Yeremia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.160.67.103 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Corneval
Tag: Pengembalian
Pete unseth (bicara | kontrib)
picha ya gombo
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{for multi|kitab Alkitab|Kitab Yeremia|kegunaan lain}}
{{Infobox person
|name = Yeremia
Baris 12 ⟶ 13:
|children =
}}
'''Yeremia''' ([[Bahasa Ibrani|Ibrani]]:'''יִרְמְיָה''', Ibrani Modern:''Yirməyāhū'', [[Bahasa Arab|Arab]] '''إرميا''') adalah salah satu [[nabi]] [[perjanjian lama]] yang berkarya sebelum bangsa Israel ([[Kerajaan Yehuda]]) ditaklukkan dan penduduknya dibuang ke [[Babel]] dan merupakan penulis atau narasumber [[Kitab Yeremia]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Kanon Alkitab Kristen|Alkitab Kristen]].<ref name="Darmawijaya"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1990. ''Warta Nabi Sebelum Pembuangan''. Yogyakarta: Kanisius. </ref> Yeremia lahir di [[Anatot]] dan hidup sekitar tahun 645 SM, tidak lama setelah pemerintahan raja [[Manasye]] berakhir.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Paterson"> {{id}} Robert M. Paterson. 1998. ''Tafsiran Alkitab: Kitab Yeremia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Ia adalah anak imam [[Hilkia]] dari Anatot.<ref name="Snoek">{{id}} I. Snoek. 1981. ''Sejarah Suci''. Jakarta: BPK Gunung Mulia </ref><ref name="Lasor">{{id}} W.S. Lasor. 1994. ''Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Meskipun tidak ada bukti yang secara langsung mendukungnya, Yeremia diduga adalah keturunan [[Abyatar]], imam raja [[Daud]], yang dipecat oleh raja [[Salomo]] dari jabatan imamnya di [[Yerusalem]] dan diasingkan ke tanah miliknya di kota [[Anatot]] (bnd. {{ayat|buku=1 Raja-raja|pasal=2|ayat=26-27}}).<ref name="Paterson"/><ref name="Marx"> {{id}} Dorothy I. Marx. 1971. ''Penjelasan Singkat tentang Kitab Yeremia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> Menurut keterangan Alkitab ({{ayat|buku=Yeremia|pasal=1|ayat=6}}), Yeremia dipanggil sebagai nabi ketika ia masih muda dan belum pandai bicara, yaitu pada masa pemerintahan rajaRaja [[Yosia]], tahun 627 SM.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Paterson"/><ref name="Snoek"/> Yeremia melakukan tugasnya sebagai nabi selama pemerintahan lima raja Yehuda, yaitu pada masa rajaRaja [[Yosia]], [[Yoahas]], [[Yoyakim]], [[Yoyakhin]] dan [[Zedekia]].<ref name="Snoek"/><ref name="Douglas">{{id}} J.D. Douglas, 2008. ''Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II''. Jakarta: Bina Kasih. </ref>
 
[[File:Jeremiah scroll.png|thumb|Gombo la Nabii Yeremia]]
== Latar Belakang ==
Pada masa Yeremia mulai berkarya, [[kerajaanKerajaan Asyur]] mengalami penurunan kekuasaan.<ref name="Darmawijaya"/> Keadaan ini dimanfaatkan oleh Yosia, rajaRaja Yehuda pada masa itu untuk melakukan pemberontakan.<ref name="Darmawijaya"/> Yosia juga menggunakan kesempatan tersebut dengan membangun pusat-pusat religius untuk umat Israel.<ref name="Darmawijaya"/> Setelah Yosia wafat pada tahun 609 SM, Mesir menguasai [[Yehuda]] dan menempatkan Yoyakim menjadi raja menggantikan Yoahas.<ref name="Darmawijaya"/> Pada tahun 605 SM, [[Nebukadnezar]] mengalahkan [[Mesir]] pada perang di [[Karkemis]] dan mengusir Mesir dari Yehuda.<ref name="Darmawijaya"/> Ketika [[Babel]] melemah pada tahun 599 SM, [[Yoyakim]] raja Yehuda memberontak melawan Babel.<ref name="Darmawijaya"/> Babel kemudian menyerang Yerusalem dan menaklukkan kota itu pada tahun 598 SM.<ref name="Darmawijaya"/> Setelah Yoyakim wafat, [[Yoyakhin]] dinobatkan menjadi raja, namun Nebukadnezar membuang raja muda ini ke Babel dan mengangkat [[Zedekia]] menjadi raja.<ref name="Darmawijaya"/> Pada tahun 589 SM, Zedekia mengadakan perlawanan namun tetap kalah dan menyebabkan kota dan [[Kenisah]] ([[Bait Salomo|Bait Allah]]) dihancurkan oleh orang-orang Babel.<ref name="Darmawijaya"/> Secara garis besar, pada masa baktinya Yeremia menentang dua kejahatan pada zamannya, yaitu penyembahan [[berhala]] dan ketidakadilan.<ref name="Darmawijaya"/> Ia menentang nubuat para [[nabi-nabi palsu]].<ref name="Lasor"/> Yeremia juga peka terhadap isu-isu kemanusiaan.<ref name="Lasor"/> Yeremia merupakan salah satu nabi yang tidak hanya menyampaikan nubuat atas orang-orang Yehuda, tetapi ia juga mengalami apa yang ia sampaikan. Pesan yang disampaikan melalui pengalaman hidupnya itu dipahami sebagai bentuk dari [[tindak kenabian]].<ref name="Darmawijaya1"> {{id}} Pr. Darmawijaya. 1991. ''Tindak Kenabian: Kisah Perbuatan Aneh Para Nabi''. Yogyakarta: Kanisius.</ref>
 
== Kronologi ==
{{lihat pula|Kitab Yeremia#Kronologi}}
Yeremia adalah salah satu nabi yang masa pelayanannya cukup panjang. Dia hidup dipada zaman 6 raja Yehuda, dan menyaksikan sendiri tiga kali penyerbuan Babel ke Yerusalem hingga kejatuhan kota itu tahun 589 SM. Setelah itu, walaupun tidak dibawa ke pembuangan ke Babel, dia dipaksa oleh orang-orang sebangsanya untuk mengungsi ke Mesir, meskipun ia memperingatkan mereka untuk tidak melakukannya karena melawan kehendak Allah.
 
# Raja [[Manasye]] 696 (695)-642 SM: Yeremia diperkirakan lahir sekitar 645 SM
Baris 29 ⟶ 31:
# Raja [[Zedekia]] (597-586 SM): Yeremia 24; 29-31; 46-51; 27; 28; 21; 34; 32; 33; 37-39.
# Setelah kejatuhan Yerusalem: Yeremia 40-44; 52.
# Yeremia dipaksa ke Mesir: diperkirakan meninggal sekitar tahun 580 SM<ref name="theox">[https://www.theox.org/images/images_A2115/JEREMIAHtg1.pdf Theological Crossroad: Jeremiah - A Teacher's Guide]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
=== Garis waktu ===
Baris 186 ⟶ 188:
== Beberapa Pandangan mengenai Yeremia ==
Ada beberapa pandangan mengenai tokoh Yeremia dalam sejarah, yaitu: [[Hieronimus]] dan [[Tertulianus]] meyakini bahwa Yeremia dirajam di Mesir oleh orang-orang Yahudi; Ia dan sekretarisnya, [[Baruk]] meninggal setelah kembali dari pembuangan; Ia menyembunyikan peti perjanjian Tuhan di dekat kaki gunung Nebo, pada saat Bait Allah dihancurkan; Orang Yahudi meyakini bahwa Ia akan datang kembali ke dunia sebelum kedatangan Mesias.<ref name="Marx"/>
 
=== Pandangan Islam ===
Sebagaimana banyak nabi-nabi Israel yang dicatat dalam [[Alkitab Ibrani]], Yeremia dianggap sebagai nabi [[Islam]] oleh banyak orang Muslim. Yeremia ({{lang-ar|إرميا}}, ''Aramiya'') tidak disebut di dalam Al Quran, tetapi tafsiran dan sastra Islam banyak menceritakan mengenai kisah hidup Yeremia dan tradisi yang berasal darinya. Ada sastra Islam yang mencatat kehancuran [[Yerusalem]] yang paralel dengan kisah yang dicatat dalam [[Kitab Yeremia]].<ref>''Tabari'', i, 646f.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 194 ⟶ 193:
{{reflist}}
 
{{Templat:Nabi Islam di luar Al-Qur'an}}
 
[[Kategori:Yeremia| ]]
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Nabi-nabi Besarbesar]]
[[Kategori:Kitab Yeremia]]
[[Kategori:Kitab Ratapan]]