Ketika Mas Gagah Pergi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(46 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Film
| movie_name = Ketika Mas Gagah Pergi
| director = Firman Syah▼
|
|
▲|director = Firman Syah
| starring = [[Hamas Syahid]]<br>
|
| cinematography =
▲|based on = Ketika Mas Gagah Pergi karya [[Helvy Tiana Rosa]]
▲|starring = [[Hamas Syahid]]<br>[[Aquino Umar]]<br>[[Masaji]]<br>[[Arbani Yasiz]]<br />[[Izzah Ajrina]]<br>[[Wulan Guritno]]<br>[[Mathias Muchus]]<br>[[Epy Kusnandar]]<br>[[Ali Syakieb]]<br>[[Shireen Sungkar]]
| studio = Indobroadcast<br />[[Aksi Cepat Tanggap]]
| distributor =
|
|
|
|
|
▲|budget =
▲|gross =
▲|imdb_id =
}}
'''''Ketika Mas Gagah Pergi
''Ketika Mas Gagah Pergi'' diperankan oleh Hamas Syahid, Masaji Wijayanto, dan Izzatun Niswah Ajrina; dengan tim istimewa yang hampir semuanya pernah meraih Piala Citra. Lebih dari 50% keuntungan penjualan tiket film akan didedikasikan untuk dana kemanusiaan, bekerjasama dengan ACT.<ref>[https://www.islampos.com/inilah-sinopsis-film-dakwah-ketika-mas-gagah-pergi-193030/ Inilah Sinopsis Film Dakwah “Ketika Mas Gagah Pergi”] Islam Pos. Diakses 29 Juni 2015</ref>
== Sinopsis ==
Gita,
Untuk keperluan kuliahnya, Gagah pergi ke Maluku Utara, membantu dosen pembimbing skripsinya menyempurnakan konsep pembangunan menara pemancar di sana. Gagah sempat hilang kontak, saat ia masuk ke wilayah pedalaman dan mengalami kecelakaan. Gita dan Mama sempat panik,
Akibat kecelakaan, Gagah dirawat oleh Kyai Ghufron, pemimpin pesantren yang bersahaja dan sangat dihormati di wilayah Maluku Utara. Gagah takjub dengan kehidupan yang dijalani Kyai Ghufron dan merasakan pancaran kharismatiknya
Selama Gagah pergi, Gita beberapa kali bertemu sosok misterius di jalan, tepatnya di bus, kereta api dan tempat-tempat lainnya. Sosok ini masih muda. Ia gemar mengajak orang-orang pada kebaikan, mencerahkan dan menguatkan setiap orang yang ia temui, termasuk di area permukiman warga yang terkena musibah dan selalu menjadi orang yang paling dulu membantu mereka yang membutuhkan.
Sosok yang kemudian dikenal sebagai Yudi ini melakukan aksinya dengan enerjik, kadang kocak menghibur, menyentuh dan membawa perenungan, namun selalu menolak pemberian uang. Gita penasaran
Setelah dua bulan di Maluku Utara, akhirnya Gagah kembali ke rumah. Betapa terkejutnya Gita karena Gagah berubah sama sekali. Gagah kini terlihat sangat bersemangat menjalankan ajaran Islam, dan kerap menasihati Gita untuk menjalankan perintah-perintah agama. Gita sebal. Pada matanya, Gagah terlihat norak dan fanatik. Ia mulai “memusuhi” Gagah.
Gagah pantang menyerah. Ia terus berusaha dekat dengan Gita dan juga Mama, untuk mengajak dua orang yang ia cintai itu untuk lebih mengenal keindahan Islam. “Islam itu indah. Islam itu cinta,” adalah hal yang selalu disampaikan Gagah pada Gita.
Baris 45 ⟶ 37:
Ceramah-ceramah Yudi yang sederhana dan mengena, keberadaan Tika serta Nadia, perlahan turut menggugah kesadaran Gita agar berbaikan kembali dengan abangnya. Gita mulai mau mendengarkan Gagah dan jalan bareng lagi. Gita juga senang diajak Gagah ke “Rumah Cinta”, rumah singgah penuh buku yang pelan-pelan dibangun Gagah untuk anak-anak dhuafa di pinggiran Jakarta. Di sana ia menikmati persahabatan Gagah dengan Urip, Asep dan Ucok, mantan preman yang insyaf dan mengelola tempat tersebut.
Saat kian dekat dengan Gagah, Gita memutuskan akan memberi kejutan pada abangnya tersebut dengan memakai jilbab
Sayang, kerusuhan yang direkayasa oknum preman, menggagalkan niat baiknya itu.
==
* [[Hamas Syahid]] sebagai Gagah
* Aquino Umar sebagai Gita
* [[Masaji
* Izzah Ajrina sebagai Nadia
* [[Arbani Yasiz]] sebagai Ferdi, teman Gagah
* [[Cemal Faruk]] sebagai teman Gagah
* [[Wulan Guritno]] sebagai ibu Gagah
* [[Mathias Muchus]] sebagai Abah
* [[Epy Kusnandar]] sebagai Kepala Preman
* [[Ali Syakieb]] sebagai Manto
* [[Shireen Sungkar]]
* [[Rey Bong|Reybong]]
* [[Hadijah Shahab]] Sebagai Gita kecil
;Kameo
* [[Dwiki Dharmawan]] sebagai ayah Gagah
== Produksi ==
Buku ''Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP)'' sudah dicetak ulang 39 kali oleh 3 penerbit dan diperkirakan telah dibaca jutaan orang. Hal ini menjadi pertimbangan untuk mengangkat buku ini ke film layar lebar.
Skenario film dipercayakan kepada penulis skenario dan sutradara film dokumenter Fredy Aryanto. Untuk sutradara, Helvy Tiana Rosa mempercayakannya kepada Firman Syah. Film ini memunculkan 4 pemeran utama baru namun didukung 30 cameo aktor/aktris papan atas Indonesia. Pengambilan gambar dilakukan di Jakarta dan Maluku Utara.
Film ini dibuat dari dana patungan para pembacanya di seluruh Indonesia.
== Soundtrack ==
Soundtrack utama dari film ini adalah
== Sekuel ==
Setelah sukses meraih 100 ribu lebih penonton, film KMGP akan menghadirkan sekuel berjudul Ketika Mas Gagah Pergi 2. KMGP 2 akan melanjutkan kisah gadis periang yang tomboy bernama Gita yang selalu bangga pada Mas Gagah, abang yang menurutnya nyaris sempurna. Gagah baik, tampan, cerdas, dan modern. Selain itu Ketika Mas Gagah Pergi 2 masih dibintangi oleh Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, Izzah Ajrina, Wulan Guritno, Mathias
Untuk mendukung kesuksesan dalam perilisannya KMGP 2 mengajak publik beramal melalui program Sedekah Tiket. Melalui program Sedekah Tiket diharapkan akan lebih banyak anak-anak Indonesia yang dapat terinspirasi dan memiliki kehidupan yang lebih baik. Untuk mendukungnya Helvy Tiana Rosa selaku penulis novel Ketika Mas Gagah Pergi menggandeng Dompet Dhuafa dalam program Sedekah Tiket ini. Melalui program ini kami mengajak publik untuk bersedekah dengan cara yang unik dan berbeda, yakni dengan membeli tiket untuk anak-anak Indonesia yang kurang mampu dan keluarga dhuafa.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{twitter|kmgp_themovie}}
* {{facebook|KMGPMovie}}
* {{instagram|kmgpthemovie}}
* {{id}} [http://www.kmgpthemovie.com/ Situs web resmi Film Ketika Mas Gagah Pergi ] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151218110110/http://www.kmgpthemovie.com/ |date=2015-12-18 }}
{{Dwiki Dharmawan}}
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2016]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film drama remaja]]
|