Perang Salib Pertama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 31:
Kalangan bangsawan Eropa dan pasukannya berangkat pada akhir musim panas 1096 dan tiba di [[Konstantinopel]] antara bulan November dan April 1097. Rombongan tersebut terdiri dari bala tentara feodal yang dipimpin oleh para pangeran termasyhur di Eropa Barat: pasukan Prancis selatan dipimpin oleh [[Raymond IV dari Toulouse]] dan [[Adhemar dari Le Puy]]; pasukan dari [[Kadipaten Lorraine|Lorraine Hulu]] dan [[Lorraine Hilir|Hilir]] dipimpin oleh [[Godfrey dari Bouillon]] dan adiknya [[Baudouin I dari Yerusalem|Baldwin dari Boulogne]]; pasukan Italia-Norman dipimpin oleh [[Bohemond I dari Antiokhia|Bohemond dari Taranto]] dan keponakannya [[Tancredi dari Galilea|Tancred]]; serta sejumlah pasukan yang terdiri dari bala tentara Prancis utara dan Flandria di bawah pimpinan [[Robert Curthose]] dari Normandia, [[Étienne Henri II|Stephen dari Blois]], [[Hugues I dari Vermandois|Hugh dari Vermandois]], dan [[Robert II dari Flandria]]. Secara keseluruhan, jumlah serdadu [[tentara salib]] diperkirakan sebanyak 100.000 orang.
Tentara salib tiba secara bertahap di Anatolia.
Empat [[Negara-negara tentara salib|negara tentara salib]] didirikan di Tanah Suci: [[Kerajaan Yerusalem]], [[County Edessa|Kepangeranan Edessa]], [[Kepangeranan Antiokhia]], dan [[County Tripoli|Kepangeranan Tripoli]]. Keberadaan tentara salib tetap dipertahankan di wilayah tersebut sampai runtuhnya benteng besar terakhir tentara salib dalam [[Pengepungan Akko (1291)|Pengepungan Akko]] pada tahun 1291. Setelah tentara salib kehilangan seluruh wilayahnya di [[Levant]], tidak ada lagi upaya nyata yang dilakukan untuk merebut kembali Tanah Suci.
|