Kebidanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{primary sources|date=Februari 2019}}
[[Berkas:Midwife check-up.jpg|jmpl|Contoh ruang praktek Kebidanan]]
'''Kebidanan''' adalah satu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Di dalam [[bahasa Inggris]], kebidanan diterjemahkan sebagai "Midwifery" sedangkan bidan disebut sebagai "Midwife".
 
Bidan adalah salah satu profesi di bidang kesehatan yang secara khusus menangani kehamilan, persalinan, keadaan setelah melahirkan serta pelayanan-pelayanan paramedis yang berhubungan dengan organ reproduksi. Ikatan Bidan Indonesia atau yang disingkat IBI adalah [[Organisasi profesional|organisasi profesi]] yang menghimpun seluruh bidan di Indonesia. Saat ini IBI bersama seluruh pihak yang terkait dengan kebidanan sedang memperjuangkan lahirnya Undang-undang tentang kebidanan. Pada tahun 2016, RUU Kebidanan telah masuk ke dalam daftar prolegnas DPR RI.
 
== Sejarah ==
Baris 17 ⟶ 18:
Pada Tahun 2008 hingga 2013, perkembangan pendidikan kebidanan semakin signifikan yakni dibukanya program S1 dan S2 di beberapa perguruan tinggi negeri. Pendidikan Kebidanan mulai bersaing secara profesional dengan pendidikan kesehatan lainnya seperti Pendidikan Kedokteran, Ilmu Keperawatan dan Farmasi yang telah lebih dahulu memiliki program studi pada jenjang S1, S2 bahkan Spesialis (Sp-1 dan Sp-2) hingga doktoral. Uniknya, Program Studi Magister Kebidanan (S2) lebih dahulu dibuka ketimbang Program Studi Sarjana Kebidanan (S1). Hal ini untuk segera memenuhi tuntutan bahwa seorang dosen di perguruan tinggi minimal berpendidikan S2.
 
Program Studi Magister Kebidanan pertama kali dibuka pada Tahun 2006 di [[Universitas Padjadjaran]]. Kemudian menyusul di beberapa perguruan tinggi negeri lainnya antara lain: [[Universitas Brawijaya]] (2011), [[Universitas Andalas]] (2011) dan [[Universitas Hasanuddin|Universitas Hasanudin]] (2012) [[Universitas Gadjah Mada]] (2023). Sedangkan Program Studi Sarjana Kebidanan pertama kali dibuka pada Tahun 2008 di [[Universitas Airlangga]], kemudian menyusul dibuka di beberapa perguruan tinggi lainnya antara lain: [[Universitas Brawijaya]] (2009) dan [[Universitas Andalas]] (2013).
 
Beberapa mata kuliah yang dipelajari di dalam pendidikan kebidanan antara lain:
Baris 34 ⟶ 35:
 
== Gelar Akademik Kebidanan dan Profesi Bidan ==
Lulusan Diploma III Kebidanan bergelar '''A.Md.Keb.''' ([[Ahli Madya]] Kebidanan)
 
Lulusan Diploma IV Bidan Pendidik bergelar '''S.S.T.''' (Sarjana Sains Terapan)
Baris 52 ⟶ 53:
 
== Asuhan Kebidanan ==
Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan Manajemen Asuhan Kebidanan adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan data, analisis data, [[Diagnosis|diagnosa]] kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
 
== Praktik Kebidanan ==
Baris 67 ⟶ 68:
* [http://www.ibi.or.id Situs Resmi Ikatan Bidan Indonesia]
 
[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:Persalinan]]
[[Kategori:KesehatanIlmu kesehatan]]