KIPP IKN: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Axl7Rose (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(39 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:National Strategic Areas of the State Capital City delineation map.jpg|thumb| Kawasan KIKN (termasuk KIPP yangdi dalamnya) berwarna merah ([[Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN)|UU No 3 th 2022]]).]]
[[File:Nusantara territory map 2023 law no 21.jpg|thumb|Wilayah IKN menurut UU No 21 th 2023 (revisi UU th 2022).]]
[[File:KIKN Nusantara.jpg|thumb|KIPP, KIKN dan KP-IKN dari Ibu Kota Nusantara (IKN)]]
[[File:KIPP Nusantara city.jpg|thumb|WP KIPP Nusantara dibagi menjadi 3 subWP: 1A, 1B dan 1C]]
 
'''KIPP IKN''' adalah singkatan dari '''Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota NegaraNusantara''', yaitudisingkat '''KIPP IKN''', adalah bagian inti dari [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] (IKN), [[Indonesia]] dengan luas 6.600 [[hektar]] yang dibangun di [[Kalimantan Timur]]. KIPP IKN ini sebagai Wilayah Perencanaan ('''WP''') inti dari IKN (dengan luas 256.142,72 ha atau setara dengan empat kali luas [[Jakarta]]) akan menjadi kawasan pusat administrasi dan pemerintahan di ibu kota baru, yang meliputi kantor-kantor pemerintahan, termasukseperti Istana Kepresidenan ([[Istana Garuda]] dan [[Istana Negara IKN]]), gedung-gedung kementerian ([[Gedung Kemenko 1 Nusantara]], [[Gedung Kemenko 2 Nusantara|2]], [[Gedung Kemenko 3 danNusantara|3]], [[Gedung Kemenko 4 Nusantara|4]]), dan lembaga-lembaga negara lainnya. Proyek IKNKIPP ini merupakan inisiatif pemerintah [[Indonesia]] untuk memindahkan ibu kota dari [[Jakarta]] ke wilayah Kalimantan Timur dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan penduduk di Jakarta, untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, serta untuk meningkatkan keseimbangan [[ekologi]] di Indonesia. KIPP ini terdiridibagi darimenjadi tiga wilayah yaitu 1A (bagian utara), 1B (tengah) dan 1C yang(bagian selatan) dengan fokus utamanya pada wilayah 1A yang merupakan pusat pemerintahan dan terdiri dari Kantor Presiden ([[Istana Garuda]]), [[Istana Negara IKN]], Kantor [[Istana Wakil Presiden IKN|Wakil Presiden]], kantor [[Gedung Sekretariat Negara IKN|Kementrian]], Gedung DPR/MPR, Kantor Mahkamah Agung , Mahkamah Konstitusi dan lainnya. UntukSedangkan wilayah 1B dan 1C akan lebih dikembangkan untuk pendidikan, kesehatan dan bisnis yang lainnya. <ref>{{Cite web|url=https://ikn.go.id/storage/regulasi/perka-otorita-no-1-tahun-2023-rdtr-kipp-ikn.pdf|title=BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA|date=2024|website=ikn.go.id|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
 
KIPP IKN ini merupakan satu ekosistem perkotaan yang komplet mulai dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga fasilitas sehari-hari., Kemudiankemudian fasilitas yang berhubungan dengan amusement center, yakni bagaimana kita nanti akan berwisata di sana, dan sebagainya, itu akan terangkum dan tersaji dengan baik di KIPP. Di kawasan 1A misalnya, ada beberapa titik di mana kita akan membangundibangun fasilitas kesehatan ([[Rumah Sakit Umum Pusat Nusantara]], [[Rumah Sakit Hermina Nusantara]],.. dll, misalnya), fasilitas [[Universitas Gunadarma kampus Nusantara|pendidikan]], kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari, seperti [[Mal Nusantara Duty Free|Mall]]/pusat perbelanjaan, [[Hotel Swissotel Nusantara|hotel]], [[Rumah Sakit Umum Pusat Nusantara|rumah sakit]], restoran/gerai/kantin, [[Balai Pelatihan PSSI|olah raga]], dll.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/07/20/18290291/pemerintah-targetkan-kipp-ikn-jadi-kota-layak-huni-pada-2024-ada-sarana|title=Pemerintah Targetkan KIPP IKN Jadi Kota Layak Huni pada 2024, Ada Sarana Pendidikan hingga Wisata |date=2024|website=kompas.com|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
 
==Sistem Transportasi di KIPP==
[[File: Trem Otonom terpadu in Nusantara.jpg |thumb|Trem Otonom Terpadu (ART) listrik di IKN.]]
Sebagai kota cerdas dan hijau yang rendah emisi-karbon akibat kendaraan berbahan bakar fosil, KIPP ini hanya akan menggunakan kendaraan listrik di semua kawasannya. Untuk maksud ini telah di-uji coba trem otonom atau [[Autonomous Rapid Transit|Autonomous Rail Transit]] (ART) dan taksi [[Bluebird]] listrik yang telah diimplementasikan di IKN sejak HUT RI 17 Agustus 2024. Presiden [[Jokowi]] ingin sekali menjadikan trem otonom ini sebagai moda transportasi utama di IKN. Adapun skema operasional pada masa uji coba yakni dengan menerapkan tiket gratis kepada penumpang, selama bulan Agustus hingga Desember 2024. Kerja sama kita dengan perusahaan Cina yakni mereka memberikan layanan gratis, sementara kita menyediakan jalan yang sudah dikonstruksi oleh Kementerian PUPR dan Otorita IKN, juga marka jalan.
 
Sebagai [[kota cerdas]] dan hijau yang rendah emisi-karbon akibat kendaraan berbahan bakar [[fosil]], KIPP ini hanya akan menggunakan kendaraan [[listrik]] di semua kawasannya. Untuk maksud ini telah di-uji coba trem otonom atau [[Autonomous Rapid Transit|Autonomous Rail Transit]] (ART) dan taksi [[Bluebird]] listrik yang telah diimplementasikan di IKN sejak HUT RI 17 Agustus 2024. Presiden [[Jokowi]] ingin menjadikan trem otonom ini sebagai moda [[transportasi]] utama di IKN. Adapun skema operasional pada masa uji coba ini dengan menerapkan tiket gratis kepada penumpang, selama bulan Agustus hingga Desember 2024. Kerja sama antara [[Otorita Ibu Kota Nusantara]] dengan perusahaan ART [[Cina]] akan memberikan layanan gratis, yang mana OIKN akan menyediakan jalan yang sudah dikonstruksi oleh Kementerian [[PUPR]] dan Otorita IKN, serta menyiapkan marka jalan. Selama masa uji coba gratis, terdapat dua unit rangkaian kereta (trainset) dengan masing-masing tiga gerbong. Kereta ini akan berputar mengikuti arah jarum jam, melalui dari Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barattimur, danjalan [[titik Nol Ibu Kota Nusantara]], jalan sisi timurbarat, sampai di depan Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dengan waktu tunggu (headway) 5 menit.<ref>{{Cite web|url=https://dephub.go.id/post/read/menhub-paparkan-perkembangan-transportasi-di-ikn|title=Menhub Paparkan Perkembangan Transportasi di IKN |date=2024|website=dephub.go.id|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
 
Sistem transportasi cerdas atau '''[[:en:Intelligent Transportation System]]''' (ITS) akan dikembangkan di Ibu Kota Nusantara (terutama di wilayah KIPP IKN) yang akan mengadopsi tiga hal. Pertama, integrasi ITS dengan rencana induk transportasi berkelanjutan di Nusantara. Kedua, sistem yang dikembangkan ITS harus mampu menjawab tantangan ke depan secara dinamis untuk mengantisipasi masa depan teknologi [[transportasi]]. Ketiga, teknologi yang dikembangkan harus sesuai dengan kapasitas institusi yang akan menjalankannya. Rencana Induk sistem transportasi cerdas di IKN ini akan mengiplementasikan kombinasi dari delapan sistem ITS, yakni:
* [[:en:Advanced Traffic Management Systems]] (ATMS),
* [[Transportasi umum|Advanced Public Transportation System]] (APTS),
* [[:en:Security information and event management| Incident Management System]] (IMS),
* [[:en:Electronic Payment Services]] (APS),
* [[:en:Advanced traveller information system]] (ATIS),
* [[Sistem parkir pintar|Advanced Parking Management System]] (APMS),
* [[:en:Commercial Vehicle Operation System]] (CVOS), dan
* [[Mobil otonom | Autonomous Driving System]] (ADS). <ref>{{Cite web|url=https://ikn.go.id/storage/press-release/2022/122022.0714.siaran-pers-ibu-kota-nusantara-akan-terapkan-sistem-transportasi-cerdas.pdf|title=IBU KOTA NUSANTARA AKAN TERAPKAN SISTEM TRANSPORTASI CERDAS |date=2024|website=ikn.go.id|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
Secara keseluruhan, sistem transportasi di KIPP ini akan mengutamakan moda transportasi publik yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, jalur [[sepeda]], dan jalan pedestrian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi [[karbon]] dan menjaga udara yang bersih. Kawasan KIPP ini akan menggunakan [[energi terbarukan]] via [[PLN Hub IKN]], yakni sistem [[transportasi]] yang ramah [[lingkungan]], serta berfokus pada kelestarian alam.
 
== KIPP dengan konsep smart dan green ==
[[Berkas:Plaza Seremoni.jpg|thumb|[[Plaza Seremoni]] yang cerdas dan hijau sebagai bagian dari [[Sumbu Kebangsaan Nusantara]].]]
 
Pembangunan kantor dan [[gedung]] di KIPP dan [[Otorita Ibu Kota Nusantara]] ini merupakan salah satu langkah konkret dalam penyiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota negara dari [[Jakarta]] ke Nusantara. Kantor di wilayah KIPP ini akan mencerminkan pendekatan yang menggabungkan [[teknologi cerdas]] dengan keberlanjutan lingkungan hijau yang dilengkapi dengan pusat data, perangkat teknologi [[Internet untuk Segala|IoT]] (Internet of Things) serta sistem yang saling terhubung untuk mengotomatisasi fungsi kantor, seperti pencahayaan, pengaturan [[suhu]], keamanan, dan manajemen gedung. Sistem berbasis teknologi cerdas semacam ini dirancang untuk melindungi data dan informasi penting dengan menggunakan [[kecerdasan buatan]] (AI) dan otomatisasi untuk proses administrasi secara real-time dan pengelolaan gedung-gedung secara efisien di wilayah KIPP.
 
Terdapat 14 elemen Bangunan Gedung Cerdas (BGC) yang diimplementasikan pada gedung Kantor dan Pusat Data KIPP di OIKN dengan rincian:
* Sistem Alarm Kebencanaan dan Pemberitahuan Massal,
* [[Pengaturan akses|Sistem Kontrol Akses]],
* Sistem [[Kamera Pengawas]],
* [[Sistem penyediaan air minum Sepaku IKN|Sistem Penyediaan Air Minum]],
* [[Instalasi pengolahan air limbah IKN|Sistem Pengelolaan Air Limbah]],
* Sistem [[Pencahayaan]],
* [[PLN Hub IKN|Sistem Kelistrikan]],
* [[Pengondisi udara|Sistem Pengondisian Udara]],
* [[Tempat pengolahan sampah terpadu IKN|Sistem Pengelolaan Sampah]],
* [[Transportasi vertikal|Sistem Transportasi dalam Gedung]],
* [[Distribusi digital|Sistem Distribusi Video dan Papan Informasi Digital]],
* [[Ventilasi (arsitektur)|Sistem Ventilasi]],
* Sistem Jaringan Akses Kabel dan Antena Terdistribusi, dan
* Sistem [[:en:Digital Twin]].<ref>{{Cite web|url=https://ikn.kompas.com/read/2024/09/06/120000087/terus-digeber-progres-balai-kota-dan-pusat-data-ikn-28-98-persen|title=Progres Balai Kota dan Pusat Data IKN 28,98 Persen|website=kompas.com|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
Kombinasi konsep smart dan green ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional tetapi juga mendorong gaya hidup berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, serta mengurangi jejak karbon. Konsep ini selaras dengan visi Kota Nusantara sebagai '''smart forest city''' yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi tinggi. Melalui [[PLN Hub IKN]] sistem ini menggunakan panel surya, energi angin, atau sumber [[energi terbarukan]] lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dari segi sistem pengelolaan sampah, penanganan limbah akan terintegrasi, mulai dari daur ulang hingga penggunaan plastik sekali pakai di dalam gedung dan kantor. Sebagai ruang yang hijau, integrasi taman atap (green roof), area hijau dalam gedung, dan taman vertikal akan berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara dengan zero-carbon-emission serta kenyamanan bagi para pegawai dan pekerja di IKN.
 
==Tata Ruang yang Terencana==
Secara keseluruhan, tata ruang KIPP akan terencana dan mencakup area perkantoran, area hijau yang luas, kawasan [[permukiman]], serta fasilitas umum seperti [[sekolah]], [[rumah sakit]], dan pusat [[hiburan]]. Perencanaan ini memperhatikan keseimbangan antara kehidupan perkotaan dan kelestarian alam. Kawasan KIPP ini dirancang dengan infrastruktur [[modern]], seperti jaringan [[internet]] cepat, teknologi sensor untuk pemantauan lingkungan, serta sistem tata kota yang pintar. Pengelolaan limbah dan energi akan menggunakan teknologi canggih untuk meminimalkan dampak lingkungan. Penyelenggaraan pembangunan IKN yang merupakan kota terencana (city by plan) harus konsisten dan sesuai dengan [[Rencana Detail Tata Ruang]] (RDTR) yang telah ditetapkan, tidak hanya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ('''KIPP'''), tetapi juga di Kawasan IKN ('''KIKN'''), dan kawasan pengembangan IKN ('''KPIKN''').<ref>{{Cite web|url=https://ikn.kompas.com/read/2024/03/14/065254387/terkait-penertiban-bangunan-otorita-jamin-tidak-ada-rempang-kedua-di-ikn?page=all |title=Terkait Penertiban Bangunan, Otorita Jamin Tidak Ada "Rempang Kedua" di IKN |date=2024|website=ikn.kompas.com|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
==Ketahanan Terhadap Bencana==
Kawasan KIPP ini dibangun dengan memperhitungkan potensi risiko [[bencana]], seperti [[banjir]], [[gempa bumi]], dan [[kebakaran hutan]], dengan sistem [[mitigasi]] yang kuat dan desain yang tahan bencana. Layanan manajemen kota dan perencanaan yang terdigitalisasi membuat semua layanan dapat dimanfaatkan secara terpadu. Nantinya, akan dibangun sebuah Integrated Command Control Center
([[:en:Command center|ICCC]]) yang terintegrasi dengan layanan-layanan lainnya. ICCC dapat mempermudah Otorita IKN dan KIPP untuk menanggapi seluruh aduan dari masyarakat maupun mengelola informasi bencana atau lainnya yang terjadi di IKN untuk diproses. Salah satu contoh penggunaan Centralized Citizen Reporting System, ataupun [[informasi]] yang diteruskan ke masyarakat IKN, seperti informasi [[bencana alam]] yang dapat menjadi pesan [[darurat]] kepada [[masyarakat]] IKN.<ref>{{Cite web|url=https://www.ikn.go.id/storage/thd/blueprint/cetak_biru_kota_cerdas_nusantara.pdf |title=Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara|date=2024|website=ikn.go.id|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
==Simbol Identitas Nasional==
 
KIPP menampilkan [[arsitektur]] dan desain yang mencerminkan [[kebudayaan]] dan identitas Indonesia. Selain itu, [[monumen]] atau landmark ikonik direncanakan untuk menjadi [[simbol]] dari Ibu Kota Nusantara yang baru. [[Istana Garuda]] dan gedung-gedung di Ibu Kota Nusantara bukan hanya sebagai simbol keindahan arsitektur, tetapi juga merupakan lambang kewibawaan dan kemandirian bangsa Indonesia. Desain yang modern dan monumental hasil karya seniman terkenal [[I Nyoman Nuarta]] ini menggambarkan semangat baru Indonesia sebagai negara yang siap memimpin di era global dan [[Visi Indonesia Emas 2045|Indonesia Emas 2045]]. Lokasi Kompleks Istana Kepresidenan berada di titik tertinggi IKN yakni di sebuah bukit, sekitar 88 meter di atas permukaan laut. Bangunan utama Istana Garuda ini berciri khas patung burung [[elang|garuda]] raksasa tengah membentangkan sayap yang bermakna dan mengandung [[filosofi]] untuk melindungi bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman. Bobot patung garuda ini seberat total 1.398,3 ton dengan material kuningan, tembaga, galvalum yang meliputi 4.650 bilah baja antikorosi buatan PT [[Krakatau Steel]]. Bentang sayap burung mencapai 177 meter dan tinggi sayap 77 meter. Secara keseluruhan, Istana Garuda menggambarkan keindahan, kemandirian, dan kewibawaan pemimpin bangsa. Tepat di bagian tengah patung terdapat bagian kepala [[garuda]] dengan tatapan mata ke depan yang berarti IKN akan menjadi dan menuju Indonesia sentris & bukan lagi Jawa sentris.
 
[[Istana Negara IKN]] yang berada di depan bawah dari kompleks [[Istana Garuda]] tak tampak lagi kesan desain ala [[kolonial]] pada Istana Negara ini. Sebaliknya, muncul desain baru yang lebih megah dan gagah karena ada 34 pilar raksasa yang melambangkan jumlah [[provinsi di Indonesia]] pada saat istana ini dibangun, dan ini bersentuhan akhir dengan menggunakan marmer white tassos yang menopang bagian depan istana. Jika Istana Garuda merupakan tempat presiden berkantor dan mengadakan rapat kabinet, maka Istana Negara adalah tempat resmi presiden untuk menerima tamu negara dan para wakil daerah. Istana dengan tampilan monumental simetris dominan putih ini memiliki luas 56.000 m2 dan terdiri dari 11 ruang termasuk Ruang Jamuan, Ruang Kegiatan Resmi, Ruang Kredensial, dan Ruang Bendera Pusaka yang telah difungsikan ketika Peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2024 di IKN. Tujuh ruang lainnya adalah Plaza Tamu Agung, Teras atau Lobi Depan, Prefunction, Ruang Audiensi, Ruang Jamuan Ibu Negara, Ruang Tunggu VVIP, dan Ruang [[rapat]].<ref>{{Cite web|url=https://indonesia.go.id/kategori/budaya/8512/istana-garuda-di-ikn-simbol-kewibawaan-dan-keindahan-nusantara?lang=1 |title=Istana Garuda di IKN Simbol Kewibawaan dan Keindahan Nusantara|date=2024|website=indonesia.go.id|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Kemenko1 di IKN.jpg|[[Gedung Kemenko 1 Nusantara|Gedung Kemenko 1]]
File:Plaza Seremoni.jpg|[[Plaza Seremoni]]
</gallery>
 
== Rujukan ==
Baris 14 ⟶ 70:
 
== Lihat pula ==
{{commonscat|Nusantara|Ibu Kota Nusantara}}
* [[Kawasan IKN]]
* [[Kawasan Pengembangan IKN]]
* [[Istana Garuda]]
* [[PLN Hub IKN]]
 
== Pranala luar ==
* [https://ikn.go.id/storage/news/221006.01-se.penetapan-1mpp-pedoman-informasi-pelaksanaan-pembangunan-ikn-terintergrasi-kl.pdf OIKN, ikn.go.id]
* [https://www.ikn.go.id/storage/thd/blueprint/cetak_biru_kota_cerdas_nusantara.pdf Cetak biru kota cerdas IKN, ikn.go.id]
* [https://www.ikn.go.id/storage/regulasi/perka-otorita-no-1-tahun-2023-rdtr-kipp-ikn.pdf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA tentang Wilayah KIPP]
* [https://ikn.go.id/storage/buku-saku-ikn-072121.pdf Buku saku IKN, ikn.go.id]
* [https://peraturan.bpk.go.id/Details/198400/uu-no-3-tahun-2022 uu-no-3-tahun-2022, bpk.go.id]
* [https://peraturan.bpk.go.id/Details/269494/uu-no-21-tahun-2023 uu-no-21-tahun-2023, bpk.go.id]
* [https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/APBN-Dukung-Pendanaan-Pembangunan-KIPP-IKN APBN Dukung Pendanaan Pembangunan KIPP IKN, kemenkeu.go.id]
 
{{Topik Nusantara}}
{{stub}}
{{DEFAULTSORT:KIPP IKN}}