Unsur kimia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ayu (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(28 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kegunaanlain|Unsur (disambiguasi)}}
{{Use dmy dates|date=July 2012}}
 
{{Infobox
|data1 = [[Berkas:Simple Periodic Table Chart-en.svg|x200px]]
Baris 9 ⟶ 8:
|data5 = Atas: [[tabel periodik]] unsur-unsur kimia.<br />Bawah: Contoh unsur kimia tertentu. Dari kiri ke kanan: [[hidrogen]], [[barium]], [[tembaga]], [[uranium]], [[bromin]], dan [[helium]].}}
 
'''Unsur kimia''' bisa berarti dua hal. Kesatu, unsur sama artinya dengan [[atom]] (misal mengatakan 'unsur oksigen' sama dengan mengatakan 'atom oksigen'). Kedua, unsur berarti [[zat]] yaitu kumpulan sangat banyak atom hingga sampai pada tingkat yang bisa kita rasakan, bisa dilihat, dicium, dan berdampak pada tubuh (makhluk hidup, benda padat, cair, dan gas). Unsur jika lebih dirinci termasuk sebagai [[zat murni]] bersama dengan [[senyawa]]. [[File:Emas dalam bentuk atom dan zat.png|x100px]]<br>
'''Unsur kimia''' adalah suatu spesies [[atom]] yang memiliki jumlah [[proton]] yang sama dalam [[inti atom]]nya (yaitu, [[nomor atom]], atau ''Z'', yang sama).<ref name="goldbookElement">{{cite web| website= International Union of Pure and Applied Chemistry| url=http://goldbook.iupac.org/C01022.html| editor=[[IUPAC]]| title=chemical element| doi=10.1351/goldbook.C01022}}</ref> Sebanyak 118 unsur telah diidentifikasi, yang 94 di antaranya terjadi secara alami di [[bumi]]. Sedangkan 24 sisanya, merupakan [[unsur sintetis]]. Terdapat 80 unsur yang memiliki sekurang-kurangnya satu [[isotop]] stabil dan 38 unsur yang merupakan [[radionuklida]] yang, seiring berjalannya waktu, [[Peluruhan radioaktif|meluruh]] menjadi unsur lain. [[Besi]] adalah unsur penyusun bumi paling melimpah (berdasarkan [[massa]]), sementara [[oksigen]] adalah yang paling melimpah di kerak bumi.<ref name="LosAlamos">{{cite web|title=Periodic Table of Elements: Oxygen|author=Los Alamos National Laboratory|authorlink=Los Alamos National Laboratory|publisher=Los Alamos National Security, LLC|location=Los Alamos, New Mexico|year=2011|url=http://periodic.lanl.gov/8.shtml|accessdate=7 May 2011}}</ref>
''perbedaan unsur dalam artian atom dan unsur dalam artian zat''
 
'''Unsur kimia'''(dalam adalahhal suatuini spesies [[atom]]) yang memilikimempunyai jumlah [[proton]] yang sama dalam [[inti atom]]nya (yaitu, [[nomor atom]], atau ''Z'', yang sama).<ref name="goldbookElement">{{cite web| website= International Union of Pure and Applied Chemistry| url=http://goldbook.iupac.org/C01022.html| editor=[[IUPAC]]| title=chemical element| doi=10.1351/goldbook.C01022}}</ref> Sebanyak 118 unsur telah diidentifikasidiketahui, yang mana 94 di antaranya terjadiada secara alami di [[bumi]]. Sedangkan 24 sisanya, merupakan [[unsur sintetis|unsur buatan]]. Terdapat 80 unsur yang memiliki sekurang-kurangnya satu [[isotop]] stabil dan 38 unsur yang merupakan [[radionuklida]] yang, seiring berjalannya waktu, [[Peluruhan radioaktif|meluruh]] menjadi unsur lain. [[Besi]] adalah unsur penyusun bumi paling melimpah (berdasarkan [[massa]]), sementara di kerak bumi [[oksigen]] adalah yang paling melimpah di kerak bumi.<ref name="LosAlamos">{{cite web|title=Periodic Table of Elements: Oxygen|author=Los Alamos National Laboratory|authorlink=Los Alamos National Laboratory|publisher=Los Alamos National Security, LLC|location=Los Alamos, New Mexico|year=2011|url=http://periodic.lanl.gov/8.shtml|accessdate=7 May 2011}}</ref>
Unsur kimia menyusun [[materi]] [[Baryon|biasa]] di jagat raya. Namun, [[Astronomi observasional|observasi astronomi]] menyarankan bahwa materi biasa yang teramati hanya menyusun 4% dari materi di alam semesta: sisanya adalah [[materi gelap]] (73%); komposisinya tidak diketahui, tetapi tidak tersusun dari unsur kimia.<ref>{{cite book |title=The Theory of Almost Everything: The Standard Model, the Unsung Triumph of Modern Physics |last=Oerter |first=Robert |year=2006 |publisher=Penguin |location= |isbn=978-0-452-28786-0 |page=223 }}</ref> Energi misterius ini kemungkinan mempercepat [[Inflasi (kosmologi)|inflasi]] Alam semesta.
 
Unsur kimia menyusun [[materi]] [[Baryon|biasa]] di jagat raya. Namun, [[Astronomi observasional|observasi astronomi]] menyarankan bahwa materi biasa yang teramati hanya menyusun 4% dari materi di alam semesta: sisanya adalah [[materi gelap]] (73%); komposisinya tidak diketahui, tetapi tidak tersusun dari '''unsur kimia'''.<ref>{{cite book |title=The Theory of Almost Everything: The Standard Model, the Unsung Triumph of Modern Physics |url=https://archive.org/details/theoryofalmostev0000oert |last=Oerter |first=Robert |year=2006 |publisher=Penguin |location= |isbn=978-0-452-28786-0 |page=[https://archive.org/details/theoryofalmostev0000oert/page/223 223] }}</ref> Energi misterius ini kemungkinan mempercepat [[Inflasi (kosmologi)|inflasi]] Alam semesta.
 
Dua unsur yang paling ringan, [[hidrogen]] dan [[helium]], sebagian besar terbentuk dalam [[Ledakan Dahsyat]] dan merupakan unsur paling umum di jagat raya. Tiga unsur berikutnya ([[litium]], [[berilium]], dan [[boron]]) sebagian besar terbentuk melalui [[spalasi sinar kosmis]], dan oleh sebab itu lebih jarang daripada unsur-unsur yang lebih berat. Pembentukan unsur dengan proton antara 6 sampai 26 terjadi dan terus berlanjut dalam bintang-bintang [[deret utama]] melalui [[nukleosintesis bintang]][[:en:Stellar nucleosynthesis|.]] Kelimpahan oksigen, [[silikon]], dan besi yang tinggi di Bumi mencerminkan produksinya yang banyak di bintang-bintang tersebut. Unsur-unsur dengan proton lebih dari 26 terbentuk melalui [[nukleosintesis supernova]] dalam [[supernova]][[:en:Supernova nucleosynthesis|,]] yang, ketika mereka meledak, memercikkan unsur-unsur ini sebagai [[sisa-sisa supernova]] jauh ke angkasa, yang menyatu dengan [[planet]] ketika mereka terbentuk.<ref>{{cite journal|title=Synthesis of the Elements in Stars|author1=E. M. Burbidge |author2=G. R. Burbidge |author3=W. A. Fowler |author4=F. Hoyle |journal=Reviews of Modern Physics|volume=29|issue=4|pages=547–650|year=1957|doi=10.1103/RevModPhys.29.547|bibcode=1957RvMP...29..547B}}</ref>
 
Istilah "unsur" (atau "elemen") digunakan untuk atom-atom dengan jumlah proton tertentu (tanpa menghiraukan apakah mereka [[Ionisasi|terionisasi]] atau berikatan kimia, misalnya hidrogen dalam [[air]]) maupun sebagai [[zat kimia]] murni yang mengandung unsur tunggal (misalnya gas hidrogen).<ref name="goldbookElement" /> Untuk makna yang kedua, telah diusulkan juga istilah "zat elementer" dan "zat sederhana", tetapi tidak mendapat penerimaan yang luas dalam literatur kimia [[Bahasa Inggris|Inggris]], sementara dalam beberapa bahasa lainnya kesetaraannya banyak digunakan (misalnya {{Lang-fr|corps simple}}, {{Lang-ru|простое вещество}}). Sebuah unsur tunggal dapat membentuk banyak zat yang berbeda strukturnya; mereka disebut [[Alotropi|alotrop]] unsur.Ketika unsur yang berbeda bergabung secara kimia, dengan atom-atom yang terikat melalui [[ikatan kimia]], mereka membentuk [[senyawa kimia]]. Hanya sedikit unsur yang ditemukan tak berikatan sebagai [[mineral]] murni. Unsur alami semacam ini di antaranya adalah [[tembaga]], [[perak]], [[emas]], [[karbon]] (sebagai [[batu bara]], [[grafit]], atau [[intan]]), dan [[belerang]]. Semua unsur, kecuali yang sangat inert seperti [[gas mulia]] dan [[logam mulia]], biasanya ditemukan di bumi dalam bentuk gabungan kimianya, sebagai senyawa kimia. Sementara sekitar 32 unsur kimia yang ada di bumi dalam bentuk alami tak tergabung, sebagian besar berada sebagai campuran. Misalnya, [[udara]] atmosfer campuran utamanya adalah [[nitrogen]], oksigen, dan [[argon]], sementara unsur padat alami terjadi dalam [[logam paduan]], seperti pada besi dan [[nikel]].
 
Ketika unsur yang berbeda bergabung secara kimia, dengan atom-atom yang terikat melalui [[ikatan kimia]], mereka membentuk [[senyawa kimia]]. Hanya sedikit unsur yang ditemukan tak berikatan sebagai [[mineral]] murni. Unsur alami semacam ini di antaranya adalah [[tembaga]], [[perak]], [[emas]], [[karbon]] (sebagai [[batu bara]], [[grafit]], atau [[intan]]), dan [[belerang]]. Semua unsur, kecuali yang sangat inert seperti [[gas mulia]] dan [[logam mulia]], biasanya ditemukan di bumi dalam bentuk gabungan kimianya, sebagai senyawa kimia. Sementara sekitar 32 unsur kimia yang ada di bumi dalam bentuk alami tak tergabung, sebagian besar berada sebagai campuran. Misalnya, [[udara]] atmosfer campuran utamanya adalah [[nitrogen]], oksigen, dan [[argon]], sementara unsur padat alami terjadi dalam [[logam paduan]], seperti pada besi dan [[nikel]].
 
Sejarah penemuan dan penggunaan unsur dimulai sejak [[Masyarakat|masyarakat manusia]] [[primitif]] yang menemukan unsur-unsur alami seperti karbon, belerang, tembaga dan emas. Peradaban selanjutnya mengekstraksi unsur tembaga, timah, timbal dan besi dari [[bijih]]nya melalui [[Peleburan (metalurgi)|peleburan]], menggunakan [[batu bara]]. [[Alkimia]]wan dan [[kimiawan]] secara berurutan mengidentifikasi lebih banyak lagi; seluruh unsur yang terbentuk secara alami telah diketahui pada tahun 1950.
 
Sejarah penemuan dan penggunaan unsur dimulai sejak [[Masyarakat|masyarakat manusia]] [[primitif]] yang menemukan unsur-unsur alami seperti karbon, belerang, tembaga dan emas. Peradaban selanjutnya mengekstraksi unsur tembaga, timah, timbal dan besi dari [[bijih]]nya melalui [[Peleburan (metalurgi)|peleburan]], menggunakan [[batu bara]]. [[Alkimia]]wan dan [[kimiawan]] secara berurutan mengidentifikasi lebih banyak lagi; seluruh unsur yang terbentuk secara alami telah diketahui pada tahun 1950.Sifat unsur kimia dirangkum dalam [[tabel periodik]], yang menyusun unsur-unsur menurut kenaikan nomor atom dalam baris ([[Periode tabel periodik|"periode"]]) yang merupakan pengulangan ("secara periodik") [[Sifat kimia|sifat-sifat kimia]] dan [[Sifat fisik|fisika]] kolom-kolomnya ([[Golongan tabel periodik|"golongan"]]). Selain unsur radioaktif tak stabil dengan [[waktu paruh]] singkat, seluruh unsur tersedia secara [[industri]], sebagian besar [[Ketakmurnian|berketakmurnian]]<ref group="Cat">Ketakmurnian ({{Lang-en|[[:en:Impurity|Impurity]]}})</ref> rendah.
 
== Deskripsi ==
Unsur adalah zat bagian terkecil suatu zat.Unsur kimia paling ringan adalah hidrogen dan [[helium]], keduanya tercipta melalui [[nukleosintesis Big Bang]] selama [[Kronologi alam semesta|20 menit pertama alam semesta]],<ref>See the timeline on p.10 in {{cite journal|year=2006|title=Evidence for Dark Matter|url=http://gaitskell.brown.edu/physics/talks/0408_SLAC_SummerSchool/Gaitskell_DMEvidence_v16.pdf|journal=[[Physical Review C]]|volume=74|issue=4|pages=044602|doi=10.1103/PhysRevC.74.044602|bibcode=2006PhRvC..74d4602O|last1=Oganessian|first1=Yu. Ts. |last2=Utyonkov |first2=V.|last3=Lobanov|first3=Yu.|last4=Abdullin|first4=F.|last5=Polyakov|first5=A.|last6=Sagaidak|first6=R.|last7=Shirokovsky|first7=I.|last8=Tsyganov|first8=Yu.|last9=Voinov|first9=A.|display-authors=8|access-date=2018-10-02|archive-date=2021-02-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210213212406/http://gaitskell.brown.edu/physics/talks/0408_SLAC_SummerSchool/Gaitskell_DMEvidence_v16.pdf|dead-url=yes}}</ref> dengan rasio sekitar 3:1 berdasarkan massa (atau 12:1 berdasarkan nomor atom),<ref>{{cite web | url =http://pdgusers.lbl.gov/~pslii/uabackup/big_bang/elementabundancies/2300400.html | title =The Universe Adventure Hydrogen and Helium | author =lbl.gov | publisher =''[[Lawrence Berkeley National Laboratory]]'' ''[[United States Department of Energy|U.S. Department of Energy]]'' | year =2005 | deadurl =yes | archiveurl =https://web.archive.org/web/20130921054844/http://pdgusers.lbl.gov/~pslii/uabackup/big_bang/elementabundancies/2300400.html | archivedate =21 September 2013 | df =dmy-all }}</ref><ref>{{cite web | url =http://www.astro.soton.ac.uk/~pac/PH112/notes/notes/node181.html | title =Formation of the light elements | author =astro.soton.ac.uk | publisher =''[[University of Southampton]]'' | date =3 January 2001 | deadurl =yes | archiveurl =https://web.archive.org/web/20130921054428/http://www.astro.soton.ac.uk/~pac/PH112/notes/notes/node181.html | archivedate =21 September 2013 | df =dmy-all }}</ref> bersama dengan dua unsur renik berikutnya, [[litium]] dan [[berilium]]. Hampir semua unsur lain yang dijumpai di alam terbentuk melalui beragam metode [[nukleosintesis]] alami.<ref>{{cite web | url=http://www.foothill.edu/attach/938/Nucleosynthesis.pdf | title =How Stars Make Energy and New Elements | author =foothill.edu | publisher =''[[Foothill College]]'' | date =18 October 2006}}</ref> Sejumlah kecil atom secara alami diproduksi di bumi melalui reaksi [[nukleogenik]], atau dalam proses [[kosmogenik]], seperti [[spalasi sinar kosmis]]. Atom-atom baru juga diproduksi secara alami di bumi sebagai [[Produk peluruhan|isotop luruhan]] [[Nuklida radiogenik|radiogenik]] dari proses [[peluruhan radioaktif]] seperti [[peluruhan alfa]], [[peluruhan beta]], [[fisi spontan]][[:en:Spontaneous fission|,]] [[peluruhan gugus]][[:en:Cluster decay|,]] dan moda peluruhan yang lebih jarang lainnya.
 
Dari 94 unsur yang terbentuk secara alami, unsur dengan nomor atom 1 hingga 82 memiliki sekurang-kurangnya satu [[isotop stabil]] (kecuali [[teknesium]], unsur 43, dan [[prometium]], unsur 61, yang tidak memiliki isotop stabil). Isotop yang dianggap stabil adalah mereka yang tidak (atau belum) teramati mengalami peluruhan radioaktif. Unsur dengan nomor atom 83 hingga 94 adalah [[Radionuklida|tidak stabil]] dari sudut pandang peluruhan radioaktif seluruh isotop yang dapat dideteksi. Beberapa unsur ini, terutama [[bismut]] (nomor atom 83), [[torium]] (nomor atom 90), dan [[uranium]] (nomor atom 92), memiliki satu atau lebih isotop dengan waktu paruh yang cukup panjang untuk bertahan sebagai sisa-sisa ledakan [[nukleosintesis stelar]] yang menghasilkan [[logam berat]] sebelum pembentukan [[Tata Surya]]. Selama lebih dari 1,9{{E|19}} tahun, lebih dari satu milyarmiliar kali lebih lama daripada perkiraan umur alam semesta saat ini, [[bismut-209]] (nomor atom 83) memiliki waktu paruh peluruhan alfa terpanjang di antara unsur yang terjadi secara alami, dan hampir selalu dianggap setara dengan 80 unsur stabil.<ref name="Dume2003">{{cite news|title=Bismuth breaks half-life record for alpha decay|last=Dumé|first=B.|date=23 April 2003|work=Physicsworld.com|publisher=Institute of Physics|location=Bristol, England|url=http://physicsworld.com/cws/article/news/2003/apr/23/bismuth-breaks-half-life-record-for-alpha-decay|accessdate=14 July 2015}}</ref><ref name="Marcillac2003">{{cite journal|last=de Marcillac|first=P.|last2=Coron|first2=N.|last3=Dambier |first3=G.|last4=Leblanc|first4=J.|last5=Moalic|first5=J-P|year=2003|title=Experimental detection of alpha-particles from the radioactive decay of natural bismuth|journal=Nature|volume=422|pages=876–8|doi=10.1038/nature01541|pmid=12712201|issue=6934|bibcode=2003Natur.422..876D}}</ref> Unsur yang paling berat (yaitu yang di atas [[plutonium]], unsur 94), mengalami peluruhan radioaktif dengan [[waktu paruh]] yang sangat singkat dan tidak ditemukan di alam sehingga harus [[Unsur kimia sintetik|disintesis]].
 
Per tahun 2010, terdapat 118 unsur yang diketahui (dalam konteks ini, "diketahui" berarti telah diteliti dengan cukup baik, meskipun hanya dari sedikit produk peluruhannya, untuk memastikan berbeda dari unsur lain).<ref>{{cite journal|last=Sanderson|first=K.|date=17 October 2006|title=Heaviest element made – againmade–again|journal=News@nature|url=http://www.nature.com/news/2006/061016/full/061016-4.html|publisher=[[Nature (journal)|Nature News]]|doi=10.1038/news061016-4}}</ref><ref name="Schewe">{{cite web|last=Schewe |first=P. |last2=Stein |first2=B. |date=17 October 2000 |title=Elements 116 and 118 Are Discovered |url=http://www.aip.org/pnu/2006/797.html |work=Physics News Update |publisher=[[American Institute of Physics]] |accessdate=19 October 2006 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120101144201/http://www.aip.org/pnu/2006/797.html |archivedate=1 January 2012 |df= }}</ref> Dari 118 unsur ini, 94 terbentuk secara alami di bumi. Enam di antaranya terbentuk dalam jumlah yang sangat renik: [[teknesium]], nomor atom 43; [[prometium]], nomor 61; [[astatin]], nomor 85; [[fransium]], nomor 87; [[neptunium]], nomor 93; dan [[plutonium]], nomor 94. Sembilan puluh empat unsur ini telah terdeteksi melimpah di alam semesta, dalam spektrum bintang dan juga supernova, di mana terjadi pembentukan unsur radioaktif berumur pendek. Sembilan puluh empat unsur pertama telah dideteksi langsung di bumi sebagai [[nuklida primordial]] yang hadir sejak pembentukan tata surya, atau sebagai fisi alami atau transmutasi produk uranium dan torium.
 
Sisanya, 24 unsur yang lebih berat, yang tidak ditemukan saat ini baik di bumi maupun pada spektra astronomis, telah diproduksi secara artifisial: seluruhnya bersifat radioaktif, dengan waktu paruh yang sangat singkat. Jika ada atom-atom unsur ini yang terdapat pada pembentukan bumi, dapat dipastikan telah meluruh sempurna, dan jika terdapat pada nova (bintang baru), pastinya berada dalam jumlah yang sangat kecil untuk diketahui. Teknesium adalah non-alami yang disintesis pertama kali, pada tahun 1937, meskipun sekelumit teknesium telah dijumpai di alam (dan juga unsurnya telah ditemui secara alami pada tahun 1925).<ref>{{cite web | url=http://www.epa.gov/radiation/radionuclides/technetium.html | title =Technetium-99 | publisher =epa.gov | author =''[[United States Environmental Protection Agency]]'' | accessdate =26 February 2013}}</ref> Pola produksi artifisial dan pengungkapan alami di kemudian hari telah berulang dengan unsur radioaktif alami yang langka lainnya.<ref>{{cite web | url=https://www.cfa.harvard.edu/~ejchaisson/cosmic_evolution/docs/text/text_stel_6.html | title =ORIGIN OF HEAVY ELEMENTS | publisher =cfa.harvard.edu | author =''[[Harvard–Smithsonian Center for Astrophysics]]'' | accessdate =26 February 2013}}</ref>
Baris 36 ⟶ 34:
=== Nomor atom ===
{{main|nomor atom}}
[[Nomor atom]] suatu unsur sama dengan jumlah proton dalam masing-masing atom, dan mendefinisikan unsur kimia.<ref>{{cite web | url =http://www.ndt-ed.org/EducationResources/HighSchool/Radiography/atomicmassnumber.htm | title =ATOMIC NUMBER AND MASS NUMBERS | publisher =ndt-ed.org | accessdate =17 February 2013 | archive-date =2014-02-12 | archive-url =https://web.archive.org/web/20140212155836/http://www.ndt-ed.org/EducationResources/HighSchool/Radiography/atomicmassnumber.htm | dead-url =yes }}</ref> Sebagai contoh, seluruh atom karbon mengandung 6 proton dalam [[inti atom]]nya; sehingga nomor atom karbon adalah 6.<ref>{{cite web | url=http://periodic.lanl.gov/6.shtml | title =PERIODIC TABLE OF ELEMENTS: LANL Carbon | author =periodic.lanl.gov | publisher =''[[Los Alamos National Laboratory]]''}}</ref> Atom karbon dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda; atom dari unsur yang sama tetapi memiliki jumlah netron yang berbeda dikenal sebagai [[isotop]].<ref>{{cite web | url =http://faculty.piercecollege.edu/yamadak/classes/Atomic%20mass.pdf | title =Atomic mass, isotopes, and mass number. | author =Katsuya Yamada | publisher =''[[Los Angeles Pierce College]]'' | deadurl =yes | archiveurl =https://web.archive.org/web/20140111131537/http://faculty.piercecollege.edu/yamadak/classes/Atomic%20mass.pdf | archivedate =11 January 2014 | df =dmy-all }}</ref>
 
Jumlah proton dalam inti atom juga menentukan [[muatan listrik]], yang pada gilirannya menentukan jumlah [[elektron]] atom tersebut dalam kondisi [[Ionisasi|tak terionisasi]]. Elektron menempati [[orbital atom]] yang menentukan beragam [[sifat kimia]] atom. Jumlah neutron dalam inti atom biasanya berpengaruh sangat kecil pada sifat unsur kimia (kecuali dalam kasus [[hidrogen]] dan [[deuterium]]). Oleh karena itu, seluruh isotop karbon memiliki sifat kimia yang hampir identik karena kesemuanya memiliki enam proton dan enam elektron, meskipun atom karbon dapat mempunyai, misalnya, 6 atau 8 neutron. Inilah dasar pemikiran penentuan karakteristik unsur kimia menggunakan nomor atom, dan bukannya [[nomor massa]] atau [[massa atom]].
Baris 44 ⟶ 42:
=== Isotop ===
{{Main|Isotop|Perbandingan isotop stabil|Daftar nuklida}}
[[Isotop]] adalah atom-atom unsur yang sama (yaitu, dengan jumlah [[proton]] yang sama dalam [[inti atom]]nya), tetapi memiliki jumlah [[neutron]] yang ''berbeda''. Oleh karena itu, terdapat, misalnya, tiga isotop utama karbon. Seluruh atom karbon memiliki 6 proton di dalam intinya, tetapi mereka dapat memiliki 6, 7, atau 8 neutron. Sehingga, nomor massanya masing-masing adalah 12, 13, dan 14. Ketiga isotop karbon tersebut dikenal sebagai [[karbon-12]], [[karbon-13]], dan [[karbon-14]], seringkalisering kali disingkat sebagai {{Chem|12|C}}, {{Chem|13|C}}, {{Chem|14|C}}. [[Karbon]] dalam kehidupan sehari-hari dan dalam ilmu kimia adalah [[campuran]] dari {{Chem|12|C}} (sekitar 98,8%), {{Chem|13|C}} (sekitar 1,1%) dan sekitar 1 atom per trilyuntriliun {{Chem|14|C}}.
 
Sebagian besar unsur alami (66 dari 94) memiliki lebih dari satu isotop stabil. Selain isotop hidrogen (yang masing-masing memiliki massa relatif sangat jauh berbeda—cukup untuk menyebabkan efek kimia), isotop-isotop unsur terdaftar secara kimia hampir tidak dapat dibedakan.
Baris 55 ⟶ 53:
{{main|massa atom|massa atom relatif}}
 
[[Nomor massa]] unsur, ''A'', adalahmerupakan jumlah [[nukleon]]dari (proton yang bermuatan positif dan neutron) dalamyang intibermuatan atom.netral Isotop/ yangnukleon berbeda(proton daridan unsurneutron). tertentuperbedaan Isotop dalam unsur dibedakan berdasarkan nomor massanya, yang secara konvensional ditulis sebagai superskrip di sebelah kiri lambang atom (misalnya {{Chem|238|U}}). Nomor massa selalu bilangan bulat dan memiliki satuan "nukleon". Sebagai contoh, [[magnesium-24]] (24 adalah nomor massa) adalah sebuah atom dengan 24 nukleon (12 proton dan 12 neutron).
 
Sementara nomor massa hanya berupa pencacahan jumlah neutron dan proton, sehingga menghasilkan bilangan bulat, [[nomor massa]] suatu atom berupa [[bilangan riil]] yang menyatakan massa isotop (atau "nuklida") unsur tertentu, dinyatakan dalam [[satuan massa atom]] (lambang: u). Secara umum, nomor massa nuklida tertentu memiliki nilai yang sedikit berbeda dari massa atomnya, karena
Baris 68 ⟶ 66:
 
=== Kemurnian kimia dan kemurnian isotopis ===
Kimiawan dan ilmuwan nuklir memiliki definisi yang berbeda terkait ''unsur murni''. Dalam kimia, unsur murni berarti suatu zat yang seluruh (atau hampir seluruh) atomnya memiliki [[nomor atom]] atau jumlah proton, yang sama. Sementara ilmuwan nuklir mendefinisikan unsur murni sebagai sesuatu yang mengandung hanya satu [[isotop]] stabil.<ref>{{cite news |url=http://www.euronuclear.org/info/encyclopedia/p/pure-element.htm |title=Pure element |publisher=[[European Nuclear Society]] |access-date=2018-10-02 |archive-date=2017-06-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170613073021/http://www.euronuclear.org/info/encyclopedia/p/pure-element.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
Sebagai contoh, kawat tembaga secara kimia berkemurnian 99,99% jika 99,99% nya adalah atom tembaga, dengan masing-masing 29 proton. Namun ia tidak murni secara isotop karena tembaga biasa mengandung dua isotop stabil, 69% {{Chem|63|Cu}} dan 31% {{Chem|65|Cu}}, dengan jumlah proton yang berbeda. Namun, batangan emas murni dinyatakan murni secara kimia maupun isotop karena emas biasa hanya mengandung satu isotop, {{Chem|197|Au}}.
Baris 95 ⟶ 93:
{{Main|Massa jenis unsur kimia (halaman data)}}
<!-- [[:en:Densities of the elements (data page)]] -->
[[Massa jenis]] pada temperatur dan tekanan standar ([[Temperatur dan tekanan standar|STP]]) tertentu seringkalisering kali digunakan dalam menentukan karakter unsur. Massa jenis sering dinyatakan dalam [[gram]] per sentimeter kubik (g/cm{{Sup|3}}). Beberapa gas yang pada temperatur pengukuran berwujud gas, massa jenisnya biasanya dinyatakan untuk wujud gasnya; ketika dicairkan atau dipadatkan, unsur gas memiliki massa jenis sama dengan unsur lainnya.
 
Ketika suatu unsur memiliki [[Alotropi|alotrop]] dengan massa jenis yang berbeda, salah satu alotrop yang mewakili biasanya dipilih dalam penyajian kesimpulan, sementara massa jenis untuk masing-masing alotrop dapat dinyatakan di bagian detailnya. Sebagai contoh, tiga [[alotrop karbon]] yang terkenal ([[karbon amorf]], [[grafit]], dan [[intan]]) memiliki massa jenis masing-masing 1,8–2,1; 2,267; dan 3,515&nbsp;g/cm{{Sup|3}}.
Baris 108 ⟶ 106:
Dari 94 unsur yang terjadi secara alami, 83 dianggap sebagai [[Nuklida primordial|primordial]] dan bersifat [[Isotop stabil|stabil]] atau radioaktif lemah. Sisanya, 11 unsur yang terjadi secara alami, memiliki [[waktu paruh]] yang terlalu singkat untuk berada di awal [[Tata Surya]], dan oleh karena itu dianggap sebagai unsur fana. Dari 11 unsur fana tersebut, 5 unsur ([[polonium]], [[radon]], [[radium]], [[aktinium]], dan [[protaktinium]]) umumnya merupakan [[produk peluruhan]] dari [[torium]] dan [[uranium]]. Enam unsur fana yang tersisa ([[teknesium]], [[prometium]], [[astatin]], [[fransium]], [[neptunium]], dan [[plutonium]]) memiliki keterjadian yang sangat langka, sebagai produk moda peluruhan atau proses reaksi nuklir langka yang melibatkan uranium atau unsur-unsur berat.
 
Seluruh unsur dengan nomor atom 1 hingga 40 adalah stabil, sementara yang bernomor atom 41 hingga 82 (kecuali teknesium dan prometium) adalah metastabil. Waktu paruh "[[Daftar nuklida|radionuklida teoritis]]" metastabil ini sangat panjang (sekurang-kurangnya 100 juta kali lebih panjang daripada perkiraan [[usia alam semesta]]) sehingga peluruhan radioaktifnya belum dapat dideteksi melalui eksperimen. Unsur dengan nomor atom 83 hingga 94 bersifat metastabil dari sudut pandang bahwa peluruhan radioaktifnya dapat dideteksi. Tiga dari unsur ini, bismut (unsur 83), torium (90), dan uranium (92) memiliki satu atau lebih isotop dengan waktu paruh yang cukup panjang untuk bertahan sebagai sisa-sisa ledakan [[nukleosintesis stelar]] yang menghasilkan unsur berat sebelum pembentukan tata surya kita. Sebagai contoh, pada lebih dari 1,9{{E|19}} tahun, lebih dari satu milyarmiliar kali lebih lama daripada perkiraan alam semesta. [[Bismut-209]] memiliki waktu paruh [[peluruhan alfa]] terpanjang dari unsur alami lainnya.<ref name="Dume2003"/><ref name=Marcillac2003/> Sebanyak 24 unsur yang sangat berat (yaitu unsur setelah plutonium, unsur 94) mengalami peluruhan radioaktif dengan waktu paruh singkat dan tidak dapat menghasilkan produk peluruhan berupa unsur berumur panjang. Oleh sebab itu mereka sama sekali tidak terjadi secara alami.
 
=== Tabel periodik ===
Baris 114 ⟶ 112:
{{Tabel periodik}}
 
Sifat unsur kimia seringkalisering kali dirangkum menggunakan [[tabel periodik]], yang mengatur secara elegan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom menjadi baris ([[Periode tabel periodik|"periode"]]) yang mendasari perulangan sifat kimia dan fisik kolom ([[Golongan tabel periodik|"golongan"]]) secara periodik. Tabel standar saat ini berisi 118 unsur yang telah dikonfirmasi per 10 April 2010.
 
Meskipun terdapat penyajian sebelum tabel periodik, penemuannya umumnya dikreditkan kepada kimiawan Rusia [[Dmitri Mendeleev]] pada tahun 1869, yang dengan tabelnya memberikan ilustrasi tentang tren keberulangan sifat-sifat unsur kimia. Tata letak tabel telah disesuaikan dan diperluas seiring berjalannya waktu karena penemuan unsur-unsur baru dan pengembangan model-model teoritis baru untuk menjelaskan perilaku kimia.
Baris 121 ⟶ 119:
 
== Tata nama dan simbol ==
[[Berkas:Periodic table (32-col, enwiki), black and white.png|jmpl|Unsur-unsur kimia yang diurutkan dalam tabel periodik]]
{{anchor|Nomenclature}}
Beragam unsur kimia secara formal diidentifikasi berdasarkan [[nomor atom]] uniknya, berdasarkan nama yang telah disepakati, dan berdasarkan [[Simbol (kimia)|simbol atau lambangnya]].
Baris 146 ⟶ 145:
Sebelum kimia menjadi [[ilmu]], [[alkimia]]wan telah merancang simbol misterius untuk baik logam maupun senyawa umum. Namun ini digunakan sebagai singkatan dalam diagram atau prosedur; tidak ada konsep penggabungan atom untuk membentuk [[molekul]]. Seiring kemajuan dalam teori materi atom, [[John Dalton]] menemukan simbolnya sendiri yang lebih sederhana, berdasarkan lingkaran, untuk menggambarkan molekul.
 
Sistem notasi kimia saat ini diciptakan oleh [[Jöns Jakob Berzelius|Berzelius]]. Dalam sistem tipografi ini, simbol kimia bukanlah singkatan belaka — meskipunbelaka—meskipun masing-masing terdiri dari huruf-huruf [[alfabet Latin]]. Mereka dimaksudkan sebagai simbol universal untuk semua bahasa dan alfabet.
 
Simbol-simbol ini pada mulanya dimaksudkan untuk menjadi sepenuhnya universal. Oleh karena bahasa Latin adalah bahasa umum ilmu pada waktu itu, maka simbolnya merupakan singkatan berdasarkan nama-nama logam dalam bahasa [[Latin]]. Cu diambil dari Cuprum, Fe dari Ferrum, Ag dari Argentum, dan sebagainya. Simbol tidak diikuti oleh suatu titik seperti halnya singkatan. Unsur kimia berikutnya juga diberi simbol kimia yang unik, berdasarkan nama unsur, tetapi tidak harus dalam bahasa Inggris. Misalnya, [[besi]] memiliki simbol kimia "Fe" sesuai nama Latinnya ''ferrum''. Hal yang sama berlaku juga untuk "Hg" (hydrargyrum) untuk [[raksa]], "Sn" (stannum) untuk [[timah]], "Au" (aurum) untuk [[emas]], "Ag" (argentum) untuk [[perak]], "Pb" (plumbum) untuk [[timbal]], "Cu" (cuprum) untuk [[tembaga]], dan "Sb" (stibium) untuk [[antimon]].
Baris 162 ⟶ 161:
Isotop dibedakan menurut nomor massa atom (total proton dan neutron) untuk isotop tertentu dari suatu unsur, kemudian nomor tersebut dikombinasikan dengan simbol unsur yang bersangkutan. IUPAC lebih memilih agar simbol isotop ditulis dalam notasi superskrip demi kepraktisan, misalnya {{Chem|12|C}} dan {{Chem|235|U}}. Namun, digunakan juga notasi lain, seperti karbon-12 dan uranium-235, atau C-12 dan U-235.
 
Sebagai kasus khusus, tiga isotop alami unsur [[hidrogen]] sering ditetapkan sebagai '''H''' untuk {{Chem|1|H}} ([[protium]]), '''D''' untuk {{Chem|2|H}} ([[deuterium]]), dan '''T''' untuk {{Chem|3|H}} ([[tritium]]). Konvensi ini lebih mudah digunakan dalam persamaan kimia, menggantikan kebutuhan untuk menuliskan nomor massa untuk setiap atom. Misalnya, rumus untuk [[air berat]] dapat ditulis {{Chem|D|2|O}}, bukan {{Chem|2|H|2|O}}.
 
== Asal-usul unsur ==
Baris 185 ⟶ 184:
 
Kelimpahan unsur di Tata Surya sesuai dengan asal mereka dari nukleosintesis dalam [[Dentuman Besar]] dan sejumlah bintang supernova progenitor. Hidrogen dan helium yang sangat melimpah adalah produk Dentuman Besar, tetapi tiga unsur berikutnya jarang terjadi karena mereka memiliki sedikit waktu untuk terbentuk dalam Dentuman Besar dan tidak dibuat di dalam bintang (namun, mereka terbentuk dalam jumlah kecil melalui pemecahan unsur yang lebih berat dalam debu antar bintang, sebagai akibat dari tumbukan oleh [[sinar kosmik]]). Dimulai dengan karbon, unsur-unsur diproduksi di bintang melalui penumpukan dari partikel alfa (inti helium), menghasilkan kelimpahan unsur-unsur dengan jumlah atomik yang lebih banyak secara bergantian (ini juga lebih stabil). Secara umum, unsur-unsur tersebut hingga besi dibuat dalam bintang besar yang berproses menjadi [[supernova]]. Besi-56 sangat umum, karena merupakan unsur paling stabil yang dapat dengan mudah dibuat dari partikel alfa (produk peluruhan nikel-56 radioaktif, yang pada akhirnya terbuat dari 14 inti helium). Unsur yang lebih berat daripada besi terbuat dari proses penyerap energi di bintang besar, dan kelimpahannya di alam semesta (dan di Bumi) umumnya menurun seiring kenaikan nomor atomnya.
<!--
 
--Sampai sini dulu—The [[abundance of the chemical elements]] on '''Earth''' varies from air to crust to ocean, and in various types of life. The abundance of elements in Earth's crust differs from that in the Solar system (as seen in the Sun and heavy planets like Jupiter) mainly in selective loss of the very lightest elements (hydrogen and helium) and also volatile neon, carbon (as hydrocarbons), nitrogen and sulfur, as a result of solar heating in the early formation of the solar system. Oxygen, the most abundant Earth element by mass, is retained on Earth by combination with silicon. Aluminum at 8% by mass is more common in the Earth's crust than in the universe and solar system, but the composition of the far more bulky mantle, which has magnesium and iron in place of aluminum (which occurs there only at 2% of mass) more closely mirrors the elemental composition of the solar system, save for the noted loss of volatile elements to space, and loss of iron which has migrated to the Earth's core.
 
The [[composition of the human body]], by contrast, more closely follows the composition of [[seawater]]—save that the human body has additional stores of [[carbon]] and [[nitrogen]] necessary to form the [[protein]]s and [[nucleic acid]]s, together with [[phosphorus]] in the nucleic acids and energy transfer molecule [[adenosine triphosphate]] (ATP) that occurs in the cells of all living organisms. Certain kinds of [[organism]]s require particular additional elements, for example the [[magnesium]] in [[chlorophyll]] in green plants, the [[calcium]] in [[mollusc shell]]s, or the [[iron]] in the [[hemoglobin]] in [[vertebrate|vertebrate animals]]' [[red blood cell]]s.-->
 
[[Berkas:SolarSystemAbundances-id.svg|jmpl|upright=2.7|Kelimpahan unsur kimia dalam tata surya. Hidrogen dan helium adalah yang paling umum, dari Dentuman Besar. Tiga unsur berikutnya (Li, Be, B) langka karena mereka tidak disintesis sempurna dalam Dentuman Besar dan juga di dalam bintang-bintang. Dua kecenderungan umum dalam unsur-unsur yang dihasilkan bintang yang tersisa adalah: (1) alternasi kelimpahan unsur-unsur karena mereka memiliki nomor atom genap atau ganjil ([[aturan Oddo–Harkins]]), dan (2) penurunan kelimpahan karena unsur menjadi lebih berat. Besi adalah kejadian yang umum karena mewakili nuklida berenergi minimum yang dapat dibuat melalui fusi helium dalam supernova.]]
Baris 249 ⟶ 248:
[[Aristoteles]], c. 350 SM, juga menggunakan istilah ''stoicheia'' dan menambahkan unsur kelima yang disebut [[Eter (unsur klasik)|eter]], yang membentuk langit. Aristoteles mendefinisikan unsur sebagai:
 
{{quote|Unsur – sesuatuUnsur–sesuatu hasil penguraian sesuatu yang lain, tetapi ia sendiri tidak dapat dipecah lagi menjadi yang lainnya.<ref>{{cite book|last=Partington|first=J. R.|year=1937|title=A Short History of Chemistry|location=New York|publisher=[[Dover Publications]]|isbn=0-486-65977-1}}</ref>}}
 
==== Definisi kimia ====
Pada 1661, [[Robert Boyle]] mengusulkan teorinya tentang korpuskularisme yang lebih menyukai analisis materi sebagaimana didasari oleh unit materi yang tak dapat direduksi (atom) dan, memilih untuk sependapat dengan pandangan Aristoteles tentang empat unsur atau pandangan [[Paracelsus]] tentang tiga unsur fundamental, membiarkan pertanyaan tentang jumlah unsur tetap terbuka.<ref name=boyle/> Daftar modern unsur-unsur kimia yang pertama disajikan oleh [[Antoine Lavoisier]] pada tahun 1789 melalui bukunya ''[[Traité Élémentaire de Chimie]]'', yang mengandung tiga puluh tiga unsur, termasuk [[cahaya]] dan kalori.<ref>{{cite book|last=Lavoisier|first=A. L.|year=1790|title=Elements of chemistry translated by Robert Kerr|url=https://books.google.com/?id=4BzAjCpEK4gC&pg=PA175|place=Edinburgh|pages=175–6|isbn=978-0-415-17914-0}}</ref> Pada tahun 1818, [[Jöns Jakob Berzelius]] telah menentukan bobot atom untuk empat puluh lima dari empat puluh sembilan unsur yang diterima kemudian. [[Dmitri Mendeleev]] memiliki enam puluh enam unsur dalam [[tabel periodik]]nya pada 1869.
 
Dari Boyle hingga awal abad ke-20, unsur didefinisikan sebagai zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana.<ref name="boyle">{{cite book|first=R.|last=Boyle|year=1661|title=The Sceptical Chymist|url=https://archive.org/details/scepticalchymist0000boyl_i6r3|location=London|isbn=0-922802-90-4}}</ref> Dengan kata lain, unsur kimia tidak dapat diubah menjadi unsur kimia lainnya melalui proses kimia. Unsur-unsur selama waktu ini umumnya dibedakan oleh bobot atom mereka, sifat yang terukur dengan akurasi yang mencukupi dengan teknik analisis yang tersedia.
[[Berkas:DIMendeleevCab.jpg|jmpl|kiri|lurus|[[Dmitri Mendeleev]]]]
==== Definisi atom ====
Baris 285 ⟶ 284:
 
=== Unsur yang baru ditemukan ===
[[Unsur transuranium]] (unsur dengan nomor atom lebih besar dari 92) yang pertama ditemukan adalah [[neptunium]] pada tahun 1940. Sejak 1999 klaim untuk penemuan unsur-unsur baru telah dipertimbangkan oleh [[IUPAC/IUPAP Joint Working Party]]. Sejak Januari 2016, seluruh 118 unsur telah dikonfirmasi sebagai ditemukan oleh [[IUPAC]]. Penemuan unsur 112 diakui pada tahun 2009, dan diusulkan untuk dinamakan ''kopernisium'' dengan simbol atom ''Cn''.<ref>{{cite web|date=20 July 2009|title=IUPAC Announces Start of the Name Approval Process for the Element of Atomic Number 112|url=http://media.iupac.org/news/112_Naming_Process_20090720.pdf|publisher=[[IUPAC]]|accessdate=27 August 2009}}</ref> Nama dan simbol tersebut secara resmi didukung oleh IUPAC pada 19 Februari 2010.<ref>{{cite web|date=20 February 2010 |title=IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry): Element 112 is Named Copernicium |url=http://www.iupac.org/web/nt/2010-02-20_112_Copernicium |publisher=[[IUPAC]] |accessdate= |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100224054826/http://www.iupac.org/web/nt/2010-02-20_112_Copernicium |archivedate=24 February 2010 |df=dmy }}</ref> Unsur terberat yang diyakini telah disintesis hingga saat ini adalah unsur 118, [[oganeson]], pada 9 Oktober 2006, oleh [[Joint Institute for Nuclear Research|Flerov Laboratory]] of Nuclear Reactions di [[Dubna]], Rusia.<ref name=Schewe/><ref>{{cite journal|year=2006|title=Evidence for Dark Matter|url=http://gaitskell.brown.edu/physics/talks/0408_SLAC_SummerSchool/Gaitskell_DMEvidence_v16.pdf|journal=[[Physical Review C]]|volume=74|issue=4|pages=044602|doi=10.1103/PhysRevC.74.044602|bibcode=2006PhRvC..74d4602O|last1=Oganessian|first1=Yu. Ts. |last2=Utyonkov |first2=V.|last3=Lobanov|first3=Yu.|last4=Abdullin|first4=F.|last5=Polyakov|first5=A.|last6=Sagaidak|first6=R.|last7=Shirokovsky|first7=I.|last8=Tsyganov|first8=Yu.|last9=Voinov|first9=A.|display-authors=8|access-date=2018-10-02|archive-date=2021-02-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210213212406/http://gaitskell.brown.edu/physics/talks/0408_SLAC_SummerSchool/Gaitskell_DMEvidence_v16.pdf|dead-url=yes}}</ref> [[Tenesin]], unsur 117 adalah unsur terbaru yang diklaim ditemukan, pada tahun 2009.<ref name=jinr>{{cite web|last=Greiner |first=W. |date= |title=Recommendations |url=http://www.jinr.ru/img_sections/PAC/NP/31/PAK_NP_31_recom_eng.pdf |work=31st meeting, PAC for Nuclear Physics |publisher=[[Joint Institute for Nuclear Research]] |accessdate= |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20100414173735/http://www.jinr.ru/img_sections/PAC/NP/31/PAK_NP_31_recom_eng.pdf |archivedate=14 April 2010 |df= }}</ref> Pada 28 November 2016, para ilmuwan di IUPAC secara resmi mengakui nama-nama untuk empat unsur kimia terbaru, dengan nomor atom 113, 115, 117, dan 118.<ref name="IUPAC-20161130">{{cite news |author=Staff |title=IUPAC Announces the Names of the Elements 113, 115, 117, and 118 |url=https://iupac.org/iupac-announces-the-names-of-the-elements-113-115-117-and-118/ |date=30 November 2016 |work=[[IUPAC]] |accessdate=1 December 2016 }}</ref><ref name="NYT-20161201">{{cite news |last=St. Fleur |first=Nicholas |title=Four New Names Officially Added to the Periodic Table of Elements |url=https://www.nytimes.com/2016/12/01/science/periodic-table-new-elements.html |date=1 December 2016 |work=[[The New York Times]] |accessdate=1 December 2016 }}</ref>
 
== Daftar 118 unsur kimia yang telah diketahui ==
Baris 306 ⟶ 305:
* [[Klasifikasi Goldschmidt]]
* [[Pulau stabilitas]]
* [[Nomor atom]]
* [[Daftar unsur menurut nomor atom|Daftar unsur kimia]]
* [[Lambang unsur]]
* [[Daftar unsur menurut nama|Daftar unsur kimia menurut nama]]
* [[Daftar unsur menurut nomor atom|Daftar unsur kimia menurut nomor atom]]
* [[Daftar nuklida]]
* [[Masa jenis unsur kimia (laman data)|Daftar massa jenis unsur kimia]]
Baris 316 ⟶ 318:
* [[Atomas]], permainan tentang penggabungan atom
{{div col end}}
* [[Golongan tabel periodik]]
* [[Periode tabel periodik]]
 
== Referensi ==
Baris 323 ⟶ 327:
{{Reflist|group=Cat}}
 
== Bacaan lainshyselain ==
{{Commons category|Chemical elements|Unsur kimia}}
* {{cite book|last=Ball|first=P.|year=2004|title=The Elements: A Very Short Introduction|url=https://archive.org/details/elementsveryshor0000ball|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=0-19-284099-1}}
* {{cite book|last=Emsley|first=J.|year=2003|title=Nature's Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements|url=https://archive.org/details/naturesbuildingb0000emsl|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=0-19-850340-7}}
* {{cite book|last=Gray|first=T.|year=2009|title=The Elements: A Visual Exploration of Every Known Atom in the Universe|url=https://archive.org/details/elementsvisualex0000gray|publisher=Black Dog & Leventhal Publishers Inc|isbn=1-57912-814-9}}
* {{cite book|last=Scerri|first=E. R.|year=2007|title=The Periodic Table, Its Story and Its Significance|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=}}
* {{cite book|last=Strathern|first=P.|year=2000|title=Mendeleyev's Dream: The Quest for the Elements|url=https://archive.org/details/mendeleyevsdream0000stra_u9p1|publisher=[[Hamish Hamilton Ltd]]|isbn=0-241-14065-X}}
* {{cite book|title=The Disappearing Spoon: And Other True Tales of Madness, Love, and the History of the World from the Periodic Table of the Elements|url=https://archive.org/details/disappearingspoo0000kean_p8o5|last=Kean|first=Sam|year=2011|publisher=Back Bay Books}}
* {{cite book|title=Compendium of Chemical Terminology, 2nd ed. (the "Gold Book").|authors=Compiled by A. D. McNaught and A. Wilkinson.|editor=Blackwell Scientific Publications, Oxford|year=1997| website=|isbn=0-9678550-9-8|doi=10.1351/goldbook}}
*: XML on-line corrected version: created by M. Nic, J. Jirat, B. Kosata; updates compiled by A. Jenkins.
Baris 340 ⟶ 344:
{{PeriodicTablesFooter|state=uncollapsed}}
{{Big History}}
<!--{{Authority control}}-->
 
{{DEFAULTSORT:Unsur Kimia}}