Maksimus Regus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Christian leader
|type = bishop
Baris 6 ⟶ 5:
|honorific-suffix =
|title = [[Keuskupan Labuan Bajo|Uskup Labuan Bajo]]
|image = Foto Resmi Mgr. MaxMaksimus Regus.png
|imagesize = 230|alt =|caption = Mgr. Maksimus Regus
|church = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
Baris 18 ⟶ 17:
|ordinated_by = [[Eduardus Sangsun]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]]
|consecration = {{start date|2024|11|1}} {{br}} ({{age in years and days|2024|11|1}})
|consecrated_by = [[Ignatius Suharyo|Ignatius ''Kardinal'' Suharyo]]
|cardinal = |rank =
<!---------- Personal details ---------->
Baris 28 ⟶ 27:
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Keuskupan Labuan Bajo]]
|parents = Viktor Regus (ayah) <br> Theresia Jaira (ibu)|occupation =|profession =
|previous_post = Rektor Unika Santo Paulus Ruteng (2023–2024)
|alma_mater = [[Universitas Indonesia]]<br>[[Universitas Erasmus Rotterdam]]<br>[[Universitas Katolik Tilburg]]
|motto = "''Ut Salvatus Mundus Per Ipsum''" (bdk. {{Yoh|3|17}})<br>(Supaya Dunia diselamatkan oleh-Nya)
|signature =|coat_of_arms = LambangEpiscopal MgrEmblem of Mons. Max Regus(revised).png
|feast_day =|venerated=|saint_title =|beatified_date =|beatified_place =|beatified_by =
|canonized_date =|canonized_place =|canonized_by =
Baris 44 ⟶ 43:
Sebagai [[diakon]], ia menjalani tugas diakonat di Gereja Kristus Raja, Ruteng sejak Mei hingga Agustus 2001. Ia menerima tahbisan imamat dari [[Eduardus Sangsun]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] pada 10 Agustus 2001. Tugas pertamanya setelah ditahbiskan ialah sebagai imam kapelan di Gereja Kristus Raja, Ruteng yang ia jalani hingga Agustus 2007. Sejak tahun 2002 ia menjadi Ketua Komisi Hubungan antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Ruteng dan sejak tahun 2005 ia juga menjadi Koordinator Dialog Antaragama Keuskupan Ruteng serta Koordinator untuk Kegiatan Kaum Muda Lintas Agama.<ref name="mirifica"/>
 
Sejak tahun 2007, Maksimus menjalani tugas studi magister dalam bidang [[sosiologi|sosiologi pembangunan]] di [[Universitas Indonesia]]. Pada tahun 2012, ia menjadi ''fellow'' dalam menjalani [[riset]] di International Institute of Social Studies (ISS) pada [[Universitas Erasmus Rotterdam]], [[Belanda]], hingga tahun 2014. Sejak Oktober 2014 hingga Desember 2017, Max menjalani studi doktoral di Graduate School of Humanities pada [[Universitas Tilburg]], Belanda. Dalam program doktoral itu, ia menulis disertasi yang berjudul, "''Understanding Human Rights Culture in Indonesia''".<ref>{{cite web|url=https://www.denpasarinstitute.com/75/dr-maksimus.html|title=Dr. Maksimus|publisher=Denpasar Institute|accessdate=31 Oktober 2024}}</ref> Sebagai akademisi, Maksimus telah mempublikasikan beberapa buku dan jurnal dengan tema sosial, politik, dan agama.<ref>{{Cite news|title=Profil Romo Max Regus, Rektor Unika St. Paulus yang Disebut-sebut Jadi Uskup Labuan Bajo|url=https://kupang.tribunnews.com/2024/06/21/profil-romo-max-regus-rektor-unika-st-paulus-yang-disebut-sebut-jadi-uskup-labuan-bajo|website=TRIBUNnews.com|date=21 Juni 2024|accessdate=31 Oktober 2024}}</ref>
 
Sekembalinya ke Indonesia, Maksimus menjadi dosen di [[Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng]] sejak tahun 2018. Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak tahun 2019 hingga tahun 2023, saat ia terpilih menjadi [[rektor]] pada perguruan tinggi tersebut untuk periode 2023–2027. Max Regus terpilih menggantikan Yohanes Servatius Lon.<ref>{{Cite news|url=https://kupang.tribunnews.com/2023/06/21/dr-max-regus-terpilih-jadi-rektor-baru-unika-santo-paulus-ruteng-periode-2023-2027|title=Dr. Max Regus Terpilih Jadi Rektor Baru Unika Santo Paulus Ruteng Periode 2023-2027|date=21 Juni 2023|accessdate=31 Oktober 2024|website=TRIBUNnews.com}}</ref> Sejak tahun 2020, Maksimus juga merupakan koordinator para imam diosesan Keuskupan Ruteng.<ref name="mirifica"/>
 
== Uskup Labuan Bajo ==
[[File:Mons. Max on his journey to his diocese.jpg|thumb|left|150px|Maksimus Regus diterima dalam prosesi adat.]]
Pada 21 Juni 2024, [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]] mengumumkan pendirian [[Keuskupan Labuan Bajo]] sebagai pemekaran dari Keuskupan Ruteng. Dalam pengumuman yang sama, Paus juga menunjuk Maksimus Regus sebagai uskup pertama.<ref name="mirifica">{{Cite web|url=https://www.mirifica.net/paus-fransiskus-mendirikan-keuskupan-labuan-bajo-dan-memilih-romo-maksimus-regus-sebagai-uskup-pertama/|title=Paus Fransiskus Mendirikan Keuskupan Labuan Bajo dan Memilih Romo Maksimus Regus sebagai Uskup Pertama|date=22 Juni 2024|accessdate=31 Oktober 2024|website=Mirifica.net}}</ref> Pada 12 Oktober 2024, Max menjalani proses penjemputan dan penerimaan dari Ruteng menuju Labuan Bajo. Proses ini berlangsung dalam rangkaian acara adat Manggarai.<ref>{{Cite news|url=https://kupang.tribunnews.com/2024/10/12/maksimus-regus-uskup-terpilih-labuan-bajo-disambut-sukacita|title=Maksimus Regus, Uskup Terpilih Labuan Bajo Disambut Sukacita|author=Engelbertus Aprianus|editor=Oby Lewanmeru|website=TRIBUNnews.com}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://harianlabuanbajo.com/ribuan-umat-menyambut-mgr-maksimus-regus-di-labuan-bajo-disambut-secara-adat-di-paang-lembor|title=Ribuan Umat Menyambut Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo, Disambut Secara Adat di Pa’ang Lembor|date=12 Oktober 2024|accessdate=31 Oktober 2024|publisher=Harian Labuan Bajo}}</ref> Beberapa kegiatan juga dilaksanakan sebelum penahbisan uskup berlangsung, antara lain pertemuan dengan [[Nahdlatul Ulama]] yang disertai dengan kegiatan pembagian sembako sebagai kegiatan sosial karitatif, pemberkatan rumah uskup, dan peluncuran serta bedah tiga buah buku yang dibuat dalam rangka tahbisan uskup.<ref name="hidup">{{cite web|url=https://www.hidupkatolik.com/2024/10/30/81459/kardinal-suharyo-akan-bertindak-sebagai-penahbis-utama-uskup-perdana-keuskupan-labuan-bajo.php|title=Kardinal Suharyo Akan Bertindak sebagai Penahbis Utama Uskup Perdana Keuskupan Labuan Bajo|date=30 Oktober 2024|accessdate=31 Oktober 2024|publisher=Hidup Katolik}}</ref>
 
Ibadat ''vesper'' menjelang penahbisan berlangsung pada 31 Oktober 2024 di [[Katedral Labuan Bajo|Gereja Katedral Roh Kudus]]. Ibadat ''vesper'' dipimpin oleh [[Keuskupan Denpasar|Uskup Denpasar]], [[Silvester San]]. Maksimus akan didampingi Siprianus Hormat (Uskup Ruteng) dan [[Ewaldus Martinus Sedu]] ([[Keuskupan Maumere|Uskup Maumere]]).<ref name="detik1">{{cite news|url=https://www.detik.com/bali/nusra/d-7614932/43-uskup-hadiri-penahbisan-mgr-maksimus-regus-di-labuan-bajo|title=43 Uskup Hadiri Penahbisan Mgr Maksimus Regus di Labuan Bajo|date=31 Oktober 2024|accessdate=31 Oktober 2024|publisher=detikCom|author1=Sui Suadnyana|author2=Ambrosius Ardin}}</ref> Penahbisan Maksimus menjadi uskup berlangsung pada 1 November 2024, bertepatan dengan [[Hari Raya Semua Orang Kudus]]. Penahbisan berlangsung di Gereja Santo Petrus, Sernaru.<ref name="floresgen">{{cite news|url=https://floresgenuine.com/gereja-santo-petrus-sernaru-jadi-lokasi-thabisan-uskup-labuan-bajo/|title=Gereja Santo Petrus Sernaru Jadi Lokasi Thabisan Uskup Labuan Bajo|date=29 Oktober 2024|accessdate=31 Oktober 2024|publisher=Flores Genuine}}</ref> Dalam penahbisan ini, direncanakan sekitar 4.000 orang akan hadir.<ref name="floresgen"/> Dalam penahbisan ini, [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]], [[Ignatius Suharyo|Ignatius ''Kardinal'' Suharyo]] bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama. Kardinal Suharyo didampingi oleh [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Ende]] [[Paulus Budi Kleden]], [[S.V.D.]] dan [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]] [[Siprianus Hormat]].<ref name="detik1"/><ref name="hidup"/> Misa pontifikal perdana Mgr. Max berlangsung pada 2 November 2024 di Gereja Katedral Roh Kudus.<ref>{{Cite news|url=https://www.detik.com/bali/nusra/d-7613686/uskup-terpilih-labuan-bajo-mgr-maksimus-regus-ditahbiskan-1-november-2024|title=Uskup Terpilih Labuan Bajo Mgr Maksimus Regus Ditahbiskan 1 November 2024|publisher=detikBali|author1=Sui Suadnyana|author2=Ambrosius Ardin|accessdate=31 Oktober 2024|date=30 Oktober 2024}}</ref>
 
== Karya ==
=== Monograf ===
* {{Cite book
|title=Gereja Menyapa Manggarai: Menghirup Keutamaan Tradisi, Menumbuhkan Cinta, Menjaga Harapan. Satu Abad Gereja Manggarai-Flores
|publisher=Parrhesia
|location=Jakarta
|year=2001
|ISBN=978-979-19290-5-9}}
* {{Cite book
|title=Republik Sialan: Memburu Kejernihan di Tengah Belantara Kerancuan
|publisher=Ledalero
|location=Maumere
|year=2003
|ISBN=978-979-944768-5}}
* {{Cite book
|title=Sketsa nurani anak bangsa
|publisher=Obor
|location=Jakarta
|year=2004
|ISBN=978-979-5653-32-5}}
* {{Cite book
|title=Kucium Lukamu Dalam Kebisingan: Kumpulan Renungan Rohani Populer
|publisher=Fidei Press
|location=Jakarta
|year=2005}}
* {{Cite book
|title=Menembus Era Kemurungan: Kisah Sebuah Negeri Dengan Amnesia Kronis
|publisher=Ledalero
|location=Maumere
|year=2007
|ISBN=978-979-944727-2}}
* {{Cite book
|title=Tambang dan resistensi lokal analisis hubungan negara, korporasi dan komunitas lokal. Studi kasus tambang di Flores NTT
|publisher=Universitas Indonesia
|location=Depok
|year=2009
|OCLC=769712343}}
* {{Cite book
|title=Understanding human rights culture in Indonesia: a case study of the Ahmadiyya minority group
|Reihe=Tilburg dissertations in culture studies
|BandReihe=68
|publisher=Universität Tilburg
|year=2017
|OCLC=1030418087}}
* {{Cite book
|title=Leo Perik SVD Jembatan Peradaban: Menelusuri Jejak-jejak Pendiri Seminari Pius XII Kisol
|publisher=Obor
|location=Jakarta
|year=2018
|ISBN=978-979-5658-33-7}}
* {{Cite book
|title=Human Rights Culture in Indonesia: Attacks on the Ahmadiyya Minority Group
|Reihe=Studies on Modern Orient
|BandReihe=35
|publisher=De Gruyter
|location=Berlin
|year=2021
|ISBN=978-3-11-069607-3}}
* {{Cite book
|title=Demokrasi HAM minoritas: telaah konseptual dan isu-isu kunci
|publisher=Bintang Semesta Media
|location=Sleman
|year=2021
|ISBN=978-6-23592518-9}}
 
=== Artikel ===
* {{Cite journal
|title=Interreligious Conflicts in Post-Authoritarian Indonesia: Assumptions, Causes, and Implications
|journal=Jurnal Politik
|Band=5
|number=2
|year=2020
|page=199–220
|OCLC=8631866642}}
* {{Cite journal
|title=Narratives of life-maneuvering in reshaping new living space during Covid-19: A case study of women activist in Manggarai Region, Eastern Indonesia
|journal=Gender, work, and organization
|Band=28
|year=2021
|page=566–573
|OCLC=8987047590}}
* {{Cite journal
|title=Islam and the Making of a Non-Violent and Peaceful Public Sphere in Indonesia
|journal=Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies
|Band=18
|number=2
|year=2022
|page=279–294
|OCLC=9818291694
|Online=https://journal.umy.ac.id/index.php/afkaruna/article/view/14580/8036
|Format=PDF
|KBytes=937}}
* {{Cite journal
|title=Educating from the Periphery: The Mission of the Catholic Church in Advancing a Knowledge Society in Manggarai Region, Indonesia
|journal=International Studies in Catholic Education
|Band=14
|number=2
|year=2022
|page=216–230
|OCLC=9679368134}}
* {{Cite journal
|title=Centering Acculturation as an Approach to Challenging the Fragility of Human Rights in Indonesia
|journal=Journal of Southeast Asian Human Rights
|Band=6
|number=2
|year=2022
|page=299–322
|OCLC=9729489799
|Online=https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JSEAHR/article/view/31150/12412
|Format=PDF
|KBytes=228}}
* {{Cite journal
|title=Multiculturalism under Threat and Strategies in Constructing Inclusive Spaces in Europe and Southeast Asia Regions
|journal=Global Focus
|Band=3
|number=2
|year=2023
|page=96–109
<!--|OCLC=10081274435-->
|Online=https://globalfocus.ub.ac.id/index.php/globalfocus/article/view/130/77
|Format=PDF
|KBytes=247}}
 
== Referensi ==
Baris 58 ⟶ 180:
 
== Pranala luar ==
{{Autocommonscat1}}
{{PL Uskup|75823}}
{{lifetime|1973||Regus, Maksimus}}
{{s-start}}
Baris 71 ⟶ 195:
[[Kategori:Tokoh Flores]]
[[Kategori:Keuskupan Labuan Bajo]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Erasmus Rotterdam]]
[[Kategori:Alumni Universitas Tilburg]]