Biaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.174.236.110 (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(25 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Biaya''' adalah [[pengeluaran modal]] yang digunakan untuk menghasilkan suatu [[produk]] berupa [[barang]] atau [[jasa]]. Sifat dari biaya adalah pengorbanan [[ekonomi]]. Biaya dapat dibedakan menjadi bermacam-macam sesuai dengan tujuan pengelompokannya. Keberagaman jenis biaya diakibatkan oleh beragamnya tujuan penentuan biaya.<ref>{{Cite book|last=Hariyani|first=Diyah S.|date=2018|title=Akuntansi Manajemen: Teori dan Aplikasi|location=Malang|publisher=Aditya Media Publishing|isbn=978-602-52843-1-1|pages=9-10|url-status=live}}</ref>
== Pemikir ==
=== Charles Babbage ===
== Biaya akuntansi dan biaya kesempatan ==▼
Yang Yang dan
Dalam akuntansi, yang dimaksud dengan biaya adalah aliran sumberdaya yang dihitung dalam satuan moneter yang dikeluarkan untuk membeli atau membayar [[persediaan]], [[jasa]], [[tenaga kerja]], [[produk]], [[peralatan]], dan barang lainnya yang digunakan untuk keperluan bisnis atau kepentingan lainnya. Sementara biaya kesempatan merujuk pada setiap alternatif yang dikorbankan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih bernilai. Misalnya, seorang guru dibayar sebesar Rp 500.000,00 per bulan. Jika kemudian ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencoba berwirausaha, maka ia akan kehilangan pekerjaannya sebagai guru dan mengorbankan ''kesempatan'' mendapatkan gaji Rp 500.000,00. Dapat disimpulkan bahwa—bagi guru itu—biaya kesempatan untuk menjadi wirausahawan adalah Rp 500.000,00 per bulan.▼
[[Charles Babbage]] merupakan [[matematikawan]] yang memusatkan pemikirannya pada pengelolaan [[pabrik]] secara efisien. Ia mengemukakan bahwa [[produktivitas]] kerja dan pengurangan jumlah biaya dapat ditingkatkan dengan menggunakan prinsip-prinsip [[Ilmu|ilmiah]] dalam proses kerja. Metode yang diterapkan oleh Babbage adalah pembagian [[pekerjaan]] yang disertai dengan pembagian [[tenaga kerja]]. Setiap pekerjaan dilakukan oleh tenaga kerja yang mempunyai [[kemampuan]] untuk mengerjakannya. Kondisi demikian membuat keterampilan khusus bagi pekerja dapat dibina. Adanya kekhususan dalam pekerjaan membuat [[waktu]] dan biaya untuk [[pelatihan]] dapat dikurangi. Selain itu, pekerjaan yang sama dan berluang-ulang dikerjakan akan menghasilkan tenaga kerja ahli yang bekerja secara efisien.<ref>{{Cite book|last=Priyono|date=2007|url=https://www.researchgate.net/profile/Priyono-Priyono-4/publication/304748841_BUKU_PENGANTAR_MANAJEMEN/links/57795f7e08aead7ba076419a/BUKU-PENGANTAR-MANAJEMEN.pdf|title=Pengantar Manajemen|location=Sidoarjo|publisher=Zifatama Publishing|pages=5|url-status=live}}</ref>
Tugas akuntan adalah mencatat aliran uang yang keluar masuk dan keluar dari organisasi. karenanya, seorang akuntan—berbeda dengan ekonom—tidak menghitung biaya kesempatan karena pada kenyataannya tidak ada sepersenpun uang yang keluar dari pengorbanan itu, yang hilang hanya ''kesempatan''.▼
== Jenis ==
▲=== Biaya akuntansi dan biaya kesempatan ===
▲Dalam [[akuntansi]], yang dimaksud dengan biaya adalah aliran
▲Tugas [[akuntan]] adalah mencatat aliran uang yang keluar masuk dan keluar dari [[organisasi]]. karenanya, seorang akuntan—berbeda dengan
=== Berdasarkan persediaan ===
==== Biaya pemesanan ====
Biaya pemesanan merupakan biaya yang digunakan untuk memperoleh produk dari luar perusahaan. Pengeluaran terjadi selama proses pencatatan pesanan, proses pemesanan, administrasi dan [[Pajak|perpajakan]], [[pengujian produk]], pembayaran [[tagihan]], pengawasan produk dan [[transportasi]] produk. Jumlah biaya pemesanan berbanding lurus dengan jumlah [[pembelian]] produk.<ref name=":0">{{Cite book|last=Efendi, S., dkk.|date=2019|url=http://repository.unas.ac.id/472/1/Manajemen%20Operasional.pdf|title=Manajemen Operasional|location=Jakarta Selatan|publisher=LPU-UNAS|isbn=978-623-7273-00-4|editor-last=Melati|pages=92|url-status=live}}</ref>
==== Biaya penyimpanan ====
Biaya penyimpanan terbagi menjadi tiga yaitu biaya modal, biaya simpan dan biaya risiko. Biaya modal merupakan biaya yang digunakan untuk menyiapkan [[bangunan]] dan [[Alat|peralatan]] yang diperlukan untuk [[pengadaan]] dan pemeliharaan persediaan. Biaya simpan berupa biaya sewa bangunan beserta dengan biaya perawatan dan perbaikan, konsumsi [[energi listrik]], [[gaji]] petugas [[keamanan]], pajak atas persediaan, pajak dan [[asuransi]] peralatan, serta penyusutan dan perbaikan peralatan. Biaya simpan dapat berbentuk [[biaya tetap]], [[biaya variabel]], maupun biaya semi variabel. Sedangkan biaya risiko merupakan pengeluaran bila terjadi keusangan produk, asuransi untuk persediaan, penyusutan fisik, dan [[risiko]] kehilangan produk. Biaya penyimpanan semakin kecil ketika jumlah pembelian produk oleh suatu perusahaan meningkat.<ref name=":0" />
== Penerapan ==
=== Akuntansi biaya ===
Analisis terhadap biaya telah digunakan dalam [[akuntansi biaya]] dengan periode pertama dimulai tahun 1880-1925. Pada periode ini, akuntansi masih bersifat tertutup dan [[informasi]] mengenai biaya masih menjadi rahasia perusahaan. Perhatian mengenai biaya masih tertuju pada [[prosedur]] penentuan harga produk. Setelah tahun 1925, analisis biaya digunakan untuk menentukan biaya ketersediaan barang untuk keperluan pelaporan ke pihak luar perusahaan. Periode tahun 1950an hingga 1960an, sistem biaya tradisional mulai digunakan kembali untuk meningkatkan pemanfaatan biaya secara manajerial. Pada periode tahun 1980an hingga 1990an, persaingan ekonomi meningkat sehingga konsep akuntansi dan manajemen diubah karena gagal memenuhi kebutuhan manajerial. Pemusatan perubahan ialah usaha untuk mengurangi biaya dalam persaingan dan bisnis. Pengurangan biaya dilakukan dengan peningkatan [[manajemen mutu]] dan produktivitas perusahaan.<ref>{{Cite book|last=Mukhzarudfa dan Wirmie Eka Putra|date=2019|url=https://www.researchgate.net/profile/Wirmie-Putra-2/publication/342599630_AKUNTANSI_MANAJEMEN_Suatu_Pengantar/links/5efc8bc6299bf18816f627b9/AKUNTANSI-MANAJEMEN-Suatu-Pengantar.pdf|title=Akuntansi Manajemen: Suatu Pengantar|location=Jambi|publisher=Salim Media Indonesia|isbn=978-602-5724-80-0|pages=9-10|url-status=live}}</ref>
Akuntansi biaya diharapkan dapat mencapai tujuan-tujuan yang bersifat manajerial dalam organisasi, seperti:
# ''Identification'': pemilihan dan evaluasi transaksi-transaksi bisnis dan kejadian ekonomis lainnya untuk perlakuan akuntansi yang tepat.
# ''Measurement:'' proses kuantifikasi, termasuk estimasi, transaksi bisnis atau kejadian ekonomis lainnya yang telah terjadi atau memprediksi kejadian yang mungkin terjadi.
# ''Accumulation:'' pendekatan yang teratur dan konsisten untuk mencatat dan mengklasifikasikan transaksi bisnis atau kejadian ekonomis lain yang tepat.
# ''Analysis'': penentuan alasan yang tepat atas aktivitas yang dilaporkan dan hubungannya dengan kejadian ekonomis dan situasi lain.
# ''Preparation and interpretatio''n: koordinasi yang nyata atas data akuntansi dan perencanaan untuk menyajikan informasi, yang disampaikan secara logis, termasuk keputusan yang dibuat atas data yang disajikan tersebut.
# ''Communication:'' melaporkan informasi yang relevan untuk manajemen serta pengguna internal dan eksternal lainnya.<ref name=":1">{{Cite book|last=Hasyir|first=Dede Abdul|last2=Yunita H.|first2=Devianti|date=2022|url=https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ADBI443502-M1.pdf|title=Administrasi Biaya|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|pages=1.7-1.8|url-status=live}}</ref>
Adapun, fungsi dan tanggung jawab akuntansi biaya adalah:
# Bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengkompilasi dan mengkomunikasikan informasi yang bersangkutan dengan aktivitas perusahaan.
# Menganalisis biaya serta mengeluarkan laporan kinerja dan data dalam pembuatan keputusan lainnya untuk digunakan manajemen dalam pengendalian dan menyempurnakan operasi.<ref name=":1" />
== Referensi ==
<references />
== Bacaan lebih lanjut ==
* William Baumol (1968), Entrepreneurship in Economic Theory. American Economic Review, Papers and Proceedings.
* Bent Flyvbjerg, Mette K. Skamris Holm, and Søren L. Buhl (2002), [http://flyvbjerg.plan.aau.dk/JAPAASPUBLISHED.pdf "Underestimating Costs in Public Works Projects: Error or Lie?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120525184840/http://flyvbjerg.plan.aau.dk/JAPAASPUBLISHED.pdf|date=2012-05-25}} Journal of the American Planning Association, vol. 68, no. 3, 279-295.
* Stephen Ison and Stuart Wall (2007), Economics, 4th Edition, Harlow, England; New York: FT Prentice Hall.
* Israel Kirzner (1979), Perception, Opportunity and Profit, Chicago: University of Chicago Press.
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Ekonomi]]
|