Pohon Natal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Anangyb001 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
[[Berkas:Juletræet.jpg|rightka|250px|thumbjmpl|Sebuah pohon Natal di dalam sebuah rumah]]
'''Pohon Natal''' adalah pohon hiasan yang biasa digunakan sebagai hiasan pada hari [[Natal]]. Pohon Natal yang umumnya digunakan berupa [[Malar hijau|tumbuhan malar hijau]] [[Tumbuhan runjung|konifer]] seperti [[separ]], [[Tusam (umum)|tusam]], dan [[cemara perak]]. Pohon yang digunakan dapat berupa pohon alami maupun pohon buatan ataupun miniatur dari wujud asli pohon.<ref>{{Cite news|last=Travers|first=Penny|date=19 Desember 2016|title=The Christmas tree: From pagan origins and Christian symbolism to secular status|url=https://www.abc.net.au/news/2016-12-19/the-history-of-the-christmas-tree/8106078|work=ABC News|access-date=3 Mei 2024}}</ref>
Kebiasaan memasang '''pohon Natal''' sebagai dekorasi dimulai dari [[Jerman]]. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon [[cemara]], atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16.
 
Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Eropa Tengah, terutama dari wilayah [[Jerman]] dan [[Livonia]] (yang sekarang menjadi negara [[Estonia]] dan [[Latvia]]) oleh penduduk [[Protestanisme|Kristen Protestan]] pada abad ke-16.<ref name=":0">{{Cite book|last=Perry|first=Joe|date=2010|title=Christmas in Germany: A Cultural History|url=https://archive.org/details/christmasingerma0000perr|publisher=University of North Carolina Press|isbn=978-0-8078-9941-0|pages=[https://archive.org/details/christmasingerma0000perr/page/32 32]|doi=10.5149/9780807899410_perry|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Lamb|first=Martha Joanna|date=1883|title=The Magazine of American History|publisher=Historical Publication Co.|volume=X|pages=473|url-status=live}}</ref> Umumnya, pohon Natal yang digunakan dihiasi dengan berbagai dekorasi sederhana, seperti mawar dari kertas berwarna.<ref name=":0" /> Penduduk [[Gereja Moravia|Kristen Moravia]] kemudian mulai mengadaptasi beberapa dekorasi seperti lilin Natal, yang kemudian digantikan oleh lampu Natal.<ref>{{Cite book|last=Kelly|first=Joseph F.|date=2010|title=The Feast of Christmas|url=https://archive.org/details/feastofchristmas0000kell|publisher=Liturgical Press|isbn=978-0-8146-3932-0|pages=[https://archive.org/details/feastofchristmas0000kell/page/94 94]|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Becker|first=Udo|date=2000|title=The Continuum Encyclopedia of Symbols|publisher=A & C Black|isbn=978-0-8264-1221-8|pages=60|url-status=live}}</ref> Seiring berkembangnya zaman, berbagai dekorasi tradisional dan modern telah digunakan untuk memvariasikan hiasan pada pohon Natal seperti [[rangkaian bunga]], [[perada]], [[permen tongkat]], dan lain-lain. Pohon Natal juga menyertakan figur malaikat ataupun bintang di pucuk pohon, yang menggambarkan [[Gabriel|Malaikat Gabriel]] atau [[Bintang Natal|Bintang Betlehem]].<ref>{{Cite book|last=Mandryk|first=DeeAnn|date=2005|url=https://archive.org/details/canadianchristma0000mand/page/67|title=Canadian Christmas Traditions|publisher=James Lorimer & Company|isbn=978-1-55439-098-4|pages=67|url-status=live}}</ref> Pohon Natal umumnya dianggap sebagai tradisi Natal gereja [[Gereja Lutheran|Lutheran]], sementara gereja Katolik baru menerapkan tradisi ini pada tahun 1982 dengan berdirinya [[Pohon Natal Vatikan]].<ref>{{Cite book|last=Cooke|first=Gillian|date=1980|title=A Celebration of Christmas|location=Sydney|publisher=Macdonald and Janes Publishers|isbn=9780362005158|pages=62|url-status=live}}</ref>
Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk [[Benua Amerika|Amerika]], mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon ''evergreen'' untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di [[Pennsylvania]] Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun [[1830-an]].
 
Pemasangan pohon cemaraNatal, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di [[Rockefeller Center]] di [[5th Avenue]] [[New York]] [[Amerika Serikat]].
Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain "[[evergreen]]". Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan "[[hidup kekal]]", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara yang selalu hijau daunnya.
 
Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di [[Rockefeller Center]] di [[5th Avenue]] [[New York]] [[Amerika Serikat]].
 
== Legenda ==
Ada beberapa legenda/cerita yang beredar di kalangan orang Kristen sendiri mengenai asal mula pohon natal.
=== Santo Bonifacius ===
MenurutPohon sebuahNatal diyakini berasal dari legenda, abad ke-8 mengenai seorang rohaniawan Inggris bernama Santo [[Bonifasius]] yang memimpinmelakukan beberapa gerejapenginjilan di [[Jerman]] dan [[PerancisPrancis]].<ref dalamname=":1">{{Cite book|last=Forbes|first=Bruce David|date=2007|title=Christmas: A Candid History|url=https://archive.org/details/christmascandidh0000forb|publisher=University of California Press|isbn=978-0-520-25802-0|pages=[https://archive.org/details/christmascandidh0000forb/page/45 45]|url-status=live}}</ref> Ketika Ia berada di Geismar, perjalanannyaIa bertemu dengan sekelompok orang yang akan mempersembahkan seorang anak kepada dewa [[Thor]] di sebuah pohon [[ekpasang (pohon)|pasang]]. UntukBonifasius menghentikankemudian perbuatanmengambil jahatkapak merekadan, secaradengan ajaibmemanggil Santonama Bonifasius[[Yesus]], merobohkan pohon ek tersebut dengan pukulansatu tangannyaayunan.<ref name=":1" /> Setelah kejadian yang menakjubkan tersebut di tempat pohon ekpasang yang roboh tumbuhlah sebuah bibit pohon cemarasepar. Dikatakan bahwa Bonifasius menyatakan pohon separ sebagai simbol Tuhan yang sejati, yang daunnya terus hijau dan tidak akan mati. Pohon separ juga menyimbolkan [[Tritunggal]], dengan ketiga jarum daun yang membentuk segitiga dan menunjuk ke surga.<ref name=":1" />
 
=== Martin Luther dan pohon cemaranya ===
Cerita lain mengisahkan kejadian saat [[Martin Luther]], tokoh [[Reformasi Gereja]], sedang berjalan-jalan di hutan pada suatu malam. [[Terkesan]] dengan keindahan gemerlap jutaan bintang di angkasa yang sinarnya menembus [[cabang-cabang]] pohon cemarasepar di hutan, Martin Luther menebang sebuah pohon cemarasepar kecil dan membawanya pulang pada keluarganya di rumah. Untuk menciptakan gemerlap bintang seperti yang dilihatnya di hutan, Martin Luther memasang lilin-lilin pada tiap cabang pohon cemarasepar tersebut.
 
== Kontroversi ==
[[Berkas:Arbol Navidad 03.gif|thumbjmpl|200px|]]
Terlepas dari kebenaran [[kisah-kisah]] di atas, hingga hari ini pemasangan [[Pohon Natal]] masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat [[Kristen]]. Bagi orang-orang yang tidak berkenan dengan pohon Natal, mengisahkan bahwa pada zaman dahulu bangsa Romawi menggunakan pohon cemarasepar untuk perayaan [[Saturnalia]], mereka menghiasinya dengan hiasan-hiasan kecil dan topeng-topeng kecil, karena pada tgl 25 Desember ini adalah hari kelahiran dewa matahari, [[Mithras]], yang asal mulanya dari Dewa Matahari Iran yang kemudian dipuja di Roma. Demikian pula hari [[Minggu]] adalah hari untuk menyembah dewa matahari sesuai dari arti kata Zondag, Sunday atau [[Sonntag]]. Perlu diketahui juga bahwa dewa-dewa matahari lainnya, seperti Osiris, dewa matahari orang [[Mesir]], dilahirkan pada tanggal [[27 Desember]]. Demikian pula Dewa matahari Horus dan Apollo lahir pada tanggal 28 Desember.
 
Maka dari itu ada aliran-aliran gereja tertentu yang mengharamkan tradisi pohon Natal, sebab mereka menganggap ini sebagai pemujaan dewa matahari. Pemasangan pohon itu dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala. Reaksi penolakan itu bahkan awalnya sempat diwarnai keputusan pemerintah Jerman untuk mendenda siapa pun yang memasang pohon cemarasepar sebagai pohon Natal.
 
Hal itu mulai berubah, saat gambar [[Ratu Victoria]] dari [[Inggris]], [[Pangeran Albert]] dari [[Jerman]], dan anak-anaknya dengan latar pohon cemara,separ diilustrasikan di [[London News]]. Karena sosok Victoria yang sangat populer, pemuatan gambar itu di media massa pun membuat pohon cemarasepar menjadi pilihan lazim sebagai pohon Natal.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Europese verpleegkundigen Indonesisch personeel en kinderen poseren tijdens Kerstmis rond een kerststal kerstboom en uitgestalde cadeau's TMnr 60047794.jpg|jmpl|Natal di sebuah sekolah keperawatan di Hindia Belanda.]]
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa pohon Natal dapat menjadi rumah bagi 25000 ekor serangga. Jenis serangga yang mendiami pohon Natal diantaranya [[Collembola]], [[Psocoptera]], [[tungau]], [[ngengat]] dan [[laba-laba]]. Seharusnya mereka berhibernasi di [[musim dingin]], namun dengan keberadaan sebuah [[pohon]] dan adanya kehangatan dari [[api unggun]] maupun [[pemanas ruangan]], mereka menjadi percaya bahwa [[musim semi]] telah tiba sehingga berkembang biak di pohon dan sekitarnya.<ref>{{cite news|url = http://www.sciencedaily.com/releases/2012/12/121218081830.htm|title = Bugs in the Christmas Tree|publisher = Science Daily|date = 18 Desember 2012}}</ref>
 
== Tradisi ==
Setelah masyarakat AS mengikuti jejak Inggris menggunakan pohon cemarasepar pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, industri pun semakin berkembang dan merambah ke berbagai negara. Termasuk industri berbagai hiasan pohon Natal seperti bola-bola yang digantung, pernak-pernik [[Santa Claus]], [[tinsel]] (semacam tali berumbai yang dililitkan ke pohon), dan lainnya.
 
Karena penggunaan pohon cemarasepar merupakan tradisi Eropa, ekspresi sukacita yang dilambangkan dengan berbagai dekorasi itu berbeda-beda di setiap negara. [[Indonesia]] dan [[Filipina]] menjadi negara yang sangat terpengaruh tradisi Eropa itu sampai akhirnya para umat Kristen membeli pohon buatan tapitetapi yang penting berbentuk cemarasepar.
 
Di [[Afrika Selatan]] keberadaan pohon Natal bukanlah sesuatu yang umum. Sementara masyarakat [[India]], lebih memilih pohon mangga dan pohon pisang.
 
Tradisi pohon Natal di [[Indonesia]] mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat dalam menyambut hari raya. Berbeda dengan negara-negara lain yang identik dengan pohon cemara asli, di Indonesia, pohon Natal sering kali dibuat dari bahan lokal yang mudah dijangkau, seperti botol plastik bekas, [[bambu]], daun lontar, hingga hasil bumi seperti pisang dan petai.
 
Pohon Natal dari botol plastik adalah salah satu tradisi yang semakin populer di daerah perkotaan. Botol bekas disusun membentuk kerucut menyerupai pohon cemara, lalu dihias dengan lampu warna-warni. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan kreativitas, tetapi juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan dan pengelolaan limbah.
 
Di daerah pedesaan, pohon Natal sering dihias dengan kertas warna-warni atau anyaman bambu. Di [[Nusa Tenggara Timur]], daun lontar diubah menjadi pohon yang dihiasi ornamen tradisional. Sementara itu, di [[Papua]] dan [[Pulau Flores|Flores]], pohon pisang yang dihias dengan lampu menjadi simbol kesederhanaan dan rasa syukur atas hasil panen.
 
Tradisi unik ini tidak hanya mempercantik perayaan Natal, tetapi juga menunjukkan perpaduan antara tradisi Kristen dan kearifan lokal. Dengan berbagai bentuk dan bahan, pohon Natal di Indonesia menjadi simbol kreativitas, keberagaman, dan semangat gotong royong.
 
== Sumber ==
* ''[[Almanak Kristen Indonesia]] 1999'', Persekutuan Gereja-gereja di [[Indonesia]].
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commons|Christmas tree}}
* {{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/122006/24/0104.htm Awalnya Pohon Natal Pernah Ditentang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070110232224/http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/122006/24/0104.htm |date=2007-01-10 }}
* {{en}} [http://www.royalinsight.gov.uk/output/Page2821.asp British Royal Family Christmas trees] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080112123145/http://www.royalinsight.gov.uk/output/Page2821.asp |date=2008-01-12 }}
* {{en}} [http://www.botanik.uni-bonn.de/conifers/topics/xmastree.htm An iconoclastic look at artificial Christmas trees, at the Gymnosperm Database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050408232821/http://www.botanik.uni-bonn.de/conifers/topics/xmastree.htm |date=2005-04-08 }}
* {{en}} [http://realtytimes.com/printrtpages/20031212_fauxtree.htm Artificial tree usage data in the USA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050829151237/http://realtytimes.com/printrtpages/20031212_fauxtree.htm |date=2005-08-29 }}
* {{en}} [http://www.chestnutsquare.org/Christmases.html History of Christmas in the USA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041212085323/http://www.chestnutsquare.org/Christmases.html |date=2004-12-12 }}
* {{en}} [http://www.BCTGA.co.uk The British Christmas Tree Growers Association homepage]
 
Baris 47 ⟶ 58:
 
[[Kategori:Tradisi Natal]]
[[Kategori:Pohon|Natal]]
[[Kategori:Pohon Natal]]
[[Kategori:Conifers]]
 
{{Link FA|hr}}