Partai Buruh (Indonesia, 2021): Perbedaan antara revisi

{{for|partai-partai lain di Indonesia yang bernama sama|Partai Buruh (disambiguasi)#Indonesia}}

{{Infobox Indonesian political party

}}

 

== Sejarah ==

Setelah disahkannya [[Undang-Undang Cipta Kerja]] (UU No. 11 Tahun 2020) oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]], banyak serikat buruh Indonesia yang merasa dirugikan oleh undang-undang baru tersebut, yang mereka anggap dapat mengancam hak-hak dan perlindungan bagi para buruh dan pekerja yang sebelumnya mereka nikmati. Dalam Kongres ke-4 Partai Buruh, Said Iqbal, Ketua Umum KSPI dan calon tunggal presiden partai, mengatakan bahwa pengesahan undang-undang tersebut merupakan kekalahan bagi serikat-serikat buruh Indonesia.<ref>{{cite web|last=Umam|first=Chaerul|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/04/said-iqbal-jadi-calon-tunggal-ketua-umum-partai-buruh|title=Said Iqbal Jadi Calon Tunggal Ketua Umum Partai Buruh|website=Tribunnews|date=4 Oktober 2021|access-date=5 Oktober 2021|url-status=live}}</ref> Ia meyakini bahwa berbagai upaya tekanan melalui [[kelompok kepentingan|kelompok-kelompok penekan]] dari serikat buruh dan organisasi massa melawan pemerintah, [[pemogokan umum|mogok kerja]] massal, dan melakukan [[Demonstrasi (politik)|demonstrasi]] dalam [[unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja]] tidak berguna dalam rangka menghentikan pengesahan undang-undang tersebut. Maka dari itu, dia menempuh jalan demokratis untuk mencabut undang-undang tersebut, dengan cara mengajak para politisi pro-buruh dan pekerja untuk masuk parlemen.<ref name=":3">{{cite web|last=Djokya|first=Firda Cynthia Anggrainy Al|url=https://news.detik.com/berita/d-5753780/alasan-partai-buruh-bangkit-kembali-pengesahan-omnibus-law|title=Alasan Partai Buruh Bangkit Kembali: Pengesahan Omnibus Law|website=detiknews|access-date=5 Oktober 2021}}</ref><ref name=":2">{{cite web|last1=Chaterine|first1=Rahel Narda|last2=Galih|first2=Bayu|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/10/05/13444421/said-iqbal-ungkap-alasan-partai-buruh-dibangkitkan-salah-satunya-omnibus-law|title=Said Iqbal Ungkap Alasan Partai Buruh Dibangkitkan, Salah Satunya Omnibus Law UU Cipta Kerja|website=KOMPAS.com|date=5 Oktober 2021|access-date=5 Oktober 2021|url-status=live}}</ref><ref name=":1" />

 

 

 

* '''Presiden:'''

**[[Said Iqbal]]

== Organisasi dan serikat pendiri ==

Partai Buruh dibentuk melalui penggabungan antara Partai Buruh lama dan 10 organisasi dan serikat buruh lainnya:<ref>{{Cite web|last=Lutfi|first=Khanif|date=2021-10-05|title=Ini Pengurus Partai Buruh dan 11 Organisasi Badan Pendiri|url=https://fin.co.id/2021/10/05/ini-pengurus-partai-buruh-dan-11-organisasi-badan-pendiri/|url-status=live|access-date=2021-10-05|website=FIN.CO.ID}}</ref>

# Organisasi Rakyat Indonesia

# Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI)

# Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP Farkes-R)

# Forum Pendidik dan Tenaga Honorer Swasta Indonesia (FTPHSI)

 

Selain 11 organisasi tersebut, ada lebih dari 50 serikat buruh Indonesia yang menyatakan dukungan mereka untuk partai ini, menurut Said Iqbal.<ref name=":2" />

 

[[File:Agenda Partai Buruh Mayday 2023.jpg|thumb|300px|Salah satu tuntutan Partai Buruh dalam [[hari Buruh]] 2023]]

Partai Buruh mengusulkan beberapa program kerja dan perubahan berikut ini:<!--<ref name=":1" /><ref name=":3" /><ref name=":2" />-->

#* [[Reformasi agraria]].

#* [[Kedaulatan pangan]].

 

== Lihat pula ==

{{Parpol2024}}

{{DEFAULTSORT|Buruh (Indonesia, 2021)}}

[[Kategori:Partai politik di Indonesia]]

[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 2021]]