Invasi Banten ke sukadana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Danial edit (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{Infobox military conflict | conflict = Invasi Banten ke sukadana | partof = | image = | image_size = | alt = | caption = Keterangan gambar | date = 1622 | place = Sukadana Kalimantan | coordinates = | map_type = | map_relief = | map_size = | map_caption = Keterangan peta | territory = Banten berhasil menaklukkan sukadana | result = kemenangan bagi kasultanan banten | status...' Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Fiction|date=November 2024}}
{{Unreferenced|date=November 2024}}
{{Infobox military conflict
| conflict = Invasi Banten ke sukadana
Baris 16 ⟶ 18:
| result = kemenangan bagi kasultanan banten
| status =
| combatant1 = {{flagicon|Kesultanan Banten|22px}} [[kesultanan
| combatant2 = [[kesultanan Sukadana]]
| commander1 =
| commander2 =
| notes =
}}
Invasi [[Banten]] ke [[Sukadana]] adalah operasi militer yang dilancarkan oleh [[Kesultanan Banten]] terhadap [[Kesultanan Sukadana]], sebuah kerajaan kecil yang terletak di wilayah pesisir barat [[Kalimantan]] (sekarang [[Kalimantan]] Barat, Indonesia). Serangan ini dilakukan pada abad ke-17, sekitar tahun 1622, dengan tujuan memperluas pengaruh [[Kesultanan Banten]] di [[Nusantara]], terutama di wilayah yang kaya sumber daya dan jalur perdagangan strategis. Sukadana, yang juga memiliki hubungan kuat dengan [[Kesultanan Mataram]] dan beberapa kekuatan lokal lainnya, menjadi target penting dalam persaingan hegemoni di wilayah tersebut.
== Latar Belakang ==
Baris 60 ⟶ 62:
Invasi Banten ke Sukadana menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Kesultanan Banten, yang menggambarkan ambisi kesultanan tersebut dalam memperluas pengaruhnya di wilayah maritim Nusantara. Selain memperluas wilayah kekuasaan, serangan ini memperlihatkan dinamika persaingan antar kerajaan di Nusantara pada abad ke-17, terutama antara Banten, Mataram, dan beberapa kekuatan lokal di Kalimantan. Invasi ini memperkuat posisi Banten sebagai salah satu pusat kekuatan politik dan ekonomi penting di wilayah Nusantara hingga akhirnya menghadapi penurunan akibat persaingan dagang dan kolonialisme Eropa.
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Banten]]
[[Kategori:Kesultanan Banten]]
|