Aryaduta Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Karza04 (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox hotel | hotel_name = Aryaduta Bandung | logo = | logo_width = | logo_caption = | image = | image_width = | caption = | pushpin_map = | location ={{flagicon|Indonesia}} Jawa Barat, Indonesia | pushpin_map_caption= | address = Jl. Sumatera No.51, Citarum, Bandung Wetan, Bandung | c...'
 
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 8:
| caption =
| pushpin_map =
| location ={{flagicon|Indonesia}} [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| pushpin_map_caption=
| address = Jl. Sumatera No.51, [[Citarum, Bandung Wetan, Bandung|Citarum]], [[Bandung Wetan, Bandung|Bandung Wetan]], [[Bandung]]
Baris 19:
| developer =
| architect = Parama Loka Consultant<br>Ketira Engineering Consultant (struktur)
| operator = [[Aryaduta HotelHotels Group]]
|owner = [[Lippo Group]]
| number_of_rooms = 254
Baris 32:
}}
 
'''Aryaduta Bandung''' adalah hotel berbintang 4 yang menyatu dengan mal [[Bandung Indah Plaza]] di [[Bandung]]. Dibuka pada tahun 1997, hotel ini dahulu dikelola oleh [[Hyatt]], sebuah perusahaan penyantunan asal [[Amerika Serikat]], sebelum akhirnya memerdekakan diri pada tahun 2016. Sama halnya dengan Bandung Indah Plaza, Aryaduta Bandung dimiliki dan dikelola oleh [[Lippo Group]]. Hotel ini adalah bagian dari jaringan [[Aryaduta Hotels Group|Aryaduta]] yang mencakup beberapa hotel di Indonesia milik Lippo Group.<ref>{{cite web |url=https://sains.kompas.com/read/2010/08/04/13535864/jessy-quantero-aryaduta-tuan-rumah-di-negeri-sendiri?page=all |title=Jessy Quantero: Aryaduta Tuan Rumah di Negeri Sendiri |website=Kompas |date=4 Agustus 2010 |access-date=19 Agustus 2024}}</ref>
 
== Sejarah ==
Lahan di mana Bandung Indah Plaza dan Aryaduta Bandung dibangun dahulu ditempati oleh sebuah hotel zaman [[Hindia Belanda]], Flat Olcott Park. Didirikan pada tahun 1931, hotel bergaya [[sanggraloka]] ini terdiri atas jejeran vila, memanfaatkan kesejukan kota di atas ketinggian seperti Bandung. Awalnya, penginapan ini difungsikan sebagai tempat pertemuan [[Perhimpunan Teosofi]]; hotel ini dinamai untuk mengenang [[Henry Steel Olcott]], seorang [[Freemasonry|Freemason]] dan presiden pertama Perhimpunan Teosofi. Pada tahun 1950, Flat Olcott Park bersalin nama menjadi Hotel Pakunegara dan mengalami renovasi pada tahun 1970-an. Pada akhir tahun 1980, Hotel Pakunegara dirobohkan untuk digantikan oleh kompleks BIP.<ref>{{cite web |url=https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01284300/klipingpr-sejarah-pembangunan-bandung-indah-plaza-406995?page=all |title=#KlipingPR Sejarah Pembangunan Bandung Indah Plaza |website=Pikiran Rakyat |date=9 Agustus 2017 |access-date=19 Agustus 2024}}</ref><ref>{{cite web |url=https://komunitasaleut.com/2012/03/22/gerakan-teosofi/ |title=Gerakan Teosofi |website=Komunitas Aleut |date=22 Maret 2012 |access-date=19 Agustus 2024}}</ref>
 
Pembangunan hotel ini dimulai pada tahun 1989, kurang lebih setelah BIP selesai dibangun dan dibuka untuk umum. Investor yang terlibat adalah Grup Summa milik Edward Soerjadjaja, putra sulung dari [[William Soerjadjaja]], sementara Parama Loka Consultant dilibatkan sebagai perancang desain gedung bergaya [[modernisme]] ini. Menurut iklan yang dipajang di [[Gedung Sarinah]] pada tahun 1990, hotel ini direncakandirencanakan akan dibuka dengan nama Pullman Pakunegara Hotel, menggadeng [[Accor]] sebagai pengelola lewat merek berbintang 5 mereka, [[Pullman Hotels and Resorts|Pullman]], dan mengenang bekas hotel yang digusur demi adanya BIP. Namun, krisis keuangan yang dialami oleh Grup Summa, terutama setelah Bank Summa bangkrut dan dilikuidasi oleh [[Bank Indonesia]] pada tahun 1992, menyebabkan molornya pembangunan; per tahun 1994, konstruksi hotel baru mencapai 50%.<ref name="SGPC">{{cite web |url=https://setiapgedung.id/2020/03/bandung-indah-plaza.html |title=Bandung Indah Plaza |website=Setiap Gedung Punya Cerita |date=20 Maret 2020 |access-date=19 Agustus 2024}}</ref> Accor memutuskan untuk mundur, dan Bandung harus menunggu hingga tahun 2020 sebelum Pullman hadir kembali.<ref>{{cite web |url=https://harpersbazaar.co.id/articles/read/10/2021/16149/pullman-bandung-grand-central-hotel-modern-yang-berpadu-dengan-seni-dan-budaya-jawa-barat |title=Pullman Bandung Grand Central, Hotel Modern yang Berpadu dengan Seni dan Budaya Jawa Barat |website=Harper's Bazaar Indonesia |date=18 Oktober 2021 |access-date=19 Agustus 2024}}</ref>
 
Pada tanggal 25 Januari 1996, Bhuwanatala Indah Permai, pemilik BIP dan proyek hotel, menekan kontrak pengelolaan dengan [[Hyatt]] untuk mengelola hotel sebagai cabang keenam mereka di Indonesia. Setelah 8 tahun masa kontruksi, operasional hotel '''Hyatt Regency Bandung''' akhirnya dimulai pada bulan Mei 1997, sebelum acara peresmian yang dihadiri oleh [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Menteri Dalam Negeri]] [[Yogie Suardi Memet]] dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1997. Keseluruhan biaya pembangunan ditaksir mencapai Rp150 miliar.<ref name="SGPC" />
 
Pada tanggal 19 November 2007, [[Lippo Group]], melalui Lippo Malls Indonesia Trust, mengakuisisi kepemilikan BIP dan Hyatt Regency Bandung dari Bhuwanatala Indah Permai.<ref name="SGPC" /> Pada tanggal 1 Februari 2016, kontrak pengelolaan Hyatt selesai, dan hotel selanjutnya dikelola sendiri oleh Lippo melalui cabang perhotelan mereka, [[Aryaduta Hotels Group]], sebagai '''Aryaduta Bandung'''.<ref>{{cite web |url=https://venuemagz.com/hotel/hyatt-regency-bandung-berganti-nama-menjadi-hotel-aryaduta-bandung/ |title=Hyatt Regency Bandung Berganti Nama Menjadi Hotel Aryaduta Bandung |website=Venue Magz |date=6 April 2016 |access-date=19 Agustus 2024}}</ref>
 
== Fasilitas ==