Masade: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ledgeknew (bicara | kontrib)
k Ledgeknew memindahkan halaman Islam Tua ke Masade dengan menimpa pengalihan lama
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Aliran kepercayaan di Indonesia}}
'''Islam Tua''' atau '''Masade''' adalah agama yang berkembang di [[Kabupaten Kepulauan Sangihe|Kepulauan Sangihe]]. Islam Tua adalah sebutan yang diberikan orang luar kepada penganut kepercayaan ini karena menganggap sebagian ajarannya lebih dekat pada agama [[Islam]], sedangkan para pemeluknya sendiri menyebut agama ini Masade.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3118686/menelusuri-keberadaan-islam-masade-di-kepulauan-sangihe|title=Menelusuri Keberadaan Islam Masade di Kepulauan Sangihe|last=Liputan6.comIkanubun|date=2017-10-06|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2019-08-14|editor-last=Syaiful|editor-first=Anri|first=Yoseph}}</ref>
 
Akibat tekanan pemerintahan dan berkembangnya zaman, agama ini mengalami beberapa perubahan nama. Pertama kali agama ini dikenali sebagai agama Masade, kemudian Islam Handung, kemudian Penghayat, dan pada akhirnya agama ini disebut oleh sebagian orang Sangihe sebagai Islam Tua.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://sangihekab.go.id/home/index.php?document_srl=859&mid=Sejarah|title=Sejarah - Sejarah Islam Tua Lenganeng|website=sangihekab.go.id|access-date=2019-08-14}}</ref> Para penganut Islam Tua pun dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Perkawinan dengan cara Islam Tua tidak diakui dan harus melalui pengadilan. Di kolom agama KTP, mereka diwajibkan menulis agama Islam.<ref name=":0" /> Beberapa peneliti menghubungkan agama Islam Tua dengan penyebaran Islam Syiah di Nusantara.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/08/12/mengenal-islam-tua-di-ujung-utara-indonesia|title=Mengenal Islam Tua di Ujung Utara Indonesia|last=naufal|first=kevin|website=Good News From Indonesia|language=id|access-date=2019-08-14}}</ref>
 
Para penganut Islam Tua pun dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Perkawinan dengan cara Islam Tua tidak diakui dan harus melalui pengadilan. Di kolom agama KTP, mereka diwajibkan menulis agama Islam.<ref name=":0" />
 
Beberapa peneliti menghubungkan agama Islam Tua dengan penyebaran Islam Syiah di Nusantara.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/08/12/mengenal-islam-tua-di-ujung-utara-indonesia|title=Mengenal Islam Tua di Ujung Utara Indonesia|last=naufal|first=kevin|website=Good News From Indonesia|language=id|access-date=2019-08-14}}</ref>
 
== Sejarah ==
Agama [[Islam]] pertama kali diperkenalkan di wilayah iniKepulauan Sangihe oleh seseorang dari [[semenanjung Arab]] yang bernama Maulana Moe'min pada abad ke-15 M. Ia menyebarkan Islam dengan dukungan kerajaan[[Kerajaan Lamauge]], yang merupakan salah satu kerajaan Islam di Sangihe dan masih bagian dari kekuasan kerajaan[[Kerajaan Tabukan]]. Islamisasi ini juga ditunjang oleh perdagangan dan kekerabatan dengan kerajaan-kerajaan sekitar [[kepulauan Sulu]] dan [[Mindanao]] yang kini bagian dari [[Filipina]].
 
Selain itu, Raja Syam Alam atau Samangsialang juga menjadi pelopor penyebaran Islam kala itu. Ketika ia berkuasa, muncullah sesosok imam bernama Imam Masade atau lebih dikenal dengan sebutan Mawu Masade.<ref name=":1" />
 
== Persebaran ==
Persebaran pemeluk agama Islam Tua meliputi Kampung Pindang, Kecamatankecamatan [[Manganitu Selatan, Kepulauan Sangihe|Manganitu Selatan]] (sekarang sudah tidak ada), Kampung Lenganeng (pusat agama Islam Tua), Kampung Kalekube dan Pulau Enggohe, Kecamatankecamatan [[Tabukan Utara, Kepulauan Sangihe|Tabukan Utara]], dan di [[Kota Bitung]]. Dari data 2007, diperkirakan pemeluk agama ini mencapai tiga ribu3.000 jiwa.<ref name=":0" />
 
== Keagamaan ==
Beberapa tata cara keagamaan yang berbeda dengan agama Islam:<ref name=":1" />
 
* '''Diko’uDiko'u Soro''', Acaraacara yang hanya dilakukan tiga hari sebelum Idul Fitri.
* '''Sembahyang''', Ajaranajaran ini mengajarkan salat yang hanya seminggu sekali, yakni hari Jumat. Seorang imam berada di tengah-tengah jemaah yang melingkarinya dan berdoa bersama.
* '''Pemilihan Imam''', Penunjukanpenunjukan seorang Imam yang diberikan kepada seorang yang dirasa mampu dalam pengetahuan agama Masade atau “IslamIslam Tua”Tua.
 
== Catatan kakiReferensi ==
<references />