua kebutuhannya dipenuhi oleh keluarga calon mertua.
[[Kategori:Budaya Sumatera Utara]]
|