Ken Arok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Nusantara1945 (bicara) ke revisi terakhir oleh Syahjahaan Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Timur menjadi barat/selatan Tag: Dikembalikan mengubah tempat lahir VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 28:
| issue-pipe =
| house = [[Rajasa]]
| father =
| mother = Ken Ndok
| birth_date = 1182
Baris 39:
}}
'''Ken Angrok''' biasa disebut '''Ken Arok''' atau '''Sri Ranggah Rajasa'''<ref name="Candi Kidal">Marhaen,2023. https://web.archive.org/web/20221019034933/https://museum-singhasari.site/id/</ref> atau '''Sri Girinathaputra''' lahir di barat /selatan [[Gunung Kawi]] pada tahun [[1182]], wafat di istana Tumapel, [[Tumapel|Kutaraja]] pada tahun [[1227]], adalah pendiri dari [[Wangsa Rajasa]] dan [[Kerajaan Tumapel]] yang lebih dikenal dengan nama [[Kerajaan Singhasari]]. Ia memerintah sebagai raja pertama bergelar '''Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi''' pada tahun [[1222]]. Menurut pararaton<ref>{{Cite book|date=2021|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-030-58292-0_160200|title=Pararaton|location=Cham|publisher=Springer International Publishing|isbn=978-3-030-58291-3|pages=1014–1014}}</ref>Ken Arok adalah putra dari Ken Endog dengan Raja Jenggala [[Sri Jayamerta|Sri Maharaja Jayamerta Sang Brahmaraja Girindrattama Girinatha Wiswarupakumara]]<ref name=":1">{{Cite web|last=Unknown|title=Jenggala Dan Panjalu|url=https://siwisangnusantara.blogspot.com/2013/08/jilid-tiga-sejarah-nusantara-siwi-sang.html|website=SIWI SANG|access-date=2024-08-12|archive-date=2024-08-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20240812154438/https://siwisangnusantara.blogspot.com/2013/08/jilid-tiga-sejarah-nusantara-siwi-sang.html|dead-url=no}}</ref>,seorang Raja Jenggala yang mengalahkan Raja Kertajaya Kedhiri / Panjalu.
== Silsilah ==
Raja Jenggala yang pada awal tahun 1194M menggempur Panjalu Kediri adalah Sri Maharaja Girindra, ayah dari Putri Sasi Kirana. Raja Jenggala ini disebut pula sebagai Sri Maharaja Jayamerta Sang Girindratama Girinatha wiswarupakumara<ref name=":1" />, raja yang menganut agama Siwa. Girindra maupun Girinata artinya raja gunung. Sang Girinata juga sebutan lain bagi Dewa Siwa.
Selain memiliki putri bernama Sasi Kirana, Sri Maharaja Girindra ini juga memiliki seorang putra dari istri selir yang dikenal Pararaton sebagai Ken Arok.
== Versi Pararaton ==
Ken Arok lahir pada tahun [[1182]], sebagai putra
Ken Arok tumbuh menjadi berandalan yang lihai mencuri dan gemar berjudi, sehingga membebani Lembong dengan banyak hutang. Lembong pun mengusirnya. Ia kemudian diasuh oleh ''Bango Samparan'', seorang penjudi dari desa Karuman (sekarang [[Garum, Blitar]]) yang menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.
|