Biji kopi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
menambahkan informasi terkait buah kopi yang dipetik merah, memiliki relasi positif terhadap ukuran biji kopi dan citarasanya. |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
== Budi daya ==
Pohon kopi dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 10 - 16 meter, tergantung varietasnya. Tumbuhan kopi umumnya ditanam dengan jarak antara pohon sekitar dua meter. Kopi arabika dan robusta masing-masing memiliki kebutuhan lingkungan yang berbeda; kopi arabika mengutamakan termperatur yang lebih dingin dan kopi robusta membutuhkan temperatur yang lebih hangat.<ref>{{cite web | title = Ecology | publisher = International Coffee Organization | url = http://dev.ico.org/ecology.asp | accessdate = 25 August 2011 | archive-date = 2015-03-26 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150326032056/http://dev.ico.org/ecology.asp | dead-url = yes }}</ref> Seperti halnya tumbuhan berbuah lainnya, kopi membutuhkan musim kering dan matahari yang cukup banyak ketika mulai berbuah.
=== Pascapanen ===
{{utama|Produksi kopi}}
Ketika buah mulai matang, umumnya dipetik dengan tangan dan dibutuhkan ketelatenan petani dalam memilih buah yang benar-benar matang. Selain pemetikan secara selektif, metode lain yaitu petani memetik seluruh buah pada satu cabang, baik buah yang matang maupun tidak, untuk kemudian diseleksi di tempat pengolahan. Buah kopi yang dipanen pada kondisi matang sempurna (Petik Merah) menghasilkan biji kopi yang berukuran besar dengan citarasa yang kaya.<ref>{{Cite web|title=Pengertian Green Bean Kopi dan Standar Kualitasnya|url=https://www.insanusmlaku.com/2024/12/green-bean-kopi-adalah.html|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
Di fasilitas pengolahan kopi, buah kopi melalui proses pemisahan daging buah dari bijinya, lalu direndam dalam air selama dua hari untuk melarutkan sisa daging buah dan pulp yang mungkin masih menempel pada biji. Selain menggunakan metode perendaman, biji kopi juga dapat dijemur di bawah sinar matahari hingga kering untuk memisahkan daging buah dan bijinya. Masing-masing metode pengolahan biji kopi memberikan dampak yang signifikan terhadap citarasa. Selain pengolahannya, jenis biji kopi juga berperan positif dalam memberikan rasa yang unik dan berbeda. <ref>{{Cite web|title=Hari Kopi Internasional: Proses Pengolahan Kopi dan Pengaruhnya Terhadap Citarasa Seduhan Kopi|url=https://unida.ac.id/post/hari-kopi-internasional-proses-pengolahan-kopi-dan-pengaruhnya-terhadap-citarasa-seduhan-kopi|website=unida.ac.id|access-date=2024-12-02}}</ref>
== Nutrisi ==
Baris 31:
=== Lipid ===
Lipid yang terdapat pada biji kopi diantaranya [[asam linoleat]], [[asam palmitat]], [[asam oleat]], [[asam stearat]], [[asam arachidat]], [[terpena]], [[trigliserida]], [[ester]], dan [[amida]]. Total lipid pada biji kopi kering yaitu antara 11.7 hingga 14 gram per 100 gram biji kopi.<ref>ROFFI, J, CORTE DOS SANTOS, A, MEXIA, JT, BUSSON, F, and MIAGROT, M, 1973, Café verts et torrefiesde l Angola. Etude chimique, 5th International Colloquium Chemicum Coffee, Lisboa, 14 June to 19 June 1971; published by ASIC 1973, pp 179-200</ref> Lipid terbanyak berada di kulit biji kopi dan merupakan bagian dari lapisan pulp pembungkus biji kopi.<ref>{{cite book|author=Clifford MN|chapter=Chemical and physical aspects of green coffee and coffee products|editor=Clifford MN, Wilson KC|title=Coffee: botany, biochemistry, and production of beans and beverage|url=https://archive.org/details/coffeebotanybioc0000mncl|publisher=Croom Helm AVI|location=London|year=1985|pages=
== Lihat pula ==
|