Pemilihan umum di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baraobor (bicara | kontrib)
 
(13 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
'''Pemilihan umum di Indonesia''' dilaksanakan di tingkat nasional untuk memilih anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR), anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD), dan [[Presiden Indonesia|Presiden]] dan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]], serta memilih anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi]] (DPRD Provinsi) dan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota]] (DPRD Kabupaten/Kota).
 
[[Pemilihan umum]] (pemilu) pertama di [[Indonesia]] adalah [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilu legislatif tahun 1955]] untuk memilih anggota DPR. Sebelum adanya perubahan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD1945) oleh [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR), pemilihan umum dilaksanakan hanya untuk memilih anggota [[lembaga legislatif]], yaitu DPR dan DPRD. Pemilihan umum untuk memilih [[Presiden Indonesia|Presiden]] dan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] barusudah dilaksanakan di Indonesia mulaidari tahun [[2004]]. Pada tahun 2024, penetapan Daftar Pemilih Tetap oleh [[Komisi Pemilihan Umum]] terdapat 204,807,222 DPT di Tanah Air. Se-Indonesia sebanyak 203.056.748 dan 1.750.474 diaspora Indonesia di seluruh dunia.<ref>https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-66531834</ref><ref>https://www.kpu.go.id/berita/baca/11702/dpt-pemilu-2024-nasional-2048-juta-pemilih</ref>
 
== Dasar hukum ==
Baris 121:
=== Badan Pengawas Pemilihan Umum ===
{{Utama|Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia}}
[[Berkas:Logo Bawaslu.png|jmpl|300x300px|LogoLambang [[Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|Badan Pengawas Pemilihan Umum]].]]
[[Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia|Badan Pengawas Pemilihan Umum]] adalah [[lembaga independen]] yang berwenang untuk mengawasi penyelenggaran pemilu di seluruh Indonesia. Badan pengawas pemilu mulai diadakan mulai pada pemilu 1982 sebagai bagian dari Lembaga Pemilihan Umum (LPU) dengan nama Panitia Pengawas Pelaksanaan Pemilihan Umum (Panwaslak Pemilu).<ref name=":8" /> Pada pemilu 1999, badan ini bernama Panitia Pengawas. Dalam pemilu 2004, badan ini menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) sebagai bagian dari KPU.<ref name=":3" /> Lalu pada pemilu 2009, badan ini menjadi lembaga yang terpisah dari KPU dengan nama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).<ref name=":10" />
 
Baris 203:
| 1955
| align="center" |DPR
| rowspan="1213" align="center" |Berimbang/<br />proporsional
| rowspan="8" align="center" |Tertutup
|-
Baris 222:
|-
| 2004
| rowspan="45" align="center" |DPR, DPD, dan DPRD
| rowspan="45" align="center" |Terbuka
|-
| 2009
Baris 230:
|-
|2019
|-
|2024
|}
 
Baris 303 ⟶ 305:
 
===== 2019 =====
{{utama|Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRDLegislatif Indonesia 2019}}
 
==== 2024 ====
Baris 337 ⟶ 339:
|10
| rowspan="3" |360
| rowspan="6" |Golkar
|360 (65.55%)
|NU
Baris 346 ⟶ 348:
|1977
| rowspan="5" |3
|232 (64.44%)
| rowspan="5" |PPP
Baris 354 ⟶ 355:
|-
|1982
|
|242 (67.22%)
|94 (26.11%)
Baris 361:
|1987
| rowspan="2" |400
|
|299 (74.75%)
|61 (15.25%)
Baris 367 ⟶ 366:
|-
|1992
|
|282 (70.5%)
|62 (15.5%)
Baris 374 ⟶ 372:
|1997
|425
|
|325 (76.47%)
|89 (22.25%)
Baris 403 ⟶ 400:
|Demokrat
|150 (26.79%)
| rowspan="34" |Golkar
|107 (19.11%)
|PDIP
|95 (16.96%)
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
|2014
|12 (+ 3 lokal Aceh)
| rowspan="23" |PDIP
|109 (19.5%)
|91 (16.3%)
| rowspan="23" |Gerindra
|73 (13%)
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]]
|2019
|16 (+ 4 lokal Aceh)
|575
Baris 423 ⟶ 420:
|78 (13.57%)
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|2024]]
|2024
|18 (+ 6 lokal Aceh)<ref>{{Cite press release|date=2022-12-15|title=KPU Tetapkan 17 Parpol Peserta Pemilu 2024|url=https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/kpu-tetapkan-17-parpol-peserta-pemilu-2024|publisher=Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|location=Jakarta|access-date=2022-12-16}}</ref>
|580<ref>{{Cite news|last=Fadhil|first=Haris|title=Perppu Pemilu: Jumlah Anggota DPR Bertambah Jadi 580 Orang|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6458363/perppu-pemilu-jumlah-anggota-dpr-bertambah-jadi-580-orang|work=Detik|language=id-ID|location=Jakarta|publisher=Trans Media|access-date=2022-12-16}}</ref>
|110 (18.96%)
|
|102 (17.59%)
|
|86 (14.83%)
|
|
|
|
|}
 
Baris 478 ⟶ 472:
! Pemilihan !! Putaran pertama !! Putaran kedua !! Keterangan
|-
| Presiden dan wakil presiden || Minimal 50% || Rowspan=2| Minimal 50% || syarat calon yang diajukan dimanaialah partai politik yang memilki batas ambang 20% kursi parlemen atau 25% suara sah
|-
| Kepala daerah dan wakil kepala daerah || Minimal 30% ||
Baris 516 ⟶ 510:
|20 - 55 per kabupaten/kota
|}
Jumlah anggota DPRD Provinsi pada Provinsi DKI Jakarta, Aceh, Papua,Provinsi-provinsi dandi Papua Barat, adalah 1¼ kali lebih banyak dari DPRD provinsi menurut undang-undang.
{| class="wikitable sortable"
!Pemilihan
Baris 553 ⟶ 547:
=== Pemilu 2024 ===
{{utama|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024}}
Pilpres 2024 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih [[Presiden Indonesia|Presiden]] dan [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden]] Republik Indonesia periode 2024–2029. Pemilihan ini akan menjadi pemilihan presiden langsung kelima di [[Indonesia]]. Menurut [[Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia|KPU]] Pilpres 2024 akantelah digelar secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatangbersamaan dengan [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024|pemilu legislatif]].
 
== Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah ==
{{utama|Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah}}
Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) menjadi bagian dari rezim pemilu sejak 2007. Pilkada pertama di Indonesia adalah Pilkada [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] pada 1 [[Juni 2005]]. Tentang persyaratan calon presiden, calon anggota DPR-RI, DPD-RI, MPR-RI DPRD Provinsi dan Kabupaten disamakan dengan Pemilihan kepala daerah di Indonesia. Dana kampanye pemilihan umum dan kepala daerah di kelola oleh tim kampanye atau komunikator politik.<ref>https://perludem.org/wp-content/uploads/2017/Policy-Brief-03-Pemilihan-Kepala-Daerah-Langsung-adalah-Pemilu.pdf</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 563 ⟶ 557:
* [[KPU]]
* [[Bawaslu]]
* [[Ambang batas parlemen]]
 
== ReferensiRujukan ==
{{Reflist}}
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{cite book |surname=Evans |given=Kevin Raymond |year=2003 |title=The History of Political Parties & General Elections in Indonesia |lang=en |place=Jakarta |publisher=Arise Consultancies |isbn=979-97445-0-4}}
* {{cite encyclopedia |year=2015 |title=Indonesia Electoral, Political Parties Laws and Regulations Handbook — Strategic Information, Regulations, Procedures |edition=updated |publisher=International Business Pub., USA |isbn=9781514517017 |url=https://books.google.com/books?id=wuewCgAAQBAJ |lang=en}}
* {{cite book |surname=King |given=Dwight Y. |title=Half-Hearted Reform: Electoral Institutions and the Struggle for Democracy in Indonesia |lang=en |year=2003 |place=Wesport, Conn |publisher=Praeger |isbn=978-0-2759-7942-3 |format=2024 Online Version |url-access=subscription |url=https://www.bloomsburycollections.com/monograph?docid=b-9798400660986}}
* {{cite book |surname=Labolo |given=Muhadam |surname2=Ilham |given2=Teguh |title=Partai Politik dan Sistem Pemilihan Umum di Indonesia: Teori, Konsep dan Isu Strategi |year=2015 |place=Jakarta |publisher=Rajawali Pers |isbn=978-979-769-881-2}}
* {{cite book |surname=Sanit |given=Arbi |authorlink=Arbi Sanit |title=Partai, Pemilu dan Demokrasi |place=Yogyakarta |publisher=Pustaka Pelajar |year=1997 |isbn=979-8581-110-3}}
* {{cite book |surname=Suryadinata |given=Leo |title=Elections and Politics in Indonesia |lang=en |place=Singapore |year=2002 |publisher=Institute of Southeast Asian Studies}}
 
== Pranala luar ==