Aufa Assagaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality = Indonesia
| siglum =
| citizenship =
Baris 82 ⟶ 81:
 
== Karier ==
Aufa mengawali kariernya di dunia perfilman pada tahun 2014 saat ia masih duduk di bangku sekolah kelas 3 di SMA Negeri 11 Ambon dengan mengikuti pemilihan pemain film ''[[Cahaya Dari Timur: Beta Maluku]]'' antar pelajar se-[[Ambon]]. Aufa dinyatakan lulus pemilihan pemain dan memerankan tokoh bernama Hari Zamhari Lestaluhu.<ref>{{cite web|last=Purwanto|first=|url=http://bulungan.prokal.co/read/news/6668-sempat-diragukan-orangtua-tertarik-main-film-action.html|date=2017-03-26|title=Sempat Diragukan Orangtua, Tertarik Main Film Action|website=Bulungan Post|access-date=2017-10-14|archive-date=2017-10-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20171014235220/http://bulungan.prokal.co/read/news/6668-sempat-diragukan-orangtua-tertarik-main-film-action.html|dead-url=yes}}</ref> Film ini memperoleh penghargaan pada [[Festival Film Indonesia 2014]].<ref>{{cite web|last=Redaksi|first=|url=http://filmindonesia.or.id/article/ffi-2014-cahaya-dari-timur-film-terbaik|title=FFI 2014: Cahaya dari Timur Film Terbaik|date=2014-12-07|website=filmindonesia.or.id|language=Indonesian|access-date=2017-10-14}}</ref>
 
Pada tahun 2016, Aufa Assagaf terlibat dalam film produksi Lola Amaria Production berjudul ''[[Jingga (film)|Jingga]]''. Film tersebut menceritakan kisah hidup para [[tunanetra]],. Aufa berperan sebagai Magenta yang menjadi tunanetra karena kesalahan pemberian obat.<ref>{{Cite news|last=Harahap|first=M. Iqbal Fazarullah|url=https://m.detik.com/hot/spotlight/3151016/begini-proses-menjadi-tunanetra-di-film-jingga|date=2016-02-25|title=Begini Proses Menjadi Tunanetra di Film 'Jingga'|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-14}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Berkat kerja keras seluruh kru film dan pemeran lain seperti [[Chicco Jerikho]] dan [[Shafira Umm]], film [[Cahaya Dari Timur: Beta Maluku]] pun memperoleh penghargaan pada [[Festival Film Indonesia 2014]].<ref>{{cite web|last=Redaksi|first=|url=http://filmindonesia.or.id/article/ffi-2014-cahaya-dari-timur-film-terbaik|title=FFI 2014: Cahaya dari Timur Film Terbaik|date=2014-12-07|website=filmindonesia.or.id|language=Indonesian|access-date=2017-10-14}}</ref>
 
Pada tahun 2016, Aufa Assagaf terlibat dalam film produksi Lola Amaria Production berjudul ''[[Jingga (film)|Jingga]]''. Film tersebut menceritakan kisah hidup para [[tunanetra]], Aufa berperan sebagai Magenta yang menjadi tunanetra karena kesalahan pemberian obat.<ref>{{Cite news|last=Harahap|first=M. Iqbal Fazarullah|url=https://m.detik.com/hot/spotlight/3151016/begini-proses-menjadi-tunanetra-di-film-jingga|date=2016-02-25|title=Begini Proses Menjadi Tunanetra di Film 'Jingga'|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-14}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Filmografi ==
Baris 131 ⟶ 128:
|
|-
| rowspan=2|2022
|''[[Ben & Jody]]''
|Aldi
Baris 139 ⟶ 136:
|Marko
|
|-
|-style="background-color:#FFFFE0; color:black;"
|2024
|''[[Glenn Fredly the Movie]]''
|Frans Sulilatu
|
|-
|2025
|{{pending film|Sayap-Sayap Patah 2: Olivia}}
|
|
|-
|{{TBA}}
|{{pending film|Cinta itu Bangsat}}
|
|
|}
{{pending films key}}
;Keterangan:
* TBA: ''To be announced''
{{legenda|#FFFFE0|Belum dirilis}}
<!-- Hapus format style="background-color:#FFFFE0; color:black;" pada tabel jika film sudah dirilis-->
 
=== Serial web ===
Baris 179 ⟶ 185:
|2024
|''[[Ratu Adil (seri web)|Ratu Adil]]''
|Roni Tulehu
|5 episode
|}