Perubahan sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian dengan huruf tebal)
k Teori siklus: mengubah gambar ke versi digital untuk aksesibiltas lebih baik, balik versi artikel jika malah menggangu/lebih sulit untuk dilihat.
 
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sosiologi}}
'''Perubahan sosial''' adalah bentuk peralihan yang mengubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah{{cn}}, dan merupakan [[perubahan]]-perubahan yang terjadi pada [[lembagaindividu]] dalam [[masyarakat]] dan juga lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu [[masyarakat]] yang memengaruhi [[sistem]] [[sosial]]nyasosialnya, termasuk [[nilai]], [[adat, budaya, sikap]]-sikap sosial dari Individu masyaraka tersebut, dan pola [[perilaku]] di antara [[kelompok]]-kelompok dalam masyarakat.<ref name="Abdulsyani" /><ref>Soemardjan Selo dan Soeleman Soemardi, 1974, Setangkai Bunga Sosiologi, Jakarta, Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Hlm. 23</ref> Sebagian teori-teori tentang perubahan sosial bersifat khusus dan terperinci pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat atau [[Pranata|institusi]]. Dampak perubahan sosial yang terjadi pada suatu masyarakat dapat berbeda dengan dampak perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat lainnya.<ref>{{Cite book|last=Rahman, M. T.|first=|date=2011|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/11819/1/Glosari%20Teori%20Sosial%20%28Baik%29.pdf|title=Glosari Teori Sosial|location=Bandung|publisher=Ibnu Sina Press|isbn=978-602-99802-0-2|pages=98|url-status=live}}</ref> Perubahan sosial terjadi pada beragam [[struktur sosial]] secara cepat maupun lambat. Proses perubahan sosial tidak terjadi secara otomatis dan memiliki [[Mekanisme|menanisme]]mekanisme tertentu, melainkan karena adanya suatu tujuan tertentu. Kecepatan perubahan sosial dapat bersifat [[revolusioner]] maupun evolusioner. Faktor yang mempengaruhi perubahan sosial dapat berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat dan saling berhubungan satu sama lain.<ref>{{Cite book|last=Septiarti, dkk.|first=|date=2017|url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/132326892/pendidikan/Sosio%20Antro%20Pend_Buku.pdf|title=Sosiologi dan Antropologi Pendidikan|location=Yogyakarta|publisher=UNY Press|isbn=978-602-6338-47-1|pages=158-159|url-status=live}}</ref>
 
Model perubahan sosial yang utama, yaitu model [[konflik]] yang dicetuskan [[Karl Marx]] dan model [[evolusi]] yang dicetuskan oleh [[Herbert Spencer]].{{Sfn|Burke|2015|p=213215}} Model evolusi menyajikan proses [[modernisasi]] sebagai perkembangan yang terjadi bersamaan di berbagai daerah, sedangkan model konflik menekankan hubungan yang global antara perubahan dalam satu masyarakat dan perubahan dalam masyarakat lainnya.{{Sfn|Burke|2015|p=229-230}}
 
== Definisi ==
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:<ref>Hooguelt, Ankle MM, 1995 Sosiologi Sedang Berkembang, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Hlm. 56</ref>
; Gillin:''Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi [[geografi]], [[kebudayaan material]], komposisi [[penduduk]], [[ideologi]], maupun adanya [[difusi]] atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.''<ref> {{cite book|title= Strategi dan Perubahan Sosial|authors= Indraddin, Irwan|publisher= Deepublish|year= 2016|isbn= 978-602-401-379-0|page= 35|url= http://sinta.ristekbrin.go.id/assets/img/book/_9786024013790.pdf|access-date= 2020-09-27|archive-date= 2021-01-28|archive-url= https://web.archive.org/web/20210128144458/https://sinta.ristekbrin.go.id/assets/img/book/_9786024013790.pdf|dead-url= yes}} </ref>
; Emile Durkheim:''Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.''
; Kingsley Davis:''Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam [[struktur]] dan fungsi masyarakat.<ref name="Abdulsyani" />''
; Robert Mac Iver:''Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam [[Interaksi sosial|hubungan sosial]] atau keseimbangan hubungan sosial.''<ref>{{Cite book|last=Wrahatnala|first=Bondet|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Sosiologi_3_Kelas_12_Bondet_Wrahatnala_2009.pdf|title=Sosiologi 3 : untuk SMA dan MA Kelas XII|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-752-3|pages=7|url-status=live|access-date=2020-11-09|archive-date=2020-11-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20201117035907/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Sosiologi_3_Kelas_12_Bondet_Wrahatnala_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
; Selo Soemardjan: ''Perubahan sosial adalah setiap perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk dalam aspek nilai, sikap, serta pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.'' <ref>{{Cite book|last=|first=Ruswanto|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Sosiologi_Kelas_12_Ruswanto_2009.pdf|title=Sosiologi: untuk SMA/MA Kelas XII Program Studi Ilmu Sosial|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=|pages=2|url-status=live|access-date=2020-11-12|archive-date=2020-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20201112194102/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Sosiologi_Kelas_12_Ruswanto_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
; William F. Ogburn:''Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur [[Budaya|kebudayaan]] baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.''<ref>{{Cite book|last=Aman, dkk.|first=|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Sosiologi_3_Kelas_12_Aman_Grendy_Hendrastomo_Nur_Hidayah_2009.pdf|title=Sosiologi 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII Program Ilmu Sosial|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-216-0|pages=3|url-status=live|access-date=2020-11-09|archive-date=2020-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20201026212851/http://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Sosiologi_3_Kelas_12_Aman_Grendy_Hendrastomo_Nur_Hidayah_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
; Raja:'' Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial. ''
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:<ref>Robert M.Z. Lawang,1985. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi Modul 4–6, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Terbuka. Hlm. 79</ref>
Baris 17:
# Perubahan yang terjadi pada [[lembaga]] kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-[[lembaga sosial]] lainnya.
# Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
# Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang [[spiritual]] karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
'''Samuel Koening'''
 
''Mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan modifikasi-modifikasi atau penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari dalam lingkungan masyarakat itu sendiri (intern) maupun sebab-sebab yang berasal dari luar (ekstern).''<ref>{{Cite book|last=Kasnawi|first=M. Tahir|last2=Asang|first2=Sulaiman|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4267/|title=Perubahan Sosial dan Pembangunan|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-303-9|volume=2|pages=1–46|language=en}}</ref>
 
== Teori ==
=== Teori evolusi ===
[[Emile Durkhheim|Durkheim]] berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara pengorganisasian [[masyarakat]], terutama yang berhubungan dengan kerja. [[Ferdinand Tonies]], memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan yang erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan khusus dan impersonal. Tonies tidak yakin bahwa perubahan-perubahan tersebut membawa kemajuan. Bahkan dia melihat adanya fragmentasi sosial (perpecahan dalam masyarakat), individu menjadi terasing dan lemahnya ikatan sosial sebagai akibat langsung dari perubahan sosial budaya ke arah individualisasi dan pencarian kekuasaan. Gejala ini tampak jelas pada masyarakat perkotaan. Teori ini hanya menjelaskan bagaimana proses perubahan terjadi.<ref name="Teori"> {{cite book|title= Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA|author= Atik Catur Budiati|publisher= Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|page= 58-59|year= 2009|url= https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|access-date= 2020-11-11|archive-date= 2021-01-22|archive-url= https://web.archive.org/web/20210122163105/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|dead-url= yes}} </ref>
 
Terdapat dua tipe teori evolusi mengenai cara masyarakat berubah, yakni teori unilinier dan teori multilinier. Pandangan teori unilinier mengamsusikan bahwa semua masyarakat mengikuti jalur evolusi yang sama. Setiap masyarakat berasal dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks (sempurna), dan masing-masing melewati proses perkembangan yang seragam. Pandangan teori multilinier menggantikan teori unilinier dengan tidak mengamsusikan bahwa semua masyarakat mengikuti urutan yang sama, artinya meskipun jalurnya mengarah ke industrialisasi, masyarakat tidak perlu melewati urutan tahapan yang sama seperti masyarakat yang lain.<ref> {{cite book|title= Proses perubahan sosial di Masyarakat|author= Nur Djazifah|publisher= Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarat|year= 2012|page= 6|url= http://staffnew.uny.ac.id/upload/130936809/pengabdian/ppm-modul-sosiologi-perubahan-sosial.pdf}} </ref>
Baris 33 ⟶ 36:
=== Teori siklus ===
Teori ini mempunyai perspektif bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun bahkan orang-orang yang ahli sekalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus diikuti. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban tidak dapat dielakkan dan tidak selamanya perubahan sosial membawa kebaikan.<ref name="Teori" /> Berdasarkan teori siklus ini, perubahan yang terjadi diibaratkan sebagai '''suatu perubahan yang berulang'''. Apa yang terjadi di masa lalu dapat terulang di masa kini. '''Contohnya''' seperti penggunaan motor vespa yang pernah ''hits'' di tahun 80-90an, belakangan ini kembali digemari penggunaanya oleh kalangan remaja dengan modifikasi yang berbeda. Hal ini terjadi proses gaya hidup yang sesuai dengan teori siklus. Berikut poal dari teori siklus.
[[Berkas:Pola SiklusPerputaran.jpg|pus|jmpl|282x282px|'''Pola ini menunjukkan adanya proses perputaran dari yang terjadi di masa lalu dan terulang di masa kini.''']]
 
[[Berkas:Pola Siklus.jpg|pus|jmpl|282x282px|'''Pola ini menunjukkan adanya proses perputaran dari yang terjadi di masa lalu dan terulang di masa kini.''']]
 
=== Teori Linier (Perkembangan) ===
Baris 59 ⟶ 61:
Perubahan [[evolusi]] adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.<ref>Andrian, Charles F, 1992, Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial, Yogyakarta, Tiara Wacana. Hlm. 34</ref> Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.<ref name="Abdulsyani" /> Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan [[masyarakat]] pada waktu tertentu.<ref name="Abdulsyani" /> Contoh, perubahan sosial dari masyarakat [[berburu]] kemudian menetap <ref> Irwan, 2018. Dinamika dan Perubahan Sosial Pada Komunitas Lokal, Deepublish, Yogyakarta. Hal. 5</ref> lalu menuju ke masyarakat [[meramu]].
 
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu:<ref>Soekanto, Soerjono, 1987, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Rajawali Press. Hlm.18</ref>:
* ''Unilinier Theories of Evolution'': menyatakan bahwa [[manusia]] dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
* ''Universal Theory of Evolution'': menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
Baris 67 ⟶ 69:
Perubahan [[revolusi]] merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya.<ref name="Susanto">Susanto, Astrid, 1985, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bandung, Bina Cipta. Hlm. 28</ref> Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur [[kehidupan]] atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat.<ref name="Susanto" /> Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, di mana sering kali diawali dengan ketegangan atau [[konflik]] dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.<ref name="Susanto" />
 
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap [[situasi]] dan kondisi [[masyarakat]].<ref name="Abdulsyani" /> Secara [[sosiologi]], suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah:<ref name="Abdulsyani" />:
 
* Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.<ref name="Abdulsyani" />
Baris 95 ⟶ 97:
Faktor-faktor perubahan sosial terdiri dari dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorong perubahan sosial, yaitu: <ref name="Faktor"> {{cite web|title= Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial|auhtor= Ari Welianto|accessdate= 14 November 2020|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/05/160000269/faktor-pendorong-dan-penghambat-perubahan-sosial?page=all}} </ref>
 
=== Faktor internal: ===
# Penemuan baru
#Bertambah dan berkurangnya penduduk
Baris 101 ⟶ 103:
# Adanya [[revolusi]]
 
=== Faktor eksternal: ===
# Pengaruh lingkungan fisik
# Peperangan
Baris 108 ⟶ 110:
=== '''Faktor penghambat perubahan sosial''':<ref name="Faktor" /> ===
# Kurangnya pergaulan dengan masyarakat lain
# Faktor alam yang membuat suatu wilayah terisolasi
# Perkembangan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]] yang terhambat
# Sikap masyarakat yang masih mengagungkan [[tradisi]] masa lampau
Baris 141 ⟶ 144:
 
=== Dampak Positif ===
Dampak positif dari perubahan sosial sebagai berikut. <ref>{{Cite book|last=Idi|first=Abdullah|date=20122|url=|title=Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat dan Pendidikan|location=Jakarta|publisher=Rajawali Pers|isbn=|pages=213|url-status=live}}</ref>
 
# Semakin kompleksnya alat dan peralatan dalam memenuhi kebutuhan hidup.